< PreviousSemester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK34Teknologi grafika menghasilkan produk grafika. Produk grafika terdiri atas teks dan gambar yang tersusun membentuk informasi atau keindahan. Produk grafika dapat berupa karya desain atau karya seni. Baik karya desain maupun karya seni pada umumnya menyampaikan informasi atau pesan sekaligus keindahan. Karya desain grafis dihasilkan oleh profesi desainer grafis, menyampaikan informasi dan pesan dengan jelas. Pada karya desain grafis, teks dan gambar dibuat agar saling menguatkan pesan yang akan disampaikan. Salah satu contoh karya desain grafis Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.4 Ilustrasi peristiwa tahun 1473 saat William Caxton memperlihatkan cara penggunaan mesin cetak Guttenberg kepada Raja Edward ke IV dan Ratu.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.5 Cetak digital dengan acuan cetak berupa gambar dari komputer. Prakarya dan Kewirausahaan35misalnya poster kampanye Cinta Lingkungan. Pada poster tersebut, terdapat teks berupa ajakan untuk mencintai lingkungan agar tetap lestari. Gambar pada poster tersebut menggambarkan kondisi lingkungan yang rusak dan kondisi lingkungan yang lestari. Pesan yang disampaikan melalui melalui desain grafis yang memadukan teks singkat dengan gambar lebih efektif dalam menyampaikan pesan. Pada karya seni grafis, pesan yang disampaikan pada umumnya tersirat melalui perumpamaan yang dihadirkan melalui gambar atau teks yang ada pada karya tersebutSumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.6 Bahan Elemen Produk Grafika dan Luaran Produk Grafika Produk Grafika Informasi Hiasan Informasi & Hiasan Teks Gambar Sumber: www.antara.comGambar 2.7 Karya Seni Grafis pada Pameran Grafis “Indonesia Mengasuh Bangsa” di Museum NasionalSemester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK36A. Perencanaan Usaha Produk GrafikaBidang teknologi grafika memiliki beragam peluang usaha. Peluang usaha pada bidang teknologi grafika dapat dilihat dari kebutuhan yang ada di wilayah setempat, melihat ketersediaan bahan dan material yang ada maupun dengan melihat usaha grafika yang sudah ada di wilayah sekitarmu.LK 1. Peluang Pengembangan Produk GrafikaPeluang Pengembangan Produk Grafika1. Amati lingkungan sekitar kalian, produk grafika apa saja yang sudah ada,• Koran atau bulletin?• Kaos bergambar• Kemasan makanan• Kartu ucapan• Poster• Iklan• dan lain-lain2. Carilah informasi dari buku, internet, atau bertanya kepada wirausahawan grafika yang ada di lingkungan sekitar tentang keragaman produk grafika, fungsi dan teknik cetak.3. Tuliskan beberapa produk grafika dan teknik cetak yang digunakan.4. Diskusikan dalam kelompok tentang kebutuhan konsumen untuk produk grafika dan peluang perkembangan dari produk grafika tersebut.5. Tuliskan pada tabel seperti contoh LK 1 atau dalam bentuk presentasi yang kreatif dan informatif6. Presentasikan hasil pemikiran kelompok di depan kelas.Tugas 1 (Kelompok)No.Produk GrafikaFungsi ProdukTeknik ProduksiPeluang pengembangan1Label kemasan kerupuk(contoh)Informasi produk krupuk dan identitas produsen (contoh)Sablon (contoh)Desain gambar dan teks yang lebih menarik agar menarik konsumen (contoh)23dst Prakarya dan Kewirausahaan37Sumber Daya Material, Teknik dan Ide Produk GrafikaSumber daya usaha yang dibutuhkan untuk wirausaha produk grafika adalah bahan baku atau material, teknik dan alat, serta keterampilan. Wirausaha produk grafika dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku, potensi teknik dan keterampilan yang ada di daerah tersebut. Bahan yang dibutuhkan untuk produk grafika adalah bidang datar yang akan dicetak, pewarna dan alat cetak. Alat cetak yang dibutuhkan bergantung pada teknik cetak yang akan dipakai. Ada 5 jenis teknik cetak berdasarkan prinsipnya, yaitu seperti berikut.1. Cetak tinggiPada jenis teknik cetak tinggi, zat pewarna ditempatkan pada permukaan tertinggi dari bidang pencetak (acuan cetak). Bidang pencetak dapat berupa balok kayu, karet, logam atau bahan lainnya yang diberi gambar atau tulisan. Gambar atau tulisan tersebut diukirkan pada satu permukaan bidang. Warna dioleskan pada permukaan bahan yang sudah diukir lalu dicetakkan pada permukaan kertas atau bahan datar lainnya. Tinta yang tercetak pada kertas sesuai dengan gambar pada permukaan tertinggi dari ukiran bidang cetakan. Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan (reverse) dari gambar pada acuan cetak. Contoh dari cetak tinggi adalah stempel. Teknik cetak yang termasuk dalam jenis teknik cetak tinggi di antaranya cukil kayu dan cap. Cetak tinggi merupakan prinsip yang digunakan pada awal teknik cetak digunakan di China dengan acuan cetak papan kayu hingga mesin cetak Guttenberg. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.8 Alat cetak cap dengan huruf-huruf acuan cetak yang dapat disusun sesuai kata dan kalimat yang akan dicetak.Semester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK38 Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.9 Prinsip kerja cetak tinggi dengan huruf-huruf acuan cetak yang dapat disusun.1234Keterangan:1. Alat cukil2. Karet atau kayu3. Karet atau kayu digambari kemudian cukil sesuai dengan pola yang diinginkan4. Karet atau kayu yang sudah menjadi acuan cetak1234Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.10 Alat, bahan dan prinsip pembuatan acuan cetak tinggi. Prakarya dan Kewirausahaan39Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.11 Acuan cetak dan hasil cetakan di atas kertas saeh.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.12 Gambar hasil cetakan berupa kebalikan (reverse) dari acuan cetak seperti bayangan pada cermin.Semester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK402. Cetak DalamPada jenis teknik cetak dalam, zat pewarna ditempatkan pada permukaan terdalam dari bidang pencetak (acuan cetak). Bidang pencetak dapat berupa balok kayu, karet, logam atau bahan lainnya yang diberi gambar atau tulisan. Gambar atau tulisan tersebut diukirkan pada satu permukaan bidang. Warna dimasukkan pada rongga pahatan bahan yang sudah diukir lalu dicetakkan pada permukaan kertas, plastik tipis, aluminium foil dan material datar lainnya. Tinta yang tercetak pada kertas akan berupa gambar timbul sesuai dengan gambar pada rongga ukiran bidang cetakan. Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan (reverse) dari gambar pada bidang acuan cetak. Contoh dari cetak tinggi adalah pencetakan gambar pada uang kertas. Teknik cetak yang termasuk dalam jenis teknik cetak dalam di antaranya rotogravure dan etsa.Sumber: www.patternmoy.comGambar 2.13 Papan logam yang sudah grafir untuk acuan cetak dalam. Prakarya dan Kewirausahaan413. Cetak DatarPada jenis teknik cetak datar, bidang pencetak atau bidang acuan cetak berupa permukaan datar yang memiliki dua jenis lapisan permukaan. Satu jenis lapisan mengikat tinta, sedangkan satu jenis lapisan lainnya tidak mengikat tinta. Bidang yang bertinta akan menjadi bidang pencetak (acuan cetak). Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan (reverse) dari bidang acuan cetak. Contoh dari produk grafika dengan teknik cetak datar adalah koran dan majalah. Pencetakan offset dapat menggunakan 1 tinta hitam saja untuk menghasilkan cetakan dengan nuansa hitam dan abu-abu atau 3 warna dan hitam untuk hasil cetakan berwarna seperti majalah. Pada pencetakan berwarna, cetak offset memiliki 4 buah acuan cetak, yaitu acuan cetak untuk warna biru (cyan), merah (magenta), kuning (yellow) dan hitam (disebut key) atau dikenal dengan CMYK. Sumber: Microsoft, 2015Gambar 2.14 Proses cetak datar offset untuk memproduksi surat kabar dua muka.Semester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK42Sumber: http://gomulticolor.comGambar 2.15 Mesin offset dengan 4 langkah cetak untuk 3 warna dan hitam.Sumber: http://www.willsonsprintersgrimsby.co.uk/Gambar 2.16 Acuan gambar pada cetak offset menggunakan 3 warna dan hitam. Prakarya dan Kewirausahaan434. Cetak SaringCetak tinggi, cetak dalam dan cetak datar pada prinsipnya mengaplikasikan tinta pada bidang acuan cetak dan kemudian memindahkan tinta dari bidang acuan cetak ke permukaan kertas atau permukaan datar lainnya. Berbeda dengan ketiga jenis teknik cetak tersebut, cetak saring mengaplikasikan tinta langsung pada permukaan bidang datar. Gambar dihasilkan dengan memberikan lapisan penghalang tinta sesuai gambar yang diinginkan. Berbeda pula dengan teknik cetak tinggi, cetak dalam dan cetak datar yang menghasilkan gambar terbalik (reverse), cetak saring menghasilkan gambar yang sama dengan acuan cetaknya. Acuan cetak pada cetak saring dapat berupa stensil (pola gambar) yang diletakan di antara kertas dengan screen atau dengan mencetakkan gambar acuan pada screen. Teknik cetak saring pada umumnya menggunakan screen. Maka, teknik ini dikenal dengan sebutan screen printing. Cetak saring dikenal pula dengan sebutan sablon. Teknik cetak saring dengan menggunakan stensil dapat dilakukan tanpa screen, yaitu dengan langsung menyemprotkan pewarna pada bidang datar yang sudah dilapisi stensil (pola gambar). Teknik tersebut serupa dengan teknik yang digunakan pada lukisan prasejarah cetakan tangan pada gua. Acuan GambarPewarnaanAStensilSemprotBStensilSablonCEmulsi pada screenSablon Next >