< PreviousKelas VIII SMP/MTs502. Saya mengerjakan soal ulangan dengan jujur, tak mau menyontek.- . /3. Saya mau mengakui kesalahan dihadapan bapak-ibu guru dan kedua orang tua.- . /4. Saya rela melaksanakan kebersihan kelas sesuai jadwal piket yang telah disepakati. - . /5. Saat di angkutan umum, saya memberikan kesempatan duduk bagi lansia dan wanita hamil. - . /E Kisah TeladanAktivitas 4 :a. Membaca kisah teladan berikut.b. Berdiskusi dan bekerja sama untuk menceritakan kembali secara langsung atau disajikan dengan bentuk sosiodrama. c. Menyimpulkan dan menyampaikan pelajaran yang dapat dipetik dari kisah berikut.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti51Kejujuran Seorang Wanita SalihahSaat itu tengah malam di kota Madinah. Kebanyakan warga kota sudah tidur. Umar bin Khatab r.a. berjalan menyelusuri jalan-jalan di kota. Dia coba untuk tidak melewatkan satupun dari pengamatannya. Menjelang dini hari, pria ini lelah dan memutuskan untuk beristirahat. Tanpa sengaja, terdengarlah olehnya percakapan antara ibu dan anak perempuannya dari dalam rumah dekat dia beristirahat. “Nak, campurkanlah susu yang engkau perah tadi dengan air,” kata sang ibu. “Jangan ibu. Amirul mukminin sudah membuat peraturan untuk tidak menjual susu yang dicampur air,” jawab sang anak. “Tapi banyak orang melakukannya Nak, campurlah sedikit saja. Yakinlah bahwa Amirul Mukminin tidak mengetahuinya,” kata sang ibu mencoba meyakinkan anaknya. “Ibu, Amirul Mukminin mungkin tidak mengetahuinya. Tapi, Rabb dari Amirul Mukminin pasti melihatnya,” tegas si anak menolak. Mendengar percakapan ini, berurailah air mata pria ini. Karena subuh menjelang, bersegeralah dia ke masjid untuk memimpin salat Subuh. Sesampai di rumah, dipanggilah anaknya untuk menghadap dan berkata, “Wahai Ashim putra Umar bin Khattab. Sesungguhnya tadi malam saya mendengar percakapan istimewa. Pergilah kamu ke rumah si Fulan dan selidikilah keluarganya.” Ashim bin Umar bin Khattab melaksanakan perintah ayahandanya yang tak lain memang Umar bin Khattab, Khalifah kedua yang bergelar Amirul Mukminin. Sekembalinya dari penyelidikan, dia menghadap ayahnya dan mendengar ayahnya berkata, “Pergi dan temuilah mereka. Lamarlah anak gadisnya itu untuk menjadi isterimu. Aku lihat insyaAllah ia akan memberi berkah kepadamu dan anak keturunanmu. Mudah-mudahan pula ia dapat memberi keturunan yang akan menjadi pemimpin bangsa.” Begitulah, menikahlah Ashim bin Umar bin Khattab dengan anak gadis tersebut. Dari pernikahan ini, Umar bin Khattab dikaruniai cucu perempuan bernama Laila, yang nantinya dikenal dengan Ummi Ashim. Suatu malam setelah itu, Umar bermimpi. Dalam mimpinya dia melihat seorang pemuda dari keturunannya, bernama Umar, dengan kening yang cacat karena luka. Pemuda ini memimpin umat Islam seperti dirinya memimpin umat Islam. Mimpi ini diceritakan hanya kepada keluarganya saja. Saat Umar meninggal, cerita ini tetap terpendam di antara keluarganya. Ummi Ashim menikah dengan Abdul Aziz bin Marwan. Abdul Aziz adalah Gubernur Mesir di era khalifah Abdul Malik bin Marwan (685 – 705 M). Dari pernikahan Ummi Ashim dengan Abdul Aziz bin Marwan lahirlah Khalifah Umar bin Abdul Aziz.(Sumber : www.kisah.web.id)Kelas VIII SMP/MTs52F RanŐŬuman1. Kejujuran harus diutamakan dalam setiap pergaulan, baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat 2. Adil berarti memberikan hak kepada orang yang berhak meneri-manya, meletakkan segala urusan pada tempatnya3. Q.S al-Maidah/5 ayat 8 menegaskan bahwa menegakkan keadilan harus karena Allah Swt semata, bukan karena kepentingan pribadi atau duniawi.4. Kejujuran itu akan membawa pada kebaikan, sedangkan kebaikan akan membawa kepada surga.5. Kejujuran dan keadilan perlu dilatih dan dibiasakan setiap saat dan di manapun berada.G LJŽ erůatihA. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat !1. Untuk menumbuhkan kepercayaan orang lain kepada diri kita, maka dibutuhkan perilaku ....a. pasrah c. optimisb. jujur d. tabzir2. Berperilaku jujur di sekolah, sama pentingnya dengan berperilaku jujur di rumah. Seorang peserta didik hendaknya jujur kepada .... a. bapak dan ibu guru sajab. teman sekelas dan karyawanc. bapak dan ibu guru, karyawan dan temand. teman, karyawan, dan penjaga kantin3. Kejujuran peserta didik pada saat mengerjakan ulangan akan sangat membantu bapak ibu guru karena ....a. guru membutuhkan analisis hasil pembelajaran yang valid dan objektifb. guru akan menghukum peserta didik yang curangc. nilai ulangan harian peserta didik akan dilaporkan kepada kepala Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti53sekolahd. nilai ulangan harian peserta didik dijadikan acuan bagi kebijakan pemerintah pusat4. Orang yang adil adalah orang yang memihak kepada ....a. teman dekat b. persamaan sukuc. organisasid. kebenaran 5. Allah Swt. menegaskan bahwa kebencian terhadap suatu golongan, atau individu, janganlah menjadi pendorong untuk bertindak tidak adil. Ini menjadi bukti bahwa Islam ....a. menjunjung tinggi keadilan b. keras dalam segala halc. memihak kepada kaum mayoritasd. membela orang kafir6. Menurut Q.S. al-Maidah/5 ayat 8, Allah Swt memerintahkan untuk berperilaku adil, karena ....a. menghindari kekacauan c. Allah Swt membela kaum kafirb. lebih dekat kepada rakyat d. lebih dekat kepada takwa7. Menurut Hadis riwayat Ahmad, ada tiga orang yang doa mereka tidak terhalang, yaitu sebagai berikut, kecuali ....a. pemimpin yang adil b. orang yang berpuasa hingga ia berbukac. orang miskin yang tidak meminta-mintad. doa orang yang dizolimi 8. Perilaku jujur dan adil ini harus dilatih dan dibiasakan sejak ..... a. usia dini c. 11-14 tahunb. usia 8-10 tahun d. 15-18 tahun9. Di bawah ini merupakan contoh penerapan perilaku jujur di sekolah, kecuali ....a. bertutur kata yang benar kepada bapak-ibu gurub. mengembalikan barang milik teman karena akan diberi imbalanKelas VIII SMP/MTs54c. melaksanakan piket kelas sesuai jadwald. disiplin dalam mentaati tata tertib sekolah10. Diantara contoh penerapan perilaku adil di masyarakat adalah sebagai berikut, kecuali ....a. bertutur kata yang sopan kepada tetanggab. menjaga nama baik tetanggac. memberikan hak kepada tetanggad. membiarkan tetangga yang sakitB. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini !1. Sebutkan akibat dari ketidakjujuran !2. Jelaskan pengertian adil ?3. Jelaskan cara menerapkan kejujuran di sekolah ?4. Jelaskan kandungan QS Al-Maidah/5 ayat 8 !5. Jelaskan cara menerapkan kejujuran di rumah ?C. Tugas1. Buatlah laporan tentang kisah nyata orang-orang terdahulu maupun sekarang yang memiliki sifat jujur dan adil ! 2. Misalnya ada salah seorang teman kamu kehilangan uang. Rencananya uang pemberian orang tuanya itu akan digunakan untuk membeli buku pelajaran. Ia takut untuk bercerita kepada orang tuanya, sebab ia akan kena marah. Padahal buku pelajaran tersebut sangat ia butuhkan. Sebagai teman, apa yang akan kalian lakukan untuk membantu temanmu tersebut? 3. Sifat jujur dan adil sangat berguna bagi kehidupan seseorang. Carilah contoh-contoh yang membuktikan bahwa sifat jujur dan adil bermanfaat dalam kehidupan kita.H atatan hntuŬ KranŐ WeƐerta idiŬPada bagian ini putra-putri kita sedang mempelajari materi mengutamakan kejujuran dan menegakkam keadilan. Orang tua dapat membimbing dan memantau kegiatannya pada saat di rumah. Apabila mereka bertanya kepada orang tua, agar diberi jawaban dan arahan yang dapat membangun pengetahuan dan sikap terpuji.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti55Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 4.1 : Orang sedang śalatLebih Dekat Kepada Allahdengan Mengamalkan Śalat SunnahBAB4Kelas VIII SMP/MTs56A Mari RenungkanMarilah kita bercermin pada diri kita sendiri, sudahkah kita melaksanakan śalat wajib dengan benar dan sempurna? Apakah kita juga sudah mendirikan śalat far«u dan tidak pernah meninggalkannya͍ Marilah kita introspeksi diri kita sendiri, bahwa śalat yang kita kerjakan sudah betul atau belum, sudah khusyuk atau belum. Rasanya di dunia ini yang śalatnya sudah benar-benar khusyuk dan tuma’ninah, adalah śalatnya Eabi Muhammad saja. Mampukah kita meniru śalat beliau?Bagaimana kalau ternyata di hadapan Allah Swt śalat kita itu belum dianggap sempurna? Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk menutupi kekurangan dalam śalat kita. Maksudnya, kita disuruh menyempurnakan kekurangan-kekurangan śalat dengan melaksanakan śalat sunnah sebagaimana yang Rasulullah ajarkan kepada kita. Dengan melaksanakan śalat sunnah tersebut kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt serta menyempurnakan ibadah kita. Pelaksanaan śalat sunnah merupakan cerminan tingkat ketakwaan dan ketawakalan seorang hamba kepada Allah Swt. Dalam melaksanakan śalat sunnah kita semata-mata mengharapkan rida dari Allah Swt. _alat ini menuntut kesungguhan dan tekad yang kuat karena kita harus merelakan waktu, tenaga, dan harta demi terlaksananya śalat tersebut. Jadi, sudah jelas bahwa śalat sunnah itu dilaksanakan semata-mata mengharapkan kedekatan dan rida dari Allah Swt yang akan dijadikan bekal pada masa yang akan datang. Apalagi, kita menghayati bahwa dengan melaksanakan śalat bukan sekadar melaksanakan kewajiban. Allah tidak membutuhkan ibadah kita tetapi kitalah yang membutuhkannya. Kita berharap agar Allah menerima ibadah kita sehingga kita akan mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan di dunia dan akhirat. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 4.2 : _alat berjamaahPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti57B Dialog IslamiGambar : seorang guru laki-laki (pak Imron) yang berdiri di depan kelas sedang menjawab pertanyaan salah seorang muridnya.Saat jam pelajaran agama berlangsung͙Pak Imron ͗ ͞Eah, anak-anak, demikian tadi penjelasan Bapak tentang śalat. Apakah ada yang ingin kalian tanyakan͍͟Amir ͗ ͞Saya, Pak. Mengapa śalat itu disebut tiang agama͍͟Pak Imron ͗ ͞Bagus sekali pertanyaanmu, Amir. za, begini maksudnya. Seseorang yang telah melaksanakan śalat berarti ia telah ikut menegakkan atau mendirikan agama, dan siapa yang telah meninggalkan śalat berarti ia telah meruntuhkan agama. :ika agama itu sebuah bangunan, apa yang membuat bangunan itu tegak͍͟Amir ͗ ͞Tiang, Pak.͟ Pak Imron ͗ ͞za, betul, betul, betul. Semoga faham ya, ada lagi yang mau bertanya͍͟Eita ͗ ͞Saya, Pak. Apakah ada śalat yang bisa kita laksanakan selain śalat wajib yang lima waktu tersebut͍͟Pak Imron ͗ ͞Ada, Eita. Begini, pada dasarnya sehari semalam kita diwajibkan untuk melaksanakan śalat lima kali yaitu uhur, Asar, Magrib, Isya dan Subuh. Selain śalat wajib juga ada śalat sunnah yang harus dilaksanakan antara lain śalat rawātib, śalat witir, śalat duhā, śalat tahajjud dan lain sebagainya͟Eita ͗ ͞Oh, begitu ya, Pak. Salat sunnah itu susah dikerjakan tidak, Pak͍.͟Pak Imron ͗ ͞Bisa susah bisa mudah. Semua tergantung niat dalam hati kamu. Kalau sudah biasa justru kalian malah susah meninggalkannya.͟Eita ͗ ͞tah, Pak Imron bisa saja. Terima kasih, Pak.͟Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.3 : Guru menjelaskan di depan kelasKelas VIII SMP/MTs58C Mutiara <hanjanah /ƐůamGambar orang yang sedang melaksanakan Śalat di masjid secara berjemaah Gambar orang yang sedang Śalat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknyaGambar anak-anak yang sedang melaksanakan Śalat Gambar orang melaksanakan Śalat secara munfarīd_alat sunnah adalah śalat yang dianjurkan untuk mengerjakannya. Orang yang melaksanakan śalat sunnah mendapatkan pahala dan keutamaan dari Allah Swt. Eamun, jika seseorang tidak melaksanakan śalat sunnah, dia tidak berdosa. Dalam hal melaksanakan śalat Sunnah, Rasulullah memberi teladan yang penuh dengan kemuliaan. Beliau selalu mengerjakannya, seperti śalat-śalat rawatib, śalat duha, witir, dan sebagainya. Di antara sekian banyak śalat sunnah, ada yang ditekankan untuk dikerjakan dengan berjemaah, ada yang dikerjakan secara munfarţd (sendirian), dan ada yang bisa dikerjakan secara berjemaah atau munfarţd.ŬtiǀitaƐ λ ͗Cermati dan amatilah gambar-gambar tersebut. Diskusikan dan tulislah komentar atau pertanyaan yang terkait dengan gambar tersebut.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti59λ͘ ŚalatSunnah erũemaahPernahkah kalian melaksanakan śalat sunnah secara berjema’ah? Tentunya kalian sering melaksanakannya. Misalnya pada saat melaksanakan śalat hari raya Idul Fitri maupun hari raya Idul Adha ;śalat idainͿ. Kalian tentu tidak pernah melaksanakan śalat Idul Fitri atau Idul Adha secara munfarţd ;sendirianͿ. Kedua śalat ini pasti dilaksanakan secara berjemaah.Secara lebih rinci, śalat-śalat sunnah yang dilaksanakan secara berjema’ah sebagai berikut :a. _alat Idul Fitrib. _alat Idul Adhac. _alat Kusūf (gerhana matahari)d. _alat Khusūf (gerhana bulan)e. _alat Istisqā (meminta hujan)a͘ Śalat /duů &itri_alat Idul Fitri adalah, śalat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri pada setiap tanggal 1 Syawal setelah melaksanakan puasa Ramadan satu bulan lamanya. Hukum melaksanakan śalat sunnah ini adalah sunnah mu’akkad (sangat dianjurkan).“Id͟ artinya kembali yaitu, dengan hari raya Idul Fitri ini kita kembali dihalalkan berbuka seperti makan dan minum di siang hari yang sebelumnya selama bulan Ramadan hal itu dilarang. taktu untuk melaksanakan śalat Idul Fitri itu adalah, sesudah terbit matahari sampai tergelincirnya matahari pada tanggal 1 Syawal tersebut. Adapun Tata cara pelaksanaan śalat hari raya Idul Fitri tergambar dalam cerita Amri dan Salim berikut͗Gambar : gambar dua anak laki-laki ;Amri dan salimͿ sedang berjalan kaki berangkat ke masjid. Mereka memakai pakaian / busana muslim.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar ξ.ξ ͗ Anak Laki-laki pergi ke MasjidŬtiǀitaƐ μ ͗a. Bacalah ketentuan dan tata cara śalat-śalat sunnah berjemaah.b. Secara berkelompok, lakukan latihan sampai dapat mempraktikkannya dengan sempurna.Next >