< PreviousSemester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK74Media tanam pot dapat berupa tanah yang dicampur dengan pupuk kandang atau berbagai media tanam siap pakai yang tersedia di toko sarana produksi pertanian. Berikut adalah bahan untuk budi daya tanaman hias. 1. Benih atau bibit2. Media tanam3. Pupuk4. Zat pengatur tumbuh5. Pestisida6. Mulsa plastik (plastik penutup media tanam)7. Sungkup (plastik penutup bunga/daun)8. Polybag atau pot Sumber: http://pupukmediaorganik.blogspot.com/Gambar 3.1 Salah Satu Media Tanam Siap PakaiSumber: http://vhaazishal.blogspot.com/2010/11/blog-post.htmlGambar 3.2 Berbagai Ukuran dan Bentuk Pot Sumber: http://orchidcrazeme.blogspot.com/2012/02/jalan-jalan-cari-orkid-bangkok-thailand.htmlGambar 3.3 SungkupSumber: http://infopublik.kominfo.go.id/album/109/foto-dalam-negeri-bulan-september-2012/page/3Gambar 3.4 Mulsa Plastik Prakarya dan Kewirausahaan75Secara umum, teknik budi daya tanaman hias hampir sama dengan teknik budi daya tanaman pangan. Berikut ini adalah teknik budi daya untuk tanaman hias.1. Persiapan Lahan/Media Tanam Budi daya tanaman hias dapat dilakukan di dalam pot (polybag) atau dalam hamparan lahan. Persiapan lahan/media tanam dilakukan untuk menyediakan media tumbuh yang sesuai untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kondisi tanah yang gembur sangat dibutuhkan untuk budi daya tanaman. Jika diperlukan, lahan tanam dapat diberi tambahan pupuk kandang. Kadang-kadang, budi daya tanaman hias dilakukan di tempat yang dinaungi dengan paranet atau plastik.2. PembibitanPersiapan benih/bibit merupakan hal yang penting dalam budi daya tanaman hias. Perbanyakan bahan tanaman hias dapat dilakukan melalui perbanyakan seksual dengan menggunakan biji dan perbanyakan vegetatif dengan menggunakan organ vegetatif. Perbanyakan seksual dilakukan melalui biji yang merupakan hasil pembuahan gamet betina oleh gamet jantan yang didahului oleh penyerbukan. Biji yang akan dijadikan benih sebaiknya dipanen dari induk yang sehat. Sebelum ditanam, biji disemai terlebih dahulu. Penyemaian dilakukan di lahan yang berbentuk bedengan. Lahan untuk persemaian juga harus diolah agar gembur sehingga memudahkan perkecambahan benih. Persemaian benih dilakukan di tempat yang agak terlindung dari panas matahari atau dapat diberikan naungan paranet. Persemaian benih juga dilakukan di bak plastik, tray atau pot plastik. Media semai yang digunakan adalah tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 atau dua bagian tanah dan satu bagian pupuk kandang. Media semai juga dapat diganti dengan media siap pakai yang dibeli di toko pertanian, seperti arang sekam atau cocopeat. Selama persemaian, media semai dijaga kelembabannya dengan melakukan penyiraman. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan benih adalah Anthurium dan Adenium. Semester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK76Sumber: http://www.indonetwork.co.id/cvbsf/3980357/arang-sekam-padi-rice-husk-charcoal.htm, Tabloid Nova (Foto: Ahmad Fadillah) Gambar 3.5 Medium Arang Sekam dan CocopeatSumber: http://kebun-eksotis.blogspot.com/p/petunjuk-tanam.htmlGambar 3.6 Pembibitan pada Tray Prakarya dan Kewirausahaan77Perbanyakan vegetatif menggunakan organ-organ vegetatif. Ke -untungan perbanyakan vegetatif adalah dapat menghasilkan bibit yang seragam dalam jumlah banyak. Perbanyakan vegetatif dapat terjadi secara alami maupun buatan. Perbanyakan vegetatif dapat dengan menggunakan organ akar, batang, daun, tunas, sulur, dan umbi. Contoh tanaman hias yang membiak secara vegetatif alami adalah bunga lili, gladiol, dan kanna. Perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias dapat dilakukan melalui stek, perundukan, okulasi, dan penyambungan. Berikut adalah contoh perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias.a. Stek: perbanyakan dengan menggunakan bagian akar, batang, dan daun. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan stek diantaranya adalah cocor bebek, begonia, sirih, mawar dan puring.b. Perundukan: perbanyakan dengan cara merundukkan bagian tanaman ke tanah sehingga menginduksi munculnya akar. Perundukan dapat dilakukan misalnya pada tanaman melati dan alamanda. c. Penyambungan (grafting), merupakan penggabungan dua tanaman yang berlainan sehingga tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan penyambungan adalah mawar atau adenium.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 3.7 Ilustrasi teknik perundukanSemester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK78Tugas 2 (Individu)1. Carilah lima jenis tanaman hias yang ada di wilayah sekitarmu !2. Pelajarilah lebih jauh tentang cara perbanyakannya!Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 3.8. Ilustrasi teknik penyambungan/graftingLembar Kerja 2 (LK-2)Nama :Kelas :No.Nama Tanaman HiasCara Perbanyakan Prakarya dan Kewirausahaan79Tugas 3. Kelompok1. Pilihlah satu dari 5 tanaman hias yang telah kamu dapatkan!2. Carilah informasi dari berbagai sumber tentang cara perbanyakannya! Setelah itu, coba lakukan perbanyakan tanaman yang kamu pilih!Lembar kerja 3 (LK-3)Nama :Kelas :Nama tanaman :Teknik perbanyakan :Cara perbanyakan : Buat tahapannya lengkapi dengan penjelasan dan gambar!3. PenanamanPenanaman dilakukan jika lahan tanam sudah gembur. Jika terlalu kering, lahan dapat disiram terlebih dahulu. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Jika diperbanyak dengan benih, benih dapat ditanam langsung atau disemai terlebih dahulu sehingga tumbuh menjadi bibit siap tanam. Bibit ditanam dalam lubang tanam dengan ukuran yang sesuai untuk masing jenis tanaman hias.4. PemupukanPemupukan adalah penambahan unsur hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman. Pupuk dapat diberikan ke media atau disemprot langsung ke tanaman. Jenis pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik atau anorganik.5. PemeliharaanPemeliharaan meliputi : (i) penyulaman, yaitu menanam kembali tanaman yang mati, rusak atau pertumbuhan tidak normal, (ii) penyiraman, disesuaikan dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau sore hari. Jika cuaca panas, penyiraman dilakukan setiap hari, (iii) pembumbunan, dilakukan untuk memperbaiki aerasi tanah (udara dalam tanah bergantian dengan udara di atmosfer) serta menutup pangkal tanaman atau bagian tanaman yang berada di dalam tanah, dan (iv) penyiangan, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Semester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK806. Pengendalian OPTPengendalian organisme pengganggu dilakukan untuk mencegah mengendalikan organisme yang mengganggu pertumbuhan, produksi dan kualitas hasil tanaman. Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida atau secara manual dengan mencabut atau membuang tanaman yang terserang serta memungut hama pengganggu tanaman. Saat ini sudah banyak tersedia pestisida alami.7. Panen dan PascapanenPanen dan pascapanen harus dilakukan dengan hati-hati agar kehilangan hasil dan penurunan kualitas hasil panen dapat dihindari. Panen dilakukan pada pagi atau sore hari. Pascapanen tanaman hias disesuaikan dengan produk budidayanya. a. Tanaman hias daunb. Bunga potongc. Tanaman dalam potTugas 4 (Kelompok)Observasi dan wawancara1. Kunjungilah tempat budidaya tanaman hias!2. Lakukan wawancara dengan petani untuk mendapatkan informasi tentang hal-hal berikut.a. Jenis tanaman hias yang mereka tanam.b. Sarana produksi yang mereka gunakan.c. Teknik budidaya yang mereka gunakan.d. Kesulitan dalam budidaya tanaman hias.e. Alasan mereka memilih jenis tanaman hias yang biasa mereka tanam.3. Perhatikan sikapmu pada saat melakukan wawancara. Hendaknya bersikap ramah, sopan serta bekerja sama dan bertoleransi dengan teman sekelompokmu!4. Tulislah laporan hasil wawancaramu dan presentasi di depan kelas dengan percaya diri Prakarya dan Kewirausahaan81Sekarang kamu sudah memahami teknik budi daya tanaman hias. Selanjutnya, kamu dapat mempraktikkan budi daya tanaman hias. Lakukan mulai dari membuat perencanaan, menyiapkan sarana produksi, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Sebelum memulai kegiatan budi daya, perlu diperhatikan kesesuaian wilayah untuk tanaman yang akan dibudidayakan. Misalnya, jika kamu memilih adenium, ketahuilah bahwa adenium sesuai ditanam untuk wilayah dengan ketinggian maksimal 700 m dpl dengan suhu 25-30 oC. Adenium lebih senang hidup di lingkungan panas, kering dan bersuhu tinggi. Adenium memerlukan sinar matahari langsung sekitar 5-12 jam per hari untuk pertumbuhan batang, memunculkan bunga, dan memicu pertumbuhan akar dan membuat cabang menjadi besar dan kokoh. Pertimbangan lain dalam merancang budi daya tanaman hias adalah lamanya masa tanam, dari tahap persiapan lahan/medium hingga panen, pasar sasaran ke mana produk hasil panen tersebut akan dijual, atau peluang trend produk hasil budi daya tanaman hias. Adanya trend pasar yang meningkat terhadap tanaman hias jenis daun, akan membuka peluang budi daya tanaman hias daun.Lembar Kerja 4 (LK 4)Nama kelompok :Nama anggota :Kelas :Jenis tanaman yang dibudidayakan :Nama petani :Lokasi :Laporan hasil observasi :Bahan :Alat :Teknik Budi daya1.Pengolahan lahan2.Penanaman3.Pemeliharaan 4.Pengendalian hama dan penyakit5.Panen6.Pascapanen Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu apakah budi daya yang dilakukan sudah sesuai dengan standar untuk menghasilkan tanaman hias hasil pertanian yang baik.Semester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK82Keputusan pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidaya dibuat setelah dilakukan penelitian tentang kondisi tanah, iklim, potensi tanaman hias di daerah tersebut, peluang pasar dan peluang pengolahannya. Tahap selanjutnya adalah membuat rancangan proses budi daya yang akan dilakukan, dimulai dengan persiapan lahan hingga panen. Buatlah perancangan secara mendetail meliputi waktu, sarana dan proses yang harus dilakukan.Pelaksanaan budi daya tanaman hias dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Lakukan pengamatan dan pencatatan secara berkala tentang proses pertumbuhan tanaman. Lakukan pula evaluasi pada setiap tahapan hingga panen. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk perbaikan perancangan budi daya berikutnya.Produk hasil budi daya tanaman hias dapat dikelompokkan sebagai tanaman hias pot (pot plant) dan tanaman hias potong (cut flower). berupa daun dan bunga, tanaman hias taman, serta bunga tabur dan bunga ronce, hias daun dan tanaman hias bunga. Pengemasan produk hasil budi daya tanaman hias dapat memengaruhi kehilangan hasil dan stabilitas produk selama pengangkutan maupun dalam pemasaran. Pengemasan juga memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai tambah prosuk hasil budi daya tanaman hias. Pemilihan kemasan yang sesuai dengan produk budi daya tanaman hias menjadi sangat penting. Misalnya, untuk tanaman hias dalam pot, peng-gunaan pot menarik dan sesuai dengan selera konsumen akan meningkatkan nilai jual produk. Penggunaan kemasan kertas atau plastic pada bunga potong mem-pertahankan kualitas produk. Pengemasan bunga potong untuk pengiriman jarang jauh harus dapat memastikan bunga dalam keadaan segar setibanya di tempat. Cara yang biasa digunakan adalah memasukkan pangkal tangkai bunga potongan ke dalam tube berisi cairan pengawet/dibungkus dengan kapas kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik berisi cairan pengawet, lalu dikemas dalam kotak karton/kemasan lain yang sesuai. Bunga melati untuk tujuan ekspor, setelah disortir, direndam di dalam air es agar keras, tampak bersih dan segar lalu dikemas dengan kotak styrofoam untuk mempertahamnkan suhu yang sejuk. Pada bagian luar kemasan, diberi keterangan nama barang/varietas bunga, jenis mutu (grade), nama atau kode produsen/eksportir, jumlah isi, negara/tempat tujuan dan produksi Indonesia. Prakarya dan Kewirausahaan83Tabel 3.1 Berbagai contoh tanaman hias dan produk budi dayaProduk budi dayaKategoriContoh Tanaman hias potDaunAglonema dan CaladiumBungaKaca piring, krisan dan melatiTanaman hias potongDaun Puring dan PhillodendronBungaHeliconia, mawar, sedap malam dan krisanTanaman hias tamanRumput-rumputan dan bougainnvilleaBunga tabur dan roceMelati, mawar, dan kenangaSumber: http://www.trubus-online.co.idBunga anggrek dalam potSumber: http://www.antarafoto.comBunga mawar dalam kemasanGambar 3.15 Contoh pengemasan tanaman hiasNext >