< Previous114 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK '. +iNmah Beriman Nepada 5asXl-5asXl Allah Swt.Pentingnya orang Islam beriman kepada rasul bukan tanpa alasan. Selain karena diperintahkan oleh Allah Swt., juga ada manfaat dan hikmah yang dapat diambil dari beriman kepada rasul. Di antara manfaat dan hikmah beriman kepada rasul sebagai berikut. 1. Makin sempurna imannya.2. Terdorong untuk menjadikan contoh dalam hidupnya.3. Terdorong untuk melakukan perilaku sosial yang baik.4. Memiliki teladan dalam hidupnya.Firman Allah Swt: Artinya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah Swt. dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah Swt.”. (Q.S. al-Ah³±b/: 21)5. Mencintai para rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan ajarannya. Firman Allah Swt.:Artinya : “Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu menFintai Allah Swt., ikutilah aku, nisFaya Allah Swt. menFintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Swt. Maha 3engampun, Maha 3enyayang.” (Q.S. li Imr±n/: 1)6. Mengetahui hakikat dirinya bahwa ia diciptakan Allah Swt. untuk mengabdi kepada-Nya. Firman Allah Swt. Artinya: “Aku tidak menFiptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Q.S. a³-¶±riy±t/51: 5)Aktivitas Siswa:1. Carilah ayat-ayat yang menjelaskan tentang tugas-tugas rasul!2. Jelaskan pesan-pesan ayat yang kamu temukan itu, apakah tugas-tugas tersebut bisa dilimpahkan kepada kita sebagai umat Islam yang harus meneruskan dan melestarikan ajarannya! Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 115 Perilaku mulia yang dicerminkan oleh orang yang beriman kepada rasul seperti berikut.1. Menjunjung tinggi risalah (ajaran Allah Swt. yang disampaikan rasul-Nya). Allah Swt. berfirman:Artinya: “...Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah Swt.. Sesungguhnya Allah Swt. amat keras hukuman-Nya.” (Q.S. al-Hasyr/59: 7)2. Melaksanakan seruannya untuk beribadah hanya kepada Allah Swt. Firman Allah Swt.:Artinya: “Sembahlah Allah Swt. dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun...” (Q.S. an-Nis±/4: )3. Giat dan rajin bekerja mencari rezeki yang halal, sesuai dengan keahliannya. Orang-orang yang beriman kepada rasul tidak akan menjadi orang-orang yang malas bekerja, duduk berpangku tangan, tidak mau berusaha sehingga hidupnya menjadi beban orang lain. Mereka menyadari bahwa memenuhi kebutuhan diri sendiri jauh lebih terhormat daripada karena belas kasihan dan pertolongan orang lain.4. Selalu mengingat, memahami, dan berperilaku sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw.5. Melakukan usaha-usaha agar kualitas hidupnya meningkat ke derajat yang lebih tinggi. Usaha-usaha itu, misalnya seperti berikut.a. Memelihara dan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt.b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.c. Meningkatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Misalnya, ilmu pengetahuan tentang pertanian, perikanan, peternakan, teknologi, kedokteran, perdagangan, industri, transportasi, dan ekonomi. Ilmu-ilmu pengetahuan tersebut hendaknya digunakan sebagai bekal dalam beribadah dan usaha menyejahterakan umat manusia. Allah Swt. berfirman: Menerapkan Perilaku Mulia116 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Artinya: “...nisFaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan”. (Q.S al-Muj±dilah/58: 11)6. Terus berdakwah agar ajaran yang dibawa rasul tidak sirna. A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap sebagai jawaban yang paling tepat!1. Iman kepada rasul memiliki arti .... a. yakin bahwa Allah Swt. benar-benar mengutus rasulb. mengingkari rasul dan nabi yang tidak diketahui namanyac. membenarkan berita yang tidak jelas dari rasuld. mengamalkan semua syariat rasule. meyakini tidak semua rasul itu maksumRangkuman1. Nabi adalah manusia pilihan Allah Swt. yang diberi wahyu hanya untuk dirinya sendiri. Jumlah nabi berdasarkan hadis riwayat Ahmad ada 124.000 nabi.2. Jumlah rasul berdasarkan hadits riwayat Ahmad ada 315 rasul.3. Sifat-sifat yang dimiliki rasul adalah sifat wajib (a¡-«idd³q, al-Am±nah, at-Tabl³g dan al-)aº±nah), sifat mustahil (al-Ki³³ib, al-Khi±nah, al-Kiºm±n, dan al-Bal±dah)4. Tugas para rasul adalah mengajarkan tauhid, mengajarkan cara beribadah, menjelaskan hukum-hukum Allah Swt. dan batasannya bagi manusia, memberi teladan kepada umatnya, memperbaiki jiwa manusia.Evaluasi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 117 2. Buah iman kepada rasul adalah .... a. menjadikan rasul sebagai teman dalam hidupnyab. bersahabat dengan rasul mendapatkan kenikmatan tersendiric. mengetahui seluk beluk kisah kehidupan rasuld. menjadikan teladan dalam hidupnyae. mengagumi karena statusnya manusia sangat suci3. Yang bukan tugas rasul di bawah ini adalah .... a. mengajarkan manusia agar bertauhid yang benarb. memperbaiki tatanan hidup manusia agar bersosialisasi dengan baik c. meluruskan manusia agar beribadah dengan benard. menipu manusia dengan mengatakan dirinya Tuhane. memberitakan ancaman dan janji Allah Swt.4. Iman kepada rasul harus diiringi dengan perbuatan ... a. menyanggah isi wahyunyab. memboikot isi ajarannyac. memprovokasi kejelekannyad. menolak ajakannyae. mengikuti perintahnya5. Ayat di bawah ini mengandung arti .... a. meninggalkan apa yang diperintahkan rasulb. menjalankan apa yang dilarang rasulc. meneladani perilaku para sahabat nabid. yang datang dari rasul adalah benar, ikutilahe. jauhilah prasangka buruk kepada rasulB. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!1. Jelaskan perbedaan antara nabi dan rasul!2. Mengapa kita harus beriman kepada nabi dan rasul?3. Berilah contoh perilaku yang mencerminkan bahwa seseorang itu beriman kepada rasul Allah Swt.! (minimal 2 contoh perilaku)4. Mengapa Allah Swt. memberi mukjizat kepada para rasul? Sebutkan jenis-jenis mukjizat yang kamu ketahui!5. Buatlah contoh perbuatan seorang rasul yang menunjukkan bahwa ia seorang yang a£-°idd³q, al-Am±nah, at-Tabl³g dan al-)aº±nah!118 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK C. Kerjakan kolom berikut ini sesuai perintah! Tulislah jawaban <a atau Tidak pada kolom yang sudah tersedia di bawah ini dengan jujur! No.PernyataanAlternatifYaTidak1.Saya senang Mika membaFa biografirasulrasul Allah Swt.2.Saya tertarik dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh rasul Allah Swt.3.Saya berusaha untuk mengikuti teladan Rasulullah saw.4.Saya tidak tertarik dengan cerita Nabi Ibrahim as.5.Saya malas mendengar cerita Nabi Yusuf as. yang digoda oleh Zulaiha.6.Fir’aun seharusnya diasingkan dari masyarakat.7.Saya senang mengidentifikasi siIatsiIat rasul Allah Swt.8.Saya berusaha menghindari pembicaraan tentang rasul Allah Swt.9.Saya senang mencari dan menelusuri cerita-cerita nabi yang terkandung dalam al-Qur’ān 10.Saya akan berusaha untuk mengikuti nasihat orang-orang bijak.D. Tugas Kelompok1. Buatlah kelompok sesuai dengan jumlah peserta didik di kelasmu! (Maksimal lima orang satu kelompok).2. Buat cerita tentang rasul dalam bentuk naskah drama (cari salah satu rasul saja)!3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, kelompok lain menanggapi.Tanggapan Orang Tua tentang Implementasi Materi IniSikapPengetahuanKeterampilanParaf Orang Tua Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 119 Menghormati dan Menyayangi Orang Tua dan GuruBab 80enJhormati dan 0enyayanJi 2ranJ 7Xa dan *XrXTerbiasa Menghormati dan Menyayangi Orang Tua dan GuruMenelaah Pentingnya Menghormati dan Menyayangi Orang Tua dan GuruPentingnya Menghormati Orang TuaPentingnya Menghormati GuruCara Berbakti kepada Orang Tua dan GuruPeta Konsep120 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK 120 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Sumber www.nurmanFunk.files.wordpress.FomGambar 8.1 .eluarga sakinahSumber 'ok. .emdikbudGambar 8.2 Ibu sedang mengaMari anaknyaSumber www. .bp.blogspot.FomGambar 8.3 *uru mengaMari siswasiswinyaAktivitas Siswa:Setelah kamu mengamati gambar di atas Foba berikan tanggapanmu tentang pesanpesan yang ada pada gambar tersebut Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 121 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 121 Kita semua pasti memiliki orang tua, baik yang masih dapat kita kecup tangannya ataupun yang sudah tiada. Kedua orang tua sangat berjasa kepada kita. Betapa banyak pengorbanan yang mereka lakukan untuk kita. Sejak kita masih kecil hingga sekarang ini. Mereka mengorbankan jiwa, raga, harta, waktu, dan lainnya demi kita. Sudah sepatutnya kita menghormati dan menyayanginya.Islam telah mengatur segala hal dalam kehidupan pemeluknya, ter-masuk menjunjung hak-hak kedua orang tua kita dan mengajarkan untuk berbuat baik kepada keduanya. Kedua orang tua kita telah mendidik dan membesarkan kita dengan susah payah.Tak sedikit keringat yang mengucur. Tak terhitung waktu yang telah terkuras baik di waktu siang maupun di keheningan malam. Tak sedikit perih yang harus ditahannya demi kebahagiaan anak-anaknya. Terkadang mereka harus menahan lapar asalkan anak-anaknya kenyang. Mereka selalu mendahulukan kepentingan anak-anaknya di atas kebutuhannya sendiri.Betapa mulianya perilaku orang tua terhadap anak-anaknya. Sungguh tidak berlebihan apabila Rasulullah saw. menegaskan bahwa, “Ri«a Allah Swt. terletak pada ri«a orang tua, murka Allah Swt. terletak pada murka orang tua.” Namun demikian, sering kali kita saksikan melalui media, betapa sadisnya seorang anak tega menyiksa kedua orang tuanya, kejamnya seorang anak membunuh orang tuanya, dan masih banyak lagi cerita memilukan antara anak dan orang tua yang berujung orang tua menjadi korban. Kebaikan orang tua seakan sirna ditelan egoisme seorang anak, hanya sekadar keinginannya tidak dipenuhi.Lalu, apa yang semestinya kita lakukan sebagai anak? Semoga kita bisa menjadi anak yang dapat menghormati orang tua dan berbakti kepada keduanya sehingga orang tua bangga atas kebaikan anak-anaknya.Membuka Relung HatiSumber www.Fhiequn.files.wordpress.FomGambar 8.4 anak sedang meminta maaI kepada ibunya122 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK 122 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Banyak ungkapan yang me-negaskan bahwa orang tua mana yang tega menyakiti anaknya, atau anaknya disakiti oleh orang lain. Itulah keterikatan batin antara orang tua dan anak. Orang tua terasa sangat memiliki sekali terhadap anak-anaknya. Beda dengan anak yang kadang lupa dengan orang tuanya.Perhatikan peristiwa berikut ini!1. Setiap hari ketika mau beragkat sekolah, ibu selalu menyiapkan sarapan pagi. Tak kenal lelah ibu memenuhi kebutuhan yang diperlukan anaknya. Tetapi, tidak jarang anak-anak seringkali membantah perintah orang tuanya, padahal perintahnya itu benar. Tidak ada ibu yang sakit hati melihat ulah anaknya yang sering kali melawan, bahkan ibu tidak pernah dendam. Inilah mulianya hati seorang ibu. Bagaimana kamu melihat peran ibu dalam keluarga, baik dari sisi sosial, agama, budaya, dan sebagainya?2. Meskipun agak sedikit berbeda perannya dengan seorang ibu, ayah juga memiliki tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Ayah bekerja pergi pagi hari pulang sore. Ayah terkadang tidak mengetahui perkembangan anaknya di rumah karena waktunya habis dipekerjaannya yang harus segera diselesaikan. Bagaimana tanggapan kamu apabila kamu menjadi seorang ayah dan mendengar kabar bahwa anakmu di sekolah melakukan pelanggaran dan akan dikeluarkan.Aktivitas Siswa:1. &ermati dua peristiwa di atas kemudian berikan tanggapanmu dari beberapa sudut pandang (Fontoh dari sisi agama sosial budaya dan sebagainya). Sesuai dengan kondisi sekarang bagaimana Fara menghormati orang tua dan guru yang dapat kamu lakukan"Mengkritisi Sekitar KitaSumber www.tribratanewsMabar.FomGambar 8.5 3olisi sedang membantu menyebrang Malan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 123 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 123 Memperkaya KhazanahA. PentinJnya +ormat dan PatXh Nepada 2ranJ 7XaKisah 8wais Al-4arniPada zaman Nabi Muhammad saw., ada seorang pemuda bernama Uwais Al-Qarni. Ia tinggal di negeri Yaman. Ia seorang fakir dan yatim. Ia hidup bersama ibunya yang lumpuh dan buta. Uwais Al-Qarni bekerja sebagai penggembala domba. Hasil usahanya hanya cukup untuk makan ibunya. Bila ada kelebihan, terkadang ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin. Uwais Al-Qarni dikenal anak yang taat beribadah dan patuh pada ibunya. Ia sering kali puasa. Alangkah sedihnya hati Uwais Al-Qarni setiap melihat tetangganya sering bertemu dengan Nabi Muhammad saw., sedang ia sendiri belum pernah berjumpa dengannya. Ketika mendengar Nabi Muhammad saw. giginya patah karena dilempari batu oleh musuhnya, Uwais Al-Qarni segera menggetok giginya dengan batu hingga patah. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan rasa cintanya kepada Nabi Muhammmad saw. sekalipun ia belum pernah bertemu dengan nabi. Kerinduan Uwais Al-Qarni untuk menemui Nabi Muhammad saw. makin dalam. Hatinya selalu bertanya-tanya, kapankah ia dapat bertemu Nabi Muhammad saw. dan memandang wajah beliau dari dekat? Ia rindu mendengar suara Nabi saw., kerinduan karena iman.Pada suatu hari ia datang mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan mohon izin kepada ibunya agar ia diperkenankan pergi menemui Rasulullah saw. di Madinah. Ibu Uwais Al-Qarni terharu ketika mendengar permohonan anaknya. Ia memaklumi perasaan Uwais Al-Qarni seraya berkata, “Pergilah wahai Uwais, anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa dengan nabi, segeralah engkau kembali pulang.”Betapa gembira mendengar jawaban ibunya itu. Segera ia berkemas untuk berangkat dan berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi. Sesudah berpamitan sembari mencium ibunya, berangkatlah Uwais Al-Qarni menuju Madinah.Setelah ia menemukan rumah nabi, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam, keluarlah seseorang seraya membalas salamnya. Segera saja Uwais Al-Qarni menanyakan Nabi Muhammad saw. yang ingin dijumpainya. Namun ternyata nabi tidak berada di rumahnya, beliau sedang berada di medan pertempuran. Uwais Al-Qarni hanya dapat bertemu dengan Siti Aisyah ra., istri Nabi saw. Betapa kecewanya hati Uwais. Dari jauh ia datang untuk berjumpa langsung dengan Nabi saw., tetapi Nabi Muhammad saw. tidak dapat dijumpainya.Dalam hati Uwais bergolak perasaan ingin menunggu bertemu dengan nabi, sementara ia ingat pesan ibunya agar ia cepat pulang ke Yaman. Akhirnya, karena ketaatannya kepada ibunya, pesan ibunya mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi Muhammad saw.Next >