< Previous104 Kelas XI SMA/SMK Perbedaan Pendidikan di SekolahPendidikan dalam Keluarga1.1.2.2.3.3.4.4.5.5.4. Masalah Sosial dalam Kehidupan RemajaPernahkan kamu bersyukur kepada Tuhan karena kamu dapat bersekolah? Pernahkah kamu bersyukur karena kamu tidak terjerumus dalam dunia narkoba, seks bebas, maupun tindakan kriminal remaja?Lihatlah di sekeliling kamu, banyak masalah remaja yang terjadi. Misalnya, meningkatnya tawuran antarsekolah, kenakal-an remaja, kriminalitas remaja, hamil di luar nikah dan per-nikahan dini, pemakaian obat terlarang, serta masih banyak lagi. Meskipun demikian sesungguhnya banyak kesempatan yang dapat dilakukan remaja untuk mengembangkan nilai-nilai kristiani yang bertujuan untuk pengembangan diri, untuk sekolah dan untuk gerejanya. Berkaitan dengan masalah tersebut, rupanya perlu ada kerja sama untuk mencapai tujuan bersama antara keluarga, sekolah, dan gereja untuk mengembangkan nilai-nilai kristiani yang dampaknya dapat secara langsung dirasakan oleh lingkungan. Misalnya, menciptakan lingkungan yang lebih adil, lebih manusiawi, dan mengembangkan kesetaraan dalam perspektif kristiani.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 10.3 Dari keluarga yang kuat biasanya lahir pribadi Kristiani yang kuat.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 105 Kegiatan 4Diskusi KelompokDiskusikanlah dengan kelompok kamu untuk mengidentifikasi hal yang perlu dikembangkan dan hal yang perlu dihindari oleh remaja Kristen!Remaja KristenHal yang perlu dikembangkanHal yang perlu dihindari1.1.2.2.3.3.4.4.5.5.6.6.7.7.8.8.9.9.10.10Kegiatan 5Menilai Diri SendiriNilailah diri kamu sendiri dalam menghayati peran kamu di sekolah maupun di gereja dengan rasa syukur dan bertanggung jawab!Berilah tanda √ pada kolom yang tersedia!106 Kelas XI SMA/SMKRefleksi diri tentang disiplin dan tanggung jawab.No.Kewajiban SayaTindakanTidak pernahJarangSeringSelalu1.Datang ke sekolah tepat waktu2.Mengikuti ibadah remaja di gereja3.Mengerjakan pekerjaan rumah (PR) 4.Menghormati guru sebagai wakil orang tua5.Membangkang terhadap nasihat pengajar di gereja6.Menjaga kebersihan kelas sebagai perwujudan iman7.Membuat kegaduhan dalam kelas dan gereja 8.Menyontek 9.Bergaul tanpa mendiskriminasi teman10.Membantu teman yang membutuhkan pertolonganKegiatan 6Penelitian (Metode Proyek) dan Role Play Lakukanlah penelitian sederhana dengan teman kelompokmu yang terdiri dari 4–5 orang selama dua (2) minggu. Masing-masing kelompok mempunyai tugas untuk melakukan penelitian terhadap satu masalah sosial yang berkaitan dengan kehidupan remaja. Misalnya tawuran antarsekolah, hamil di luar nikah atau pernikahan dini, penggunaan narkoba dan obat terlarang, penggunaan miras, serta kriminalitas remaja.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 107 Buatlah laporan dengan sistematika berikut.1. Deskripsi masalah2. Pengumpulan data (data pribadi)3. Analisis (bisa memakai analisis personal, sosial, mental/psikis, agama, dan lain-lain) 4. Tindak lanjut (teori dan praktik)5. Kesimpulan Presentasikan hasil penelitian kelompok kamu, bisa dalam bentuk tertulis atau role play!C. PenutupRangkuman1. Sekolah merupakan pihak sekunder dalam pendidikan anak, sebab pihak primer tetap berada di tangan orang tua yang telah dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan. 2. Sekolah hadir sebagai mitra yang berkolaborasi dengan orang tua dalam mendidik generasi berikutnya sebagai penerus pelaksana misi Tuhan secara turun-temurun. 3. Komunikasi antara sekolah dan keluarga perlu terjalin. Keluarga dituntut untuk bersedia memberikan dukungan bagi kelangsungan dan pekerjaan Tuhan melalui sekolah, karena pendidikan di sekolah tidak akan optimal jika tidak ada dukungan dari orang tua secara holistik dalam pertumbuhan anak-anak.Ayat EmasLengkapilah ayat di bawah ini. Selanjutnya, bagikan maknanya bersama teman-teman di dalam kelas!Amsal 22:6“_______________ orang muda menurut _______________ yang patut baginya, maka pada masa _______________ pun ia tidak akan _______________ dari pada _______________ itu.”108 Kelas XI SMA/SMKBernyanyiNKB 133 ayat 1 BerdoaDoa dipimpin oleh guru atau peserta didik untuk mendoakan agar peserta didik dapat terus bertumbuh sebagai keluarga Allah.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 109 Home Sweet HomeBahan Alkitab: Kejadian 30:1-24; 2 Timotius 1:5Bab XIA. Pengantar Berdoa Tuhan Yesus, Allah kami yang hidup.Penjaga kehidupan dan keluarga kami.Kami menyerahkan segenap kehidupan kami.Kami mengundang Engkau masuk ke rumah kami.Agar kami menjadi berkat bagi sesama terutama keluarga.Puji syukur dan hormat untuk Allah pencipta semesta.Amin. Bernyanyi PKJ 165 Janji yang ManisJanji yang manis: Kau tak kulupakan, tak terombang-ambing lagi jiwaku.Walau lembah hidupku penuh awan, nanti ‘kan cerahlah langit di atasku.Reff:Kau tidak ‘kan Aku lupakan,Aku memimpinmu,Aku membimbingmu;Kau tidak ‘kan Aku lupakan,Aku Penolongmu, yakinlah teguh.B. Uraian Materi1. Keluarga IdealTentu kita masing-masing mendambakan memiliki rumah yang nyaman bukan? Rumah bukan sekedar tempat untuk bernaung dari hujan dan panas terik. Namun umumnya sebagian orang yang terlalu sibuk, secara tidak langsung dapat 110 Kelas XI SMA/SMKmembentuk rumah menjadi warung makan saja atau seperti penginapan saja. Karena terlalu sibuk dengan pekerjaan dan aktivitasnya, kebersamaan dengan keluarga malah terbengkalai. Akhirnya setiap penghuni rumah menjadi sibuk dengan kebutuhannya sendiri tanpa ada kedekatan antara orang tua dengan anak dan juga antara kakak-adik. Rumah seharusnya menjadi tempat yang paling indah bagi penghuninya “Home Sweet Home”. Akibatnya dimana saja dan kapan saja rumah selalu dirindukan dan selalu diingat. Sesungguhnya para remaja memandang rumah sebagai tempat yang penuh dengan kenangan sejak kanak-kanak, kenangan tentang suka maupun duka. Rumah yang sederhana, nyaman, tenang, penuh kasih sayang dan damai adalah tempat tingal yang ideal. Sebagai contoh gambaran paling ideal bagi keluarga Kristen adalah Keluarga Kudus dari Maria dan Yusuf di Nazaret. Maria, Yusuf, dan Tuhan Yesus selalu merayakan hari-hari besar di bait Allah (Misalnya hari raya Pondok Daun). Dalam (Luk. 2:41-52) dijelaskan bahwa Tuhan Yesus pada masa remaja taat pada orang tua duniawinya dan menikmati hidup bersama keluarga. Dia berkembang secara sehat dan utuh. Dia dikasihi oleh Allah dan sesama. Keluarga tersebut merupakan teladan bagi setiap pasangan kristiani dalam membina keluarga. Dalam kehidupan sehari-hari, hendaknya masing-masing keluarga Kristen dapat menghadirkan Kristus dalam kehidupannya. Dengan demikian, keluarga Kristen dapat berkembang menuju kesempurnaan seperti yang dikehendaki Tuhan. 2. Rumah Sebagai Tempat yang NyamanDi samping kebutuhan materi dan spiritual, tentu saja kita juga membutuhkan suasana rumah yang nyaman, menyenangkan, dan hangat. Ini semua bukanlah hanya pekerjaan seorang ibu namun, menjadi tanggungjawab semua anggota keluarga baik laki-laki maupun perempuan. Saat ini telah terjadi perubahan sosial yang pesat. Banyak perempuan dan ibu yang memiliki peran ganda, yakni mengurusi masalah rumah tangga (domestik) maupun bekerja untuk mencari nafkah di luar rumah (ruang publik). Kalau perempuan sudah melakukan terobosan ke dunia publik maka sudah saatnya para anak laki-laki dan suami juga harus mampu melakukan tugas-tugas di bidang domestik. Dengan demikian akan dicapai keseimbangan, tidak ada yang mempunyai “beban ganda”, tidak ada lagi Sumber: pixabay.comGambar 11.1 Makan Bersama dalam keluargaPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 111 pekerjaan yang diberi label “pekerjaan laki-laki dan pekerjaan perempuan. Kita semua perlu berubah, karena adanya perkembangan pesat di bidang sosial dan budaya. Masing-masing orang dalam keluarga dapat menciptakan suasana rumah menjadi suasana yang nyaman dan menyenangkan.Kegiatan 1 Diskusi KelompokDiskusi: Bagilah kelas dalam kelompok-kelompok kecilSetiap manusia mempunyai pandangan yang berbeda-beda tentang keluarga yang ideal. Mungkin ada yang berpikir bahwa keluarga yang ideal itu apabila memiliki segala perabotan mewah dalam rumah atau sering mengadakan pesta yang mewah, dan sering berlibur ke luar negeri atau ke luar kota. Namun, mungkin ada yang berpendapat bahwa keluarga ideal itu adalah keluarga yang sederhana, memiliki relasi yang intim satu dengan yang lain, dan masing-masing orang dapat saling membantu.Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini dalam kelompok kecil!1. Apa makna atau arti keluarga bagi kamu? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................2. Seperti apakah keluarga yang ideal menurut kamu? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................3. Bagaimana peran laki-laki dan perempuan di keluarga kamu? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................4. Apakah dalam keluargamu perempuan (ibu dan saudara perempuan) sudah diperlakukan dengan adil dan tidak menjadi korban? Karena seringkali mereka memiliki tiga peran (sebagai ibu dan istri, sebagai pengelola rumah tangga, sebagai perempuan pencari nafkah). Namun, kedudukannya kurang dihormati dan tidak setara dengan laki-laki?112 Kelas XI SMA/SMK ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................3. Rumah Tempat Bersemainya ImanDi dalam rumah, prioritas menjadi keluarga yang utuh itu penting. Banyak keluarga para remaja yang saat ini mengalami masalah, dimana orang tua tidak saling mengasihi, banyak timbul kekerasan dalam keluarga, sehingga akhirnya menimbulkan banyak perceraian. Oleh karena itu, perlu diingat bahwa pendidikan iman mempunyai kedudukan yang penting. Banyak krisis keluarga karena mereka sudah meninggalkan Kristus dan tidak ada lagi cinta dalam keluarga. Tuhan memberikan mandat kepada orang tua untuk mendidik anak, tetapi kadang-kadang orang tua sibuk hanya untuk memenuhi kebutuhan anak secara materi, dan mengabaikan kebutuhan mental dan rohani. Akibatnya anak sering berada di luar rumah untuk menghindari permasalahan keluarga. Seharusnya keluarga merupakan tempat masing-masing orang termasuk anak-anak dapat bertumbuh secara fisik, mental, dan spiritual. Oleh karena itu setiap keluarga perlu menyadari, betapa pentingnya menanamkan iman tentang Allah dan karya-Nya sedini mungkin kepada anak, baik melalui proses pendidikan maupun sosialisasi.Anak-anak dapat bertumbuh imannya berkat pengaruh suasana kristiani yang dialami dan meresapi kehidupan keluarga. Ada doa dan kebaktian harian bersama setiap hari (bisa mencari waktu khusus malam hari atau pagi hari kurang lebih 10 menit). Merayakan secara sederhana keadaan tertentu, misalnya ada yang ulang tahun, lulus ujian, naik kelas, dan saling berbagi dalam suka maupun duka. Anak-anak juga akan bertumbuh kehidupan rohaninya bila orang tua dan masing-masing orang dalam kehidupan sehari-hari memberi tekanan kepada penghayatan iman. Misalnya dengan bersikap adil terhadap asisten rumah tangga, menyatakan pendiriannya terhadap korban penindasan, diskriminasi, penyalahgunaan kekuasaan, dan menunjukkan pengertian terhadap kelemahan manusia tanpa merendahkannya. Kita semuanya sebagai anggota keluarga baik ibu maupun bapak, anak-anak, nenek atau kakek, dan semua yang tinggal di rumah mempunyai tanggung jawab bersama membuat rumah “Home Sweet Home”.Kegiatan 2Diskusi dalam Kelompok Kecil dan Presentasi KelompokBagilah kelas menjadi kelompok-kelompok kecil (4–5 orang). Masing-masing kelompok membaca dan memahami teks Alkitab dan menjawab beberapa pertanyaan berikut.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 113 Kelompok 1 : Kejadian 30:1-24Teks ini mengisahkan tentang kehidupan keluarga Yakub, yang mengalami banyak sekali ketidakwajaran. Awal cerita, Yakub menyukai Rahel dan ingin menikahinya, tetapi pada waktu pesta pernikahan Laban mertuanya tidak memberikan Rahel untuk menjadi istrinya tetapi Lea kakaknya, Yakub marah akhirnya Laban berjanji akan memberikan Rahel apabila Yakub bekerja lagi padanya selama 7 tahun, dan Yakub menyetujuinya. Singkat cerita (dalam era Perjanjian Lama) Yakub memiliki 2 istri, dalam pernikahan itu mulai timbul masalah, sebab Lea memiliki anak sedangkan Rahel tidak, lalu Rahel dan Lea masing masing memberikan budaknya untuk mendapatkan anak-anak. Namun pada akhirnya Rahel mendapatkan anak dari rahimnya sendiri. Keluarga seperti ini jelas tidak menjadi teladan tapi inilah realita hidup manusia berdosa yang penuh kelemahan dan kekurangan. Pada zaman Perjanjian Lama (PL) memang wajar bila terjadi hal demikian, karena waktu itu tidak ada aturan yang jelas ditambah masih diberlakukannya budaya poligami. Jika istri tidak punya anak, ia bisa memberikan budaknya untuk menikah dengan suaminya (ingat: dalam Perjanjian Baru Tuhan Yesus mengubah poligami menjadi monogami).Bila melihat latar belakang Yakub, dapat diketahui juga bahwa dia adalah seorang yang terkenal sebagai penipu. Ia menipu ayahnya dan Esau saudaranya untuk mendapatkan hak kesulungan.Dari nats tersebut kita bisa belajar memahami bahwa adanya penipuan, usaha-usaha yang tidak sehat untuk memuaskan keinginan diri, dan mendapatkan hak-hak yang bukan bagiannya. Hal ini dapat menimbulkan suasana yang buruk dalam keluarga dan memengaruhi relasi-relasi yang dibangun dengan orang lain. Akibatnya suasana keluarga menjadi tidak menyenangkan atau tidak indah.Kelompok 2 :2 Timotius 1:5Teks ini mengisahkan tentang kehidupan pemim-pin muda Timotius yang telah dididik sesuai dasar-dasar alkitabiah sejak masa kanak-kanak. Timotius yang masih muda bisa dapat menjadi pemimpin bahkan menjadi perintis pekabaran Injil serta pemikir Kristen, karena didikan yang di-terimanya dari keluarganya. Paulus, sebagai rasul yang besar dan terkenal, bahkan menyebutnya sebagai satu-Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 11.2 Keluarga Lois, Eunike dan Timotius merupakan keluarga ideal yang membentuk Timotius menjadi pemimpin muda Kristen yang handalNext >