< Previous172Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSemester 24. EvaluasiDi setiap akhir pengolahan bahan pangan, ujilah hasilnya dengan cara mencoba/merasakan makananmu. Bagaimana rasa olahan pangan hasil samping sayuran yaitu balado kentang berkulit. Penyajian dan pengemasan juga perlu dinilai. Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan evaluasinya. Gunakan catatan tersebut sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikan saat akan membuat makanan olahan bahan pangan sayuran menjadi makanan di waktu yang akan datang.Perhatikanlah!1. Gunakan celemek. Ikat rambutmu jika panjang dan gunakan topi koki atau topi apa saja agar tidak ada rambut yang terjatuh pada makanan saat bekerja.2. Cuci tangan sebelum bekerja atau gunakan sarung tangan plastik jika ada.3. Hati-hatilah dalam bekerja baik saat menggunakan peralatan tajam, listrik, kompor gas/minyak tanah, maupun pecah belah. 4. Jaga kebersihan, kerapihan, dan kerja sama saat membuat olahan makanan dan minuman.Perhatikan Keselamatan KerjaInfo• Tangkai dan daun wortel bisa digunakan seperti seledri atau daun bawang.• Nutrisi kentang paling banyak terletak pada bagian bawah kulitnya. Oleh karena kupas kulit kentang setipis mungkin agar kandungan gizinya tidak banyak terbuang.• Untuk menghilangkan rasa gatal dari batang talas, caranya, kupas kulit batang talas hingga bersih dan potong-potong dengan ukuran sedang, lalu rebus dalam air mendidih hingga masak, kemudian tiriskan.Prakarya173Tugas 5Ungkapkan hasil analisismu!Kumpulkan dan carilah beberapa cara penyajian dan pengemasan produk olahan pangan. Jika sulit mengumpulkannya, lakukan dengan studi pustaka di perpustakaan sekolahmu atau mencari melalui internet. Amati dengan saksama dan analisislah dari sudut fungsi penyajian dan pengemasan suatu produk olahan pangan. Menurutmu, apakah bentuk penyajian dan pengemasan sudah memenuhi atau sesuai dengan fungsi dari penyajian dan pengemasan produk olahan pangan? Ungkapkan hasis analisismu dalam pembelajaran. E. Penyajian dan Pengemasan Penyajian dan pengemasan memegang peranan penting dalam produksi pengolahan pangan. Mengapa? Tujuan dalam menyajikan makanan di piring/wadah adalah untuk menciptakan pengalaman bersantap yang menggoda seluruh indra, bukan hanya lidah sebagai indra perasa. Dengan penyajian olahan pangan/makanan yang menarik akan membangkitkan peredaran darah atau cairan dalam tubuh yang dapat membantu penyerapan nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut. Ini dapat dikatakan bahwa olahan pangan yang menarik lebih sehat daripada yang tidak menarik. Dengan ditonjolkannya nilai estetik pada olahan makanan akan menimbulkan nafsu makan dan memberi kesan yang mendalam bagi konsumen. Selain itu, penyajian merupakan prinsip dari hygiene dan sanitasi makanan. Penyajian olahan pangan (makanan dan minuman) yang kurang memperhatikan kebersihan dan kerapian dapat mengurangi selera makan konsumen dan juga dapat menjadi penyebab kontaminasi bakteri.Adapun, saat ini sudah marak layanan pesan-antar pembelian produk olahan pangan. Oleh karena itu, penting kiranya untuk memperhatikan pengemasan produk olahan agar produknya terlndungi dari berbagai getaran/benturan. dan pencemaran atau kontaminasi bakteri. Fungsi dari pengemasan suatu produk olahan pangan adalah untuk melindungi isi produk olahan pangan dari berbagai risiko dari luar, misalnya perlindungan dari sinar panas matahari, udara dingin, bau dan pencemaran atau kontaminasi bakteri/mikroorganisme. Selain itu, wadah kemasan juga 174Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSemester 2Tugas 6Pembuatan Pengolahan Pangan (Tugas Kelompok/Individual)1. Buatlah sebuah produk olahan pangan dengan bahan hasil samping sayuran hasil kreasimu atau khas daerahmu. 2. Tuliskan semua tahapan pembuatan produk pangan dari bahan pangan hasil samping sayuran kreasimu secara lengkap dan menarik. Misalnya, bahan dan alat yang digunakan, proses pembuatannya, kemasan, maupun penyajiannya. 3. Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja, keselamatan kerja, kebersihan, dan bekerjasamalah dengan teman sekelompokmu. 4. Pada akhirnya, rasakan produk olahan yang telah kamu buat, oleh teman maupun guru di sekolah. Catatlah hasil penilaian teman dan guru terhadap produk pangan yang merupakan hasil buatan dan kreasi kamu sebagai bahan untuk refleksi/evaluasi diri.(lihat Lembar Kerja Tugas-6)berfungsi untuk memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi, serta berfungsi sebagai daya tari konsumen dan ajang promosi produk sehingga menghasilkan keuntungan secara ekonomi. Oleh karena itu kreativitas dalam mendesain kemasan sangat diperlukan, misalnya bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan. Kreativitas dalam penyajian dan pengemasan harus selalu digali untuk dapat menciptakan wadah penyajian dan kemasan yang inovatif.Pada prinsipnya penyajian dan pengemasan harus sesuai dengan kebutuhan dan fungsi dari produk olahan pangan tersebut. Selain kualitas dari olahan pangan, tampilan dari penyajian dan pengemasan akan memberikan karakter pada olahan pangan dan memberikan prospek ekonomi yang menguntungkan.Prakarya175Nama: …………………………………………………………...............Laporan Pembuatan Karya1. Perencanaan (identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan) 2. Pelaksanaana. Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, presentasi rancangan dan rencana kerja)b. Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan)3. Penyajian/Pengemasan (Penataan dan pengemasan)4. Evaluasi (Analisis/evaluasi produk dari guru, teman dan penjualan produk)Lembar Kerja Tugas-6Renungkan dan Tuliskan pada selembar kertas! Dalam mempelajari pengolahan pangan dari bahan hasil samping buah menjadi produk pangan, ungkapkan manfaat apa yang kamu rasakan, tentang hal-hal berikut ini.1. Keragaman hasil samping buah-buahan yang ada di Indonesia.2. Kunjungan pada lingkungan sekitar atau melalui sumber/referensi bacaan tentang penelitian olahan produk pangan dari bahan hasil samping buah yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu.3. Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.4. Pengalaman dalam meneliti pengolahan pangan makanan atau minuman dari bahan hasil samping buah (mulai dari perencanaan, persiapan, dan pembuatan) secara mandiri.5. Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.Evaluasi Diri176Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSemester 2Rangkuman dari bab V ini sebagai berikut.1. Hasil samping sayuran masih dapat dimanfaatkan karena mengandung nutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh serta dapat menghasilkan ekonomi.2. Dengan memanfaatkan hasil samping sayuran seperti batang/tangkai, kulit, maupun daun bagian luar dari sayuran dapat membantu masyarakat atau komunitas dan lingkungan dengan program daur ulang (sistem reuse, reduce dan recycle) yang murah dan mudah untuk dilakukan. 3. Hasil utama dari tanaman sayuran yaitu daun, bunga, buah, akar, batang atau umbi dikategorikan sebagai bahan pangan utama. Pengertian dari bahan pangan hasil samping sayuran adalah bahan samping atau bagian lain yang dihasilkan dari tanaman sayuran (selain dari pada bahan pangan utama sayuran) yang masih bisa dimanfaatkan. 4. Bagian dari hasil samping sayuran bernutrisi yang masih dapat dikonsumsi, antara lain kulit bawang, batang dan daun brokoli, tangkai daun hijau pada wortel, kulit kentang, kulit melinjo, daun, dan batang talas5. Kulit bawang merupakan hasil samping dari sayuran umbi lapis di antaranya kulit bawang merah, kulit bawang putih dan kulit bawang bombay. Kulit bawang mengandung quercetin merupakan senyawa yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mendukung sistem kekebalan tubuh atau antioksi dan yang sangat tinggi. 6. Tangkai hijau daun pada wortel mengandung banyak nutrisi yaitu memiliki banyak antioksidan yang baik untuk kesehatan. 7. Daun hijau pada wortel kaya akan kalsium, magnesium, niasin, zat besi, seng, vitamin B, vitamin K, serta antioksidan yang baik untuk kesehatan. Kandungan tersebut membantu melawan kanker usus besar dan memperkuat tulang.8. Bagian kulit kentang kaya akan asam klorogenik, yaitu polifenol yang mencegah mutasi sel-sel yang mengarah pada kanker. Asam klorogenik berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas yang berpotensi menjadi obat kanker alami. Selain itu, kulit kentang banyak mengandung serat larut, potasium, zat besi, RangkumanPrakarya177fosfor, seng, kalsium, kalium, vitamin A, B, dan C yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.9. Kulit melinjo mengandung energi yang tinggi, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, vitamin A, B1 dan C, serta menghasilkan ekstrak antiasam urat yang merupakan obat asam urat.10. Hasil samping dari talas adalah daun, batang dan akar talas. Kandungan nutrisi yang terdapat pada daun talas diantaranya polifenol, protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi dan juga beberapa vitamin A, B1, dan C yang dapat melancarkan pencernaan. Batang daun talas mengandung saponin. 11. Batang talas yang bisa dibuat olahan pangan, biasanya jenis pohon talas Bogor (Colocasia Giganteum Hook dan Colocasia Esculenta). 178Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSemester IKerajinanAllen Davenport Bragdon. 1996. Aneka Hoby Rumah Tangga. New York: Plenary Publications Internastional.Anonim. 1073. Childcraft The How and Why Library. US Amerika: Field Enterprises Educational Co.Anonim. 1990. Indonesia Ornamen Design. New York. A. Pepin PressDesign Book.Fidh, Umi. 2015. Tas dan Dompet. Jakarfta: Kriya Pustaka.Herianti. 2009. From Trsh To Trashion. Jakarta: Gramedia.Kriya Indonesia Craft Edisi No. 6. 2007. Jakarta: Dekranasda.Kriya Indonesia Craft Edisi No. 8. 2007. Jakarta: Dekranasda.Kriya Indonesia Craft Edisi No. 11. 2008. Jakarta: Dekranasda.Kriya Indonesia Craft Edisi No. 14. 2008. Jakarta: Dekranasda.Kurikulum 2013.Puskurbuk.Balitbang. Jakarta: Depdikbud. Rubiyar.2009. Kreasi Kertas Koran. Surabaya: Tiara Aksa. Suryani, Reno. 2014, Kreasi Kertas Bekas. Yogyakarta: Arcitra. Sulistyowati, Retno. 2015. Bunga Pelepah Pisang. Surabaya: Tiara Aksa. Yeti, Safni. 2015. Bunga dari Kelobot Jagung. Surabaya: Tiara Aksa. Rubiyar. 2006. Aneka Rupa Jerami. Surabaya: Trubus Agrisarana.RekayasaErvianto. 2002. Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi Offset.Frick, Heinz. 2004. Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu Pengantar KonstruksiBangunan Kayu. Yogyakarta: Kanisius.Daftar Pustaka179PrakaryaFrick, Heinz. 2002. Ilmu Konstruksi dan Perlengkapan Utilitas Bangunan.Yogyakarta: Kanisius.Ilham, M Noer. 2011. Jenis Jembatan. [Online] Tersedia: http://mnoerilham.blogspot.com/. (21 Oktober 2015)Supriyadi, Bambang dan Agus Setyo Muntohar. 2007. Jembatan. Yogyakarta: Beta OffsetBudi DayaAshari, S. 1995. Hortikultura. Jakarta: Universitas Indonesia.Direktorat Budi daya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka. 2006. PedomanPrakarya179Budi daya Sayuran yang Baik (Good Agricultural Practices). Jakarta:Direktorat Jenderal Hortkultura.Direktorat Budi daya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka. 2006. SOP Budi dayaTanaman Sayuran Daun. Jakarta: Direktorat Budi daya TanamanSayuran dan Biofarmaka.Hanum, C. 2008. Teknik Budi daya Tanaman Jilid I. Jakarta: DirektoratPembinaan Sekolan Menengah Kejuruan.Hanum, C. 2008. Teknik Budi daya Tanaman Jilid II. Jakarta: DirektoratPembinaan Sekolan Menengah Kejuruan.Latifah, K. D. dkk. 2008. Prosedur Operasional Standar Budi daya Jahe.180Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSemester IJakarta: Direktorat Budi daya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka.Rubatzky, V. E. dan M. Yamaguchi. 1995. Sayuran Dunia I. Bandung:PenerbitITBSantoso, H. B. 1998.Pupuk Kompos. Yogyakarta: KanisiusSusila, A. D. 2006. Panduan Budi daya Tanaman Sayuran. Edisi ke-4. Bogor:Institut Pertanian Bogor.Sutedjo, M. M. 1994. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT. Jakarta: Rineka Cipta.Wuryaningsih, S. 1997. Pengaruh Media terhadap Pertumbuhan Setek EmpatKultivar Melati. Bogor:Jurnal Penelitian Pertanian 16(2):99-105.Yulianto, A. B., A. Ariesta, D. P. Anggoro, H. Heryadi, M. Bahrudin dan G.Santoso. ...Buku Pedoman: Pengolahan Sampah Terpadu: Konversi SampahPasar Menjadi Kompos Berkualitas Tinggi. Jakarta:Yayasan DanamonPeduli.PengolahanDepartemen Pertanian.2003. Baku Standar Kentang. http://www.deptan.go.id. Diunduh pada 29 Februari 2016Lusiana Mustinda, 2015. Jangan Dibuang! Kulit dari Buah dan Sayur ini Kaya Khasiat. http://food.detik.com/. Diunduh pada 29 Februari 2013. Polunin, Miriam, 1992. The Complete Book of Diet and Healthy (Chapter 7 181PrakaryaFresh Food and a Healthy Diet). London:Tiger Books International PLCProsea. Bogor.Williams, .N., J.O. Uzo dan W.T.H. Peregrine. 1996. Produksi Sayuran di Daerah Tropika (AIih Bahasa: S. Ronoprawiro don G. Tjitrosoepomo). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.Sunu, Pratignja dan Wartoyo. 2006. Buku Ajar : Dasar Hortikultura. http://pertanian.uns.ac.id/ Diunduh pada 29 Februari 2016.Susila, A. D. N. 2006. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran. Institut Pertanian Bogor, Bogor.Yahman Faoji, 2012. Opini: Bahan Kemasan: Amankah? http://kesehatan. kompasiana.com/. Diunduh pada 16 Maret 2013.Zulkarnain, 2010. Dasar-Dasar Hortikultura . Jakarta: Bumi Aksara.Next >