< Previous162Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSemester 25. Kulit MelinjoBiji melinjo tumbuh secara berkelompok pada bagian batang dan cabang batang. Biji melinjo dibungkus kerangka keras dan kulit tipis pada bagian luarnya. Kulit biji melinjo berwarna hijau saat mentah, dan berubah menjadi warna kuning dan merah setelah matang. Tanaman melinjo yang biasa dimanfaatkan adalah daun dan biji melinjo. Biji melinjo umumnya dibuat emping dan jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan asam urat. Biji melinjo juga mengandung antioksidan yang tinggi yang berguna sebagai pencegah radikal bebas seperti penyakit kanker dan jantung. Kulit bji melinjo merupakan limbah yang tidak dimanfaatkan. Namun berdasarkan hasil penelitian, kulit melinjo mengandung energi yang tinggi, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, vitamin A, B1, dan C. Selain itu, kulit melinjo juga menghasilkan ekstrak anti asam urat. Jika biji melinjo akan menyebabkan sakit asam urat, namun kulit melinjo merupakan obat asam urat. Kadar energi yang tinggi sangat baik untuk dijadikan sumber minuman dengan glukosa tinggi. 6. Daun dan Batang TalasTalas termasuk tanaman sayuran umbi yang memiliki banyak manfaat.Hampir semua bagian dari talas dapat dimanfaatkan sebagai olahan pangan untuk dikonsumsi atau sebagai obat. Masyarakat umumnya memanfaatkan umbi talas sebagai olahan pangan utama. Umbi talas mempunyai kandungan karbohidrat non beras dan serat yang tinggi. Jika ingin berdiet maka sangat disarankan untuk mengonsumsi umbi talas, karena bisa membantu mengatur berat badan dan melancarkan pencernaan.Adapun, hasil samping dari talas adalah daun, batang dan akar talas. Daun dan batang dapat dimanfaatkan sebagai olahan produk pangan yang menjunjang kesehatan tubuh, namun akar talas lebih banyak dibuat sebagai obat. Kandungan nutrisi yang terdapat pada (Sumber: Dokumen Kemdikbud)Gambar 5.2 Hasil Samping Prakarya163daun talas seperti polifenol, protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi dan juga beberapa vitamin A, B1 dan C yang dapat melancarkan pencernaan. Sedangkan batang daun talas mengandung saponin. Batang atau tangkai dapat menimbulkan rasa gatal. Untuk menghilangkan rasa gatal tersebut, kupas kulit batang talas hingga bersih dan potong-potong dengan ukuran sedang, lalu rebus dalam air mendidih hingga masak, kemudian tiriskan. Tidak sembarang batang talas yang bisa dibuat olahan pangan, biasanya jenis pohon talas bogor (Colocasia Giganteum Hook dan Colocasia Esculenta) yang bisa dimanfaatkan sebagai produk olahan pangan.(Sumber: http://www.wongbanten.com, http://www.cara-memasak-enak.com, http://www.cookpad.com)Gambar 5.3 Olahan pangan dari bahan pangan hasil samping buah-buahan Tugas 3Perhatikan Gambar 5.3!Gambar 5.3 merupakan bermacam-macam olahan pangan dari hasil samping bahan sayuran yang ada Indonesia. Perhatikan secara seksama tiga gambar olahan pangan tersebut di atas. Apa kamu mengetahui nama olahan pangan, bahan hasil samping sayuran yang digunakan, dan teknik pengolahan pangan apa saja yang digunakan. Diskusikan bersama temanmu! Sampaikan dalam pembelajaran.(Lihat Lembar Kerja Tugas-4)164Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSemester 2Nama Kelompok : ...................................................................Kelas Anggota : ...................................................................Kelas : ...................................................................Mengobservasi gambar produk olahan pangan hasil samping sayuran berupa makanan menurut nama olahan pangannya, bahan hasil samping sayuran yang digunakan, dan teknik pengolahan pangan yang digunakan.Nama Olahan PanganBahan hasil samping sayuran yang digunakanTeknik pengolahan pangan yang digunakanUngkapkan perasaanmu: ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................Lembar Kerja Tugas-3Semua tanaman sayuran yang diciptakan dan diberikan Tuhan pada umat manusia memiliki kandungan dan manfaat bagi manusia. Seiring dengan kemajuan teknologi dan kemampuan para ahli penelitian terhadap sayuran maka kita semakin mengetahui betapa setiap tanaman sayuran memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Beberapa tanaman sayuran ternyata tidak hanya hasil utamanya saja yang dapat dimanfaatkan, tetapi hasil samping sayuran seperti kulit, daun, dan batang/tangkai buah, dapat bermanfaat bagi manusia. Bahan pangan hasil samping sayuran dapat diolah menjadi berbagai macam pangan olahan yang nikmat dan baik bagi kesehatan tubuh. Berbagai hasil samping sayuran dapat berbagai olahan pangan atau masakan tradisional maupun camilan. Cobalah kamu cari tahu tentang hal ini. Tentu hal ini menambah rasa syukur dan kagum pada Tuhan Sang Pencipta serta merasakan kasih sayang Tuhan yang selalu menyertai umat manusia. Prakarya165Mulai sekarang cobalah untuk tidak melihat hasil samping sayuran sebagai limbah sampah. Dengan memanfaat hasil samping sayuran kita telah turut berpartisipasi menjaga lingkungan yaitu mengurangi (reduce) sampah organik di lingkungan sekitar kita. Berusahalah untuk memanfaatkannya karena kandungannya pun baik untuk kesehatan tubuh dan rasanyapun nikmat.C. Teknik Pengolahan Pangan Adapun teknik pengolahan pangan untuk mengolah hasil samping dari sayuran juga menggunakan teknik dasar pengolahan bahan pangan yang telah diuraikan pada sebelumnya. Untuk mengingatkan kembali, teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi 2, yaitu teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking).Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkan makanannya dengan tidak melebihi suhu didih. Yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah antara lain teknik merebus (boiling), teknis merebus menutup bahan pangan (poaching), teknik merebus dengan sedikit cairan (braising), teknik menyetup/menggulai (stewing), teknik mengukus (steaming), teknk mendidih (simmering), teknik mengetim.Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking) mengolah pangan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik pengolahan pangan panas kering terdiri atas teknik menggoreng dengan minyak banyak (deep frying), teknik menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying), teknik menumis (sauting), teknik memanggang (baking), teknik membakar (grilling).Teknik pengolahan pangan tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan olahan pangan yang akan dibuat. Tidak semua teknik pengolahan akan digunakan untuk satu olahan pangan. Teknik mengolah sayuran perlu dipelajari agar sayuran yang diolah tetap menghasilkan warna yang cerah. Teknik dalam mengolah bahan pangan sayuran sebaiknya tetap dapat menonjolkan warna-warna sayuran yang cerah. Sayuran yang terlalu matang warnanya akan terlihat kurang menarik. Salah satu teknik agar menghasilkan olahan pangan sayuran yang memiliki kematangan baik dan warna cerah dengan cara mengukus sayuran dan jangan direbus. Dengan dikukus sayuran akan tetap terlihat segar, rasanya renyah dan memberikan tampilan hidangan yang menarik.166Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSemester 2Tugas 4Observasi/Studi Pustaka 1. Tentukan makanan atau minuman berbahan hasil samping sayuran khas daerahmu yang akan kamu observasi. 2. Teliti bahan pangan hasil samping sayuran dan bahan pendukungnya, serta teknik pengolahan yang digunakan pada makanan atau minuman tersebut. 3. Amati bagaimana cara pengolahan/pembuatan makanan atau minuman tersebut.4. Cari informasi bagaimana latar belakang atau sejarah keberadaan makanan atau minuman tersebut? 5. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah, berbicara sopan, bekerja sama dan toleransi dengan teman kelompokmu.6. Jika tidak bisa melakukan observasi, carilah dari buku sumber. Perhatikan tata tertib saat melakukan studi pustaka di perpustakaan! (Lihat Lembar Kerja Tugas-4)Nama Anggota Kelompok: ……………………………………………………Laporan Pembuatan Karya1) Perencanaan (identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan). 2) Pelaksanaana. Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, presentasi rancangan dan rencana kerja).b. Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan).3) Penyajian/Pengemasan (Penataan dan pengemasan).4) Evaluasi (Analisis/evaluasi produk dari guru, teman dan penjualan produk).Lembar Kerja Tugas-4Prakarya167D. Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran Menjadi Produk Pangan Masih ingatkah kamu, tahapan pembuatan suatu pengolahan pangan? Tahapan pembuatan suatu pengolahan pangan harus selalu diperhatikan agar produk pengolahan pangan yang dihasilkan tepat dalam pengolahan, nikmat dalam rasa, dan hendaknya juga memperhatikan estetika penyajian dan pengemasan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik bagi konsumen.Tetapkan hal apa yang akan dibuat, lalu buatlah rencana kerja pembuatan pengolahan secara lengkap sesuai tahapan pembuatan pengolahan produk pangan. Dalam pembuatan pengolahan produk pangan, hendaknya perlu memperhatikan keamanan penggunaan bahan pangan dan kebersihan dalam bekerja. Adapun, apabila diaplikasikan ke dalam sebuah contoh tahapan pembuatan makanan/minuman berbahan hasil samping sayuran menjadi produk pangan, sebagai berikut.1. Perencanaana. Identifikasi KebutuhanAyah Vivi baru saja panen kentang. Vivi ingin membuat makanan yang memanfaatkan sayuran kentang secara utuh yaitu umbinya sebagai bahan pangan utama dan juga kulitnya sebagai hasil samping kentang. b. Ide/GagasanVivi ingin mempraktikkan pengetahuan yang didapat di sekolah dan mencoba merasakan seperti apa jika dia makan kentang bersama dengan kulitnya.2. Pelaksanaan a. Persiapan1) Memilih sayuran kentang yang baik yaitu tidak tumbuh tunas dan tidak ada bagian yang membusuk. 2) Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.3) Mempersiapkan bahan dengan mencuci dan menyikat kentang agar tanah yang menempel bersih dan kulitpun bersih.4) Mengupas bawang merah, bawang putih dan membersihkan cabe. 168Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSemester 21) BahanBahan yang diperlukan untuk bumbu yaitu bawang merah, bawang putih, bawang bombay, cabe rawit, garam, gula dan merica. Sedangkan untuk bahan hasil sampingnya yaitu kentang.2) AlatAlat yang dibutuhkan yaitu kukusan, wajan, sutil, cobek dan ulekan, baskom, piring, talenan, pisau, dan sendok. Sedangkan untuk penyajian dan pengemasan yang dibutuhkan yaitu mangkuk kaca dan wadah mangkuk plastik.(Sumber: Dokumen Kemdikbud)Gambar 5.4 Bahan pembuatan balado kentang dengan kulitnya. (Sumber: Dokumen Kemdikbud)Gambar 5.5 Alat pembuatan balado kentang berkulit. Prakarya169b. Proses Pembuatan1) Kukus kentang bersama kulitnya dengan dandang kukusan, yang bagian bawahnya diisi air, lalu di atasnya ditaruh saringan dengan kentang di dalamnya. Tutup dandang kukusan, hidupkan kompor dan kukus selama beberapa menit. 2) Untuk mengetahui kentang telah matang atau belum dengan menusuk garpu/lidi, jika sulit menembus daging kentang maka belum matang. Apabila mudah menembus daging kentang maka telah matang. Kulit kentang akan berubah warna menjadi lebih cokelat dan kering, jika dikukus.3) Potong kentang berkulit sesuai selera, tidak terlalu besar dan tidak terlalui kecil. Kemudian kukus kentang berkulit kukus hingga matang. 4) Goreng kentang berkulit yang telah dikukus dengan minyak yang dapat merendam seluruh kentang. Goreng hingga berwarna sedikit kecoklatan dan tiriskan pada saringan. Tujuan kentang dikukus lalu digoreng agar kulit kentang crispy hasilnya dan warna kentang tetap segar.170Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSemester 25) Kupas kulit bawang bombay, bawang putih dan bawang merah. Bersihkan cabe rawit dari tangkainya.6) Bawang bombay diiris tipis semanjang.7) Bawang merah, bawang putih dan cabe merah disiapkan pada cobek.8) Ulek bumbu sampai halus.(Sumber: Dokumen Kemdikbud)Gambar 5.7 Proses pembuatan balado kentang berkulit.Prakarya1719) Taruh sedikit minyak pada wajan dan tumis bumbu yang telah diulek.10) Setelah bumbu sedikit berubah warna, masukkan irisan bawang bombay.11) Tumis bumbu hingga sedikit mengering, lalu tuangkan sedikit air agar kentang berkulit dimasukkan tercampur dengan semua bumbunya.12) Masukkan kentang pada tumisan bumbu. Kemudian beri garam, gula dan merica secukupnya. 13) Aduklah secara merata bersama bumbunya hingga sedikit kering. Rasakan balado kentangnya apakah sudah cukup enak.3. Penyajian dan Pengemasan a. Balado kentang berkulit disajikan pada mangkuk kaca.b. Untuk pengemasan balado kentang kulit dapat menggunakan wadah mangkuk plastik dilengkapi tutup yang rapat. Mangkuk plastik sebaiknya yang bening atau transparan agar dapat terlihat bentuk masakannya sehingga dapat menarik konsumen.(Sumber: Dokumen Kemdikbud)Gambar 5.7 Penyajian balado kentang berkulit.(Sumber: Dokumen Kemdikbud)Gambar 5.8 Pengemasan balado kentang berkulit.Next >