< Previous184Kelas VIII SMP/MTs2. Langkah-Langkah Penyimpulan Teks Persuasi Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah dapat merumuskan simpulan untuk beberapa teks persuasi. Adapun langkah-langkah sistematis untuk merumuskan simpulan seperti itu sebagai berikut. a. Membaca keseluruhan isi teks. b. Mencatat bagian-bagian penting dari isi teks itu. c. Memahami hubungan logis antarbagian penting teks itu. d. Merumuskan simpulan isi teks secara ringkas dan jelas.Membaca keseluruhan teksMencatat bagian-bagian pentingMemahami hubungan logis antarbagian teksMerumuskan simpulan akhirt.FOFNVLBOgagasan umum tekst%JBXBMEJBLIJSparagraft)VCVOHBOkualitast3JOHLBTt+FMBTLangkah-Langkah Merumuskan Simpulan Teks PersuasiKegiatan 7.4A. 1. Bacalah kembali teks yang bertopik perlunya peringatan Hari Sumpah Pemuda pada pelajaran sebelumnya. 2. Jawabah soal-soal berikut! a. Apa fakta penting yang dinyatakan dalam paragraf pertama? b. Apa pendapat penting yang dinyatakan dalam paragraf kedua? c. Tunjukkan pula pendapat penting yang ada pada paragraf ketiga!185Bab 7 Bahasa IndonesiaE"EBLBIQFOEBQBUGBLUBQFOUJOHQBEBQBSBHSBGLFFNQBUEBOkelimanya? e. Dalam paragraf keenam ada pernyataan seperti berikut, "Dengan demikian, citra pemuda semakin harum di masyarakat". Apakah pernyataan itu bisa dikatakan sebagai pendapat penting? Jelaskan alasan-alasannya!B. 1. Secara berkelompok, rumuskan simpulan untuk teks bertopik tentang perlunya peringatan Hari Sumpah Pemuda! 2. Rumuskan simpulan itu berdasarkan langkah-langkah yang telah kita pelajari sebelumnya!Pendapat/Fakta PentingSimpulana. . . . .b. . . . .c. . . . .d. . . . .e. . . . .f. . . . . 3. Bacakan hasil diskusi kelompokmu itu di depan kelompok lainnya! 4. Mintalah mereka untuk memberikan tanggapan-tanggapan dengan berdasarkan aspek-aspek berikut! a. Kesesuaian dengan teks asal b. Kelogisan dalam perumusan; dan c. Keefektifan dalam penggunaan kalimat-kalimatnya.Nama PenanggapAspek TanggapanKesesuaianKelogisanKeefektifan186Kelas VIII SMP/MTsC. Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks PersuasiSetelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: Menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang berbagai permasalahan aktual dari berbagai sumber yang kamu dengar dan baca.1. Struktur Teks Persuasi Perhatikanlah contoh teks persuasi dalam bentuk utuh tentang peringatan Sumpah Pemuda pada pelajaran terdahulu. Teks tersebut dibentuk oleh beberapa bagian, yang antarbagiannya disusun secara sistematis dan saling berhubungan. Teks itu diawali dengan pengenalan isu, diikuti dengan paparan sejumlah argumen. Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan, yang diakhiri dengan dengan penegasan kembali.a. Pengenalan isu, yakni berupa berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.b. Rangkaian argumen,ZBLOJCFSVQBTFKVNMBIQFOEBQBUQFOVMJTQFNCJDBSBterkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumennya itu.c. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya EJOZBUBLBOEPSPOHBOLFQBEBQFNCBDBQFOEFOHBSOZBVOUVLNFMBLVLBOsesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.d. Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah.Pengenalan IsuAjakan-ajakanRangkaian Argument1FOEBQBUQFOEBQBUt'BLUBPenegasan kembalit4JNQVMBOt3BOHLVNBOStruktur Teks Persuasi187Bab 7 Bahasa IndonesiaKegiatan 7.5A. 1. Bacalah teks di bawah ini dengan baik! 2. Secara berdiskusi, petakanlah struktur teks tersebut dengan jelas dan tepat!Struktur Teks PersuasiParagrafAlasana. Pengenalan isub. Rangkaian argumenc. Ajakan-ajakand. Penegasan kembaliInternet dan HAKI(1) Teman-teman sekalian, jujur saja, kita memang belum bisa terbuka membicarakan soal seks dan kesehatan reproduksi. Padahal, itu penting sekali buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah. Nah, lewat situs-situs tertentu di internet, beragam informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan.(2) Kalau di bidang hukum, HAKI adalah singkatan dari hak atas kekayaan intelektual. Ini ada kaitannya dengan perlindungan dan penggunaan hak cipta. Akan tetapi, HAKI yang akan kami bahas sekarang merupakan singkatan dari hak-hak reproduksi. Wah, bosan ya, bolak-balik mengupas masalah yang satu ini? Sekadar mengingatkan saja, sebagai remaja kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan.(3) Dari sepuluh itu, salah satunya adalah mendapatkan informasi yang tepat mengenai reproduksi remaja. Supaya kita bisa tahu dan bisa menentukan pilihan atas diri dan kesehatan reproduksi kita. Nah, yang paling penting nih, kita bisa bertanggung jawab atas pilihan tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari.(4) Sudah menjadi rahasia umum, kalau ada sepasang kekasih yang terjerumus melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Peristiwa itu terjadi karena mereka tidak tahu cara mengontrol diri dan mengabaikan ajaran agama. Mereka juga tidak tahu cara menghindari diri dari perbuatan itu. Akibatnya, mereka menyesal, lalu terpikir untuk aborsi. Seram, kan? Itu hanya salah satu contoh akibat ketidakpedulian kita atas hak kita untuk mendapatkan informasi yang 188Kelas VIII SMP/MTsbenar tentang diri, seksualitas, permasalahan reproduksi remaja lain, dan tentu saja karena lemahnya iman pada diri mereka.(5) Bersyukurlah sekali kalau orang tua kita berbaik hati mau berbagi dan terbuka sama kita tentang apa saja yang kita tanyakan sama mereka. Masalahnya, buat orang tua juga ternyata tidak segampang itu membicarakan soal seks, reproduksi remaja, dan berbagai isu lain.(6) Nah, untungnya kita sudah akrab dengan teknologi internet. Media ini memungkinkan kita untuk mencari informasi semua kebutuhan kita. Banyak situs di internet yang menyediakan berbagai informasi tentang seksualitas dan reproduksi bagi remaja. Hanya saja kemajuan teknologi (termasuk internet) biasanya bagai pisau bermata dua: dia bisa bersifat sebagai teman alias penyedia informasi yang tepat, tapi bisa juga sebagai devil advocate, teman yang malah justru menjerumuskan kita ke perbuatan yang tidak baik. Nah! Sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.(7) Selamat berakrab-akraban dengan internet. Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan. Internet dapat dijadikan teman setia dalam menjalani hidup ini. Kita tidak tertipu apalagi terjerumus pada hal-hal yang merugikan diri sendiri dan juga dilarang oleh agama. (Sumber: Roellya Ardyaning Tyas dan Chatarina Wahyurini dalam Kompas)2. Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi Perhatikan kembali contoh-contoh teks eksposisi pada bagian terdahulu. Pada teks "Internet dan HAKI", misalnya, kaidah kebahasaan yang berfungsi sebagai penanda utama teks itu adalah terdapatnya penyataan-pernyataan yang mengandung ajakan, dorongan, bujukan, dan sejenisnya. Berikut contohnya.1. Padahal, itu penting sekali buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah.2. Sekadar mengingatkan saja, sebagai remaja kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan.3. Sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.189Bab 7 Bahasa Indonesia4. Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan. Pernyataan-pernyataan tersebut berupa, bujukan ditandai dengan menggunaan kata penting, harus, sepantasnya, dan kata kerja imperatif jadikanlah. Kata-kata sejenis juga sering pula kita temukan, seperti jangan, sebaiknya, hendaknya, waspadalah. Untuk sampai pada pernyataan-pernyataan seperti itu, EJEBMBNUFLTQFSTVBTJEJTBKJLBOQVMBTFKVNMBIQFOEBQBUEBOGBLUB'VOHTJOZBuntuk lebih meyakinkan pembaca sebelum mereka memperoleh bujukan-bujukan. Perhatikan contoh berikut.PendapatFakta1. Kita memang belum bisa terbuka membicarakan soal seks dan kesehatan reproduksi.1. Lewat situs-situs tertentu di internet, beragam informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan.2. Kita bisa bertanggung jawab atas pilihan kita tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari.2. Dari sepuluh itu, salah satunya adalah mendapatkan informasi yang tepat mengenai reproduksi remaja. Untuk menjadikan pembaca lebih terbujuk, penulis mengunakan kata ganti kita. Dengan kata itu, menjadikan tidak ada pembeda antara dirinya dengan para pembaca; seolah-olah kepentingan pembaca juga sama-sama merupakan kepentingan penulis. Dengan demikian, daya bujuknya akan lebih kuat. Kaidah-kaidah kebahasaan lainnya yang menandai teks persuasi sebagai berikut.1) Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Berkaitan dengan permasalahan remaja, digunakan kata-kata yang relevan dengan masalah itu, seperti teknologi internet, reproduksi, aborsi.2) Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu. Dalam teks persuasi lainnya, banyak juga yang di dalamnya digunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan. Ada pula yang menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data..., merujuk pada pendapat..... Pernyataan-pernyataan seperti itu digunakan untuk lebih meyakinkan dan memperkuat bujukan yang digunakan penulis sebelum ataupun sesudahnya.190Kelas VIII SMP/MTsKegiatan 7.6A. 1. Amatilah kembali teks yang berkenaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda di depan secara berkelompok. 2. Buktikan aspek kebahasaannya bahwa teks tersebut tergolong ke dalam jenis teks persuasi! 3. Catatlah aspek-aspek kebahasannya itu ke dalam tabel berikut! 4. Kemudian, rumuskanlah simpulanmu tentang ciri teks tersebut berdasarkan aspek-aspek kebahasaannya itu!Aspek KebahasaanHasil Pengamatana. Bujukan, ajakanb. PendapatD'BLUBd. Kata teknis (istilah)e. Konjungsi kausalitasf. Kata kerja mentalg. Kata perujukanSimpulan.....B. 1. Bacalah teks persuasi dari sumber lain! 2. Secara berkelompok, lakukanlah penelaahan terhadap kaidah kebahasaan teks tersebut! a. Bagaimanakah kaidah-kaidah kebahasaan yang dominan di dalam teks tersebut? b. Apakah kaidah-kaidahnya itu sama dengan yang ada pada teks persuasi berjudul "Internet dan HAKI?191Bab 7 Bahasa Indonesia Judul teks : . . . . Sumber : . . . .Hasil PenelahaanPenelaahan (a) Penelaahan (b) 3. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lainnya untuk mendapatkan tanggapan-tanggapan berdasarkan kelengkapan, ketepatan, dan kejelasan penyampaiannya.Kelompok Aspek yang DitanggapiIsi Tanggapana) . . . .1) Kelengkapan2) Ketepatan3) Kejelasanb) . . . .1) Kelengkapan2) Ketepatan3) Kejelasanc) Dst.Tugas IndividuA. Bacalah teks persuasi lain!B. Dari teks tersebut, catatlah kalimat-kalimat yang menggunakan kata penghubung bermakna tujuan dan hubungan waktu!C. Sajikanlah hasil kegiatan membacamu itu dalam format laporan seperti berikut!192Kelas VIII SMP/MTs Judul teks : .... Sumber : ....1. Hubungan tujuan2. Hubungan waktuD. Menulis Teks PersuasiSetelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: Menyajikan teks persuasi secara tulis dan lisan dengan memperhatikan daya tarik isi, struktur, dan kaidah kebahasaannya1. Penyiapan Bujukan, Ajakan Sesuai dengan karakteristik teks persuatif, yakni sebagai teks yang berisi bujukan atau ajakan. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penulisannya adalah menyiapkan sejumlah bujukan ataupun ajakan. Hal inilah yang juga berfungsi sebagai tema utamanya. Contoh bujukan: a. Mari, belajar dengan baik. b. Ayo, kita pergi berwisata. c. Sayangilah orang tuamu. Akan tetapi, bisakah orang lain mau mengikuti bujukan-bujukan itu? Itulah persoalan penting yang harus kita pikirkan ketika menulis teks persuasif. Pada umumnya seseorang bisa mengikuti suatu bujukan apabila dalam dirinya sudah tertanam kepercayaan. Oleh karena itu, siapkan pula sejumlah fakta dan pendapat yang bisa mendorong orang lain untuk melakukan sesuai dengan harapan kita.Perhatikan kembali teks berikut! Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami itu sering kali bencana tersebut dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat. Banyak organisasi atau kelompok orang tak bertanggung jawab. Mereka meminta sumbangan untuk korban bencana tersebut. Mereka beroperasi di atas bus kota, lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya yang mengatasnamakan dinas sosial. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap ulah oknum tersebut. Kami tidak pernah meminta sumbangan dengan cara-cara seperti itu. 193Bab 7 Bahasa Indonesia Sebelum penulis menyampaikan bujukannya. Ia menyampaikan sejumlah GBLUBZBOHCJTBNFZBLJOLBOQFNCBDB'BLUBJUVNFNBOHIBSVTUFSQJMJI ZBLOJberupa sesatu yang sudah dikenali sekaligus memberikan efek psikologis bagi pembaca, yang mungkin berupa rasa takut, marah, kecewa, dan seterusnya. Adapun fakta yang disajikan dalam teks di atas berefek pada timbulnya amarah, paling tidak rasa kesal. Selanjutnya, pembaca mengiyakan dan bisa mengikuti bujukan yang kita sampaikan.Kegiatan 7.7 Baca kembali kedua teks di bawah ini. Tindakan apa yang diharapkan penulis NBTJOHNBTJOHDVQMJLBOUFLTUFSTFCVUEBSJQFNCBDBOZB "EBLBIGBLUBQFOEBQBUdi dalamnya yang memperkuat bujukan itu?1. Betapa sulitnya seorang pecandu rokok untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. Seberapa mahal pun harga rokok tidak dapat menghentikan mereka. Misalnya, di Malaysia, harga 20 batang rokok dapat setara dengan lima persen pendapatan buruh kasar. Di Shanghai, Cina, petani dan perokok menghabiskan uang untuk membeli rokok lebih banyak daripada yang dipakai untuk membeli gandum, daging, dan buah-buah sebagai kebutuhan utama mereka. Hentikan merokok sebelum candu rokok melekat pada diri Anda.2. Tokoh kartun Shincan dianggap tidak dapat dijadikan model yang baik untuk anak-anak. Banyak protes yang ditujukan kepadanya melalui surat pembaca di berbagai media cetak. Protes sebagian besar dilakukan oleh ibu-ibu. Mereka menyatakan bahwa Shincan mempunyai kelakuan negatif yang tenyata banyak diikuti oleh anak-anak. Tokoh Shincan memang mempunyai karakter sebagai penebar virus yang berbahaya.Harapan PenulisFakta/Pendapat yang DisajikanNext >