< PreviousKelas VIII SMP/MTs10c. Kitab Injil ;diturunkan pada abad ke-1 MͿKitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s pada permulaan abad 1 M. Kitab Injil diwahyukan di daerah zerusalem. Kitab ini ditulis pada awalnya dengan menggunakan bahasa Suryani. Kitab ini menjadi pedoman bagi kaum Nabi Isa a.s., yakni kaum Nasrani. Firman Allah Swt.͗Artinya : Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.” (Q.S. Maryam/19 : 30)Kitab Injil berisi ajaran pokok yang sama dengan kitab-kitab sebelumnya. Eamun, ada yang menghapus sebagian ajaran Kitab Taurat yang sudah tidak sesuai dengan zaman itu. Secara umum Kitab Injil berisi tentang :1. Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt. 2. Membenarkan keberadaan Kitab Taurat.3. Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.4. Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi Isa a.s., yaitu Eabi Muhammad saw. ;di samping ada di Kitab Injil, penjelasan ini juga terdapat dalam Kitab TauratͿKitab Injil menjadi pedoman bagi para pengikut agama Easrani agar melaksanakan hukum-hukum Allah Swt. yang dibawa oleh Nabi Isa a.s. Nabi Isa a.s mengajarkan agar kaumnya taat kepada hukum-hukum Allah dan tidak terlena dengan gemerlap harta dan dunia. Perhatikan kisah yang menarik berikut ini͗Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.7 : BerdoaPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti11<iƐah Eabi /Ɛa a͘Ɛ denŐan demannLJa LJanŐ SeraŬahDikisahkan pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan dengan seorang sahabatnya yang baru ia kenal. Keduanya menelusuri tepi sungai dan membawa tiga potong roti. Roti itu dibagi untuk Eabi Isa sepotong, untuk sahabat barunya sepotong, sehingga masih tersisa satu potong roti. Setelah makan roti itu Eabi Isa pergi ke sungai untuk minum. Sekembalinya dari sungai, Eabi Isa a.s mendapati sepotong roti tadi tidak ada. Ketika beliau bertanya kepada sahabatnya, sang sahabat mengaku tidak tahu. Keduanya pun kembali melanjutkan perjalanan. Sesampai di sebuah hutan, keduanya duduk untuk beristirahat. Eabi Isa a.s mengambil tanah dan kerikil, kemudian beliau berkata, ͞:adilah emas dengan izin Allah Swt.͟ Tiba-tiba kerikil itu pun berubah menjadi emas. Kemudian Eabi Isa membagi emas tersebut menjadi tiga bagian. ͞hntukku sepertiga, dan kamu sepertiga, sedang sepertiga ini akan kuberikan untuk orang yang mengambil roti tadi.͟ Spontan sahabat itu menjawab, ͞Akulah yang mengambil roti itu.͟ Eabi Isa a.s kemudian berkata, “O ya, kalau begitu ambillah dua bagian ini untukmu.” Setelah itu keduanya pun berpisah. Sahabat itu merasa sangat gembira. Namun dalam perjalanan, dia dihadang oleh dua orang perampok yang ingin membunuhnya. Sahabat Nabi Isa menawarkan, untuk membagi emas yang dibawanya menjadi tiga asalkan ia tidak dibunuh. Kedua orang perampok itupun setuju. Lalu salah seorang perampok menyuruh rekannya pergi ke pasar untuk berbelanja makanan. Ketika sampai di pasar, orang yang berbelanja itu berĮkir untuk apa membagi emas itu menjadi tiga. Ia pun menaburkan racun ke dalam makanan agar temannya dan sahabat Eabi Isa a.s mati dan ia pun dapat memiliki seluruh emas tersebut. Tinggallah sahabat Nabi Isa a.s bersama seorang perampok di hutan itu. Namun perampok yang tinggal itu ternyata berpikiran sama seperti yang sedang pergi ke pasar. Ia bersekongkol dengan sahabat Nabi Isa a.s tadi untuk membagi emas itu berdua saja dan membunuh rekannya yang berbelanja makanan jika ia datang. Ketika orang yang berbelanja itu datang, ia pun langsung dibunuh, hartanya akan dibagi dua. Karena merasa lapar keduanya pun menyantap makanan yang telah diberi racun itu hingga mereka berdua mati.Ketika Eabi Isa a.s berjalan melewati hutan tersebut, beliau menemukan emas di samping tiga mayat yang terbujur kaku. Beliau kemudian berkata ͞Inilah contoh orang yang rakus terhadap harta dan dunia, maka berhati-hatilah kamu kepadanya.͟ Sumber: www.republika.co.idd. Kitab al-Qur’ān ;diturunkan pada Abad ke-ρ M, kurun waktu tahun 611-632 M)Kitab al-Qur’ān merupakan kitab yang diturunkan Allah Swt kepada Eabi dan Rasul yang terakhir, yaitu Eabi Muhammad saw. Kitab Suci al-Qur’ān diturunkan Allah Swt sebagai penyempurna dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya.Kelas VIII SMP/MTs12Firman Allah Swt. ͗Artinya: “Dia menurunkan Kitab (al-Qur’ān) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil.” (Q.S. Ăli ‘Imrān/3 : 3)Perhatikan kisah Eabi Muhammad saw. saat menerima wahyu yang pertama berikut ini :tahLJu Wertama Eabi Muhammad Saǁ͘Ketika Eabi Muhammad Saw berada di Gua Hira, datanglah malaikat :ibril seraya berkata, ͞Bacalah͊͟ Eabi Muhammad Saw berkata, ͞Sungguh, aku tidak pandai membaca.͟ Malaikat itu memegang Nabi Muhammad Saw dan mendekapnya sehingga beliau lemah. Kemudian dilepaskan, lalu Malaikat itu berkata lagi, ͞Bacalah͊͟ Muhammad menjawab, ͞Sungguh aku tidak pandai membaca͟ Lalu :ibril mendekap beliau untuk yang kedua kalinya. Lalu dilepaskan kembali, ͞Bacalah͊͟ Maka, Muhammad berkata, ͞Sungguh aku tidak pandai membaca.͟ Lalu malaikat itu memegang dan mendekap Muhammad untuk yang ketiga kalinya, kemudian ia melepaskannya. Jibril lalu membacakan wahyu yang pertama, Q.S. al-‘Alaq ayat 1-5.Sumber: Perjalanan Hidup RasulSetelah wahyu pertama yang diturunkan di Gua Hira tersebut, turunlah wahyu-wahyu berikutnya sampai seluruhnya diturunkan oleh Allah Swt. Secara umum pokok-pokok ajaran yang terkandung dalam al-Qur’ān adalah :1. AƋidah ;keyakinanͿ, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan, seperti mengesakan Allah Swt dan meyakini malaikat-malaikat Allah Swt.2. Akhlak ;budi pekertiͿ, yaitu berkaitan dengan pembinaan akhlak mulia dan menghindari akhlak tercela.3. Ibadah, yakni yang berkaitan dengan tata cara beribadah seperti śalat, zakat, dan ibadah yang lainnya.4. Muamalah, yakni berkaitan dengan tata cara berhubungan kepada sesama manusia.5. Tarikh ;sejarahͿ, yaitu kisah orang-orang dan umat terdahulu. Sumber:Dokumen Kemdikbud Gambar 1.8 : Gua Hira.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti13λ͘ <itab ůůah Sǁt ƐebaŐai WetunũuŬ baŐi ManuƐiaGambar dua orang pendaki gunung sedang membuka peta dan yang lain melihat kompas. Gambar dua orang yang sedang membaca dan mengkaji Al Quran yang ada terjemahnya Kitab-kitab yang diturunkan Allah Swt kepada manusia melalui para utusan-Nya dimaksudkan agar dijadikan petunjuk bahwa keberadaan manusia di muka bumi. Karena manusia diciptakan oleh Allah Swt, maka hanya kepada-Nya manusia menyembah.Allah Swt menciptakan manusia dengan penciptaan yang sempurna. Manusia diberi akal, hati nurani, dan nafsu. Hal ini dimaksudkan agar manusia bisa menjadi khalifah di muka bumi sebagaimana tujuan diciptakannya. Berkaitan dengan hal ini, manusia diberi petunjuk dan pedoman bagaimana harus menjalani kehidupannya di dunia. Allah Swt memberikan pedoman yang berisi hal-hal baik yang harus dilakukan dan meninggalkan hal-hal buruk atau tercela. Pedoman dan aturan ini tidak dimaksudkan untuk mengekang manusia, namun sebaliknya dimaksudkan agar kebahagiaan manusia di dunia ini menjadi sempurna.Kesempurnaan kebahagiaan yang dimaksud adalah manusia dapat merasakan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.μ͘ Al-Qur’ān ƐebaŐai <itab SuĐi hmat /ƐůamAl-Qur’ān merupakan kitab suci dari Allah Swt yang terjamin kemurniannya. Maksudnya, sejak awal diturunkan sampai sekarang bacaan al-Qur’ān dan isinya tidak mengalami perubahan, baik penambahan maupun pengurangan. ŬtiǀitaƐ ξ ͗Cermati dan amatilah gambar-gambar diatas. Kemudian diskusikan dan tulislah komentar atau pertanyaan yang terkait dengan gambar-gambar tersebut.Kelas VIII SMP/MTs14Allah Swt telah menjamin kemurnian al-Qur’ān ini sebagaimana tertuang dalam Įrman-Eya ͗ Artinya͗ ͞Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Yur͛Ĉn dan pasti Kami ;pulaͿ yang memeliharanya ͞. ;Y.S. al-ͯijrͬ1ο ͗ σͿ.Al-Qur’ān tidak hanya terjaga secara tertulis dalam mushaf seperti yang kamu lihat sehari-hari. Al-Qur’ān juga terjaga dalam hati dan pikiran para penghafal al-Qur’ān yang jumlahnya jutaan. Dalam sejarah tercatat bahwa al-Qur’ān tidak diturunkan sekaligus kepada Rasulullah saw. Seluruh ayat-ayat al-Qur’ān diturunkan secara bertahap, sedikit demi sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari atau + 23 tahun. Jumlah surat dalam al-Qur’ān sebanyak 11ξ surat. Ditinjau dari masa turunnya, surat yang diturunkan sebelum Rasulullah Saw hijrah ke Madinah dinamakan surah Makiyyah sedangkan surat yang diturunkan setelah hijrah ke Madinah disebut surah Madaniyyah. Umat Islam yang menjadikan al-Qur’ān sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari sudah tentu akan menjadikan hidupnya terarah dan selamat sampai tujuan hidup yang sebenarnya, tujuan hidup sebenarnya adalah bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. Sebagai umat Islam, kita harus mencintai al-Qur’ān dan bertekad untuk menjaga serta mengamalkan isinya. Perhatikan kisah seorang penulis cerpen dan mahasiswa berikut ini WenuůiƐ erpen dan MahaƐiƐǁaPenulis cerpen itu berkata, ͞Saya tidak habis pikir, mengapa orang-orang Islam sangat emosional ketika mengetahui al-Qur’ān dibakar dan dihina oleh orang lain. Bukankah yang dibakar itu hanya kertas, sedangkan sejatinya al-Qur’ān itu masih murni tak terjamah dan tersimpan di al Lauh al Mahfuz?”Suasana menjadi hening, sang penulis pun lalu memamerkan salah satu cerpen karyanya. Seketika itu ada salah seorang mahasiswa menghampirinya, dia berkata, ͞Pak, bolehkah saya pinjam buku kumpulan cerpennya,͟ Penulis itu menjawab, “Tentu saja, bahkan ini adalah buku kumpulan cerpen paling bagus yang pernah saya buat.”Setelah menerima buku tersebut, lalu mahasiswa itu merobek beberapa halaman. Dengan emosional penulis itu berkata, “Lho, saya pinjamkan buku ini untuk kamu baca, mengapa malah kamu robek͍ Anda sudah memancing emosi saya͍͟Gambar : orang-orang yang sedang membaca Al-Qur’ān.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.9 : Belajar mengaji.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti15ν͘ Werbedaan <itab denŐan Suhuftahyu-wahyu Allah Swt yang diterima oleh para rasul dalam perkembangannya ada yang dibukukan berbentuk kitab dan ada yang tidak dibukukan atau berbentuk suhuf yaitu lembaran-lembaran terpisah. Namun, keduanya sama-sama berisi Įrman Allah Swt yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul.Keterangan yang menyatakan bahwa suhuf itu benar adanya adalah Įrman Allah Swt berikut ini ͗ Artinya :“Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (Q.S. al-A’lā/87 : 18 – 19 ).Secara rinci para Eabi dan Rasul yang menerima Suhuf dari Allah Swt adalah :a. Nabi Ibrahim menerima 10 suhuf.b. Nabi Musa menerima 10 suhuf.Kitab dan Suhuf mempunyai persamaan dan juga perbedaan. Persamaannya adalah keduanya sama-sama Įrman Allah Swt yang diturunkan kepada para rasul-Eya. Adapun perbedaan antara kitab dan suhuf antara lain :a. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf. b. Bentuk dari kitab sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berbentuk lembaran-lembaran yang terpisah. c. Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf.ξ͘ HiŬmah eriman Ŭepada <itab ůůah Sǁt͘Allah Swt menurunkan kitab-kitab-Eya di dunia ini dengan cara diwahyukan kepada Rasul-Nya. Tentunya hal ini dapat memberikan hikmah atau manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk Allah Swt di alam semesta ini. Manusia yang mengaku beriman harus berusaha mengambil hikmah dari kitab-kitab Sambil tersenyum mahasiswa itu menjawab, “Bukannya ini hanya sekedar kertas, Pak͍ Sejatinya isi cerpen itu kan ada di benak dan pikiran Bapak. Mengapa Bapak juga emosional? Tahukah bapak kalau al-Qur’ān diturunkan Allah Swt kepada manusia untuk dibaca, bukan untuk dibakar-bakar” Penulis cerpen itu tersenyum, lalu meminta maaf atas kekeliruan yang dikatakannya tadi.Sumber: PenulisKelas VIII SMP/MTs16Allah Swt tanpa meragukannya. Adapun hikmah yang dapat diambil dari adanya kitab-kitab Allah sebagai berikut͗1. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yang salah.2. Pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan kebenaran.3. Memberikan informasi sejarah kehidupan orang-orang terdahulu. Hal ini bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga bagi umat manusia saat ini.ξ. Manusia dapat mengetahui betapa besarnya perhatian dan kasih sayang Allah Swt kepada para hamba dan makhluk-Eya. 5. Manusia yang beriman akan dapat mengetahui dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, karena di dalam kitab dijelaskan tentang perilaku yang baik dan buruk.π. Mensyukuri segala anugerah dan nikmat Allah Swt, termasuk pemberian petunjuk yang benar melalui kitab-kitab-Nya.ρ. Hati manusia menjadi lebih tenteram dan menambah ilmu pengetahuan. ς. Memiliki sikap toleransi yang tinggi karena kitab-kitab Allah Swt memberikan penjelasan tentang penanaman sikap toleransi, saling menghormati, dan menghargai orang lain bahkan pemeluk agama lain.9. Meningkatkan kesabaran dalam menerima cobaan, ujian, dan musibah yang menimpa pada dirinya.D ReŇeŬƐi ŬhůaŬ MuůiaEah, sekarang kalian tentunya menjadi semakin tahu, bukan͍ Bahwa Allah menurunkan wahyu dan Kitab-kitab itu dengan maksud agar hamba-hamba-Eya menjadi terarah. Allah Swt menghendaki agar manusia dapat hidup dalam kedamaian serta kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sungguh indah jika pemahaman dan keyakinan ini dapat tertanam dalam hati dan mempengaruhi cara hidup kita. Beriman kepada kitab Allah Swt juga dapat berpengaruh terhadap akhlak kita dalam kehidupan sehari-hari. Untuk membantu kalian dalam menerapkan akhlak mulia ini, lakukan intropeksi terhadap diri kalian masing-masing. Tanggapilah pernyataan-pernyataan berikut, sesuai dengan apa yang kamu rasakan dengan cara memberi tanda silang pada gambar yang sesuai. - ;setujuͿ, . ;biasa sajaͿ, / ;tidak setujuͿ͗1. Perintah-perintah Allah Swt seperti shalat dan membaca al-Qur’ān terkadang terasa berat. Namun, setelah dilakukan ternyata membuat perasaan menjadi tenang. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti17- . / 2. Menghargai pemeluk agama lain merupakan salah satu wujud kita menjalankan perintah yang terdapat dalam kitab suci al-Qur’ān. - . / 3. Dengan mengetahui keberadaan kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah Swt., membuat keyakinanku menjadi semakin mantap.- . / ξ. Kalau setiap pemeluk agama yang berbeda-beda itu memahami dan mendalami ajaran agama masing-masing, tentu dunia ini akan menjadi damai tanpa ada pertikaian dan perselisihan.- . / 5. Jika ada teman saling mengejek karena masalah agama dan keyakinan, itu karena mereka tidak mengerti bahwa perbuatannya itu sangat merugikan diri mereka sendiri. Andai mereka tahu pasti hal itu tidak akan pernah dilakukan.- . / E <iƐah deůadan<iƐah >uƋman aůͲHaŬim dan anaŬnLJa perŐi Ŭe WaƐarLuƋman al-Hakim adalah orang yang disebut di dalam al-Qur’ān surah LuƋman. Beliau terkenal karena nasihat-nasihatnya kepada anaknya. Eama panjangnya ialah LuƋman bin hnaƋa͛ bin Sadun. Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa beliau merupakan pria bertubuh tidak tinggi dan berhidung mancung dari daerah Eubah ;suatu daerah yang posisinya di sebelah utara Sudan dan di sebelah selatan MesirͿ. Ada pula yang berpendapat bahwa beliau berasal dari Sudan, dan ada pula yang menerangkan bahwa LuƋman adalah seorang hakim di zaman Nabi Daud a.s.Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa pada suatu hari LuƋman al-Hakim bersama anaknya pergi ke pasar dengan menunggangi ;keledaiͿ. Ketika itu LuƋman menunggangi himar sementara anaknya mengikuti di belakangnya dengan berjalan kaki. Melihat tingkah laku LuƋman itu, ada orang yang berkata, Kelas VIII SMP/MTs18͞Lihat itu orang tua yang tidak merasa kasihan kepada anaknya, dia enak-enak menunggangi himar sementara anaknya disuruh berjalan kaki.” Setelah mendengarkan gunjingan orang-orang, maka LuƋman pun turun dari himarnya itu lalu anaknya diletakkan di atas himar tersebut. Melihat yang demikian, maka orang di pasar itu berkata pula, “Hai, kalian lihat itu ada anak yang kurang ajar. Orang tuanya disuruh berjalan kaki, sedangkan dia enak-enaknya menunggangi himar.”Setelah mendengar kata-kata itu, LuƋman dan anaknya bersama sama menunggangi himar itu. Kemudian orang-orang juga ribut menggunjing, “Hai teman-teman, lihat itu ada dua orang menunggangi seekor himar. Kelihatannya himar itu sangat tersiksa, kasihan ya.” Karena tidak suka mendengar gunjingan orang-orang, maka LuƋman dan anaknya turun dari himar itu. Kemudian terdengar lagi suara orang berkata, “Hai, lihat itu, ada dua orang berjalan kaki, sedangkan himar itu tidak ditunggangi. Untuk apa mereka bawa himar kalau akhirnya tidak ditunggangi juga.” Ketika LuƋman dan anaknya dalam perjalanan pulang ke rumah, LuƋman al-Hakim menasihati anaknya tentang sikap orang-orang dan keusilan mereka tadi. LuƋman berkata, ͞Sesungguhnya kita tidak bisa terlepas dari gunjingan orang lain.͟ Anaknya bertanya, ͞Bagaimana cara kita menanggapinya, Ayah͍͟ LuƋman meneruskan nasihatnya, ͞Orang yang berakal tidak akan mengambil pertimbangan melainkan hanya kepada Allah Swt. Barang siapa mendapat petunjuk kebenaran dari Allah Swt, itulah yang menjadi pertimbangannya dalam mengambil keputusan.”Kemudian LuƋman Hakim berpesan kepada anaknya, katanya, ͞hai anakku, carilah rizki yang halal supaya kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya orang fakir itu akan tertimpa tiga perkara, yaitu tipis keyakinannya ;imanͿ tentang agamanya, lemah akalnya ;mudah tertipu dan diperdayai orangͿ dan hilang kemuliaan hatinya ;kepribadiannyaͿ. Lebih dari sekedar tiga perkara itu, orang-orang yang suka merendah-rendahkan dan menyepelekannya.”Sumber : WikipediaŬtiǀitaƐ peƐerta didiŬ ͗Bacalah kisah tersebut, kemudian ceritakan kembali kepada teman-temanmu. Diskusikan mengenai pelajaran apa yang dapat dipetik dari kisah tersebut.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.10 : Seorang anak menaiki keledai.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti19F Rangkuman1. Iman kepada kitab Allah Swt berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt telah menurunkan kitab-kitab-Eya kepada para Rasul-Eya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Kitab-kitab itu merupakan pedoman hidup bagi manusia agar dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.2. Beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt yang telah diturunkan kepada para Rasul-Nya hukumnya wajib.3. :ika ditinjau dari segi masa turunnya, kitab yang diturunkan oleh Allah Swt di dunia ada 4 kitab, yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan al-Qur’ān.ξ. Kitab Taurat diturunkan Allah Swt kepada Eabi Musa, kitab Zabur diturunkan Allah Swt kepada Eabi Daud a.s untuk kaum zahudi, kitab Injil diturunkan kepada Eabi Isa a.s hanya untuk kaum Easrani. Kitab al-Qur’ān merupakan kitab yang diturunkan Allah Swt kepada Eabi Muhammad Saw untuk seluruh umat manusia di dunia. Kitab Suci al-Qur’ān diturunkan Allah sebagai penyempurna dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya.ο. Keutamaan al-Qur’ān, yaitu: isi kandungannya lengkap karena mencakup segala aspek kehidupan; isinya sesuai dengan perkembangan zaman; susunan bahasanya yang sangat indah; membaca dan mendengarkannya merupakan ibadah; memuliakan akal pikiran manusia; menjadi penawar penyakit͖ membenarkan keberadaan kitab-kitab Allah Swt. yang terdahulu dan menyempurnakan hukum-hukumnya; sebagai mukjizat Nabi Muhammad Saw yang paling besar͖ tidak pernah mengalami perubahan karena terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman; dan memadukan antara ilmu, iman, dan amal-perbuatan.π. Orang yang beriman kepada Kitab Allah Swt akan senantiasa meyakini bahwa ajaran Allah itu adalah untuk kebaikan dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.G LJŽ erůatihA. ĞrŝlahtanĚaƐŝlanŐ;yͿƉaĚahuruĨa͕ď͕Đ͕atauĚƉaĚaũaǁaďanLJanŐƉalŝnŐtĞƉat͊1. Meyakini keberadaan kitab-kitab Allah merupakan perkara yang sangat penting bagi umat Islam. Sebagai orang yang beriman kepada kitab Allah berarti kita harus....a. mempercayai dan mengamalkan semua isi kitab Allah Swt. b. percaya bahwa kitab-kitab itu betul-betul dari Allah Swt. c. percaya dan mengamalkan semua kitab-kitab yang adad. menganggap bahwa al-Qur’ān saja yang perlu dipercayai2. Dalam al-Qur’ān disebutkan ada 4 kitab yang diturunkan kepada 4 Rasul. Keempat Rasul tersebut adalah....Next >