< PreviousSemester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK24LK 7 Total Biaya ProduksiBiaya bahan bakuRp. ...........................Biaya tenaga produksiRp. ...........................Biaya overheadRp. ........................... +Biaya Produksi ProdukRp. ...........................Biaya bahan baku kemasanRp. ...........................Biaya tenaga produksiRp. ...........................Biaya overheadRp. ........................... +Biaya Produksi KemasanRp. ........................... +Total Biaya ProduksiRp. ...........................D. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalPemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen tanpa melalui toko. Penjualan langsung merupakan hasil dari promosi langsung yang dilakukan oleh penjual terhadap pembeli. Sistem penjualan langsung dapat berupa penjualan satu tingkat (single-level marketing) atau multitingkat (multi-level marketing). Penjualan satu tingkat merupakan cara yang paling sederhana untuk menjual produk secara langsung. Wirausahawan langsung memasarkan dan menjual kepada konsumen tanpa membutuhkan toko atau pramuniaga. Pemasaran produk kerajinan dapat dilakukan dengan cara pemesanan. Konsumen dapat melihat langsung produk ataupun melalui gambar dari produk kerajinan, dan kemudian memesannya. Produsen kerajinan selain menjual produknya sendiri, dapat membentuk kelompok penjual yang akan memasarkan dan menjualkan produknya secara langsung kepada konsumen. Kelompok penjual dapat terdiri atas beberapa tingkatan. Sistem dengan beberapa tingkat kelompok penjual, disebut multi-level marketing Produk Perusahaan memiliki usaha di bidang penjualan langsung (direct selling) baik yang menggunakan single level maupun multi-level marketing wajib memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung yang dikeluarkan oleh BKPM sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2008. Prakarya dan Kewirausahaan25Pelaksanaan Promosi dan Penjualan Langsung1. Tentukan target pasar khusus dari produk kerajinan yang sudah dibuat.2. Diskusikan dalam kelompok, materi dan cara promosi/pemasaran produk yang tepat untuk target pasar tersebut.3. Buat pembagian tugas dalam kelompok untuk pelaksanaan pemasaran dan penjualan kerajinan yang sudah dibuat oleh kelompok. 4. Lakukan pemasaran dan penjualan langsung dari kerajinan yang sudah dibuat oleh kelompok kalian.Tugas 8 (Kelompok)Sumber: caramedus.comGambar 1.19 Contoh penataan kerajinan yang menonjolkan identitas melalui warna-warna yang khas.Semester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK26E. Evaluasi Kegiatan Pembelajaran Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalEvaluasi Diri Semester 1Evaluasi diri pada akhir semester 2 terdiri atas evaluasi individu dan evaluasi kelompok. Evaluasi individu dibuat untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran terhadap setiap peserta didik. Evaluasi individu meliputi evaluasi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Evaluasi kelompok adalah untuk mengetahui interaksi dalam kelompok yang terjadi dalam kelompok, kaitannya dengan pencapaian tujuan pembelajaran.Evaluasi Diri (individu)Bagian A. Berilah tanda cek (√) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.Keterangan:1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral4. Setuju 5. Sangat SetujuBagian B. Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran Kerajinan di Semester 2Bagian ANo. Aspek Evaluasi123451.Saya mengetahui arti dan lingkup artefak/objek budaya.2. Saya mengetahui peluang wirausaha di bidang kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal.3. Saya mengetahui ragam objek budaya lokal yang ada di daerah sekitar.4. Saya memiliki banyak ide untuk kerajinan dengan inspirasi benda budaya lokal yang ada di daerah sekitar.5.Saya terampil membuat satu produk kerajinan.6.Saya dapat menghitung biaya produksi dan memperkirakan harga jual. Prakarya dan Kewirausahaan277.Saya berhasil menjual kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dengan sistem penjualan langsung.8.Saya bekerja dengan rapi dan teliti.9.Saya dapat bekerja sama dalam kelompok dengan baik.10.Saya puas dengan hasil kerja saya pada Semester 2.Bagian BKesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Kerajinan Semester 2:Evaluasi Diri (Kelompok)Bagian A. Berilah tanda cek (√) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.Keterangan:1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral4. Setuju 5. Sangat SetujuBagian B. Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok.Bagian ANo. Aspek Evaluasi123451.Semua anggota kelompok kami memiliki sikap yang baik.2. Semua anggota kelompok kami memiliki pengetahuan yang lengkap tentang materi pembelajaran Semester 2.3. Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan yang beragam.Semester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK284. Semua anggota kelompok kami memiliki kualitas keterampilan kerja yang tinggi.5.Kelompok kami mampu melakukan musyawarah.6.Kelompok kami melakukan pembagian tugas dengan adil.7.Anggota kelompok kami saling membantu.8.Kelompok kami mampu menjual produk kerajinan yang kami buat.9.Kelompok kami melakukan presentasi dengan baik.10.Saya puas dengan hasil kerja kelompok kami pada Semester 2.Bagian BPengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok: Prakarya dan Kewirausahaan29REKAYASASemester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK30Peta MateriWirausaha Produk GrakaCPenghitungan Biaya Produksi GrakaBProduksi Produk GrakaAPerencanaan Usaha Produk GrakaDPemasaran Langsung Produk GrakaEEvaluasi Hasil Kegiatan Pembelajaran Wirausaha Graka Prakarya dan Kewirausahaan31Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:• Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat produk grafika serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan.• Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam membuat produk grafika guna membangun semangat usaha.• Mendesain, membuat dan mengemas produk grafika berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya.• Mempresentasikan dan memasarkan produk grafika dengan perilaku jujur dan percaya diri.• Melakukan evaluasi pembelajaran wirausaha produk grafika.BAB IIWirausaha Produk GrafikaTujuan PembelajaranSemester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK32Grafika atau dalam bahasa Inggrisnya graphics adalah presentasi visual pada suatu permukaan yang bertujuan untuk memberikan informasi atau keindahan. Jadi, pengertian grafika adalah gambar dan teks yang ditampilkan pada bidang datar, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau keindahan. Pada saat ini, produk grafika telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dalam bentuk poster, buku, iklan, gambar pada kemasan makanan, tanda petunjuk jalan, dan lain-lain. Grafika sudah ada sejak zaman dahulu berupa lukisan gua prasejarah. Di Sulawesi Selatan, Maluku, Kalimantan dan Papua, terdapat lukisan gua prasejarah yang berasal dari ribuan tahun Sebelum Masehi. Lukisan prasejarah ini berupa cap tangan, gambar manusia dan gambar hewan di antaranya babi hutan yang terpanah, babi rusa, anoa, ikan serta benda-benda seperti sampan, kapak dan mata bajak. Lukisan gua prasejarah serupa itu juga terdapat di Perancis Selatan yang dibuat 14.000 Sebelum Masehi dan di Bhumbetka Rock Shelters di India yang dibuat pada awal 7000 Sebelum Masehi. Dari lukisan gua prasejarah tersebut, dapat diperoleh informasi tentang kegiatan manusia pada masa itu. Teknik yang digunakan berupa torehan langsung, cap dan stensil. Lukisan tersebut juga memanfaatkan warna merah, hitam dan putih yang berasal dari pewarna alam. Artinya, manusia pada masa itu membuat lukisan tidak hanya untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk menyampaikan nilai estetik dan keindahan. Grafis berupa lukisan gua prasejarah memberikan informasi atau dapat disebut juga dengan bahasa gambar. Bahasa tulisan yang juga merupakan bagian dari grafika, berkembang di beberapa tempat di dunia diperkirakan pada sekitar 4.000 tahun sebelum masehi. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.1 Lukisan gua prasejarah berupa cap tangan dan Anoa di Gua Sumpangbita, Sulawesi Selatan.Perkembangan grafika juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi cetak. Teknologi cetak memungkinkan gambar yang sama dibuat berulang-ulang. Teknologi cetak pada awalnya menggunakan acuan cetak berupa papan kayu yang diukir dan dicetakkan pada permukaan kain dan kertas. Teknik tersebut digunakan di China pada Dinasti Han sekitar 206 Sebelum Masehi hingga 220 Masehi. Artefak sebagai hasil karya tertua yang menggunakan teknologi papan kayu berukir Prakarya dan Kewirausahaan33tersebut dikenal dengan nama The Pure Light Dharani Sutra, yang diperkirakan dibuat pada tahun 704 Masehi di Korea. Pada sekitar tahun 1040, Bi Seng di China membuat inovasi berupa acuan cetak yang berupa huruf yang dapat disusun sesuai dengan kalimat yang akan dicetak, yang terbuat dari keramik. Pada abad ke-13 di Korea, muncul inovasi berupa huruf acuan cetak yang terbuat dari logam. Pada tahun 1433, Johannes Guttenberg, seorang pandai besi di Jerman, membuat inovasi berupa penggunaan mekanik untuk menekan acuan cetak terhadap kertas. Teknologi mekanik tekan ulir ini serupa dengan mekanik yang digunakan pada pengolahan hasil pertanian pada masa itu. Mesin cetak Guttenberg juga menggunakan acuan cetak berupa huruf-huruf yang dapat disusun terbuat dari logam serupa dengan yang dikembangkan di Korea pada abad ke-13. Teknologi pencetakan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Teknologi elektronika dan informatika menjadi dasar dari perkembangan teknik cetak digital yang kita kenal saat ini. Gambar atau grafis dibuat pada komputer dalam format digital lalu dicetak dengan printer. Cetak digital dapat diaplikasikan pada berbagai permukaan seperti kertas, kain, dan keramik. Kualitas hasil cetak digital bervariasi bergantung pada kualitas printer dan permukaan bahan yang dicetak. Sumber: http://www.chinaculture.org/Gambar 2.2 Acuan cetak berupa papan kayu dari sekitar tahun 265-420.Sumber: http://reinventingknowledge9.blogspot.co.idGambar 2.3 Acuan Cetak dari KeramikNext >