< Previous4. Kutipan ini berasal dari Anne Frank, seorang gadis Yahudi yang menyembunyikan diri di dalam sebuah rumah agar tidak ditangkap oleh pasukan Nazi. Anne Frank meninggal pada usia muda, usia 14 tahun, tapi dalam catatan hariannya yang ditemukan setelah ia meninggal, tidak ada kata-kata keluhan tentang nasib malangnya, malahan, buku ini menimbulkan semangat hidup pada banyak orang yang menderita karena penyakit dan berbagai kesusahan hidup lainnya. Tulisan Anne Frank: “I do not think of all the misery, but of the glory that remains. Go outside into the fields, nature and the sun, go out and seek happiness in yourself and in God. Think of the beauty that again and again discharges itself within and without you and be happy.” Kini, tuliskan dengan kata-katamu sendiri kalimat-kalimat penuh semangat seperti yang bisa kita lihat dari kutipan di atas. Bagikan tulisanmu itu kepada teman-teman atau orang-orang untuk mengingatkan agar selalu mengucap syukur. 5. Mengatasi Hambatan untuk BersyukurBagaimana kamu dapat hidup bersyukur? Sebutkanlah hal-hal baik yang dialami dalam hidupmu, yang selama ini jarang sekali disadari sehingga jarang pula disyukuri. Misalnya, setiap hari tanpa bersusah payah, sudah tersedia makanan di meja makan.Apakah betul kamu sudah mempraktikkan sikap bersyukur dalam hidupmu sehari-hari? Apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan bersyukur ini? Tuliskanlah di bawah ini.6. Mengekspresikan Rasa SyukurKini, ekspresikanlah rasa syukurmu melalui berbagai cara yang kamu sukai: boleh berupa doa, cerita atau kesaksian, puisi, tarian, gambar, dan sebagainya. Jangan lupa perlihatkan hasilnya kepada orang tua, guru dan teman-teman. 102 Kelas VIII SMPD. RangkumanHidup bersyukur tidak tergantung pada situasi dan kondisi di luar diri kita. Dalam keadaan susah dan berat pun sebetulnya kita dapat memilih untuk bersyukur. Nabi Habakuk dan Nabi Yeremia adalah contoh orang yang dapat tetap bersyukur walaupun mereka tengah mengalami kesusahan; mereka tidak patah semangat dan mengeluh dalam penderitaannya. Empat hal yang dapat kita lakukan untuk belajar selalu bersyukur, bahkan dalam hidup yang berat sekalipun:1. Fokuskan pikiran pada kasih dan karunia Tuhan; lihat sekeliling kita, selalu ada hal yang bisa kita syukuri.2. Jangan mengeluh; buanglah kata-kata negatif dari mulut mu, sebaliknya selalu ucapkan kata-kata yang positif dan membangun semangat. Kata-kata yang kita ucapkan besar sekali pengaruhnya kepada hati kita.3. Lakukan hal-hal yang baik dan berguna bagi orang lain. Ketika masalah dan kesusahan datang, jangan pasif, jangan biarkan diri kita jatuh pada sikap mengasihani diri sendiri. Ketika kita berbuat kebaikan pada orang lain, kita bisa merasakan kegembiraan. 4. Membuat catatan harian tentang hal-hal yang kita syukuri dari hari ke hari. E. EvaluasiKerjakanlah Kegiatan 5 dan 6 dengan sungguh-sungguh dan bahas bersama dengan temanmu untuk menemukan kesamaan pendapat tentang arti bersyukur.Doa PenutupAllah sumber segala rahmat dan kehidupan, kami menaikkan syukur kami ke hadirat-Mu karena Engkau tetap memelihara kami dengan baik dan mencukupi kebutuhan kami. Ajarlah kami ya Tuhan untuk menjalani hidup ini dengan penuh rasa syukur meskipun suka dan duka silih berganti hadir dalam hidup kami, karena dengan itulah Engkau membentuk karakter kami menjadi semakin lebih kokoh dalam iman kepada-Mu. Amin.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 103104 Kelas VIII SMPBacaan Alkitab: Roma 5: 3-4 - Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.Efesus 5: 18 – 21 - Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.I Tesalonika 5: 18 - Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.Berdoa/Menyanyi A. PengantarSampai saat ini, kita sudah mengkaji mengapa harus bersyukur dan bagaimana seharusnya memelihara sikap syukur. Pada pelajaran kali ini, kita masih membahas tentang bersyukur, yaitu bagaimana bersyukur dalam situasi yang sulit. Saat kita sedang bersuka, hati gembira, tentu mudah untuk mengucapkan syukur untuk semua yang kita terima dan alami. Namun, pada saat berduka, bagaimana kita dapat tetap bersyukur? Dalam ukuran dunia, dengan mudahnya orang lain akan menuduh kita gila bila kita tetap mempertahankan sikap bersyukur pada saat berduka dan mengalami kemalangan. Akan tetapi, disinilah letaknya rahasia hidup bersama dengan Tuhan. Mari kita sungguh-sungguh pelajari bagaimana sikap bersyukur dapat dilakukan baik saat suka maupun duka. B. Bagaimana Bersyukur dalam Situasi SulitDalam surat ke jemaat di Roma, Rasul Paulus menuliskan begini: Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan Bersyukur dalam Situasi Sulit Bab XIVtahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan (Roma 5: 3-4). Rasul Paulus mengajak kita untuk melihat jauh ke depan, bukan terpaku pada apa yang menjadi kesulitan kita. Ketika kita menyadari bahwa Tuhan hadir dalam segala situasi, maka kita harus bersyukur bahwa kita ada dalam lindungan-Nya. Kesalahan yang sering dilakukan oleh orang percaya adalah memiliki keyakinan bahwa bila Tuhan membimbing kita, maka kita tidak akan mendapatkan kesulitan, dan semua yang kita inginkan dapat tercapai dengan mudah. Apakah kamu mengerti bahwa keyakinan ini dianggap salah? Perhatikan hal-hal ini:1. Kita tidak akan mendapatkan kesulitan. Benarkah bahwa kita tidak akan mendapatkan kesulitan ketika kita hidup di dunia ini? Bila demikian halnya, tidak ada yang mau meninggalkan dunia, karena sudah menjadi tempat yang nyaman dan aman. Untuk apa ada surga bila dunia sudah begitu nyamannya ditempati? Justru karena hidup di dunia penuh dengan kesulitan dan kesengsaraan, kita berharap pada tempat yang lebih baik, yaitu surga, seperti yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus: Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu (Yohanes 14: 2). Tentu Tuhan Yesus bersungguh-sungguh, tidak main-main, ketika menyatakan bahwa di rumah Bapa-Nya, ada tempat tinggal untuk kita yang menjadi anak-anak Allah. Surga, rumah Bapa, hendaknya menjadi tempat yang kita inginkan bila kita meninggalkan dunia ini. Sungguh bodoh orang yang mau selamanya tinggal di dunia karena sudah merasa senang di dunia. Bagi orang percaya, hidup di dunia adalah hidup yang sementara karena di surga lah ada kehidupan kekal, artinya kehidupan untuk selama-lamanya. 2. Apa yang kita inginkan dapat kita peroleh. Apa jadinya bila SEMUA yang kita inginkan dapat kita peroleh? Padahal manusia memiliki keterbatasan untuk mengetahui semua dampak dari perbuatannya. Kita bisa mendapatkan banyak kesenangan duniawi, bila kita memilih untuk tidak taat kepada Tuhan, dan melanggar apa yang Ia perintahkan. Tetapi kesenangan seperti ini, sifatnya hanya sementara, tidak kekal, dan kita harus membayar dengan harga yang mahal untuk kesenangan sesaat itu. Misalnya, pecandu narkoba. Bagi para pecandu, ketika menggunakan narkoba rasanya nikmat sekali, tetapi kenikmatan itu hanya sesaat. Setelah itu, tubuh mereka akan mengalami hal yang tidak enak dan merasa ingin untuk mengonsumsi narkoba lagi. Demikian seterusnya sehingga dosis narkoba yang di konsumsinya semakin lama semakin tinggi. Hal demikian yang disebut dengan kecanduan. Kecanduan narkoba menimbulkan kerusakan fungsi otak, ginjal, dan sebagainya. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 105Akibat yang paling fatal bagi seorang pecandu adalah mengalami kematian. Inilah harga yang harus dibayar untuk menjadi pecandu narkoba. Jadi, dengan keterbatasan itu, akan sangat berbahaya sekali bila segala yang kita inginkan selalu dapat terpenuhi. Jadi, ketika kita bisa bersyukur dalam keadaan yang sulit, kita sudah melakukan apa yang Tuhan minta, dan sekaligus mengakui bahwa Tuhan yang berkuasa atas segalanya, termasuk atas kesengsaraan atau kedukaan yang kita alami. Setelah kita mengakui kuasa Tuhan, Ia akan menolong kita keluar dari kesulitan itu. Sebaliknya, bila kita terus mengeluh dan menggerutu untuk semua kesulitan yang kita miliki, kita tidak dapat melihat bahwa Tuhan tetap ada. Ia tetap melihat dengan penuh iba terhadap kita dan menunggu kita untuk memalingkan mata, hati, dan pikiran kita kepada-Nya. Tuhan lebih besar dari semua masalah yang kita miliki. Apakah kita lebih memilih masalah dan bertahan dengan kekuatiran terhadap masalah, atau kita memilih mempercayai Tuhan yang berkuasa melepaskan kita dari masalah? C. Kegiatan Pembelajaran1. Menyanyi dari Kidung Jemaat No 392 “Ku Berbahagia”‘Ku berbahagia, yakin teguh, Yesus abadi kepunyaanku!Aku waris-Nya, ‘ku ditebus, ciptaan baru RohulkudusRef: Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanyaPasrah sempurna, nikmat penuh, suka sorgawi melimpahiku.Lagu malaikat amat merdu; kasih dan rahmat besertaku (ke Ref)Aku serahkan diri penuh, dalam Tuhanku hatiku teduh.Sambil menyongsong kembaliNya, ‘ku diliputi anugerah (ke Ref)Lagu ini dituliskan oleh Fanny Crosby pada tahun 1873 dengan judul asli Blessed Assurance. Fanny adalah wanita yang lahir normal, namun karena suatu penyakit ia mengalami kebutaan total. Sebagai manusia, bila kita mengalami kebutaan, hal ini dapat dianggap sebagai suatu bencana karena kita tidak bisa lagi melihat keindahan dunia ciptaan Tuhan. Namun, melalui suatu pergumulan panjang, Fanny akhirnya dapat menerima kebutaannya dan bersyukur untuk itu. Mengapa begitu? Karena ia tetap melihat bahwa 106 Kelas VIII SMPTuhan mengasihinya dan melalui kebutaannya, Fanny melihat dengan mata hati bahwa Tuhan menyiapkannya untuk tugas khusus. Menjadi penulis lagu dengan syair yang sangat indah adalah salah satu bukti bahwa Fanny dipakai Tuhan dengan istimewa. Ini kata-katanya: “Oh what a happy soul am I although I cannot see, I am resolved that in this world contented I shall be. How many blessings I enjoy that other people don’t. To weep and sigh, because I’m blind? I cannot and I won’t. (http://www.azquotes.com/quote/1386362) Terjemahannya begini: Oh, betapa bahagianya jiwaku walau pun saya tidak dapat melihat, saya memutuskan untuk merasa bahagia dalam kehidupan di dunia ini. Betapa banyaknya berkat yang saya nikmati yang justru tidak dimiliki oleh orang lain. Menangis dan mengeluh? Saya tidak dapat dan tidak akan melakukan hal itu. Ucapan lainnya dari Fanny bila diterjemahkan adalah, “Rasanya memang Tuhan membuat saya buta seumur hidup saya, dan saya justru merasa bersyukur untuk keistimewaan ini. Bila penglihatan sempurna ditawarkan ke saya besok, saya tidak akan menerimanya. Saya tidak akan menyanyikan puji-pujian untuk kemuliaan Tuhan bila saya teralihkan oleh keindahan dan hal-hal yang menarik buat saya. (http://www.azquotes.com/quote/763828.)Fanny justru merasakan kasih Allah yang begitu besar dalam kebutaannya. Seperti kita ketahui dari hasil penelitian, kebutaan memang menyebabkan orang tidak bisa melihat, namun bukan berarti bahwa ia menjadi orang yang tidak berguna. Pendengarannya menjadi lebih sensitif karena menjadi indra yang berkembang untuk menutupi kekurangan dari indra penglihatan. Misalnya, orang buta ternyata mampu untuk mengenali seseorang hanya dari suaranya, atau bunyi langkahnya saat berjalan, atau caranya membuka pintu. Fanny tumbuh menjadi pribadi yang sangat mengasihi Allah dan menggunakan hidupnya untuk memperkenalkan Allah dan kebaikan-Nya melalui 8000-an lagu yang ia ciptakan. 2. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 orang. Lakukan diskusi tentang pengalaman menghadapi situasi yang sangat sulit. Apa yang dialami, dan bagaimana kesulitan itu diatasi, apakah berhasil atau tidak. Hasil diskusi kelompok ditulis di sehelai kertas untuk kemudian dibacakan di depan kelas.Sumber: http://prayerfoun-dation.orgGambar 14.1 Fanny CrosbyPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 1073. Bagi tugas dalam kelompok untuk membaca ayat-ayat Alkitab, Efesus 5: 18 – 21 dan 1 Tesalonika 5: 18. Renungkan, dan bagi dengan teman kelompok, apa yang kamu peroleh dari bacaan tadi.4. Menyanyi dari Kidung Jemaat no 391 “Puji Tuhan Haleluya”Reff:Puji Tuhan, haleluya! Puji Tuhan, haleluya,kini dan selamanya! Amin.1. Mengapa, orang Kristen, harapanmu lemah?Tuhanmu berkuasa diatas dunia!Kembali ke Ref.2. Segala sesuatu ditanggung Tuhanmu.Mengapa lagi takut? Percayalah teguh!Kembali ke Ref.3. Ikutilah Rajamu yang bangkit dan menang;bebanmu jadi ringan, gelapmu pun terang.Kembali ke Ref.4. Sampaikanlah firmanNya di mana-mana pun,Serta perbuatanNya teruskan bertekun!Kembali ke Ref.5. Damaikanlah sengketa, satukan yang pecah,Ampuni yang bersalah, lindungi yang lemah!Kembali ke Ref.6. Kendati kuasa dunia selalu menentang,Penindas akan jatuh dan salib t’lah menang!Kembali ke Ref.D. Evaluasi 1. Apa alasan utama bagi anak-anak Tuhan untuk tidak mengeluh pada saat mengalami kesulitan?2. Apakah alasan ini dapat kamu terima, dan jalankan dalam hidup sehari-hari? Berikan contoh nyata, bahwa kamu tidak mengeluh walau pun situasi yang kamu hadapi sulit. 108 Kelas VIII SMP3. Coba tanyakan kepada dua orang temanmu di luar lingkungan sekolah, apa yang mereka biasanya lakukan saat menghadapi kesulitan. Apakah usaha mereka itu berhasil? Bagikan kepada temanmu, minimal dua ayat Alkitab yang menjadi pegangan kita saat menghadapi kesulitan. E. Rangkuman Bersyukur adalah sikap hidup yang ditunjukkan baik pada saat suka maupun duka. Bersyukur dalam situasi sulit justru menunjukkan bahwa hidup kita ada dalam kuasa Allah. Ingatlah, Tuhan lebih besar dari masalah apa pun yang kita miliki. Doa PenutupPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 109110 Kelas VIII SMPBacaan Alkitab: Roma 8: 26 – 39 - Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.2 Korintus 11:23b-27- Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di Allah Tetap Bekerja Bab XVtengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian.Berdoa/Menyanyi A. Pengantar Simaklah cerita berikut. Petani dan Kudanya Seorang petani memiliki seekor kuda yang sangat bagus. Suatu kali seorang saudagar kaya menawar kuda itu dengan harga sangat mahal. Akan tetapi, petani itu tidak mau menjualnya. Para tetangganya langsung berkomentar, , “Ah, alangkah bodohnya kamu! Kudamu sudah ditawar dengan harga sangat mahal, tetapi kamu membuang kesempatan berharga itu!” Seminggu kemudian kuda itu tidak pulang ke kandangnya. Para tetangganya kembali berkata, “Nah, sekarang kudamu hilang, pasti ada yang mencurinya. Coba kemarin itu kamu jual, dapat untung besar.” Petani itu menjawab, “Untung atau rugi siapa yang tahu.” Beberapa hari kemudian ternyata kuda itu kembali. Rupanya kuda itu pergi ke hutan, dan sekarang pulang dengan sepuluh kuda liar bersamanya. Melihat itu, para tetangga berkata, “Ah, kamu sungguh beruntung! Ternyata kudamu tidak hilang, bahkan ia telah menambahkan sepuluh kuda lagi bagimu.” Kembali petani itu menjawab, “Untung atau rugi siapa yang tahu.” Keesokan harinya anak laki-laki si petani berusaha menjinakkan kesepuluh kuda tersebut. Tetapi ketika sedang menunggang salah satu kuda itu, ia terjatuh dan kakinya patah. Melihat itu para tetangganya berkata pula, “Ternyata bertambahnya sepuluh kuda bukanlah anugerah bagimu. Malah membawa musibah. Lihat, gara-gara kuda-kuda itu, anakmu patah kaki!” Dengan tetap tenang petani itu menjawab, “Jangan bicara begitu, musibah atau anugerah siapa yang tahu.” Beberapa waktu kemudian negeri itu terlibat perang dengan negara lain. Semua pemuda di kampung itu terkena wajib militer untuk maju ke medan perang. Hanya anak petani yang terluka itu yang lolos dari wajib militer. Hikmah dari cerita itu: Apa yang tampaknya sebagai “ujung jalan”, kadang hanya sebuah “belokan”; masih ada jalan kelanjutannya. Begitu juga setiap peristiwa yang kita alami, biasanya akan diikuti oleh peristiwa-peristiwa lainnya. B. Allah Tiada Henti Bekerja Paulus adalah seorang pekabar Injil yang sangat gigih. Untuk mengabarkan Injil, ia banyak sekali mengalami rintangan dan cobaan; baik dari dalam dirinya sendiri berupa penyakit yang dideritanya (bandingkan dengan 2 Korintus 12:7-10) Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 111Next >