< Previous54 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Memperkaya KhazanahA. PenJertian KhXtbah Tabl³g, dan 'aNwahMakna khutbah, tabl³g, dan dakwah hampir sama, yaitu menyampaikan pesan kepada orang lain. Secara etimologi (lugawi/bahasa), makna ketiganya dapat diuraikan sebagai berikut.1. Khutbah berasal dari kata: bermakna memberi nasihat dalam kegiatan ibadah seperti; alat (alat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha, Istisqo, Kusuf), wukuf, dan nikah. Menurut istilah, khutbah berarti kegiatan ceramah kepada sejumlah orang Islam dengan syarat dan rukun tertentu yang berkaitan langsung dengan keabsahan atau kesunahan ibadah. Misalnya khutbah Jumat untuk alat Jum’at, khutbah nikah untuk kesunahan akad nikah. Khutbah diawali dengan hamdallah, salawat, wasiat taqwa, dan doa. 2. Tablig berasal dari kata: yang berarti menyampaikan, mem -beritahukan dengan lisan. Menurut istilah, tabl³g adalah kegiatan menyampaikan pesan’ Allah Swt. secara lisan kepada satu orang Islam atau lebih untuk diketahui dan diamalkan isinya. Misalnya, Rasulullah saw. memerintahkan kepada sahabat yang datang di majelisnya untuk menyampaikan suatu ayat kepada sahabat yang tidak hadir. Dalam pelaksanaan tabl³g, seorang mubaligh (orang yang menyampaikan tabl³g) biasanya menyampaikan tabl³g-nya dengan gaya dan retorika yang menarik. Ada pula istilah tabl³g akbar, yaitu kegiatan menyampaikan “pesan” Allah Swt. dalam jumlah pendengar yang cukup banyak.3. Dakwah berasal dari kata: yang berarti memanggil, menyeru, mengajak pada sesuatu hal. Menurut istilah, dakwah adalah kegiatan mengajak orang lain, seseorang atau lebih ke jalan Allah Swt. secara lisan atau perbuatan. Di sini dikenal adanya da’wah billis±n dan da’wah bilh±l. Kegiatan dakwah bukan hanya ceramah, tetapi juga aksi sosial yang nyata. Misalnya, santunan anak yatim, sumbangan untuk membangun fasilitas umum, dan lain sebagainya.Sumber: Dok. KemdikbudGambar 4.6 Siswa sedang berdakwah Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 55 B. PentinJnya KhXtbah Tabl³g dan 'aNwah1. PentinJnya KhXtbahSebagaimana dijelaskan di atas, bahwa khutbah termasuk aktivitas ibadah. Oleh karena itu, khutbah tidak bisa ditinggalkan karena akan membatalkan rangkaian aktivitas ibadah. Contoh, apabila alat Jumat tidak ada khutbahnya, alat Jumat tidak sah. Apabila wukuf di Arafah tidak ada khutbah-nya, wukufnya tidak sah.Sesungguhnya, khutbah merupa-kan kesempatan yang sangat besar untuk berdakwah dan membimbing manusia menuju ke-ri«a-an Allah Swt. Hal ini jika khutbah dimanfaatkan sebaik-baiknya, dengan menyampaikan materi yang dibutuhkan oleh hadirin menyangkut masalah kehidupannya, dengan ringkas, tidak panjang lebar, dan dengan cara yang menarik serta tidak membosankan.Khutbah memiliki kedudukan yang agung dalam syariat Islam sehingga sepantasnya seorang khatib melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.Hal-hal berikut yang seharusnya dimiliki oleh seorang khatib: 1. Seorang khathib harus memahami aqidah yang £a¥³hah (benar) sehingga dia tidak sesat dan menyesatkan orang lain. 2. Seorang khatib harus memahami fiqh sehingga mampu membimbing manusia dengan cahaya syariat menuju jalan yang lurus. 3. Seorang khatib harus memperhatikan keadaan masyarakat, kemudian mengingatkan mereka dari penyimpangan-penyimpangan dan mendorong kepada ketaatan. 4. Seorang khathib sepantasnya juga seorang yang £±lih, mengamalkan ilmunya, tidak melanggar larangan sehingga akan memberikan pengaruh kebaikan kepada para pendengar.2. PentinJnya Tabl³gSalah satu sifat wajib bagi rasul adalah tabl³g, yakni menyampaikan wahyu dari Allah Swt. kepada umatnya. Semasa Nabi Muhammad saw. masih hidup, seluruh waktunya dihabiskan untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Setelah Rasulullah saw. wafat, kebiasaan ini dilanjutkan oleh para sahabatnya, para tabi’in (sahabat Nabi), dan tabi’it-tabi’in (pengikut sahabat Nabi).Sumber: Dok. KemdikbudGambar 4.7 Seorang peserta didik sedang berdakwah56 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Setelah mereka semuanya tiada, siapakah yang akan meneruskan kebiasaan menyampaikan ajaran Islam kepada orang-orang? Kita sebagai siswa muslim punya tanggung jawab untuk meneruskan kebiasaan bertabligh tersebut. Banyak yang menyangka bahwa tugas tabl³g hanyalah tugas alim ulama saja. Hal itu tidak benar. Setiap orang yang mengetahui kemungkaran yang terjadi di hadapannya, ia wajib mencegahnya atau menghentikannya.Kegiatan untuk mencegah dengan tangannya (kekuasaanya), mulutnya (nasihat), atau dengan hatinya (bahwa ia tidak ikut dalam kemungkaran tersebut). Seseorang tidak harus menjadi ulama terlebih dulu untuk menghentikan kemungkaran. Siapa pun yang melihat kemungkaran terjadi di depan matanya, dan ia mampu menghentikannya, ia wajib menghentikannya. Bagi yang mengerti suatu permasalahan agama, ia harus menyampaikannya kepada yang lain, siapa pun mereka. Sebagaimana hadis Rasulullah saw.: Artinya: Dari Abi Said al-Khudri ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya. apabila tidak mampu maka dengan hatinya (tidak mengikuti kemungkaran tersebut), dan itu selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim)Teguran dari Allah Swt. melalui Al-Qur’ãnPada suatu hari Rasulullah saw. membaca al-Qur’±n dan menyampaikan dakwahnya dengan wajah berseri-seri. Tiba-tiba datang seorang buta yang bernama Abdullah bin Suraikh bin Malik bin Rabi’ah Al-Fihri. Ia hendak bertemu Nabi dan benar-benar ingin mendapatkan penjelasan tentang Islam langsung dari Nabi. Tetapi Nabi tidak menghiraukannya, ia berharap dengan memperhatikan, pembesar Quraisy ini akan masuk Islam sehingga Islam makin kuat. Sementara si buta ini tidak banyak membawa pengaruh kepada kemajuan Islam sehingga tidak dihiraukan oleh Nabi.Sumber: ratihnovitasari97.blogspot.comGambar 4.8 Seorang ustadz sedang memberikan tausiyah Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 57 3. PentinJnya 'aNwahSalah satu kewajiban umat Islam adalah berdakwah. Sebagian ulama ada yang menyebut berdakwah itu hukumnya far«u kifayah (kewajiban kolektif), dan ada juga yang menyatakan far«u ain. Rasulullah saw. selalu mengajarkan agar seorang muslim selalu menyeru pada jalan kebaikan dengan cara-cara yang baik.Setiap dakwah hendaknya bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat. Setelah itu, dengan berdakwah kita akan mendapat ri«a dari Allah Swt. Nabi Muhammad saw. mencontohkan dakwah kepada umatnya melalui lisan, tulisan, dan perbuatan.Rasulullah saw. memulai dakwahnya kepada istri, keluarga, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja yang mendapat surat atau risalah Rasulullah saw. adalah Kaisar Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra dari Persia (Iran), dan Raja Najasyi dari Habasyah ('thiopia). Ada beberapa metode dakwah yang bisa dilakukan seorang muslim menurut syariat.Sumber: Dok. KemdikbudGambar 4.9 Seorang peserta didik sedang berpidatoDengan adanya peristiwa tersebut, Allah Swt. menurunkan ayat Q.S. Abasa/80: 1-11 sebagai berikut: Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling, karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum). Dan tahukah engkau (Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa), atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy), engkau (Muhammad) memberi perhatian kepadanya, padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang dia takut (kepada Allah), engkau (Muhammad) malah mengabaikannya. Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan.”Ayat tersebut sebagai teguran Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. Sejak itu Nabi selalu berseri-seri menghormati siapa saja yang datang dan meminta penjelasan.(Diambil dari 365 Kisah Teladan Islam satu kisah selama setahun, Ariany Syurfah)58 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Arinya: “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan menFegah dari yang mungkar, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. li Imr±n/: 14)&. KetentXan KhXtbah Tabl½g, dan 'aNwah1. KetentXan KhXtbaha. Syarat Nhatib 1) Islam.2) Ballig.3) Berakal sehat.4) Mengetahui ilmu agama.b. Syarat dXa NhXtbah1) Khutbah dilaksanakan sesudah masuk waktu dhuhur.2) Khatib duduk di antara dua khutbah.3) Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas.4) Tertib.F. 5XNXn NhXtbah1) Membaca hamdallah.2) Membaca syahadatain.3) Membaca shalawat.4) Berwasiat taqwa.5) Membaca ayat al-Qur’±n pada salah satu khutbah.6) Berdoa pada khutbah kedua.d. SXnah NhXtbah1) Khatib berdiri ketika khutbah.2) Mengawali khutbah dengan memberi salam.3) Khutbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang.4) Khatib menghadap jamaah ketika khutbah.5) Menertibkan rukun khutbah.6) Membaca surat al-Ikhl±s ketika duduk di antara dua khutbah.Aktivitas Siswa:1. Carilah ayat atau hadis yang berkaitan dengan kewajiban khutbah, tabl¼g, dan dakwah!2. Jelaskan pesan ayat dan hadis yang kamu temukan tersebut!3. Apa kaitannya antara pesan ayat dan hadis dengan kebutuhan saat ini untuk khutbah, tabl¼g, dan dakwah? Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 59 Keterangan: a. Pada prinsipnya ketentuan dan tata cara khutbah, baik ±alat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha, dan alat khusuf sama. Perbedaannya terletak pada waktu pelaksanaannya, yaitu dilaksanakan setelah alat dan diawali dengan takbir.b. Khutbah wukuf adalah khutbah yang dilaksanakan pada saat wukuf di Arafah. Khutbah wukuf merupakan salah satu rukun wukuf setelah melaksanakan alat zuhur dan ashar di-qa£ar. Khutbah wukuf hampir sama dengan khutbah Jumat. Perbedaannya terletak pada waktu pelaksanaan, yakni dilaksanakan ketika wukuf di Arafah.2. KetentXan Tabl½gTabligh artinya menyampaikan. Orang yang menyampaikan disebut muballig. Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam melakukan tabl³gh adalah sebagai berikut.a. Syarat 0uballig1) Islam.2) Ball³g.3) Berakal.4) Mendalami ajaran Islam. b. (tiNa dalam menyampaiNan tabl³gh1) Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak.2) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.3) Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.4) Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas sumbernya.5) Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, sesuai dengan kondisi, psikologis dan sosiologis para pendengarnya atau penerimanya.6) Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan mencari-cari kesalahan orang lain.3. KetentXan 'aNwahDakwah artinya mengajak. Orang yang melaksanakan dakwah disebut da’i. Ada dua cara berdakwah, yaitu dengan lisan (da’wah billis±n) dan dengan perbuatan (da’wah bilh±l). Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam berdakwah adalah seperti berikut.a. Syarat dai1) Islam,2) Ball³g,3) Berakal,4) Mendalami ajaran Islam.60 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK b. (tiNa dalam berdaNwah1) Dakwah dilaksanakan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas dan sikap yang bijaksana.2) Dakwah dilakukan dengan maui³atul hasanah atau nasihat yang baik, yaitu cara persuasif (tanpa kekerasan) dan edukatif (memberikan pengajaran).3) Dakwah dilaksanakan dengan memberi contoh yang baik (uswatun hasanah).4) Dakwah dilakukan dengan muj±dalah, yaitu diskusi atau tukar pikiran yang berjalan secara dinamis dan santun serta menghargai pendapat orang lain.Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah) dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan Fara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (Q.S. an-Nahl/1:125)Kita sebagai umat Islam harus dapat mengaplikasikan nilai-nilai khutbah, tabl³g, dan dakwah di mana saja berada. Cara untuk mewujudkan perilaku-perilaku tersebut antara lain sebagai berikut.1. Ketika melaksanakan alat Jumat, hendaklah mengamati dan menyimak khutbah yang disampaikan kh±tib (bagaimana etikanya, bacaan-bacaan yang dibacanya, serta urutannya). Dengan memperhatikan khatib secara utuh diharapkan suatu saat nanti bisa tampil sebagai khatib pada waktu alat Jumat.2. Ketika melihat kemungkaran di sekitar harus mencegahnya. Cara men-cegahnya dengan tangan (kekuasaan), misalnya dengan memindahkan duri di tengah jalan dan apabila tidak mampu dengan tangan (kekuasaan) dengan lisan (memberikan alasan yang logis), apabila tidak mampu dengan keduanya cukup dalam hati saja bahwa kita tidak ikut berbuat yang dilarang.Menerapkan Perilaku Mulia Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 61 3. Kita harus mencontoh ketika melihat sesuatu yang baik (baik menurut agama maupun masyarakat).Hal yang baik harus dimulai dari diri sendiri. Mulai dari yang terkecil, dan dari sekarang. Tidak boleh ditunda-tunda.4. Melibatkan diri secara aktif pada kegiatan-kegiatan keagamaan seperti: peringatan hari besar Islam (Maµlid Nabi Muhammad saw., Isr±’ Mi’r±j, Nuzulul Qur’±n, dan lain-lain) baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.5. Memprakarsai kegiatan dakwah Islam di sekolah, remaja masjid, karang taruna, dakwah kampus, dan lain sebagainya. Rangkuman1. Khutbah bermakna memberi nasihat agama dalam kegiatan ibadah seperti; alat, wukuf, dan nikah. Orang yang memberikan khutbah disebut khatib. Khutbah lebih bersifat satu arah. Hanya khatib saja yang berbicara yang lain mendengarkan. 2. Tabl³g berarti menyampaikan, memberitahukan kebenaran kepada orang lain. Tabl³g dapat bersifat dua arah, saling berdiskusi, dan lain sebagainya. 3. Dakwah berarti memanggil, menyeru, mengajak orang lain akan sesuatu hal untuk berbuat baik dan mencegah berbuat buruk. Dakwah bisa bersifat dua arah.4. Dalam berdakwah minimal ada dua cara, yaitu dakwah dengan lisan (da’wah billis±n) dan dakwah dengan perbuatan (da’wah bilh±l).5. Dakwah billis±n artinya dakwah yang dilakukan dengan berkata-kata, seperti ceramah, tabl³g akbar, dan sebagainya.6. Dakwah bilhal artinya dakwah yang dilakukan dengan berbuat, seperti menyantuni fakir miskin, yatim piatu, menyumbang untuk fasilitas sosial, dan sebagainya.62 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap sebagai jawaban yang paling tepat!1. Islam, ball³g, berakal sehat adalah beberapa dari ....a. syarat khutbah b. rukun khutbahc. sunnat khutbah d. syarat kh±tibe. orang beriman 2. Apabila ada orang yang mengatakan, “Saya nanti saja kalau sudah tua baru bertobat dan akan menjalankan ajaran agama secara maksimal. Sekarang saya belum bisa menjaga diri.” Hal yang harus kamu lakukan adalah sebagai berikut, kecuali ....a. membiarkan saja karena itu urusan dia, biar dia sendiri yang menanggungnyab. membujuknya untuk bertobat sekarangc. mengingatkan bahwa kematian seseorang tidak ada yang tahud. segeralah bertobat sebelum terlambat e. memberikan tausiah tentang kisah-kisah teladan3. Ketika khatib sedang berkhutbah, temanmu berbicara atau ngobrol. Hal yang kamu lakukan adalah ... a. mengatakan kepadanya kalau berbicara saat khatib sedang berkhutbah dapat membatalkan pahala alatnyab. memberitahukan kepada orang tuanya kalau anaknya suka bercanda saat alat Jumat berlangsungc. menjauhinya karena takut kita terpengaruh oleh perilaku-perilaku tercelanyad. membiarkan dia ngobrol sendiri karena saya sedang khusyuk mendengarkan khutbahe. memberi isyarat kepada temannya agar tidak berbicara dan ngobrol4. Seorang da’i hendaklah memulai dakwahnya atas dirinya sendiri. Istilah ungkapan tersebut adalah ...a. amar ma’rµfb. nah³ munkarc. ib’da binafsik d. haqqul yaq³ne. uswatun hasanahEvaluasi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 63 5. Salah satu metode dakwah Rasulullah saw. adalah “al-Maui³atul hasanah” artinya ...a. dengan kata-kata yang jelasb. tutur kata yang sopan c. dengan gaya yang menarikd. nasihat/pengajaran yang baik e. memberi hadiah B. Jawablah soal-soal berikut sesuai dengan pernyataan!1. Mengapa umat Islam diwajibkan untuk berdakwah? 2. Jelaskan perbedaan antara dakwah, tabl³g, dan khutbah!3. Bagaimana cara berdakwah Nabi Muhammad saw.?4. Bagaimana cara berdakwah di lingkungan yang memang sudah jauh dari nilai-nilai ajaran Islam?5. Apa yang kamu lakukan ketika melihat orang Islam yang perilakunya tidak sesuai dengan apa yang ada dalam ajaran Islam?C. Tugas IndiYidu1. Isilah kolom keterangan dengan menjelaskan berapa kali kamu melakukan perilaku-perilaku berikut ini selama satu minggu!No.PerilakuKeterangan1.Mengingatkan teman ketika melakukan kesalahan di sekolah.2.Mengajak keluarga untuk ܆alaW berjamaah saat di rumah.3.Mengajak teman-teman untuk ܆alaW berjamaah saat di sekolah.4.Menjauhi teman-teman yang mengajak kemaksiatan.5.Memulai dari diri sendiri sebelum mengajak teman-teman.Next >