< PreviousKelas VIII SMP/MTs230dimanfaatkan Harun ar-Rasyid untuk keperluan sosial, dan mendirikan rumah sakit, lembaga pendidikan dokter, dan farmasi. Bayangkan, pada masa itu sudah terdapat paling tidak sekitar ς00 orang dokter. Di samping itu, pemandian-pemandian umum juga dibangun. Bidang kesejahteraan, sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan serta kesusasteraan berada pada zaman keemasannya. Pada masa inilah negara Islam menempatkan dirinya sebagai negara terkuat dan tak tertandingi.Al-Ma͛mun, pengganti Harun ar-Rasyid, dikenal sebagai khalifah yang sangat cinta kepada ilmu Įlsafat. Pada masa pemerintahannya, penerjemahan buku-buku asing digalakkan. Untuk menerjemahkan buku-buku Yunani, ia menggaji penerjemah-penerjemah dari golongan Kristen dan penganut agama lain yang ahli. Ia juga banyak mendirikan sekolah. Salah satu karya besarnya yang terpenting adalah pembangunan Baitul-Hikmah, pusat penerjemahan yang berfungsi sebagai perguruan tinggi dengan perpustakaan yang besar. Pada masa Al-Ma’mun inilah Bagdad mulai menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan.Mari kita renungkan, betapa harum citra dunia Islam waktu itu. Kaum muslimin sangat disegani oleh pergaulan di seluruh dunia. taktu itu umat Islam identik dengan ilmu pengetahuan. Kemajuan di berbagai bidang ilmu pengetahuan selalu dipelopori dari kalangan kaum muslimin. Hal ini dilakukan karena al-Qur’ān dan Hadis menjadi sumber inspirasi dan motivasi. Akankah masa kejayaan dan kemajuan tersebut pada saatnya dapat terulang kembali? Jawabannya tentu ada pada benak kalian para generasi muslim.B Dialog IslamiSumber: Dokumen KemdikbudGambar 9.2 : Pak guru di depan kelasPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti231Pak Arman : “Anak-anak, demikian tadi perkembangan pendidikan Islam pada masa Daulah Bani Umayyah.” Fatimah ͗ ͞Maaf, Pak. Berarti masa pemerintahan Islam itu pernah mengalami penurunan?”Pak Arman : “Ya, betul, Fat. Termasuk pemerintahan Bani Umayyah.”Fatimah ͗ ͞Apakah setelah pemerintah Bani hmayah runtuh ada pengantinya͍͟Pak Arman : “Ya, tentu.”Fatimah ͗ ͞Penggantinya siapa, Pak͍͟ Pak Arman ͗ ͞tah, Bapak harus cerita lagi, dong. Tetapi tidak apa-apa.͞Begini, setelah Bani hmayah jatuh, pemerintahannya digantikan oleh keturunan Abbas atau yang sering disebut Bani Abbasiyah. Pada masa Bani Abbasiyah inilah Islam mencapai pucak kejayaannya yang sering disebut dengan ‘’The Golden Age’’ (puncak keemasan) baik dalam bidang ekonomi, peradaban, dan kekuasaan. Selain itu juga telah berkembang berbagai cabang ilmu pengetahuan, ditambah lagi dengan banyaknya penerjemahan buku-buku dari bahasa asing ke dalam bahasa Arab.” Fatimah ͗ ͞tah, keren ya, Pak. Berarti waktu itu sudah banyak orang muslim yang pandai ya, Pak?”Pak Arman : “Betul, Fat. Oleh karena itu, sebagai orang muslim kita wajib menuntut ilmu agar pandai dan tidak tertinggal dengan negara lain.”Fatimah ͗ ͞Oke. Siap, Pak.͟C Mutiara <hanjanah /Ɛůamλ͘ Wemerintahan auůah bbaƐiLJahPemerintahan Daulah Abbasiyah merupakan kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya dari Bani Umayyah. Pendiri dari Daulah Abbasiyah ini adalah Abdullah al-Saīah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbas. Pola pemerintahan yang diterapkan oleh Daulah ŬtiǀitaƐ peƐerta didiŬ ͗a. Bacalah materi tentang Pemerintahan Daulah Abbasiyah.b. Secara berkelompok, carilah peta yang menunjukkan wilayah Daulah Abbasiyah.c. Buatlah paparan mengenai Daulah Abbasiyah yang memuat peta wilayahnya.d. Presentasikan di depan kelas dengan tampilan yang menarik.Kelas VIII SMP/MTs232Abbasiyah berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, sosial, dan budaya. Kekuasaannya berlangsung dalam rentang waktu yang cukup panjang, dari tahun 132 H ;ρο0 MͿ s.d. ποπ H ;12ος MͿ.Berdasarkan perubahan pola pemerintahan dan politik, para sejarawan biasanya membagi masa pemerintahan Daulah Abbas menjadi lima periode:a. Periode Pertama ;132 -232 H ͬ ρο0-ςξρ MͿ, disebut periode pengaruh Arab dan Persia pertama.b. Periode Kedua ;232- 33ξ H ͬςξρ-σξο MͿ, disebut periode pengaruh Turki pertama.c. Periode Ketiga ;33ξ- ξξρ H ͬ σξο-10οο MͿ, masa kekuasaan dinasti Bani Buwaih dalam pemerintahan Khilafah Abbasiyah. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia kedua.d. Periode Keempat ;ξξρ- οσ0 H ͬ 10οο-l1σξ MͿ, masa kekuasaan daulah Bani Seljuk dalam pemerintahan Khilafah Abbasiyah͖ biasanya disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua (di bawah kendali) Kesultanan Seljuk Raya (salajiqah al-Kubra/Seljuk Agung).e. Periode Kelima ;οσ0- ποπ H ͬ 11σξ-12ος MͿ, masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif di sekitar kota Bagdad dan diakhiri oleh invasi dari bangsa Mongol.Berikut ini adalah silsilah Bani Abbasiyah sampai khalifah ke-1ο dari 3ρ khalifah secara keseluruhan. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti233Pada awalnya ibu kota negara adalah al-Hasyimiyah, dekat Kufah. Eamun, untuk lebih memantapkan dan menjaga stabilitas negara yang baru berdiri itu, Khalifah al-Mansur ;khalifah ke-2Ϳ memindahkan ibu kota negara ke kota yang baru dibangunnya, yakni Bagdad, dekat bekas ibu kota Persia, tahun ρπ2 M. Dengan demikian, pusat pemerintahan dinasti Bani Abbas berada di tengah-tengah bangsa Persia. Di ibu kota yang baru ini al-Mansur melakukan konsolidasi dan penertiban pemerintahannya, di antaranya dengan membuat semacam lembaga eksekutif dan yudikatif. Dalam bidang pemerintahan, al-Mansur menciptakan tradisi baru dengan mengangkat Wazir sebagai koordinator dari kementerian yang ada. Wazir pertama yang diangkat adalah Khalid bin Barmak, berasal dari Balkh, Persia. Dia juga membentuk lembaga protokol negara, sekretaris negara, dan kepolisian negara di samping membenahi angkatan bersenjata. Dia menunjuk Muhammad ibn Abdurrahman sebagai hakim pada lembaga kehakiman negara. :awatan pos yang sudah ada sejak masa dinasti Bani hmayyah ditingkatkan peranannya dengan tambahan tugas. Kalau dulu hanya sekadar untuk mengantar surat, pada masa al-Mansur, jawatan pos ditugaskan untuk menghimpun seluruh informasi di daerah-daerah sehingga administrasi kenegaraan dapat berjalan lancar. Para direktur jawatan pos bertugas melaporkan tingkah laku gubernur setempat kepada khalifah.Pada masa al-Mahdi ;khalifah ke-3Ϳ perekonomian mulai meningkat dengan peningkatan di sektor pertanian melalui irigasi dan peningkatan hasil pertambangan seperti perak, emas, tembaga, dan besi. Di samping itu transit perdagangan antara Timur dan Barat juga banyak membawa kekayaan. Bashrah menjadi pelabuhan yang penting.Daulah Abbasiyah mengalami masa keemasan pada masa diperintah oleh Khalifah Harun ar-Rasyid ;ρςπ-ς0σ MͿ dan puteranya al-Ma͛mun ;ς13-ς33 MͿ. Harun ar-Rasyid adalah seorang khalifah yang adil dan memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. hntuk meningkatkan kesejahteraan dan layanan kesehatan, dia mendirikan rumah sakit, lembaga pendidikan dokter, dan farmasi. Pada masa pemerintahannya sudah terdapat paling tidak sekitar ς00 orang dokter. Harun ar-Rasyid juga membangun tempat-tempat untuk pemandian umum utuk rakyatnya. Sungguh pada waktu itu kesejahteraan, sosial, dan kesehatan menjadi perhatian serius pemerintah. hntuk mendukung terwujudnya kemajuan tersebut, pemerintah mendorong tumbuhnya ilmu pengetahuan melalui sektor pendidikan. Perhatian pemerintah terhadap masalah pendidikan dan ilmu pengetahuan berlanjut pada saat Daulah Abbasiyah dipimpin oleh Khalifah al-Ma’mun. Khalifah al-Ma’mun adalah khalifah setelah Harun ar-Rasyid. al-Makmun juga dikenal sebagai khalifah yang sangat cinta kepada ilmu Įlsafat. Pada masa pemerintahannya, penerjemahan buku-buku asing digalakkan. Untuk Kelas VIII SMP/MTs234keperluan penerjemahan ini ia mendirikan lebaga yang bernama Baitul Hikmah sebagai pusat penerjemahan sekaligus berfungsi sebagai perguruan tinggi dengan perpustakaan yang besar. Al-Mu’tasim, khalifah berikutnya ;ς33-ςξ2 MͿ, memberi peluang besar kepada orang-orang Turki untuk masuk dalam pemerintahan. Keterlibatan mereka dimulai sebagai tentara pengawal. Tidak seperti pada masa Daulah hmayyah, dinasti Abbasiyah mengadakan perubahan sistem ketentaraan. Praktik perang bagi orang-orang muslim sudah terhenti. Tentara dibina secara khusus menjadi prajurit-prajurit profesional. Dengan demikian, kekuatan militer dinasti Bani Abbas menjadi sangat kuat. talaupun demikian, dalam periode ini banyak tantangan dan gerakan politik yang mengganggu stabilitas, baik dari kalangan Bani Abbas sendiri maupun dari luar. Gerakan-gerakan itu seperti gerakan sisa-sisa Bani hmayyah dan kalangan internal Bani Abbas, revolusi al-Khawarij di Afrika htara, gerakan indiƋ di Persia, gerakan Syi͛ah, dan konflik antarbangsa dan aliran pemikiran keagamaan, semuanya dapat dipadamkan.μ͘ WerŬembanŐan /ůmu WenŐetahuan pada MaƐa ani bbaƐiLJahPada masa Daulah Abbasiyah merupakan masa keemasan (The Golden Age) bagi umat Islam. Pada masa itu Umat Islam telah mencapai puncak kemuliaan, baik dalam bidang ekonomi, peradaban, dan kekuasaan. Selain itu juga telah berkembang berbagai cabang ilmu pengetahuan, ditambah lagi dengan banyaknya penerjemahan buku-buku dari bahasa asing ke dalam bahasa Arab. Fenomena ini kemudian yang melahirkan cendekiawan-cendekiawan besar yang menghasilkan berbagai inovasi baru di berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Adapun cendekiawan-cendekiawan Islam pada masa Daulah Abasiyah adalah sebagai berikut :ŬtiǀitaƐ μ ͗a. Bacalah materi tentang perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah.b. Secara berkelompok, carilah gambar-gambar para tokoh yang mengembangkan ilmu pengetahuan di masa ini.c. Buatlah paparan mengenai perkembangan pengetahuan pada masa Abbasiyah disertai foto atau gambar tokoh-tokohnya.d. Presentasikan di depan kelas dengan tampilan yang menarik.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti235a. Bidang ilmu FilsafatTokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Įlsafat ini adalah Abu Easyar Muhammad bin Muhammad bin Tarhan yang dikenal dengan al-Farabi, Abu zusuf bin Ishak yang dikenal dengan al-Kindi, Ibnu Sina, al-Ghazali, Ibnu Rusd, Ibnu Bajah dan Ibnu Tufail.b. Bidang ilmu KedokteranTokoh cendekiawan Islam di bidang kedokteran ini adalah Jabir bin Hayyan yang dikenal sebagai bapak ilmu kimia, Hunaian bin Ishak yang dikenal sebagai ahli penerjemah buku-buku asing, Ibnu Sahal, ar-Razi (ahli penyakit campak dan cacar), dan Thabit Ibnu Qurra.c. Bidang ilmu MatematikaTokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu matematika ini adalah Muhammad bin Musa al-Khawarizmi ;penemu huruf nolͿ yang dengan bukunya Algebra, Geometri Ilmu Matematika, hmar bin Farukhan ;bukunya YuadripartitumͿ, Banu Musa ;ilmu mengukur permukaan, datar, dan bulat).d. Bidang ilmu FalakTokoh cendekiawan Islam dibidang ilmu Falak ini adalah Abu Masyar al-Falaky (bukunya Isbatul Ulum dan Haiatul Falak), Jabir Batany (membuat teropong bintangͿ, Raihan Bairuny ;bukunya al-Afarul Bagiyah͛ainil Khaliyah, Istikhrajul Autad dan lain-lainͿ.e. Bidang ilmu Astronomi Tokoh cendekiawan Islam di bidang Astronomi adalah al-Farazi (pencipta Astro LobeͿ, al-GaƩaniͬAlbetagnius, al-Farghoni atau Alfragenius.f. Bidang ilmu TafsirTokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Tafsir ini adalah Ibnu :arir at-abary, Ibnu Atiyah al-Andalusy, as-Suda, Mupatil bin Sulaiman, Muhammad bin Ishak dan lain-lain.g. Bidang ilmu HadisTokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Hadis ini adalah Imam Bukhari, Imam Muslim, Ibnu Majah, Abu Daud, at-Tarmidzi, dan lain-lainh. Bidang ilmu Kalam (tauhid)Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Kalam ini adalah Wasil bin Atha͛, Abu Huzail al-Allaf, ad-Dhaam, Abu Hasan al-Asy͛ary, Hujjatul Islam Imam al-Gazali.Pembahasan ilmu tauhid semakin luas dibandingkan dengan zaman sebelumnya. Kelas VIII SMP/MTs236i. Bidang ilmu Tasawuf (ilmu mendekatkan diri pada Allah Swt.)Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Tasawuf ini adalah al-Qusyairy dengan karyanya ar-Ri_alatul Qusyairiyah, Syahabuddin dengan karyanya Awariful Ma͛arif, Imam al-Gazali dengan karyanya al-Bashut, al-Wajiz, dan lain-lain.j. Para imam Fuqaha (ahli Įqh)Tokoh cendekiawan Islam para iman Fuqaha ini adalah Imam Abu Hanifah, Imam Maliki, Imam SyaĮ͛i, dan Imam Ahmad bin Hambali.ν͘ WerŬembanŐan <ebudaLJaan pada MaƐa ani bbaƐiLJahPusat peradaban Islam pada masa Daulah Abbasiyah adalah:a. Kota Bagdad, merupakan ibu kota negara Kerajaan Abbasiyah yang didirikan oleh Khalifah Abu :a͛far al-Mansur ;ροξ ʹ ρρο MͿ pada tahun ρπ2 M. Kota ini terletak di tepian Sungai Tigris. Masa keemasan Kota Bagdad terjadi pada pemerintahan Khalifah Harun ar-Rasyid ;ρςπ ʹ ς0σ MͿ dan anaknya al-Ma͛mun ;ς13 ʹ ς33MͿ.b. Kota Samarra, letaknya di sebelah timur Sungai Tigris yang berjarak kurang lebih π0 km dari Kota Bagdad. Di kota ini terdapat 1ρ istana mungil yang menjadi contoh seni bangunan Islam di kota-kota lain.Kemajuan yang dicapai tidak hanya mencakup kepentingan sosial saja, tetapi juga peradaban di semua aspek kehidupan, seperti͗ administrasi pemerintahan dengan biro-bironya, sistem organisasi militer, administrasi wilayah pemerintahan, pertanian, perdagangan, dan industri, Islamisasi pemerintahan, kajian dalam bidang kedokteran, astronomi, matematika, geograĮ, historiograĮ, Įlsafat Islam, teologi, hukum ;ĮqhͿ, dan etika Islam, sastra, seni, dan penerjemahan serta pendidikan, kesenian, arsitektur, meliputi pendidikan dasar ;kuƩabͿ, menengah, dan perguruan tinggi, perpustakaan dan toko buku, media tulis, seni rupa, seni musik, dan arsitek.ŬtiǀitaƐ ν ͗a. Bacalah materi tentang pertumbuhan kebudayaan pada masa Abbasiyah.b. Secara berkelompok, carilah gambar-gambar para tokoh dan hasil kebudayaan yang relevan.c. Buatlah paparan mengenai pertumbuhan kebudayaan pada masa Abbasiyah disertai foto atau gambar yang telah kalian dapatkan.d. Presentasikan di depan kelas dengan tampilan yang menarik.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti237D ReŇeŬƐi ŬhůaŬ MuůiaDengan mempelajari sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap akhlak kita dalam kehidupan sehari-hari. Untuk membantu kalian dalam menerapkan akhlak mulia ini, coba lakukan terhadap diri kalian masing-masing. Tanggapilah pernyataan-pernyataan berikut, sesuai dengan yang kamu rasakan dengan cara memberi tanda silang pada gambar yang sesuai. - (setuju), . (biasa saja), / ;tidak setujuͿ͗1. Seorang pemimpin harus memiliki sifat jujur, cerdas, amanah, dan tablig. Dengan keempat sifat yang dimilikinya Insya Allah mereka akan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama contohnya korupsi.- . / 2. Fatimah adalah seorang pelajar kelas delapan. Di sekolahnya ia terpilih sebagai ketua OSIS. Berbagai kegiatan yang ada di sekolah tersebut ia ikuti tanpa mengeluh sedikitpun. Eamun demikian, fatimah tidak lupa untuk selalu belajar setiap hari, baik ada ulangan maupun tidak ada ulangan. - . / 3. Rosyid dan teman-temannya mengikuti pertandingan sepak bola yang diadakan di sekolahnya. Pada babak pertama Rosyid dan kawan-kawannya menang 1-0. Pada babak kedua, grup lawan tandingnya melakukan kecurangan-kecurangan supaya dapat membalaskan kekalahan tadi. Melihat itu semua Rosyid menegur pemain lawan tersebut. - . / ξ. Sebagai umat Islam kita harus berpegang teguh al-Qur’ān dan Hadis sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah s.aaw. Dengan berpegang teguh pada al-Qur’ān dan hadis hidup kita akan terarah yang akan membawa kita kejalan yang benar.- . / Kelas VIII SMP/MTs2385. Farhan adalah anak sabar, disiplin, dan bertanggung jawab. Suatu hari Farhan menengok temannya yang sedang sakit. Melihat kondisi temannya, Farhan meneteskan airmata sambil berdoa memintakan kesembuhan temannya tersebut, padahal sewaktu sehat temannya itu sering menjahilinya.- . / E <iƐah deůadanMuhammad bin MuƐa aůͲ<haǁarinjmiAl-Khawarizmi adalah seorang ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geograĮ yang berasal dari Persia. Ia lahir sekitar tahun ρς0 M di KhwĈrizm ;sekarang Khiva, hzbekistanͿ dan wafat sekitar tahun ςο0 M di Bagdad. Beliau bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Bagdad. Aktivitas ini dilakukan hampir dalam sepanjang hidupnya. Karya pertamanya adalah buku al-Jabar. Buku ini merupakan yang pertama membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar. Translasi bahasa Latin dari Aritmatika beliau, yang memperkenalkan angka India, kemudian diperkenalkan sebagai “Sistem Penomoran Posisi Desimal” di dunia Barat pada abad ke-12. Ia merevisi dan menyesuaikan GeograĮ Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan astrologi.Sumbangan al-Khawarizmi tak hanya berdampak besar pada matematika, tetapi juga dalam kebahasaan. Kata Aljabar berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam buku beliau. Kata logarisme dan logaritma diambil dari kata Algorismi, Latinisasi dari nama beliau. Eama beliau juga di serap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalam bahasa Portugis, Algarismo yang berarti digit.Karya terbesar beliau dalam matematika, astronomi, astrologi, geograĮ, kartograĮ, sebagai fondasi dan kemudian lebih inovatif dalam aljabar, trigonometri, dan pada bidang lain yang beliau tekuni. Pendekatan logika dan sistematis beliau dalam penyelesaian linear dan notasi kuadrat memberikan Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 9.3 : Al KhawarizmiPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti239keakuratan dalam disiplin aljabar. Eama yang diambil dari nama salah satu buku beliau pada tahun ς30 M, al-Kitab al-Mukhtasar Į Hisab al-:abr wa͛l-Muqabala atau: “Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan Melengkapkan dan Menyeimbangkan”, buku pertama beliau yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12.Pada buku beliau, Kalkulasi dengan angka Hindu, yang ditulis tahun 825 M, memprinsipkan kemampuan difusi angka India ke dalam perangkaan Timur Tengah dan kemudian Eropa. Buku beliau diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Algoritmi de numero Indorum, menunjukkan kata algoritmi menjadi bahasa Latin.Beberapa sumbangan beliau berdasar pada Astronomi Persia dan Babilonia, angka India, dan sumber-sumber Yunani.Sistemasi dan koreksi beliau terhadap data Ptolemeus pada geograĮ adalah sebuah penghargaan untuk Afrika dan Timur Tengah. Buku besar beliau yang lain, Kitab surat al-Ard (“Pemandangan Bumi” diterjemahkan oleh Geography), yang memperlihatkan koordinat dan lokasi dasar yang diketahui dunia, dengan berani mengevaluasi nilai panjang dari Laut Mediterania dan lokasi kota-kota di Asia dan Afrika yang sebelumnya diberikan oleh Ptolemeus.Ia kemudian mengepalai konstruksi peta dunia untuk Khalifah al-Ma͛mun dan berpartisipasi dalam proyek menentukan tata letak di Bumi, bersama dengan ρ0 ahli geograĮ lain untuk membuat peta yang kemudian disebut ͞Ketahuilah Dunia͟. Ketika hasil kerjanya disalin dan ditransfer ke Eropa dan Bahasa Latin, menimbulkan dampak yang hebat pada kemajuan matematika dasar di Eropa. Ia juga menulis tentang astrolab dan sundial.Buku besar kedua beliau adalah tentang aritmatika, yang bertahan dalam bahasa Latin, tetapi hilang dari bahasa Arab yang aslinya. Translasi dilakukan pada abad ke-12 oleh Adelard of Bath, yang juga menerjemahkan tabel astronomi pada 112π.Pada manuskrip Latin, biasanya tak bernama,tetapi umumnya dimulai dengan kata͗ Didžit algorizmi ;͞Seperti kata al-Khawarizmi ͞Ϳ, atau Algoritmi de numero Indorum (“al-Khawarizmi pada angka kesenian Hindu”), sebuah nama baru di berikan pada hasil kerja beliau oleh Baldassarre Boncompagni pada 1ςορ. Kitab aslinya mungkin bernama KitĈb al-:am͛a wa-l-tafrţƋ bi-hisĈb al-Hind (“Buku Penjumlahan dan Pengurangan berdasarkan Kalkulasi Hindu”).Buku ketiga beliau yang terkenal adalah KitĈb Sūrat al-Arś “Buku Pemandangan Dunia” atau “Kenampakan Bumi” diterjemahkan oleh Geography, yang selesai pada ς33 adalah revisi dan penyempurnaan GeograĮ Ptolemeus, terdiri dari daftar 2ξ02 koordinat dari kota-kota dan tempat geograĮs lainnya mengikuti perkembangan umum.Next >