< Previous114 Kelas XI SMA/SMKsatunya orang “yang sehati dan sepikir” serta yang tidak mencari kepentingannya sendiri, melainkan kepentingan Kristus (Flp. 2:20). Nama Timotius berasal dari kata Yunani yakni Timotheo artinya menghargai Allah, atau takut akan Tuhan. Timotius adalah putra seorang perempuan Yahudi beragama Kristen bernama Eunike yang bersuami seorang Yunani (lihat Kis. 16:1). Timotius dididik secara kristiani oleh ibunya. Selain itu dia juga menerima didikan secara kristiani dari neneknya yang bernama Lois (lihat 2 Tim.1:5). Alkitab menjelaskan bahwa pengaruh pertama yang dialami Timotius adalah pengaruh asuhan orang tuanya, terutama ibu dan neneknya yang mengajarkan kepadanya tentang isi Alkitab. Nama Lois dan Eunike muncul sekali dalam Alkitab, meskipun demikian nama mereka tercatat dalam sejarah karena mereka meninggalkan kesan yang tidak terhapuskan dalam kehidupan Rasul Paulus. Perkenalan Rasul Paulus dengan Timotius dicatat di dalam Kisah Rasul 16:1-3. Dalam ayat tersebut, Timotius muda dipercaya Rasul Paulus untuk ikut dalam pelayanan misinya yang kedua (Kis. 15:36-18:22). Melalui pelayanan inilah, Timotius bertumbuh menjadi murid dan anak rohani Paulus akhirnya menjadi pemimpin muda yang memiliki kualitas kristiani yang bagus. Kehidupan keluarga Timotius menjadi satu contoh yang patut diteladani oleh setiap keluarga Kristen.1. Bagaimana kehidupan keluarga dalam kedua teks Alkitab tersebut? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................2. Pelajaran apa saja yang dapat kamu petik dari teks Alkitab yang dibaca? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................3. Hal-hal apa yang dianggap negatif dan positif dari teks tersebut, bagaimana jika dihubungkan dengan keluarga masa kini? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 115 Kegiatan 3Penugasan: membuat kebaktian keluargaTahap 1: Gurumu akan mendemonstrasikan kebaktian keluarga. Guru meminta 2 orang peserta didik agar berperan sebagai ayah, ibu, atau anak, guru sebagai ayah atau ibu. Melakukan kebaktian singkat dengan tata acara: (a) membaca Alkitab, (b) membaca renungan harian/saat teduh/penjelasan nats oleh salah satu anggota keluarga, (c) sharing anggota keluarga, (d) doa, (e) bernyanyi (opsional).Tahap 2: 3 peserta didik mendemonstrasikan kebaktian keluarga sesuai yang dicontohkan oleh guru. Masing-masing orang berperan sebagai ayah, ibu, dan anak.Tahap 3: Lakukanlah kebaktian keluarga di rumahmu masing-masing sesuai contoh. Lalu buatlah laporan berkaitan dengan ibadah keluarga tersebut. Laporan akan dibawa dalam pengajaran PAK minggu berikutnya. Juga buatlah saran untuk memperbaiki kebaktian keluarga yang telah dilakukan di keluarga peserta didik masing-masing.Kegiatan 4Membuat TulisanBuatlah laporan pendek berisi laporan penelitian. Pertanyaan wawancara menyesuaikan dengan pertanyaan penuntun berikut.Tuliskan penelitian kamu:1. Carilah pemahaman mengenai keluarga yang ideal melalui wawancara dengan pendeta.2. Amatilah keluargamu, hal-hal apa saja yang berpotensi untuk menjadi keluarga ideal dan hal-hal apa saja yang menjadi penghalang terealisasinya keluarga Kristen ideal. Buatlah rencana untuk pemecahan masalah.3. Simpulkanlah hasil no 1 dan 2 !Kegiatan 5Penilaian Produk: Membuat KaryaPilihlah kertas berwarna ukuran A4, dan tempelkan gambar keluargamu sendiri yang ideal. Berikan komentar tentang foto tersebut dalam sepuluh kalimat! Kumpulkan tugas pada gurumu lalu dipajang di dalam ruang kelas!116 Kelas XI SMA/SMKC. PenutupRangkumanRumah yang nyaman atau home sweet home, merupakan dambaan setiap orang. Hal itu juga dapat dikatakan sebagai rumah yang ideal dimana setiap orang dapat mengalami suasana rumah atau keluarga yang menyenangkan, nyaman dan terlindungi di tengah-tengah kesibukan yang dialami. Rumah juga menjadi tempat untuk pengembangan iman dan tempat perteduhan. Dalam suasana rumah yang nyaman perlu dibangun relasi yang harmonis diantara anggota keluarga. Home Sweet Home perlu diupayakan oleh masing-masing keluarga agar dalam keluarga terjadi pengembangan relasi dengan Tuhan dan relasi dengan sesama secara berkesinambungan.BernyanyiBerdoa Tuhan Yesus yang penuh kasih.Engkau menjadikan keluarga untuk membimbingku hingga saat ini.Terima kasih untuk keluarga yang selalu mendukungku, dalam berbagai aspek kehidupanku.Tolong Tuhanku agar keluarga yang manis itu dapat hadir dalam keluargaku.Kami rindu memuliakan nama-Mu selalu.Amin.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 117 Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi LingkunganBahan Alkitab: Efesus 5:21-6:9; Kolose 3:18-22; 1 Timotius 2:8-11; Titus 2:1-10; Amsal 31:10-31Bab XIIA. Pengantar Bernyanyi Kucinta Keluarga TuhanKucinta k’luarga Tuhan,terjalin mesra sekalisemua saling mengasihibetapa s’nang kumenjadik’luarganya Tuhan BerdoaAllah Bapa yang baik.Terima kasih karena Engkau terus menjaga keluargaku hingga hari ini.Terima kasih untuk kedua orang tuaku yang selalu mengasihiku.Terima kasih untuk kakak, adik yang bukan saja menjadi saudara tetapi juga menjadi sahabat bagiku.Terima kasih untuk kebahagiaan yang ku rasakan dalam keluargaku.Kiranya keluargaku dapat menjadi berkat bagi orang lain. Amin.Kegiatan 1Curah pendapatSebelum membahas lebih jauh pelajaran ke-12, tuliskan dengan kalimatmu sendiri tentang bagaimana seharusnya gaya hidup keluarga Kristen agar menjadi berkat bagi masyarakat. Sebutkan juga ayat-ayat Alkitab yang menyebutkan tentang hal tersebut!………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………118 Kelas XI SMA/SMKB. Uraian Materi1. Perjanjian LamaTidak ada kata untuk “keluarga” dalam Perjanjian Lama (Bahasa Ibrani) yang dapat disamakan secara tepat dengan kata modern, “keluarga inti”. Beberapa kelompok sosial digambarkan sebagai “suku”, dan menggambarkan asal etnik. Kata umumnya (beth ab = rumah ayah) dapat berarti keluarga inti yang tinggal di rumah yang sama (Kej. 50:7-8); kelompok sanak yang lebih besar atau luas termasuk dua atau lebih generasi (Kej. 7:1; 14:14); dan juga sanak dengan berarti lebih luas (Kej. 24:38). Kata lain menunjuk ke kelompok sanak yang besar dan kadang-kadang diterjemahkan sebagai “kaum” (Bil. 27:8-11).Pada kenyataannya, keluarga-keluarga yang digambarkan dalam Perjanjian Lama adalah rumah tangga yang terdiri atas semua orang, baik ayah, ibu, anak-anak, kerabat lain, pelayan-pelayan, dan orang lain yang tinggal di rumah (band. Kel. 20:10; Ul. 5:14). Sebelum masa Daud, hidup keluarga difokuskan pada keperluan umum yaitu pekerjaan, makanan, dan perlindungan. Rumah tangga adalah tempat dimana pendidikan, sosialisasi, dan pendidikan agama terjadi.Kegiatan 2 Mendalami AlkitabBacalah Amsal 31:10-31!1. Bagaimana pendapat kamu tentang figur seorang ibu? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................2. Deskripsikan secara singkat isi Amsal tersebut? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................3. Apa yang kamu pelajari dari pesan teks? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 119 4. Bagaimana pendapat kamu terhadap remaja kristen yang tidak menghargai ibunya? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................5. Apa yang dapat kamu teladani dari bacaan tadi? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................2. Perjanjian Baru Keluarga di Perjanjian Baru tersusun seperti rumah tangga dalam Perjanjian Lama. Ada tekanan pada asal etnik dan jabatan atau peran orang tua. Keluarga Greco-Roman juga rumah tangga besar, yaitu rumah tangga termasuk semua orang yang tinggal di rumah. Tidak ada kata di bahasa Yunani yang dapat disamakan secara tepat dengan ide modern, “keluarga inti”. Rumah tangga besar ini adalah satuan dasar masyarakat. Kata umum adalah “rumah” (oikos), atau frasa “kepunyaan sendiri”.Dalam Perjanjian Baru ada beberapa yang dinamakan “pedoman-pedoman kehidupan keluarga” (Kol. 3:18 – 4:1; Ef. 5:21 – 6:9; 1 Ptr. 2:18 – 3:7; 1 Tim. 2:8-15; 6:1-2; Tit. 2:1-10). Pedoman ini mungkin dimaksudkan untuk membantu anggota rumah tangga Kristen agar hidup sesuai dengan kebudayaannya. Di pihak lain kenyataan bahwa pedoman itu tertuju kepada para suami, istri, orang tua, anak, dan pelayan, menunjukkan bahwa ajaran Kristen khusus diterapkan ke kehidupan rumah tangga. Kita seharusnya memperhatikan bahwa bagian-bagian ini tidak menunjukkan keluarga sebagai satuan, tetapi menunjukkan hubungan-hubungan yang beragam di dalam keluarga itu sendiri yang bertujuan untuk kebahagiaan bersama.3. Peran Anak yang Menjadi BerkatSebagaimana kamu ketahui bahwa keluarga tidak hanya terdiri dari ayah dan ibu, tetapi juga termasuk di dalamnya anak-anak baik anak laki-laki maupun perempuan. Hal itu bukan hanya berkaitan dengan status melainkan lebih kepada 120 Kelas XI SMA/SMKperan mereka masing-masing guna menjadi keluarga Kristen yang menjadi berkat bagi lingkungan.Dalam keluarga khususnya keluarga Kristen, orang tua wajib mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tunduk dan taat pada orang tua. Jika anak-anak tunduk dan taat kepada orang tua, Alkitab menegaskan bahwa ada janji umur panjang dan berkat-berkat lain bagi mereka: “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. “Hormatilah ayahmu dan ibumu” - (ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini), selanjutnya diungkapkan “supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi”. (Ef. 6:1-3). Melalui penjelasan di atas kita diajarkan bahwa sebagai bagian dari anggota keluarga Kristen tanggung jawab sebagai anak juga memainkan peran yang penting demi terciptanya keluarga Kristen yang menjadi berkat bagi lingkungan.Dengan demikian, jika keluarga Kristen tetap menjaga keharmonisan dalam rumah tangga sesuai ajaran-ajaran firman Tuhan, maka keluarga Kristen akan menjadi berkat bagi semua orang yang menyaksikannya.Kegiatan 3AsosiasiHal apa saja yang sudah kamu lakukan sehingga kamu menjadi berkat bagi keluarga, gereja, dan lingkungan kamu? Sampaikan pengalaman kamu di dalam kelas! ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................Sumber : Dokumen KemdikbudGambar 12.1 Hidup remaja Kristen bermakna jika menjadi berkat di rumah, di gereja, dan di masyarakat.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 121 4. Keluarga Kristen yang Menjadi BerkatMenurut Alkitab, keluarga adalah tempat anak-anak diajarkan takut kepada Tuhan dan belajar tentang karya-karya Tuhan (Ul. 6:4-10).Keluarga Kristen adalah suami-istri yang kedua-duanya telah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Ini juga berarti bahwa keduanya menaati Dia, mereka hidup dengan kuasa Tuhan Yesus dalam kehidupannya. Sebagai seorang Kristen, gaya hidupnya harus menjadi mengikuti teladan Kristus. Sebagian orang ber pandangan bahwa jika seorang laki-laki dan seorang perempuan menikah di dalam gereja, maka per nikahan mereka adalah pernikahan Kristen. Bagi mereka, menikah di dalam gereja adalah suatu jaminan bahwa mereka sedang membangun keluarga Kristen. Cara berpikir demikian tidak dapat di-benarkan. Keluarga dapat disebut keluarga Kristen apabila suami-istri per-caya kepada Kristus dan menampilkan gaya hidup seperti Kristus. Jadi yang dimaksud keluarga Kristen adalah keluarga yang di-bentuk oleh Allah dan dalam hidupnya selalu bersandar pada Kristus, serta hidup menurut kehendak-Nya.Di bawah ini merupakan hakikat keluarga Kristen:a. Persekutuan hidup antara seorang laki-laki dan seorang perempuan dalam perjanjian, kasih setia membentuk suatu keluarga yang diberkati dan dikuduskan Allah, serta sebuah persekutuan yang menjadi lambang persekutuan hidup antara Allah dengan umat-Nya. Orang yang hidup dalam pernikahan dipanggil untuk memelihara kekudusan hidup pernikahan yang dikaruniakan Allah kepadanya (1 Tes. 4:3-8; Ibr. 13:4).b. Persekutuan hidup yang bersifat eksklusif, artinya hanya terdiri dari dua orang saja, yaitu seorang laki-laki tertentu dengan seorang perempuan tertentu. Dengan demikian pernikahan dalam keluarga Kristen berpola monogami (Kej. 2:22, 24-25; 1 Kor. 7:2; 1 Tim. 3:2, 12). Oleh karena itu menolak praktek poligami maupun poliandri.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 12.2 Keluarga harus membiasakan diri hidup sehari-hari membangun kebiasaan kristiani.122 Kelas XI SMA/SMKc. Persekutuan hidup yang bersifat total, artinya menyangkut seluruh segi kehidupan suami-istri baik yang jasmani maupun yang rohani, ”…keduanya menjadi satu daging” (Kej. 2:24). Kesatuan ini adalah suatu proses yang berlangsung seumur hidup. Aspek inilah yang membedakan secara hakiki hubungan antara suami-istri dengan orang lain. Keluarga Kristen mempunyai peran yang sangat penting, karena hubungan di rumah tangga juga menggambarkan hubungan dalam keluarga jemaat. Dalam rumah tangga itulah beberapa segi dari kehidupan Allah harus diperlihatkan. Membesarkan anak-anak adalah tugas bagi rumah tangga. Mengajarkan anak-anak akan iman Kristen adalah tugas orang tua sebelum anak-anak mendapatkan pengajaran dari gereja. Kita hidup di tengah masyarakat. Sebagai keluarga Kristen kita diberi mandat oleh Tuhan agar menjadi berkat di tengah masyarakat. Menjadi berkat dimulai dari masing-masing anggota keluarga, kemudian menjadi berkat bagi jemaat di gereja, serta menjadi berkat di lingkungan RT, RW, dan masyarakat luas. Contoh sederhana yang bisa dilakukan oleh keluarga Kristen dalam rangka menjadi berkat seperti ikut gotong royong dalam membersihkan lingkungan tempat tinggal, dan aktif dalam kegiatan masyarakat lainnya. Bagaimana Alkitab mengajarkan agar keluarga Kristen bisa menjadi berkat di tengah masyarakat?Berikut beberapa hal yang diajarkan Firman Tuhan.a. Hidup dengan Penuh HikmatAgar menjadi berkat di tengah masyarakat, maka orang Kristen harus hidup dengan bijaksana. Dalam Titus 2:1-6 ada keterangan tentang bagaimana hidup orang Kristen yang berhikmat atau bijaksana di tengah masyarakat. Kaum laki-laki dianjurkan untuk hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, kasih, dan ketekunan. Kaum perempuan dianjurkan untuk hidup sebagai orang-orang beribadah, tidak memfitnah, tidak menjadi hamba anggur, cakap mengajarkan hal-hal yang baik, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, serta baik hati. Sedangkan kaum muda dianjurkan untuk menguasai diri dalam segala hal. Laki-laki dan perempuan dalam keluarga mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat.b. Pergunakan Waktu yang AdaApa arti pergunakan waktu yang ada? Kata “waktu” dalam bahasa aslinya (Yunani) adalah kairos. Dalam bahasa Inggris berarti “make the most of every opportunity” (pergunakan sebaik-baiknya setiap kesempatan). Setiap kesempatan datang hanya satu kali dalam hidup kita dan tidak akan datang untuk kedua kalinya. Oleh karena itu, kesempatan yang datang dalam hidup kita (baik berkaitan dengan belajar, bergaul, bermain, pekerjaan maupun pelayanan) harus kita pakai dengan sebaik-baiknya. Sehingga setiap orang dapat melihat bahwa kita adalah orang-orang Kristen yang selalu menghargai waktu yang Tuhan berikan.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 123 c. Mengucapkan Kata-Kata yang MembangunDalam Efesus 4:29 dikatakan: Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. Kata-kata kita mempunyai kekuatan yang luar biasa, yang bisa mempunyai efek besar dalam hidup orang lain, baik bersifat negatif maupun positif. Dengan kata-kata kita, kita bisa membangun, menguatkan dan memberi semangat kepada orang lain. Sebaliknya dengan kata-kata pula, kita bisa menimbulkan kepahitan, kepedihan dan meruntuhkan semangat hidup orang lain. Karena itu pakailah kata-kata kita untuk memberkati orang lain.Sebagai pengikut Kristus, sudah seharusnya kita memberkati kehidupan orang lain. Lewat perkataan dan perbuatan yang sederhana, kita dapat menyentuh hati dan membawa mereka mengenal Tuhan. Lewat perkataan, kita dapat membuat kehidupan satu hari seseorang menjadi tidak baik, namun lewat perkataan juga kita dapat membuat kehidupan satu hari seseorang menjadi indah.Marilah kita hidup dengan bijaksana, mempergunakan setiap kesempatan dengan baik, dan mengucapkan kata-kata yang membangun dan menebarkan berkat kepada orang-orang di sekitar kita. Kegiatan 4Peran Keluarga dalam Masyarakat1. Amatilah keluargamu! Apakah keluargamu sudah menjadi berkat bagi lingkungan sekitar? Misalnya, membantu tetangga atau orang lain yang sedang terkena musibah. Tuliskan hasil pengamatanmu di buku tugas, dan kumpulkan! ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................2. Bagaimana kamu menggunakan setiap kesempatan? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................Next >