< PreviousKelas X SMA/MA/SMK/MAK2A. Kurikulum 20131. Karakteristik Kurikulum 2013Kurikulum 2013 dibangun berlandaskan filosofiyang memberikan fondasi bagi optimalisasi potensi peserta didik untuk menjadi manusia Indonesia berkualitas. Kurikulum dikembangkan berdasarkan akar budaya bangsa Indonesia yang beragam, yang diarahkan untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.Pendidikan merupakan kebutuhan seluruh manusia dan sebagai jembatan masa depan, nilai antargenerasi dan peradaban. Sebagai jembatan, pendidikan berperan mentransformasikan aset bangsa menuju citacita bangsa. Peran pendidikan dalam mendukung kemajuan bangsa melalui pembangunan kualitas sumber daya manusia melaksanakan fungsi institusi sekolah, terutama dalam sikap dan kompetensinya. Pendidikan dapat menanamkan sikap/nilai yang sesuai dan memberikan bekal kompetensi yang diperlukan oleh generasi penerus bangsa. Tantangan internal dan eksternal yang dihadapi bangsa saat ini dan ke depan juga menjadi pertimbangan dalam mengembangkan Kurikulum 2013. Tantangan internal yang dihadapi bangsa terutama makin meningkatnya jumlah penduduk usia produktif yang akan mencapai puncaknya pada tahun 20202035 pada saat angkanya mencapai 70%. Pertumbuhan penduduk ini merupakan bonus demografiyang harus dimanfaatkan menjadi sumber daya manusia Indonesia yang memiliki kompetensi dalam hal penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap religius sehingga membentuk karakter generasi penerus bangsa menjadi warga negara yang mandiri dalam meniti masa depan kehidupan berbangsa dan bernegara. Tantangan eksternal terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, serta kebangkitan industri kreatif. Kedua tantangan ini hendaknya dapat dikelola untuk dapat menguatkan budaya lokal (local genius dan local wisdom), nilainilai karakter sebagai pembangunan kembali potensi lokal, pemanfaatan sumber daya alam secara seimbang dan dasar pengembangan kewirausahaan dan ekonomi kreatif sehingga mampu membangun citra dan identitas bangsa, serta memberikan dampak ekonomi dan sosial yang positif. Dengan penguatan tersebut, diharapkan nantinya peserta didik mampu menciptakan ideide kreatif dan kritis. Prakarya dan Kewirausahaan3Implementasi Kurikulum 2013 mengharapkan perubahan pola pikir dalam praktik pendidikan dan proses pembelajaran, bukan hanya untuk mengejar pencapaian kesejajaran dengan negaranegara lain, tetapi juga untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan bekal kepada generasi penerus bangsa agar mampu beradaptasi dengan perubahan yang berlangsung di lingkungan sekitar dan pada akhirnya mandiri. Oleh karena itu, pola berpikir kreatif perlu ditumbuhkembangkan selama proses pembelajaran, melalui pendekatan saintifik. Hal ini sangat sesuai dengan peran mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang mengembangkan keseimbangan antara pencapaian penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap spiritual dan sosial. Sejarah Prakarya dan Kewirausahaan di Indonesia dimulai dari kegiatan nonformal yang bersinggungan dengan tradisi lokal yang memuat sistem budaya, teknologi lokal, serta nilainilai sosial dalam kehidupan yang mempunyai tujuan dan landasan kependidikan agar mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan pada Kurikulum 2013 merupakan mata pelajaran baru yang mempunyai tujuan dan landasan kependidikan agar menumbuhkan kepekaaan terhadap produk kearifan lokal, perkembangan teknologi dan terbangunnya jiwa kewirausahaan sesuai dengan orientasi dan misi kurikulum 2013. Untuk mencapai tujuan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, peserta didik akan diberikan dua bidang ilmu, yaitu Prakarya dan Kewirausahaan. Kedua bidang ilmu tersebut saling bersinergi untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai ekonomis. Prakarya merupakan proses bekerja menghasilkan suatu karya (produk). Produk prakarya masih bersifat dami (masih diproduksi dalam satuan). Kewirausahaan merupakan usaha yang dilakukan secara mandiri. Produk yang diusahakan dapat berupa produk prakarya yang dikembangkan dalam skala usaha yang memiliki nilai ekonomis (profit oriented). Sasaran pembinaan bidang ilmu kewirausahaan adalah penanaman karakter wirausaha yang kreatif, inovatif, mandiri, bekerja sama, percaya diri, pantang menyerah, dan kemampuan berkomunikasi. Faktorfaktor tersebut penting untuk meraih suatu keberhasilan dalam menembus pasar lokal, regional dan internasional. Dari kedua pengertian tersebut, arah pembelajaran mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan adalah memfasilitasi peserta didik mengembangkan diri dengan kecakapan hidup (education for life) dan sekaligus membangun jiwa mandiri untuk hidup (education for earning living). Penataan konten mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan disusun mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berdasarkan pada budaya lokal. Kekuatan ‘local genius’ dan ‘local wisdom’ Kelas X SMA/MA/SMK/MAK4masih unggul dan menjadi sistem nilai kerja pada setiap daerah sebagai potensi lokal. Konteks pendidikan kearifan lokal (berbasis budaya) diselenggarakan pada tingkat pendidikan dasar sampai pendidikan menengah, meliputi: (1) tata nilai dan sumber etika dan moral dalam kearifan lokal, sekaligus sebagai sumber pendidikan karakter bangsa; (2) karya teknologi dengan konsep sistem teknik dan konversi energi yang dapat diterapkan untuk menumbuhkan kreatifitas dan inovasi; (3) materi kearifan lokal.Dasar pembelajaran berbasis budaya ini diharapkan dapat menumbuhkan nilai kearifan lokal dan nilai jati diri sehingga tumbuh semangat kemandirian, kewirausahaan dan sekaligus kesediaan melestarikan potensi dan nilainilai kearifan lokal. Hal ini didasari oleh kondisi nyata bahwa pengaruh kuat budaya luar masih perlu mendapat perhatian atas pengaruhnya pada budaya peserta didik. Prakarya dan Kewirausahaan juga memperhatikan wawasan memasarkan, dengan mendasarkan pada prinsip pendidikan dan latihan ( diklat ). Berdasarkan hal tersebut, tujuan kurikulum ini adalah untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.2. Kompetensi Inti (KI)Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan Prakarya dan Kewirausahaan5karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.KERAJINANKOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)KOMPETENSI INTI 4(KETERAMPILAN)3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuanREKAYASAKOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuanKelas X SMA/MA/SMK/MAK6BUDIDAYAKOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuanPENGOLAHANKOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan Prakarya dan Kewirausahaan73. Kompetensi Dasar (KD)KERAJINANKOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR3.1 Memahami karakteristik kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani mengambil risiko) dalam menjalankan kegiatan usaha4.1 Mengidentifikasi karakteristik wirausaha berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha3.2 Memahami perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda (misal: cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat) yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran 4.2 Membuat perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda (misal: cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat) yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran3.3 Menganalisis sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat4.3 Memproduksi kerajinan dengan inspirasi budaya berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat untuk kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda dan material dari daerah sekitar3.4 Memahami perhitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produk kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda4.4 Merumuskan hasil perhitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi) kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda3.5 Memahami cara menentukan pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda secara langsung4.5 Memasarkan produk kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda secara langsung3.6 Memahami proses evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya nonbendaKelas X SMA/MA/SMK/MAK8KOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR3.7 Memahami perencanaan usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran untuk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal (misalnya pakaian daerah, wadah tradisional, dan senjata)4.7 Membuat perencanaan usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran untuk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal (misalnya pakaian daerah, wadah tradisional, dan senjata)3.8 Menganalisis sistem produksi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat untuk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal dan material dari daerah sekitar4.8 Memproduksi kerajinan dengan inspirasi budaya berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat untuk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal dan material dari daerah sekitar 3.9 Memahami perhitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal4.9 Merumuskan hasil perhitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi) kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal3.10 Memahami cara pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal secara langsung4.10 Memasarkan hasil produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal secara langsung3.11 Memahami proses evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal4.11 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal Prakarya dan Kewirausahaan9REKAYASAKOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR3.1 Memahami karakteristik kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani mengambil risiko) dalam menjalankan kegiatan usaha 4.1 Mengidentifikasi karakteristik wirausaha berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha 3.2 Memahami perencanaan usaha produk teknologi transportasi dan logistik meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran4.2 Membuat perencanaan usaha produk teknologi transportasi dan logistik meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran3.3 Menganalisis sistem produksi produk transportasi dan logistik berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat4.3 Memproduksi produk transportasi dan logistik berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat3.4 Memahami perhitungan harga pokok produksi produk transportasi dan logistik4.4 Merumuskan hasil perhitungan harga pokok produksi produk transportasi dan logistik3.5 Memahami cara menentukan pemasaran produk transportasi dan logistik secara langsung4.5 Memasarkan produk transportasi dan logistik secara langsung3.6 Menganalisis teknik dan proses evaluasi hasil kegiatan usaha produk transportasi dan logistik4.6 Merumuskan hasil kegiatan usaha produk transportasi dan logistik3.7 Memahami perencanaan usaha produk grafika yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran 4.7 Membuat perencanaan usaha produk grafika yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran3.8 Menganalisis sistem produk grafika berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat4.8 Memproduksi produk grafika berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempatKelas X SMA/MA/SMK/MAK10KOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR3.9 Memahami cara perhitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produk grafika4.9 Merumuskan hasil perhitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produk grafika3.10 Memahami cara penentuan pemasaran produk grafika secara langsung4.10 Memasarkan produk grafika secara langsung3.11 Memahami proses evaluasi hasil kegiatan usaha produk grafika4.11Merumuskan hasil kegiatan usaha produk grafikaBUDIDAYAKOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR3.1 Memahami karakter kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani menjalankan risiko) dalam menjalankan kegiatan usaha 4.1 Mengidentifikasi karakteristik wirausaha berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha3.2 Memahami perencanaan usaha budidaya tanaman pangan meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran4.2 Membuat perencanaan usaha budidaya tanaman pangan meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran3.3 Memahami sistem produksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat4.3 Memproduksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat3.4 Memahami perhitungan harga pokok produksi usaha budidaya tanaman pangan4.4 Mengevaluasi hasil perhitungan harga pokok produksi usaha budidaya tanaman pangan3.5 Memahami pemasaran produk usaha budidaya tanaman pangan secara langsung4.5 Memasarkan hasil produk usaha budidaya tanaman pangan secara langsung Prakarya dan Kewirausahaan11KOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR3.6 Menganalisis teknik dan proses evaluasi hasil kegiatan usaha budidaya tanaman pangan secara langsung4.6 Merumuskan hasil kegiatan usaha budidaya tanaman pangan secara langsung3.7 Memahami sistem produksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat4.7 Memproduksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat3.8 Menganalisis sistem produksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat4.8 Mengevaluasi hasil perhitungan harga pokok produksi usaha budidaya tanaman hias3.9 Menganalisis pemasaran produk usaha budidaya tanaman hias secara langsung4.9 Memasarkan produk usaha budidaya tanaman hias secara langsung3.10 Memahami proses evaluasi hasil kegiatan usaha budidaya tanaman hias4.10 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha budidaya tanaman hiasPENGOLAHANKOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR3.1 Memahami karakteristik kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani mengambil risiko) dalam menjalankan kegiatan usaha pengolahan bahan pangan4.1 Mengidentifikasi karakteristik kewirausahaan berdasarkan pengalaman wirausaha di bidang usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati dan hewani3.2 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran4.2 Mendesain perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran Next >