< PreviousKelas VIII SMP/MTsxTuntutlah ilmu pengetahuan itu mulai dari buaian, sampai keliang lahat.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti1Sumber: KemdikbudGambar 1.1 : Seorang anak perempuan memakai mukena sedang mencium mushaf al-Qur’ānMeyakini Kitab-kitab Allah,Mencintai Al-Qur’ānBAB1Kelas VIII SMP/MTs2A Mari RenungkanMarilah kita renungkan, apa jadinya apabila kita menaiki kendaraan di jalan namun tidak memiliki tujuan yang jelas. Kita hanya naik tapi tidak tahu ke mana tujuannya. Tentu kita hanya akan menghambur-hamburkan bahan bakar dan mengganggu perjalanan pengguna jalan yang lain. Bahkan lama-kelamaan kita bisa tersesat.Demikian juga dengan kehidupan manusia di dunia ini. Jika hidup ini tidak memiliki arah yang jelas dan benar, hanya akan menghabiskan usia tanpa memiliki manfaat dan kemudian tersesat. Jadi, hidup ini harus memiliki arah atau tujuan yang jelas dan benar. Lalu siapa yang mengetahui arah atau tujuan hidup yang benar itu? Tentu yang mengetahui secara pasti adalah Allah Swt. Tuhan yang menciptakan manusia. Mahasuci Allah Swt yang tidak menghendaki manusia hidup dalam kesesatan. Oleh karena itu, Dia memberikan arah yang jelas dengan cahaya petunjuk-Eya. Allah Swt memberikan petunjuk mengenai tata cara mendekatkan diri kepada-Nya. Sehingga kelak di akhirat dapat bertemu dengan-Nya dalam keadaan menjadi hamba yang dikasihi-Eya. Allah Swt menghendaki hidup kita ini saling membantu, saling membahagiakan, serta menanam berbagai amal kebaikan selama hidup di dunia. Sebaliknya, Allah Swt tidak menghendaki manusia saling menyengsarakan dan menyakiti satu sama lain.Manusia yang dapat menjalani hidupnya dengan benar dan terarah akan merasakan kebahagiaan dalam kehidupannya. Sebaliknya, mereka yang menjalani hidup tanpa aturan dan seenaknya sendiri tentu akan lebih sering mengalami masalah, kesulitan, dan kegelisahan. Orang yang tidak pernah mengindahkan aturan juga bisa membuat orang lain di sekelilingnya merasa terganggu bahkan gelisah.:adi, petunjuk Allah Swt yang tertuang dalam kitab-kitab yang diturunkan-Nya merupakan panduan untuk kebahagiaan manusia di dunia sampai akhirat. Sekali lagi, kitab itu benar-benar berisi cara yang dapat membimbing kita untuk meraih kebahagiaan. Sungguh rugi manusia yang tidak pernah membaca, memahami, serta memegang teguh isi Kitab Suci itu. Sungguh rugi, sungguh rugi, dan sungguh merugi.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.2 ͗ Kompas, penunjuk arah.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti3B Dialog Islami Ustāż :“Fitri, pertanyaanmu bagus sekali. Begini, pada dasarnya semua Nabi itu mendapat wahyu untuk diajarkan kepada umatnya. Eabi-nabi yang kita yakini itu tidak semuanya menjadi Rasul, dan tugas mereka pun berbeda dengan Rasul. Rasul mendapat wahyu berupa kitab-kitab suci untuk diajarkan kepada umatnya, sedangkan Nabi hanya berlaku untuk dirinya sendiri. Wahyu ada yang ditulis dan ada yang tidak. Wahyu yang ditulis bentuknya berupa lembaran-lembaran, yang disebut suhuf. Di antara yang ditulis itu ada yang juga dikumpulkan dan dibukukan menjadi kitab. Nah, jumlah kitab ini yang harus kita yakini ada 4.”3 1 4 2 Fitri͗ ͞Tapi kok, tidak berimbang ya, Ustāż. Jumlah Nabi ada 25, sementara kitabnya hanya 4.Fitri ͗ ͞Apakah semua Rasul itu mendapat wahyu dari Allah Swt?”Ustāż : “Ya, tentu.”Fitri : “Assalamualaikum, Ustāż. Fitri mau tanya boleh atau tidak͍͟Ustāż : “Wa’alaikum salam. Boleh, boleh. Mau tanya apa, Fitri?”Kelas VIII SMP/MTs4C Mutiara <hanjanah /ƐůamKalian tentu sudah pernah mendapatkan pelajaran bahwa Allah Swt mempunyai sifat berĮrman ;kalamͿ. Eah, sebagian dari Įrman-Įrman Allah itu tertuang atau tertulis dalam Kitab Suci yang bisa kita baca dan kita pelajari. Karena kita yakin bahwa Allah Swt memiliki sifat berĮrman ;kalam), kita wajib meyakini keberadaan kitab-kitab yang telah diturunkan Allah kepada para Rasul-Nya tersebut. Untuk lebih memahami dan meningkatkan keyakinan akan kitab Allah Swt., ikutilah pembahasan berikut͊ λ͘ WenŐertian /man <epada <itabͲŬitab ůůah Sǁt͘ŬtiǀitaƐ ͗Cermati dan amatilah gambar-gambar tersebut kemudian diskusikan dan tulislah komentar atau pertanyaan yang terkait dengan gambar tersebut.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.3 ͗ Anak laki-laki mencium al-Qur’ān.Sumber: KDokumen KemdikbudGambar 1.ξ ͗ Anak perempuan membaca al-Qur’ān.6Ustāż : “Wa’alaikum salam warahmatullah. Sama-sama, Fitri. Dengan senang hati Ustāż akan menjawab pertanyaanmu yang lain.”5Fitri : “Oh, begitu. Terima kasih, Ustāż. Lain kali boleh tanya lagi ya? Assalamualaikum.”Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti5Iman kepada kitab Allah Swt berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt telah menurunkan kitab-kitab-Eya kepada para Rasul-Eya. Ajaran yang terdapat di dalam kitab tersebut disampaikan kepada umat manusia sebagai pedoman hidup agar dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.Diturunkannya kitab-kitab Allah Swt ini merupakan anugerah bagi manusia. Mengapa demikian? Manusia dikaruniai akal dan pikiran sehingga dapat mengkaji ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya. Kitab-kitab Allah Swt tersebut juga dapat memberi jalan keluar terhadap setiap masalah dan kesulitan yang dihadapi oleh manusia. Dengan adanya kitab-kitab Allah Swt ini, manusia dapat membedakan mana yang benar ;haq) dan mana yang salah ;batil), mana yang bermanfaat dan mana yang mengandung mudharat ;KeburukanͿ. Seandainya kita tidak mempunyai pedoman yang datangnya dari Allah tentu kita tidak akan pernah mengetahui keberadaan, keesaan, dan keagungan Allah Swt. Demikian juga dengan orang-orang terdahulu. Mereka mendapatkan informasi mengenai keesaan Allah Swt melalui Kitab Allah Swt tersebut. Tanpa dibimbing oleh Kitab Allah Swt, manusia juga akan melakukan penyembahan yang sesat dan tindakan-tindakan sesuka hati. Tanpa Kitab Allah Swt sudah pasti akan membuat manusia berada dalam kegelapan. Ibarat seseorang yang sedang yang berjalan, manusia berjalan tanpa mengetahui arah dan tidak mempunyai tujuan. :ika demikian, apa yang akan terjadi͍ Tentu pejalanan hidup ini akan tersesat.hntuk lebih memahami hal tersebut, perhatikanlah Įrman Allah dalam Q.S. al-Māidah /5 : 16 berikut :Artinya : “Dengan kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridlaan-Nya ke jalan keselamatan dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya dan menunjukkan ke jalan yang lurus.” (Q.S. al-Māidah /5 : 16) ŬtiǀitaƐ WeƐerta idiŬ μ͗a. Bacalah Q.S. al-Māidah /5 : 16 beserta artinya dengan cermat!b. Secara berkelompok merumuskan pesan-pesan yang dapat dipahami untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.c. Menyampaikan atau memaparkan hasilnya kepada kelompok lain untuk dibandingkan dan saling melengkapi.Kelas VIII SMP/MTs6μ͘ EamaͲnama <itab ůůah Sǁt͘ dan RaƐuů WenerimanLJa ŬtiǀitaƐ ν͗Cermati dan amatilah gambar-gambar tersebut kemudian diskusikan dan tulislah komentar atau pertanyaan yang terkait dengan empat kitab yang pernah diturunkan oleh Allah Swt. Ada ξ kitab yang diturunkan oleh Allah Swt ke dunia ini. Allah Swt juga memberikan nama-nama untuk kitab-kitab-Nya tersebut. Secara berurutan mulai dari yang pertama kali diturunkan hingga saat ini, keempat kitab yang wajib kita yakini adalah : Taurat, Zabur, Injil, dan al-Qur’ān.a. Kitab Taurat ;diturunkan pada abad ke-12 SMͿKitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa a.s pada abad ke-12 SM. Nama Taurat berarti hukum atau syariat. Pada saat itu Eabi Musa a.s diutus oleh Allah Swt untuk berdakwah kepada bangsa Bani Israil. Oleh karena itu, tepat sekali kalau kita meyakini bahwa kitab Taurat diperuntukkan sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi kaum Bani Israil saat itu. Adapun bahasa yang digunakan dalam kitab Taurat adalah bahasa Ibrani.Sebagai muslim kita sangat meyakini akan keberadaan kitab Taurat ini. Kita meyakini bahwa kitab Taurat benar-benar wahyu dari Allah Swt. Keyakinan ini diperkuat oleh keterangan-keterangan yang ada di dalam al-Qur’ān. Salah satunya adalah yang tertuang dalam Įrman Allah dalam Q.S. al-Mu’minun/23 : 49 berikut ini :Artinya : “Dan sungguh, telah Kami anugerahi kepada Musa a.s Kitab (Taurat), agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk. “ (Q.S. al-Mu’minūn/23 : 49 )Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.ο ͗ Kitab Suci.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti7Kitab Taurat yang diturunkan Allah Swt kepada Eabi Musa a.s untuk bangsa Bani Israil ;kaum zahudiͿ agar mereka senantiasa berada dalam jalan kebenaran. Perhatikan kisah mengenai Eabi Musa a.s. mendapatkan wahyu dari Allah berikut ͗Adapun pokok-pokok ajaran yang ada dalam Kitab Taurat yang diturunkan di Bukit Sinai tersebut adalah sebagai berikut: 1. Perintah untuk mengesakan Allah Swt.2. Larangan menyembah patung/berhala.3. Larangan menyebut nama Allah Swt dengan sia-sia.ξ. Perintah menyucikan hari Sabtu.ο. Perintah menghormati kedua orang tua.6. Larangan membunuh sesama manusia.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.6 : Bukit Sinai.Eabi MuƐa a͘Ɛ͘ MendapatŬan tahLJu dari ůůahDengan izin dan pertolongan Allah Swt, Eabi Musa a.s dan kaumnya dari bangsa Bani Israil selamat dari kejaran Fir’aun. Mereka dapat menyeberangi Laut Merah. Setelah itu Nabi Musa a.s membawa para pengikutnya menuju Bukit Sinai. Kaum Bani Israil meluapkan kegembiraan mereka karena dapat selamat dari kejaran Fir’aun dan tentaranya. Saat itu, mereka benar-benar merasa merdeka dan bebas. Semula mereka hidup terkekang karena menjadi budak bagi Fir͛aun di Kerajaan Mesir. Sekarang situasinya menjadi berbalik 1ς0 derajat, mereka benar-benar bebas, merdeka, dan tidak ada aturan yang perlu dipatuhi. Mereka meluapkan kegembiraan dengan berbagai cara. Ada yang bersyukur kepada Allah Swt, namun ada yang melampiaskannya dengan hanya bersuka ria. Eabi Musa a.s merenung dan berĮkir. Beliau berkeinginan agar kehidupan bangsa Bani Israil menjadi terarah dan memiliki aturan. Mereka tidak boleh hidup liar dan bebas semau-maunya. Nabi Musa a.s kemudian berdiam diri dan bermunajat di salah satu tempat yang berada di bukit Sinai untuk memohon petunjuk dari Allah Swt. Eabi Musa a.s berzikir, ͞Maha Besar Engkau ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, dan aku menjadi orang yang pertama beriman kepada-Mu.”Saat Eabi Musa a.s terus berzikir dan kemudian merasa begitu dekat dengan Allah, diberikanlah kepadanya petunjuk dan aturan berupa Kitab Taurat. Kitab itu berisi panduan kehidupan untuk Nabi Musa a.s dan kaumnya agar hidupnya menjadi terarah.Sumber: disarikan dari wikipediaKelas VIII SMP/MTs87. Larangan berbuat zina.8. Larangan mencuri.9. Larangan menjadi saksi palsu.10. Larangan mengambil hak orang lain.b. Kitab Zabur ;diturunkan pada abad ke-10 SMͿKitab Zabur diturunkan Allah Swt kepada Eabi Daud a.s untuk bangsa Bani Israil atau umat zahudi. Kitab ini diturunkan pada abad 10 SM di daerah zerusalem. Adapun kitab ini ditulis dengan bahasa Yibti. Firman Allah Swt. ͗Artinya : “Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian Nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud. “ (QS. Al-Isrā/17 :55).<iƐah Eabi aud a͘Ɛ dan ŬaumnLJaDikisahkan bahwa rakyat di wilayah kerajaan Nabi Daud a.s hidup dalam keadaan damai dan sejahtera. Atas perintah Allah Swt mereka malaksanakan ibadah pada hari Jum’at dan bekerja pada hari-hari yang lain. Di sebuah wilayah yang bernama Kota Aylah, masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Mereka ingin mengganti hari ibadah ini menjadi hari Sabtu. ͞Apa yang terjadi pada kalian͙͍͟ kata zahuda, ͞Aku lihat kalian bingung dan ragu. Bukankah ini adalah wilayah kita? Bukankah kita yang paling tahu mengenai profesi kita sebagai nelayan? Mari satukan langkah dan kita tentang peraturan pemerintah mengenai hari beribadah ini, pokoknya ini demi kepentingan kita.͟͞Benar zahuda.͟ sambung yang lain. ͞Kita harus bersatu untuk menyampaikan aspirasi ini kepada Eabi Daud a.s, dia pasti setuju.͟zahuda berkata, ͞Kita mengganti hari peribadatan kita demi kepentingan pekerjaan kita. Kita bekerja mulai hari Ahad sampai :um͛at, setelah mendapat ikan yang banyak, maka di hari Sabtu kita beribadah. Dengan demikian pikiran kita saat beribadah menjadi tenang. Begitu teman-teman, setuju͙.͍͟ kata zahuda meyakinkan. Mereka menjawab dengan serempak, ͞Setuju͙͟Ketika sedang asyik membicarakan hal ini tiba-tiba Eabi Daud a.s datang. Mereka segera keluar menemui Eabi Daud a.s. Kata Eabi Daud, ͞Apakah kalian hendak berpaling dari perintah Allah Swt, dan menetapkan hukum sendiri yang bertentangan dengan perintah-Nya”Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti9“Nabiyullah, untuk wilayah ini hari :um͛at tidak cocok untuk digunakan beribadah. Kami bekerja keras selama seminggu hingga badan kami terlalu lelah untuk beribadah pada hari :um͛at. Kami ingin melepas lelah pada hari :um͛at dan beribadah pada hari Sabtu,” bantah salah seorang kaumnya.͞Bukankah Allah Swt telah mengingatkan kita akan hari Sabtu, mengapa kalian ngotot untuk beribadah pada hari itu͍͟ Kata Eabi Daud a.s ͞Pokoknya kami hanya mau beribadah pada hari Sabtu,” tegas Yahuda melawan. ͞Saudara-saudara sekalian, aku ingin mengingatkan kalian akan murka dan azab Allah Swt yang sangat pedih. Kalian sudah sering mengkhianati nabi-nabi kalian sendiri. Kalian gemar berbuat maksiat dan kemungkaran. Apakah kalian lupa dengan nikmat yang telah Allah Swt anugerahkan͍͟ Daud mengingatkan mereka.Mendengar nasihat ini Bani Israil terbagi menjadi tiga kelompok. Pertama, kelompok orang-orang yang sadar. Kelompok kedua ialah mereka yang menentang. Mereka berpikir Eabi Daud a.s tidak menghendaki mereka hidup sejahtera dan hanya mengfokuskan hidup pada ibadah semata. Kelompok ketiga ialah kelompok yang kebingungan. Mereka memperhatikan kelompok pertama, tetapi juga mencermati kelompok kedua. Akhirnya mereka mengikuti kelompok yang menjanjikan harta dan kekayaan dunia pada mereka.Tindakan Bani Israil ini membuat Allah Swt murka. Allah Swt kemudian memerintahkan Nabi Daud a.s untuk melarang orang-orang melaut pada hari Sabtu. Hari-hari berlalu, dikisahkan Amdan merupakan pemuda yang malas beribadah. Amdan sangat gemas melihat ikan-ikan malah bergerombol di tepi pantai pada hari sabtu, hari di mana mereka tidak diperbolehkan menangkap ikan. Amdan kemudian berpikir keras hingga terbesit ide licik di kepalanya.Ia membuat jaring yang amat besar yang dapat menutupi hampir seluruh bibir pantai. Karena ia dilarang melaut pada hari Sabtu, ia memasang jaring itu pada malam Sabtu lalu mengambil jaring pada hari Ahad pagi.Pada pagi ahad yang telah ia nanti, Amdan memanggil semua nelayan agar ikut bersamanya ke laut. Luar biasa͊ Mereka mendapatkan hasil yang amat melimpah. Eelayan yang lain sampai terheran-heran dengan hasil tangkapan yang didapatkan. Nelayan lain akhirnya mengikuti apa yang telah dilakukan Amdan. Eamun, wilayah pemasangan jaring di tepi pantai sebagian besar sudah dikuasai oleh Amdan. Mereka sadar bahwa Amdan telah berlaku curang dengan memonopoli wilayah penangkapan ikan. Nelayan-nelayan itu marah dan emosional. Kekacauan dan pertengkaran terjadi di mana-mana. Mereka mengikuti hawa nafsunya untuk berebut harta benda. Hingga pada suatu malam yang sangat mencekam, langit nampak begitu menakutkan dan laut seakan mengamuk. Tidak ada seorang pun yang berani keluar rumah. Setelah pagi menjelang, angin bertiup lembut dan laut tampak tenang. Orang-orang keluar untuk mencari naŅah, tetapi ada yang aneh di perkampungan orang-orang yang ingkar itu jalan-jalan tampak sepi dan semua rumah tertutup rapat. Mereka yang ingkar itu berubah wujud menjadi kera yang hina. Penderitaan ini mereka alami selama tiga hari, tanpa makan dan tanpa minum. Inilah balasan bagi mereka yang durhaka dan sombong.Sumber: www.islamnyamuslim.comNext >