< Previous244Kelas VIII SMP/MTsc. Ulangi latihan itu berkali-kali dengan titik-titik hitam yang semakin dijarangkan.d. Terapkanlah latihan itu terhadap bahan bacaan yang sesungguhnya. Bacalah halaman demi halaman bacaan itu secara cepat. Tidak setiap kata kamu baca, tetapi baris atau kata tertentu saja. Misalnya, pada baris pertama saja, baris terakhir saja, atau bagian-bagian lain yang kamu anggap penting dalam halaman itu. Proses membaca cepat dapat dilakukan dalam berbagai teknik. Pemilihan teknik membaca bergantung pada jenis bacaannya. Bentuk zig-zag digunakan untuk teks yang sulit, bentuk spiral untuk teks yang agak sulit, dan bentuk diagonal ataupun vertikal untuk teks yang mudah, misalnya kamus ataupun surat kabar.Bentuk Zig-zagBentuk DiagonalBentuk SpiralBentuk Horizontal245Bab 9 Bahasa IndonesiaKegiatan 9.5A. 1. Lakukanlah teknik latihan fiksasi dengan langkah-langkah seperti yang telah kamu pelajari.2. Terapkanlah teknik tersebut terhadap buku yang kamu bawa. Adakah pengaruhnya terhadap kecepatan membacamu? Jelaskanlah!B. Terapkanlah keempat teknik membaca itu terhadap buku yang kamu bawa: teknik zig-zag, spiral, diagonal, lalu teknik vertikal. Berdasarkan tingkat kesulitan, teknik manakah yang paling tepat untuk memahami isi suatu buku.C. Menelaah Unsur-Unsur Penting dalam Buku Fiksi dan NonfiksiSetelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: menemukan unsur kebahasaan dan menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi. 1. Ungkapan sebagai Unsur Kebahasaan dalam Buku FiksiMembaca buku tidak sekadar memperoleh sejumlah informasi dan memperluas wawasan. Membaca buku fiksi khususnya, dapat menemukan hal lain yang tidak kalah menarik. Misalnya tentang diksi ataupun ragam bahasanya.Perhatikan cuplikan berikut!Perhatikan kata-kata menyambung hidup dalam cuplikan cerita tersebut. Cobalah selidiki kekhasannya. Bandingkanlah dengan kelompok-kelompok kata yang lain. Misalnya, dengan menyambungkan tali, hidup sederhana, hidup susah. Dari cara itu, akan lebih tampak kekhasan kata-kata tersebut! Maka, tergambarlah pula di muka Hanafi ke masa yang sudah-sudah. Zaman hubungan cintanya yang berhingga-hingga. Hidup bermanis-manis pun berlama-lama ia kenangnya. Tahulah Hanafi sekarang: Rafiah, intan yang belum digosok. Sayang, ia tidak pandai menggosoknya hingga barang itu dibanting-banting, seolah tak berharga. Sementara Corrie, berlian yang sudah digosok, harganya tidak ternilai-nilai, tapi suami yang celaka tak pandai memakainya, dan enyahlah harta itu dari rangkulannya. Hanafi menyesali dirinya tidak berhingga-hingga. Maka ditutupnyalah mukanya dengan kedua belang tahannya, lalu menangis mengusak-ngisak sambil berseru dalam hatinya, ”Oh, Corrie, Corrie istriku! Di manakah engkau sekarang. Lihatlah suamimu menyadari untung, lekaslah kembali, supaya kita menyambung hidup kembali seperti dulu.” (Novel Salah Asuhan Balai Pustaka, 2010, Abdul Muis). 246Kelas VIII SMP/MTsKelompok kata yang memiliki kekhasan seperti itu disebut sebagai ungkapan. Ungkapan adalah kata atau kelompok kata yang bersusunan tetap dan mengandung makna kiasan. Contoh ungkapan lainnya adalah lapang dada, berat hari, ringan tangan. Dalam buku fiksi, ungkapan mudah untuk menjumpai. Di samping itu, dapat pula kamu menemukan unsur menarik lainnya dari suatu fiksi, seperti tema yang khas, penggambaran latar yang menakjubkan, karakter tokoh-tokoh yang memesona, dan amanat yang menyentuh relung hati.Kegiatan 9.6 A. Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan-ungkapan berikut! 1. berat hati 2. berat sebelah 3. besar kepala 4. besar mulut 5. tangan kanan 6. kaki tangan 7. panjang tangan 8. mata-mata 9. mata keranjang 10. mata hatiTemaAlurTokohGaya BahasaAmanatLatarUnsur-UnsurFiski247Bab 9 Bahasa IndonesiaB. Secara berkelompok, carilah contoh ungkapan lain dalam sebuah buku fiksi (novel). Jelaskan makna dari ungkapan-ungkapan tersebut!Contoh UngkapanPetikan Kalimat & Judul Novel, HalamanArti2. Unsur-unsur Menarik Lainnya dalam Buku Fiksi Ketertarikan seseorang untuk membaca pasti disebabkan oleh adanya sesuatu bermanfaat dalam bacaan itu, bukan? Misalnya, seorang petani akan membaca buku tentang cara pengelolaan lahan pertanian yang efektif. Hal itu dilakukannya karena bacaan itu dianggapnya bermanfaat bagi dirinya sebagai seorang petani. Berbeda lagi kalau pembacanya itu seorang pelajar, ia akan lebih tertarik pada buku-buku yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi ataupun berita-cerita yang terkait dengan lomba karya ilmiah remaja. Bacaan-bacaan seperti itu dianggapnya menarik karena sesuai dengan dunia atau kebutuhannya. Daya tarik seperti itu juga dimiliki oleh karya-karya fiksi, seperti antologi puisi, cerita pendek, atau novel. Tentu saja faktor penyebabnya tidak sama dengan bacaan yang berupa karya nonfiksi. Seseorang membaca cerpen bukan untuk mendapatkan informasi, bukan? Pada umumnya seseorang membaca cerpen untuk memperoleh hiburan ataupun pengalaman-pengalaman hidup. Adapun daya hibur sebuah cerpen bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti yang telah kita pelajari terdahulu bahwa daya tarik sebuah cerita, bisa karena unsur tema, latar, penokohan, amanatnya. Mungkin pula karena alurnya yang surprise dan penuh kejutan. Mungkin hal itu karena konflik cerita itu yang menegangkan. Banyak hal yang menyebabkan seseorang tertarik pada sebuah karya fiksi. Unsur penokohan juga bisa menimbulkan kesan tersendiri. Kamu terkagum-kagum oleh sifat seorang tokoh yang ada di dalamnya. Bisa pula kita terpesona 248Kelas VIII SMP/MTsoleh penyajian latar atau gaya bercerita pengarang yang memukau dan menghanyutkan. Pilihan kata yang digunakan pengarang, dapat juga menjadi penyebab ketertarikan seseorang terhadap karangan itu. Perhatikan cuplikan cerita berikut! Daya tarik cuplikan cerita tersebut tampak pada temanya, yakni tentang cinta. Bagi orang yang sedang mengalami perasaan seperti itu, tema ini sangat menarik. Selain itu, cuplikan tersebut punya daya tarik dalam kata-katanya yang puitis. Misalnya, pada kata-kata Seandainya aku tidak mencitaimu, tidak akan terbit rindu sekatu berpisah. Apakah cinta pantas dikenang?Apakah cinta dibangun demi memberikan rasa kehilangan? Pertanyaan itu mengganggu pikiranku. Mengganggu perasaanku. Sepulang dari pemakaman seorang tetangga yang mati muda, aku lebih banyak berpikir ketimbang bicara. Iring-iringan pelayat lambat laun menyurut. Satu per satu menghilang ke dalam gang rumah masing-masing. Seakan-akan turut mencerai-beraikan jiwaku. Kesedihan mendalam pada keluarga yang ditinggalkan, tentu akibat mereka saling mencintai. Andai tak ada cinta di antara mereka, bisa jadi pemakaman ini seperti pekerjaan sepele yang lain, seperti: mengganti tabung dispenser, menyapu daun kering di halaman, atau menyobek kertas tagihan telepon yang kedaluwarsa. Seandainya aku tidak mencintaimu, tidak akan terbit rindu sewaktu berpisah. Tak ingin menulis surat atau meneleponmu. Tidak memberimu bunga saat ulang tahun. Tidak memandang matamu, menyentuh tanganmu,dan sesekali mencium. (Cerpen ” Hari Terakhir Mencintaimu”, karya Kurnia Effendi). 249Bab 9 Bahasa IndonesiaPerhatikan pula cuplikan cerita berikut! Deg! Jantung Leya bagai bergenti berdetak, beberapa saat. Kemudianberdebur keras, menyesakkan napasnya. Tubuhnya tegak kaku di bangkunya Cuma matanya berputar cepat, memandang ketiga orang yang duduk disekitarnya dengan perasaan campur aduk: cemas, gelisah, juga penasaran. Sejenak muncul keraguan di hatinya, tak percaya pada apa yang ditulisgadis itu. Tapi sikap gadis itu, ketakutan yang terpancar jelas di wajah danmatanya, menghapus keraguan Leya. Ia yakin, sangat yakin, gadis itu benarbenardalam bahaya. Tapi bahaya apa? Dan, apa dia mau menolong? Dan—Leyamenundukkan kepalanya, berpura-pura membaca, lalu berusaha menenangkanperasaannya dengan menarik napas dalam-dalam dan mencoba memikirkanbagaimana ia harus bersikap. Seluruh kegembiraannya liburan ini, lenyap sudah.Ketenangannya betul-betul terganggu. (Cerpen ”Detik-detik Perjalanan” olehDea F. dalam www.ceritaku.com)Cuplikan cerpen di atas memiliki daya tarik pada cara pengarang mendeskripsikan perasaan dan keadaan tokohnya. Pengarang begitu cermat sehingga pembaca mendapatkan gambaran yang sejelas-jelasnya tentang suasana hati tokoh Leya. Selain dalam cara bercerita, banyak hal yang dapat menyebabkan suatu cerpen menjadi menarik. Daya tarik itu mungkin disebabkan oleh temanya yang unik, alurnya yang mengejutkan, atau konfliknya yang menegangkan. Apabila bacaan itu berupa buku secara utuh, daya tariknya itu mungkin pula pada ilustrasi gambar atau jilid bukunya. Dengan daya-daya tarik itulah yang menyebabkan pembaca mau menikmati suatu bacaan hingga tuntas.250Kelas VIII SMP/MTsDaya Tarik Sebuah BacaanKegiatan 9.7 1. Bacalah cerpen di bawah ini dengan baik!2. Catatlah hal-hal menarik dari cerpen di bawah ini, yakni berkenaan dengan unsur-unsur di bawah ini. Kerjakan bersama kelompokmu!Unsur CeritaDaya Tarika. Temab. Alurc. Penokohand. Settinge. Gaya Bahasa251Bab 9 Bahasa Indonesia3. Secara bergiliran, laporkanlah hasilnya di depan kelompok lainnya untuk mereka nilai dengan menggunakan rubrik seperti berikut!Aspek Nilai (1-4)Keterangan a. Kesesuaian jawaban dengan isi cerita b. Kelengkapan unsur-unsur jawabanc. Kejelasan pemaparan jawaban d. Kebakuan ejaan/tanda baca Perhatikan bacaan berikut!Hukuman Manis Buat Aryaoleh: Lestari DanardanaArya berdiri di ruang makan. Sebentar-sebentar dia mengintip ke ruang kerja ayahnya. Di ruangan itu tersimpan buku-buku koleksi ayahnya. Ruangan itu dialasi tikar lampit Kalimantan. Sangat nyaman. Arya dan Astri betah berlama-lama membaca di situ. Ibu Arya yang seorang guru, juga sering mengoreksi soal-soal ulangan di situ. Sekarang ini lampu ruangan itu mati. Ayah belum sempat menggantikan dengan lampu baru.Arya mengintip sekali lagi. Namun, ia tidak bisa melihat jelas karena ruangan itu agak gelap. Sore itu tidak ada seorang pun di rumah kecuali Arya. Ayah dan ibu mengantar Astri ke dokter gigi. Arya mulai gelisah. Ia ingin sekali masuk ke ruangan itu. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh dering telepon. Ternyata dari Dani, teman sekelasnya.”Kalau kamu tidak bisa menemukannya, berarti kamu ingkar janji. Dasar pengecut!” kata Dani dengan suara keras.”Tapi Dan...” jawab Arya gugup.252Kelas VIII SMP/MTsBelum sempat Arya menyelesaikan kalimatnya, telepon sudah ditutup Dani. Arya lalu berjalan menuju ruang belajar. Besok Ibu akan memberi ulangan matematika. Di ruang itulah biasanya Ibu mempersiapkan soal-soal ulangan. Perlahan-lahan dibukanya pintu ruangan itu. Berkas sinar lampu dari ruang makan menerobos masuk.”Itu dia!” gumam Arya gembira. Sebuah buku tergeletak di meja. Tampak ada sehelai kertas terselip di dalamnya. Arya tahu benar bahwa mengintip soal sebelum ulangan adalah perbuatan curang. Namun, ejekan Dani terngiang-ngiang di telinganya.Arya menarik napas panjang dan berkata pada dirinya sendiri, ”Aku bukan pengecut.Aku harus mengambilnya!”Dengan gemetar, diambilnya kertas itu dari atas meja. Lega rasanya begitu melihat bahwa kertas itu benar-benar soal ulangan matematika. Rasa takut kembali muncul di hatinya. ”Pengecut, pengecut!” Mengingat kata-kata Dani itu, Arya menjadi nekat membawa kertas itu keluar. Secepat kilat ia lari ke ruang keluarga menelepon Dani.”Hebat!” teriak Dani. Arya lalu membacakan soal matematika itu dan Dani mencatatya.”Terima kasih, Arya. Besok kutraktir es krim Mas Doto deh!” seru Dani riang. Arya tertegun sejenak. Dia lalu lari ke ruang belajar dan menyimpan kembali kertas soal itu.Baru saja Arya hendak menutup pintu ruang belajar, terdengar suara mobil Ayah di depan rumah. ”Hmmm, untung sudah beres,” gumamnya perlahan.Keesokkan harinya ulangan Matematika berlangsung sesuai jadwal. ”Ya ampun, soalnya persis sekali!” seru Arya dalam hati. Dani berhasil menyelesaikan soal ulangan dalam waktu dua puluh menit. Ketika ia menyerahkan lembar jawaban, semua anak memandang keheranan padanya. Arya tersenyum dan Dani membalas dengan mengedipkan sebelah matanya.”Kau adalah sahabatku yang paling baik di dunia!” ucap Dani saat mereka menikmati es krim di bawah pohon. Arya tersipu.253Bab 9 Bahasa IndonesiaSore harinya, saat Arya pulang ke rumah,”Arya, Ibu punya kejutan buatmu!” seru Ibu gembira.”Wow, chicken pie!” teriak Arya. ”Makasih, Bu!” seru Arya lagi.Saat makan malam tiba, dengan bangga Ibu menceritakan kehebatan anaknya. ”Ayah, Arya mendapat nilai Matematika paling tinggi di kelas, lo!” seru Ibu. ”Wah hebat! Anak istimewa harus mendapat hadiah istimewa!” timpal Ayah.”Aku juga mau kasih Mas Arya hadiah. Tapi rahasia!” ucap Astri, adik Arya.Arya menutup mulut dengan tangannya. Alisnya agak terangkat. Ia menjadi salah tingkah. Ia malu dan merasa sangat bersalah. Arya akhirnya menunduk dan berkata lirih,”Maaf, Bu. Saya membaca soal ulangan Matematika itu tadi malam,” air mata menggenang di pelupuk matanya.Ibu memeluknya dengan lembut dan berkata, ”Hmm, Ibu senang akhirnya kamu mengaku. Tapi mengapa kau lakukan itu? Ada yang menyuruhmu?” desak Ibu lembut.”Ti...tidak, Bu!” sahut Arya cepat, tetap menunduk.”Memang serbasalah jadi anak guru, ya?” Ibu menyelidik halus.”Mmm...sebetulnya kalau aku berani, hal ini tidak akan terjadi, Bu,” jawab Arya memberanikan diri.Ibu tersenyum mendengar jawaban anaknya. ”Sebenarnya Ibu curiga sejak tadi malam. Kau tidak menyelipkan kembali soal matematika itu pada halaman semula,” jelas Ibu bijak. ”Dan Ibu tambah curiga melihat gerak-gerik Dani saat menyerahkan soal. Tapi sudahlah, kamu kan sudah mengakui kesalahanmu,” ucap Ibu lagi.”Jadi, sebetulnya Ibu sudah tahu sejak tadi malam?” Arya keheranan.Ibu tersenyum mengangguk.”Lo...mengapa Mas Arya tidak langsung dimarahi, Bu?” tanya Astri. Ayah tertawa sambil mengacak-acak rambut Astri,”Kamu tuh paling suka kalau Mas Arya dihukum!”Next >