< PreviousTeknologi, khususnya yang berkaitan dengan tekonologi komunikasi dan informasi adalah berkat yang diperoleh manusia dalam rangka membantu manusia menjalani hidup lebih efisien. Teknologi juga menolong manusia untuk menyebarkan ilmu pengetahuan, kebaikan, serta berbagai upaya kemanusiaan demi kepentingan umat manusia. Namun, di sisi lain, tekonologi juga dapat menyebabkan berbagai penyimpangan moral dan etika yang cenderung mengurangi atau meredusir rasa kemanusiaan termasuk didalamnya nilai-nilai etika dan moral. Melalui internet, manusia dapat memperoleh berbagai macam informasi yang positif maupun negatif. Salah satu aspek negatif adalah pornografi yang ditengarai menjadi penyebab timbulnya berbagai penyimpangan maupun kejahatan seksual di kalangan remaja. Waktu yang seharusnya dipakai untuk melakukan banyak hal positif banyak tersita oleh aktivitas di dunia maya dan permainan (games). Hubungan antar manusia pun menjadi kering karena orang lebih cenderung berbincang di dunia maya dari pada bertemu langsung secara personal atau pribadi. Proses sosialisasi manusia digantikan oleh teknologi, betapa menyedihkan.2. AkademikTuntutan dalam dunia pendidikan juga amat tinggi dan cenderung menempatkan remaja dalam tekanan. Banyak tuntutan yang dibebankan pada kamu supaya memperoleh nilai tinggi di sekolah. Tuntutan-tuntutan itu seperti lulus dengan nilai memuaskan, diterima di sekolah bergengsi, favorit, atau kuliah di universitas ternama. Di samping itu, kompetisi di kelas juga amat ketat terutama bagi kamu yang tinggal di kota-kota besar. Akibatnya kamu harus mengikuti berbagai macam les demi mendongkrak nilai di sekolah. Seolah-olah waktu di sekolah tidak cukup memberikan pengayaan pada kamu. Tidak sedikit remaja yang “gemar” menyontek demi memperoleh nilai tinggi. Pendidikan bukan hanya menyangkut nilai yang tinggi melainkan bagaimana mengikuti proses pendidikan secara baik dan benar. Pada akhirnya dengan proses pendidikan yang baik akan menghasilkan hasil belajar murni sesuai dengan proses dan upaya yang telah dilakukan. Hanya ada satu kata kunci utama: sukses. Kata sukses menjadi kunci utama, hal itu positif. Namun, jika dicapai melalui proses ataupun jalan yang tidak benar maka nilai sukses itu sendiri tidak ada artinya. Berbagai tekanan yang ada dapat menyebabkan para remaja cenderung cepat marah dan tidak sabar. Hal ini lah yang menyebabkan para remaja dapat melakukan kekerasan terhadap sesama remaja maupun orang lain ketika menghadapi persoalan. Seolah-olah melalui kekerasan keberadaan atau eksistensi dirimu nampak. 72 Kelas VIII SMP3. Rokok, Narkoba ,dan, mirasAda seorang pakar psikologi dan sosial yang mengatakan bahawa Indonesia kini sudah dapat disebut dalam situasi darurat narkoba. Salah satu TV swasta terkenal dalam berita pagi tanggal 24 Februari 2016 menampilkan bagaimana aparat keamanan menangkap oknum anggota TNI yang mengonsumsi narkoba. Orang dari berbagai usia telah menjadi korban narkoba dan obat terlarang. Berbagai jenis obat terlarang dicampur ke dalam berbagai makanan, seperti permen, cokelat, es krim, rokok dan lain-lain. Betapa menakutkan dunia yang ada di sekitar kamu. Bukan merupakan hal yang aneh jika kita saksikan remaja SMP bahkan SD merokok atau meminum minuman keras. Seolah-olah remaja yang tidak mencoba merokok atau meminum minuman keras bukanlah remaja gaul. Pemahaman ini sangatlah keliru. Ukuran “gaul” bukanlah mampu melakukan hal-hal yang menyimpang. Remaja gaul adalah ketika kamu dapat berteman dengan semua orang tanpa memandang latar belakang perbedaan.4. HormonPerubahan hormon yang terjadi di usia remaja menyebabkan beberapa hal, salah satunya adalah rasa timbulnya kertertarikan pada lawan jenis. Hal itu lumrah dan sesuai dengan perkembangan biologis, psikologis, dan fisik Remaja. Namun, ketika kamu tidak mampu mengontrol rasa ketertarikan terhadap lawan jenis dan ditambah dengan keinginan untuk mencoba hal-hal baru dapat mengakibatkan terjadinya perilaku menyimpang. Penyimpangan itu dapat diperoleh apabila remaja tersebut pun telah kecanduan terhadap pornografi. Pornografi merusak mental dan moral seseorang. Mengapa demikian? Pornografi dapat menyebabkan timbulnya keinginan untuk mempraktikkan apa yang ditonton.Sumber: www.harapanrakyat.comgambar 9.2: NarkobaPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 73Selain empat tantangan tersebut di atas, kamu dapat menambahkan beberapa tantangan yang ada sesuai dengan yang dihadapi oleh remaja di tempat kamu masing-masing.C. Identifikasi Tantangan Remaja Masa KiniIdentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh remaja masa kini, tulis dalam lembaran kertas dan diskusikan. Kamu juga dapat menambahkan hal-hal yang belum tercantum dalam pembahasan.D. Alkitab Membahas Mengenai Tantangan Iman Mengacu pada bagian Alkitab yang menjadi rujukan pada pembelajaran ini, kita dapat mengkaji bagaimana Alkitab memperkuat kita dalam menghadapi tantangan hidup. Matius 4:1-11 menulis mengenai pencobaan di padang gurun. Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki- Mu jangan terantuk kepada batu.”Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.”Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau Sumber: Sangsabda.wordpress.comgambar 9.3 74 Kelas VIII SMPberbakti!” Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.Tantangan pertama yang diberikan iblis pada Yesus berkaitan dengan makanan dan hal-hal menyangkut tubuh atau yang disebut Rasul Paulus sebagai keinginan daging manusia. Keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh. Selanjutnya Rasul Paulus mengatakan keinginan daging membawa pada kebinasaan tetapi keinginan Roh membawa pada keselamatan. Iblis tahu bahwa kelemahan terbesar manusia adalah melawan kedagingannya. Bagaimana relevansinya dengan tantangan yang dihadapi oleh remaja? Teknologi , rokok, minuman keras, narkoba dan hormonal dapat dikatakan sebagai keinginan daging manusia. Tiga hal tersebut akan memuaskan tubuh manusia, baik perut atau mata yang dapat menikmati pornografi, games, hubungan sosial di dunia maya, dan kenikmatan tubuh yang dapat diperoleh manusia melalui beberapa aspek itu. Namun, semuanya bersifat sementara bahkan menghancurkan manusia. Pornografi akan menimbulkan banyak angan-angan yang pada akhirnya mendorong manusia untuk mempraktikkan apa yang dilihatnya, sehingga terjadi penyimpangan yang merusak moral. Rokok, minuman keras, dan obat terlarang hanya nikmat pada awalnya. Namun, pada akhirnya akan menghancurkan manusia secara keseluruhan, baik fisik, kemampuan berpikir dan mental manusia. Tantangan kedua adalah kesombongan. Iblis mengira Yesus akan terprovokasi dan menjatuhkan dirinya dari ketinggian untuk membuktikan bahwa diri-Nya adalah anak Allah. Terkadang karena kesombongan dan harga diri yang tidak pada tempatnya, remaja akan melakukan hal-hal yang menyimpang demi membuktikan harga dirinya. Remaja mudah terprovokasi untuk melakukan penyimpangan dengan alasan membuktikan eksistensi dirinya. Misalnya, kalau ada remaja yang tidak berani merokok, minum minuman keras, atau mengonsumsi obat terlarang, maka remaja tersebut akan dikatakan tidak keren atau cupu, mereka cenderung ditolak dari kelompok pertemanan. Contoh lainnya misalkan demi memperoleh nilai ujian yang bagus, maka jalan apapun ditempuh, antara lain menyontek.Tantangan ketiga adalah kekuasaan. Remaja senang dihargai dan diberi kepercayaan. Remaja biasanya menuntut kebebasan dan kepercayaan yang terlalu berlebihan hingga mereka tidak mampu memanfaatkan kepercayaan dan kemerdekaannya secara bertanggung jawab. Remaja cenderung mendengarkan teman dari pada orang tua. Mendengarkan teman penting, namun, mendengarkan orang tua jauh penting karena orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya.E. Gambar DiriSetelah membaca dan membuat identifikasi tantangan yang dihadapi remaja masa kini dalam mempelajari bahan Alkitab, kini buatlah gambar atau profile diri kamu dalam menghadapi tantangan. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 75Contoh profile di bawah ini:SAYA MENGHADAPI TANTANGAN IMANNoTANTANGANSIKAP SAYANilai1.Tawaran untuk merokokYa / Tidak2.Tawaran untuk mencoba minuman keras dan obat terlarangYa / Tidak3.Tawaran untuk nyontekYa / Tidak4.Tawaran untuk melihat gambar dan film pornoYa / Tidak5.Tawaran untuk bolos sekolahYa / Tidak• Jawaban ya nilai: 20• Jawaban tidak nilai: 0F. Bagaimana Menghadapi Tantangan Iman?Pada pelajaran sebelumnya peserta didik telah mempelajarai mengenai beriman dan berpengharapan. Ada beberapa poin yang diangkat dalam rangka hidup beriman dan berpengharapan. Beberapa sikap yang dapat menjadi pendukung bagi remaja dalam menghadapi berbagai tantangan iman adalah: • Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan (Yer 17:5-6).• Setia (Mat 25:1-30).• Taat (Kej 12:1-9).• Memiliki pendirian yang teguh (Yos 24:14-15).• Tidak mudah terpengaruh (Bil 14:25-30).• Memiliki keyakinan yang kokoh (Roma 1:16;Roma 8:35-39).• Tegar di tengah persoalan (Dan 6;Kis 7).• Berani menanggung resiko (Dan 3).• Tidak mengenal putus asa (1 Sam 21-24,26,27).• Berpegang teguh pada janji Allah (Kej 15-20), dan sebagainya. Nabi Yeremia menulis, “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.” (yeremia 17:7,8). 76 Kelas VIII SMPAllah memberi kekuatan pada tiap orang percaya untuk mampu menghadapi tantangan hidup. Apabila kita benar-benar mengandalkan Allah, memiliki pendirian yang teguh serta keyakinan yang kokoh pada janji penyertaan-Nya, maka kita akan terus bertumbuh dalam iman kepada-Nya. Dengan begitu, tantangan iman adalah ujian bagi kita untuk tetap teguh beriman, setia, dan taat pada janji Allah, dan tidak mudah terpengaruh oleh berbagai tawaran yang merugikan hidup kita. Kamu akan lebih kuat bertahan jika kamu setia berdoa, beribadah, dan membaca Alkitab.G. RangkumanTidak ada manusia yang hidup tanpa menghadapi tantangan. Semua orang dalam segala usia pernah menghadapi tantangan dalam berbagai bidang kehidupan . Namun demikian, sikap tiap orang dalam menghadapi tantangan itu berbeda. Bagi orang Kristen panduan dalam menghadapi tantangan adalah Alkitab yang menjadi kabar baik bagi tiap orang beriman. Kesetiaan kita dalam berdoa dan membaca Alkitab akan menuntun dalam menghadapi tantangan sehingga kita tidak hanyut dalam pusaran kehidupan, sebaliknya kita akan menjadi teguh, kuat dan tidak hanyut Karena dipandu oleh ajaran iman Kristen yang teruang dalam Alkitab. Orang beriman memahami tantangan sebagai ujian iman dan bukan bayangan yang harus ditakuti dan dihindari.H. EvaluasiTugas berikut menjadi bentuk evaluasi untuk bab ini.1. Naikkan doa syukur karena Allah mengarunia kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup sebagai remaja. 2. Menurutmu, apa saja tantangan hidup yang remaja seusiamu miliki? Tuliskanlah minimal dua (2) dan pikirkan, apa yang sebaiknya dilakukan untuk enghadapi tantangan itu.Doa PenutupPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 7778 Kelas VIII SMPBacaan Alkitab Mazmur 37: 23 - 26 TUHAN menetapkan langkah langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.1 Korintus 15: 54 – 58 - Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, dimanakah sengatmu?” Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.Berdoa/MenyanyiA. PengantarApakah kamu merasa bangga menjadi pengikut Kristus? Bila kamu tidak merasa begitu, mudah-mudahan melalui pelajaran kali ini, kamu menjadi lebih mengerti dan menjadi bangga bahwa kamu adalah pengikut Kristus. B. Kristus Sebagai Pemimpin yang Layak DiikutiApa artinya menjadi pengikut seorang pemimpin? Artinya, apa yang dikatakan pemimpin menjadi suatu pegangan yang harus diikuti. Mengapa demikian? Karena pemimpin adalah yang memiliki pengetahuan lebih dari pengikutnya tentang apa yang ingin dicapai dan bagaimana mencapainya. Bila seseorang tahu apa yang ingin dicapai dan bagaimana mencapainya, mungkin ia tidak lagi memerlukan pemimpin. Jadi, seorang pemimpin diperlukan dalam situasi di mana orang tidak tahu apa yang ia perlu peroleh dan bagaimana ia memperoleh hal itu. Hidup Berkelimpahan Bab XSemasa hidupnya di dunia, Tuhan Yesus adalah seorang pemimpin. Kemana pun ia pergi, banyak orang mengikuti-Nya. Pertama-tama, banyak orang sakit yang ingin disembuhkan oleh kuasa ajaib-Nya. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan. (Matius 4: 24-25). Selain itu, Tuhan Yesus juga mengajarkan bagaimana seharusnya menjalani hidup agar mendapatkan makna terbaik. Bila kita membaca Matius 5 sampai 7, seluruh pasal ini penuh berisi petunjuk dan pesan yang Tuhan Yesus sampaikan melalui khotbah kepada para pendengar-Nya. Perlu kita pahami bahwa pada zaman itu, bangsa Israel belum memiliki kitab Taurat dan kitab para nabi dalam bentuk yang mudah dibaca apalagi dipahami. Jadi, apa yang Tuhan Yesus sampaikan dalam kotbah-Nya itu merupakan penjelasan yang membuka mata mereka tentang apa yang sebetulnya Allah ingin agar mereka lakukan dalam hidup sehari-hari. Contohnya? Coba perhatikan Matius 6: 6 – 8 tentang bagaimana seharusnya sikap kita dalam berdoa. “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.” Dari pesan Tuhan Yesus ini, kita pelajari sedikitnya tiga hal:1. Menaikkan doa bukanlah tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan pujian dari orang lain, melainkan untuk membina hubungan pribadi dengan Allah. 2. Isi doa kita adalah percakapan yang keluar dari hati kita, apa adanya, tidak perlu panjang lebar. 3. Walaupun Allah Bapa mengetahui apa isi hati kita sebelum kita mengucapkannya, namun Ia tetap menunggu sampai kita memintanya, yang berarti bahwa kita menunjukkan kebergantungan kita kepada Allah Sang Pemurah. Bagi mereka yang ingin sungguh-sungguh hidup sesuai dengan apa yang Allah perintahkan, mendengarkan khotbah Tuhan Yesus ini sungguh merupakan suatu kesempatan indah untuk mendapatkan pegangan, apa yang harus dilakukan. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 79Tidak heran bila Tuhan Yesus memiliki banyak pengikut; kemana pun Ia pergi, selalu ada kumpulan orang yang mengikuti-Nya, yang menunjukkan keingin tahuan mereka terhadap apa yang seharusnya mereka lakukan sebagai umat Allah. Namun, Barna (2001) menegaskan bahwa menjadi pengikut Kristus bukanlah sekedar mengikuti Kristus kemana pun Ia pergi, melainkan mengikuti melalui sikap hidup dan gaya hidup kita. Artinya, dari apa yang kita ucapkan atau tidak ucapkan, apa yang kita lakukan atau tidak lakukan, orang lain akan tahu bahwa kita adalah pengikut Kristus yang setia dan sejati. Ini didasari oleh komitmen seumur hidup untuk memuliakan Tuhan dalam apa pun yang kita kerjakan. Contohnya, ketika teman-teman sekelas menyontek saat ujian, kita memilih untuk tidak menyontek, karena kita memilih untuk bersikap jujur dan bukan menipu. Bagaimana kita bisa menjadi pengikut Kristus yang sungguh-sungguh? Kita bisa temukan ini di Lukas 14: 25 - 27. Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya, laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Ayat-ayat ini mengajarkan bahwa ada syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti Yesus Kristus. Ketaatan kita kepada Yesus haruslah mengatasi segala ketaatan lainnya yang kita miliki. Berapa harga yang harus dibayar untuk menjadi pengikut Kristus? Ketika dihadapkan pada pilihan, yang harus kita ambil adalah ketaatan kepada-Nya. Hukum yang kita terima dari ajaran Tuhan Yesus adalah tentang mengasihi. Hukum yang pertama harus kita lakukan adalah mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi. (Matius 22: 37). Apakah kita sungguh-sungguh mengasihi-Nya di atas segalanya yang ditawarkan dunia? Setelah itu, kita harus mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri. (Matius 22: 39). Kecenderungan manusia adalah mementingkan diri sendiri dan mengorbankan orang lain demi mendapatkan apa yang ia inginkan. Tetapi, hukum yang diajarkan Tuhan Yesus ini justru mengajarkan kita untuk mengasihi orang lain seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Bila ini dipraktikkan oleh semua orang di dunia ini, tentu kita akan mengalami hidup dalam damai sejahtera-Nya, tidak ada lagi perkelahian, pertikaian atau perang. Sayangnya, tidak semua umat manusia memahami apa yang diinginkan oleh Tuhan yang menginginkan kebaikan umat yang dikasihi-Nya. Apa yang kita peroleh dengan mengikut Kristus? Pertama, bahwa di dalam Kristus ada jaminan keselamatan. Yohanes 3: 17 menyatakan Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk 80 Kelas VIII SMPmenyelamatkannya oleh Dia. Keselamatan ini kita peroleh bila kita mau mengakui bahwa Kristuslah Juru selamat kita. Di dalam Kristus, kita mendapatkan jaminan keselamatan bahwa hidup kita setelah berakhir di dunia ternyata berlanjut di surga, dan bukan di api penghukuman. Dari mana kita tahu tentang hal ini? Di Yohanes 14: 2-3 Yesus mengatakan begini: “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” Indah sekali, bukan, janji Tuhan Yesus ini? Coba bandingkan dengan mereka yang tidak mengenal Yesus, dan karena itu tidak memiliki pengetahuan apa yang akan terjadi saat mereka mengalami kematian. Kedua, dengan percaya kepada Kristus, kita juga menerima hidup yang berkelimpahan. Yohanes 10: 10 menyatakan ucapan Tuhan Yesus: “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Sungguh benar, hidup di dalam Tuhan adalah hidup yang penuh kelimpahan. Mengapa demikian? Karena Tuhan sudah memberikan petunjuk melalui firman-Nya seperti yang kita baca di dalam Alkitab, apa yang harus kita lakukan. Melalui hubungan yang akrab dengan Tuhan, melalui pembacaan Alkitab dan persekutuan dengan sesama, kita akan mendapatkan kekuatan untuk menjalani hidup ini dengan kelimpahan yang sudah dikaruniakan-Nya. Yeremia 2: 13 - “Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.” Apakah kamu jeli memperhatikan perbedaan antara sumber air dengan kolam buatan manusia yang bisa bocor sehingga tidak dapat menahan air? Mana yang akan kamu pilih? Sumber air yang tiada hentinya menghasilkan air, atau membuat sendiri kolam yang menampung air? Pernyataan ini ditujukan kepada bangsa Israel, tetapi ini juga merupakan pernyataan yang sangat tepat tentang bagaimana hidup di luar Kristus. Ketika kita menggali dari janji dan kuasa Tuhan, yang adalah sumber air yang tiada putusnya mengalirkan berkat bagi kehidupan, kita menemukan kekuatan yang tiada habisnya. Namun, ketika kita menggali dari sumber kita sendiri, tentu ada batasnya. Inilah rahasia hidup berkelimpahan. Banyak orang hanya mencari Tuhan karena ingin mendapatkan berkat jasmani saja. Tapi, janji Tuhan tidak terbatas untuk hal-hal jasmani, melainkan untuk hal-hal yang menjadikan kualitas kehidupan kita sungguh baik. Tidak perlu kuatir karena Tuhan selalu beserta kita melewati berbagai peristiwa yang paling mengerikan sekali pun. Satu hal lain yang juga penting kita perhatikan adalah, suatu sumber air akan menjadi berkat bila tidak disumbat alirannya. Sebaliknya, bila aliran air itu disumbat, maka semakin Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 81Next >