< Previouslama air akan semakin keruh. Karena itu, jadilah saluran berkat bagi orang lain agar berkat Tuhan terus mengalir dalam hidup kita. Harus diakui bahwa tawaran yang diberikan dunia ini menarik. Coba kamu perhatikan iklan-iklan yang ada di media massa atau yang dipasang di pinggir-pinggir jalan. “Kenikmatan kopi yang asli hanya diperoleh dari ....” Kini saatnya Anda berlibur bersama keluarga ke .....” Iklan ini mengarahkan kita untuk melakukan hal yang belum tentu kita perlukan. Ketika kita memikirkan hal-hal yang ditawarkan dunia, prioritas hidup kita beralih, kepada hal-hal duniawi yang tidak kekal artinya, yang akan binasa, padahal bukan ini yang Tuhan inginkan. Iblis dapat menggunakan banyak cara untuk membuat perhatian dan hati serta pikiran kita beralih dari Tuhan. Karena itu, hendaknya kita bijak dalam mewaspadai apa saja hal-hal yang dapat membuat perhatian kita beralih dari Tuhan. Nabi Hosea pernah menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.” Hosea 4:6”. Ayat ini mengingatkan kita sebagai umat Tuhan, bahwa hidup tanpa pengetahuan akan Allah, akan membuat kita kehilangan arah, sampai akhirnya Tuhan sendiri yang melupakan kita. Jadi, rahasia hidup berkelimpahan adalah bila kita mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh. Selain itu, dengan menjalankan perintah-perintah-Nya, tahu apa yang Tuhan ingin kita lakukan serta janji-janji-Nya, kita mendapatkan kekuatan bahkan karunia-Nya. Bila kita membaca firman Tuhan mulai dari kitab Kejadian sampai dengan kitab Wahyu, kita akan menemukan banyak sekali ayat yang menjelaskan tentang Tuhan. Disana tertulis pula mengenai apa saja sifat-sifat Allah dan mengapa Allah begitu mengasihi umat-Nya dan janji-janji yang Allah miliki untuk kita selaku anak-Nya. Alkitab bukan hanya menjelaskan tentang hubungan kita dengan Allah, melainkan juga tentang hubungan kita dengan sesama manusia. Selain hukum kedua yang disampaikan Yesus di dalam Matius 22: 39, kita juga dapat membaca penjelasan lebih rinci tentang bagaimana Alkitab mengatur hubungan kita dengan sesama. Kini, setelah kita mengetahui bagaimana hidup berkelimpahan di dalam Tuhan apakah kita masih memilih untuk hidup di luar Dia? Semoga tidak demikian. C. Kegiatan pembelajaran 1. Menyanyi dari Kidung Jemaat 2. Tanyakan kepada dua orang temanmu, apa yang terutama dalam hidup ini: memuliakan Tuhan, atau mendapatkan nilai baik? Tanya juga alasan mengapa mereka memilih hal tersebut. Menurutmu, apakah pilihan temanmu itu tepat? Mengapa demikian? 82 Kelas VIII SMP3. Apa saja kesulitan remaja seusiamu untuk mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh? Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu boleh minta pendapat dari teman-temanmu, baik yang ada di lingkungan gereja, rumah, dan sekolah. 4. Bacalah Mazmur 31 – 40 dan temukan sedikitnya tiga janji yang Allah berikan kepada orang yang mau taat kepada-Nya.D. Evaluasi1. Sebutkan sedikitnya dua hal, mengapa kita seharusnya bangga menjadi pengikut Kristus.2. Darimana kita tahu bahwa hidup di dalam Tuhan adalah hidup yang berkelimpahan? 3. Apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan hidup berkelimpahan? 4. Pikirkan tentang suatu kebiasaan atau hobi yang mungkin kamu senang lakukan, tapi ternyata setelah kamu pikirkan ulang, belum tentu melakukan hal itu menyenangkan hati Tuhan. Apakah kamu rela meninggalkan kebiasaan atau hobi itu sebagai syarat untuk mengikut Kristus dengan sungguh-sungguh? E. Rangkuman Di dalam Tuhan, kita bisa mengalami hidup berkelimpahan. Hidup berkelimpahan bukan hanya dari aspek material, tapi juga spiritual. Kunci dari hidup berkelimpahan adalah mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi, percaya pada janji-janji-Nya, dan mengalami kuasa-Nya. Doa PenutupPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 8384 Kelas VIII SMPBacaan AlkitabAmsal 17: 22: Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Filip 4: 4-7: Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.I Tesalonika 5: 18: Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.Berdoa/Menyanyi A. PengantarBersyukur menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berterima kasih kepada Allah. Bersyukur adalah salah satu hal yang harus terus dilakukan selaku anak-anak-Nya. Namun demikian, ternyata tidak mudah untuk bersyukur. Sebagian orang merasakan sulit untuk bersyukur, terutama ketika menghadapi hal-hal yang tidak diharapkan atau hal-hal yang membawa kepedihan atau amarah. Dalam pelajaran ini dan pelajaran 12, serta 13, kita akan mengupas lebih dalam, mengapa kita harus bersyukur. Bila kita sudah memahami alasan mengapa harus bersyukur, diharapkan kita juga lebih sering mengucap syukur bahkan menjadikan bersyukur sebagai sikap hidup kita yang diwujudkan dalam keseharian. B. Pengertian Bersyukur Ada seorang ibu bernama Liu Ximei. Ia tinggal di Desa Xinhu, Guangdong, China. Pekerjaan sehari-hari Ibu Ximei adalah melakukan tugas rumah tangga dan sesekali ia bekerja di sawah atau di lahan pertanian keluarganya. Ibu ini juga terbiasa mencuci pakaiannya sendiri dan aktif melakukan kegiatan harian, Ibu Liu Ximei menjadi istimewa karena ia melakukan semua aktivitasnya itu dalam usianya yang telah mencapai 102 tahun. Resep umur panjangnya sederhana. Seperti Mengapa BersyukurBab XIyang diakuinya, ia tidak minum alkohol, selalu menjaga kebersihan diri, dan yang terpenting, katanya, ia tidak mau terlalu dipusingkan oleh keadaan sekitarnya. Ia sudah merasa bersyukur dengan apa yang dimilikinya. Di Indonesia, angka harapan hidup tertinggi tercatat dimiliki oleh daerah Yogyakarta, yaitu 73 tahun. Artinya, rata-rata penduduk Yogyakarta hidup hingga usia 73 tahun. Beberapa ahli mencoba mencari tahu apa penyebab angka harapan hidup tertinggi ada di Yogyakarta. Ternyata, karena selain rendahnya tingkat stress dan tingginya konsumsi serat melalui buah dan sayuran, juga karena budaya hidup orang Yogyakarta yang memegang falsafah “nrimo ing pandum”. Artinya, menerima apa yang menjadi haknya, jangan sampai mengambil hak orang lain, apalagi menjadi serakah. Selalu bersyukur dengan apa pun yang menjadi bagian mereka. (Sumber: Data Statistik Indonesia, 2014). Hidup bersyukur itu banyak manfaatnya; bukan hanya buat diri sendiri, tetapi juga buat orang lain di sekitar kita. Buat diri sendiri, hidup bersyukur akan membuat kita lebih merasa nyaman dan bersemangat menjalani hari-hari kita. Kemampuan kita juga akan lebih berkembang kalau kita membiasakan diri hidup bersyukur. Seorang pemain sepakbola, misalnya, dapat bermain bagus di sebuah klub, tetapi sayangnya begitu ia pindah ke klub lain, kemampuannya menurun drastis. Ternyata ia merasa tidak nyaman di klub barunya itu; iri hati dengan rekan seklubnya, kecewa dengan pelatihnya, tidak puas dengan keadaannya. Intinya ia tidak bisa bersyukur. Akibatnya ia berlatih asal-asalan, tidak dengan sepenuh hati, dan ketika bermain pun jadinya tidak bersemangat. Tidak heran kalau kemudian ia tidak bisa bermain baik sesuai kemampuannya. Sama halnya dengan seorang remaja yang selalu merasa kurang dengan dirinya. Ia merasa dirinya kurang cantik/ ganteng, kurang pintar, badannya kurang tinggi, keluarganya kurang kaya, sehingga ia pun tidak bisa menjalani hari-harinya dengan gembira, selalu murung. Akibatnya, prestasinya di sekolah terus menurun, kemampuannya di bidang lain juga tidak berkembang.Begitulah kalau seseorang tidak bisa mensyukuri hidupnya. ketika bangun pagi, ungkapkan syukur dalam doamu: bersyukur atas udara yang dihirup, atas kicau burung yang kita dengar, atas tubuh yang sehat, atas keluarga, teman, kesempatan bersekolah, dan banyak lagi hal-hal lainnya. Bersyukur dapat juga dilakukan ketika membereskan tempat tidur sambil bernyanyi atau bersiul-siul kecil, begitu juga ketika mandi dan ketika membereskan tas sekolah. Dengan begitu suasana hatimu akan terbawa gembira dan hidup akan terasa cerah. Akan tetapi apabila ketika bangun tidur kita terus mengeluh dan mengomel tentang banyak hal, suasana hati kita juga akan terpengaruh menjadi negatif.Manfaat lain hidup bersyukur adalah membuat hidup kita lebih sehat. Sudah sejak lama para ahli kedokteran menyetujui, bahwa ada kaitan erat antara Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 85hidup sehat dengan hati yang gembira. Ada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap orang berusia lanjut. Menurut hasil penelitian itu, kakek dan nenek yang membiasakan dirinya hidup bersyukur, senang tertawa, bisa menerima keadaannya dengan sukacita, tidak suka ngomel-ngomel dan mengeluh, biasanya tubuhnya lebih sehat, jarang sakit atau pun stres. Mereka memiliki semangat hidup yang lebih. Hal itu sama seperti yang diungkapkan dalam Amsal 17:22: “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” Hati yang gembira adalah salah satu akibat dari hidup bersyukur. Sedang semangat yang patah biasanya terwujud dalam keluhan, lawan kata dari hidup bersyukur. Jadi artinya, keluhan keputusasaan akan membuat hidup kita tambah berat. Hidup bersyukur juga akan membuat kita lebih mudah bergaul dengan orang lain. Apabila kamu mempunyai teman yang suka mengeluh dan mengomel, selalu marah-marah dan cemberut, tentunya kamu tidak merasa nyaman berteman dengan orang seperti itu, bukan? Akan berbeda, kalau temanmu itu selalu berwajah ceria dan kata-kata yang diucapkannya selalu dengan nada gembira. Senyum dan tawa selalu menghiasi wajahnya. Kamu pasti akan merasa senang dan nyaman berteman dengannya. Begitu juga orang lain terhadapmu. Hati yang bersyukur akan membawa kegembiraan dalam hidup kita. Kegembiraan akan menarik orang-orang untuk senang berteman dengan kita.Rasul Paulus sedang mendekam di penjara di kota Roma ketika menulis surat Filipi. Akan tetapi, Rasul Paulus tidak mengeluh dan mengomel dengan keadaannya, ia tetap bersukacita. Tidak ada satu pun kata-kata keluhan dalam suratnya, sebaliknya penuh dengan nasihat untuk bersyukur dan bersukacita. ”Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan!” begitu Paulus menulis (Filipi 4: 4). Lalu, ”Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4: 6). Dengan demikian, kita akan mengalami damai sejahtera Allah (Filipi 4: 7). Damai sejahtera, dalam bahasa Ibrani, syalom, bukan berarti hidup bebas dari kesulitan, tetapi kita dapat merasakan ketenangan, kententraman, dan sukacita, sekalipun dalam kesulitan dan masalah. Jadi, damai sejahtera itu terletak di dalam hati kita, bukan di luar diri kita. Damai sejahtera yaitu ketika kita dapat bersyukur untuk segala apa yang terjadi dan yang kita hadapi dalam hidup ini.Damai sejahtera dapat dilihat pada kehidupan Rasul Paulus. Sekalipun ia dipenjara, artinya secara fisik ia juga mungkin sedang menderita, tetapi ia tetap tegar, tidak putus asa, dan yang terpenting ia tidak kehilangan sukacita dan rasa syukur. Bahkan lebih dari itu, ia juga tetap bisa menjadi berkat bagi jemaat di Filipi, Efesus, dan Tesalonika. Melalui suratnya, ia menghibur dan menguatkan jemaatnya dalam menghadapi masalah hidup mereka. Rasul Paulus pun menulis, 86 Kelas VIII SMP“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (I Tesalonika 5: 18). Artinya, mengucap syukur tidaklah tergantung dari apa yang kita miliki, melainkan harus dilakukan dalam setiap keadaan, suka mau pun duka. C.S. Lewis, seorang penulis dari negara Inggris, menyatakan bahwa seharusnya kita bersyukur untuk apa pun yang kita alami; bila memang itu adalah yang “baik”, kita bersyukur untuk itu; namun bila itu adalah yang “tidak baik”, kita pun harus bersyukur karena dengan demikian, kita dilatih untuk menjadi sabar, rendah hati, dan tidak menaruh harapan pada dunia melainkan pada kehidupan surgawi. Jadi, dapat kita simpulkan betapa besarnya manfaat yang bisa kita peroleh dari hidup bersyukur. Maka, sangat baik kalau mulai dari sekarang kita membiasakan diri untuk selalu bersyukur. Bersyukur adalah sikap hidup yang harus ditumbuhkan dan dipelihara, tidak tergantung pada kondisi atau keadaan di luar diri kita. Kuncinya adalah kita mau, lalu kita berupaya untuk itu. C. Kegiatan Pembelajaran1. Lakukanlah percakapan dengan tiga orang (boleh dengan kerabatmu, atau teman bermainmu di lingkungan rumah, gereja, dan sebagainya). Topik percakapan adalah tentang bersyukur. Minta mereka menceritakan, sikap hidup yang mereka pilih, bersyukur pada segala situasi, atau hanya pada situasi tertentu saja. Buatlah kesimpulan dari percakapan ini. Laporkan hasilnya di kelas. 2. Menurutmu, mengapa kita diminta untuk bersyukur dan menjadikan bersyukur sebagai sikap hidup kita selaku anak-anak Tuhan?3. Sebutkan lima hal dalam hidupmu sekarang yang paling kamu syukuri. Tuliskan secara berurutan di bawah ini:• • • • • Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 874. Sebutkan lima hal yang sering membuatmu sulit sekali untuk bersyukur. Berikan alasannya.• • • • • 5. Buatlah sebuah cerita pendek atau puisi atau gambar yang mencerminkan hidup bersyukur. Lalu, ceritakanlah karyamu tersebut pada teman-teman di kelas.6. Menyanyikan Nyanyikan Kidung Baru nomor 133 “Syukur Pada-Mu ya Allah.” Syukur pada-Mu, ya Allah, atas s’gala rahmatMu; Syukur atas kecukupan dari kasihMu penuh. Syukur atas pekerjaan, walau tubuh pun lemban; Syukur atas kasih sayang dari sanak dan teman. Syukur atas bunga mawar, harum, indah tak terp’ri. Syukur atas awan hitam dan mentari berseri. Syukur atas suka-duka yang ‘Kau b’ri tiap saat; Dan FimanMulah pelita agar kami tak sesat. Syukur atas keluarga penuh kasih yang mesra; Syukur atas perhimpunan yang memb’ri sejahtera. Syukur atas kekuatan kala duka dan kesah; Syukur atas pengharapan kini dan selamaNya! Tambahkan bait berikutnya dengan kata-katamu sendiri yang berisi hal-hal apa saja yang kamu syukuri. D. Evaluasi1. Sebutkan manfaat apa saja yang bisa kamu rasakan dengan membiasakan untuk hidup bersyukur!2. Sebutkan kerugian apa saja yang bisa kamu alami bila kamu terus mengeluh dan mengomel!3. Berdasarkan pengalaman pribadimu, bagaimana caranya supaya kita dapat memiliki sikap hidup bersyukur? 4. Berdasarkan pengalamanmu, apa yang harus kita lakukan supaya kita tidak menjadi orang yang suka mengeluh dan mengomel? 88 Kelas VIII SMPE. Rangkuman Bersyukur adalah permintaan Tuhan untuk anak-anak-Nya. Bersyukur harus dilakukan dalam segala keadaan. Banyak manfaat dari bersyukur, baik untuk diri sendiri, maupun untuk orang-orang di sekitar kita. Dengan hidup bersyukur, badan kita menjadi lebih sehat dan kita pun menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hidup. Para ahli kesehatan umumnya menyetujui, bahwa ada kaitan erat antara hati yang gembira dengan hidup sehat. Dengan hidup bersyukur, kita juga akan lebih mudah berteman. Sebaliknya, seseorang yang suka mengeluh dan mengomel biasanya akan mengalami kesulitan dalam pergaulan.Doa PenutupTerima kasih Tuhan karena kasih-Mu tidak pernah meninggalkan kami. Meskipun ada banyak kesulitan yang kami hadapi dalam hidup kami, Engkau tetap menemani kami dan menguatkan kami. Kami bersyukur karena kesetiaan-Mu mengasihi kami. Biarlah dengan keyakinan itu kami dapat menjadi orang-orang yang menyenangkan bagi sesama kami. Amin.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 8990 Kelas VIII SMPBacaan Alkitab : 2 Korintus 4: 15 – 182 Korintus 4: 15 – 18 - Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah. Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.Berdoa/Menyanyi A. PengantarPada pelajaran sebelumnya kita sudah membahas mengapa perlu bersyukur, kini kita akan membahas mengenai apa yang diperlukan untuk bisa bersyukur. Kita akan mengupas bahwa bersyukur bukanlah sekedar bersikap pasif, pasrah menerima apa adanya atau tidak bisa menyikapi secara berbeda. Bersyukur adalah tindakan aktif, harus diupayakan, sehingga diperlukan semangat untuk melakukannya.B. Bersyukur Bukan Sekedar Pasrah Coba kamu sebutkan satu hal yang kamu syukuri pada saat ini. Mungkin bukan cuma satu, tapi ada beberapa hal yang dapat kamu syukuri. Bila demikian halnya, apakah kamu sungguh-sungguh sudah mengerti mengapa kita harus bersyukur dan hal-hal apa saja yang bisa kita syukuri? Coba kita kaji, apa yang mendorong kita untuk bersyukur:1. Kita bersyukur untuk karunia Allah yang paling penting, yaitu pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib yang menghapuskan dosa kita dan memberikan jaminan keselamatan untuk kehidupan di akhirat nanti. Bersyukur Bukan Sekedar Pasrah Bab XII2. Kita mengingat apa yang Allah sudah lakukan untuk kita: memberikan orang tua, kesempatan bersekolah, kesehatan, tempat tinggal, teman-teman, dan kesempatan untuk hidup di negara Indonesia yang sangat indah dan subur.3. Kita harus pahami bahwa bagi Tuhan, tidak ada hal yang dilewatkan sia-sia untuk kebaikan kita. Misalnya, suatu hari kita mengalami kecelakaan kaki terkilir karena tidak hati-hati ketika turun tangga sehingga tergelincir. Kejadian kaki terkilir sudah sepatutnya kita syukuri karena membuat kita bertindak lebih hati-hati di kemudian hari, sehingga kita tidak mengulangi kecelakaan yang sama. Contoh lainnya adalah kisah seorang siswa bernama Ani. Ani adalah siswa yang malas belajar dan tidak patuh kepada orang tua dan gururnya. Suatu ketika, sang ibu mengingatkan Ani untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolahnya. Akan tetapi, Ani ni tidak mengindahkan perintah ibunya tersebut. Keesokan harinya, Ani terlambat tiba di sekolah dan ibu guru sudah ada di dalam kelas. Ketika tiba saatnya memeriksa tugas sekolah, ibu guru mendapati bahwa Ani tidak mengerjakannya. Menurutmu, apa yang akan Ani lakukan? Mengakui bahwa ia tidak membuat tugasnya? Atau ia akan berbohong dengan mengatakan bahwa ia membantu ibunya sehingga tidak sempat mengerjakan tugas? Sudah sepatutnya Ani bersyukur bahwa melalui hal ini ia diingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang salah yang akan membawa kerugian. Ia juga dapat mengubah sikap malasnya menjadi sikap rajin. Pelajaran yang dapat kita peroleh dari kisah Ani adalah tidak baik untuk membantah apa yang diperintahkan oleh orang tua dan guru. Jadi, walaupun kita melakukan kesalahan atau kelalaian, hal itu bisa diubahkan oleh Tuhan menjadi suatu pembelajaran berharga untuk kita dalam menjalani kehidupan selanjutnya. Tuhan memberikan manusia kemampuan untuk berpikir dan belajar dari kesalahan sehingga tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama. 4. Dengan bersyukur kita diminta untuk menyikapi hidup ini dengan sukacita, bukan dengan duka dan paksa. Allah menginginkan kita memiliki sikap optimis dalam menjalani hidup yang dikaruniakan-Nya. Allah membiarkan kita menjalani suka duka, pahit manis karena Allah sedang membentuk kita untuk menjadi pribadi yang tangguh, bukan pribadi yang cengeng atau mudah menyerah bila menghadapi kesulitan sekecil apa pun. 5. Kita juga bersyukur untuk misi Allah bagi umat manusia, termasuk kita, di dunia ini. Pengalaman yang kaya/ banyak, menghasilkan kesan yang beraneka ragam, sehingga membuat kita lebih menghargai hidup yang dikaruniakan-Nya. Hidup tidaklah membosankan, karena ada hal-hal baru yang membuat kita senantiasa mengagumi betapa Allah bekerja dalam segala hal, untuk membawa kebaikan bagi umat yang dikasihi-Nya. Manusia dengan segala keterbatasannya, hanya mampu berbuat kebaikan untuk dirinya sendiri dan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 91Next >