< Previous14Kelas VIII SMP/MTs Dengan struktur penyajian yang semacam itulah, susunan informasi di dalam suatu pemberitaan tersaji dalam pola piramida terbalik. Bagian awal merupakan bagian pokok dan semakin ke bawah berita itu merupakan perincian-perinciannya yang sifatnya cenderung tidak penting.Judul Berita: …. Dengan struktur penyajian informasi seperti itu, segi kepentingan suatu informasi semakin ke bawah semakin berkurang. Sebaliknya, informasi EkorTubuh BeritaKepala Berita(Lead)yang paling penting terletak pada bagian atas. Oleh karena itu, jika kita tidak cukup waktu untuk mendengarkan keseluruhan informasi, dengan hanya memperhatikan bagian awalnya, kita telah cukup mendapatkan informasi pokok yang merangkum keseluruhan isi berita.Kegiatan 1.61. Perhatikan kembali berita tentang berita yang telah kamu baca!2. Temukanlah bagian kepala, tubuh, dan ekor berita secara berkelompok!3. Sajikanlah hasil diskusi kelompokmu itu dalam bentuk laporan seperti berikut!15BAB 1 - Bahasa Indonesia Judul Berita….Struktur BeritaBagian-Bagian BeritaParagraf ke- Paparan Isi1. Kepala2. Tubuh3. Ekor2. Kaidah-Kaidah Kebahasaan Perhatikan kembali teks-teks berita yang telah kamu baca atau kamu simak sebelumnya. Tampak bahwa teks-teks tersebut dibentuk oleh kata dan sejumlah kalimat. Di dalam teks berita, kata-kata dan kalimat-kalimat itu ternyata memiliki kaidah atau aturan tersendiri. Kaidah-kaidah tersebut dapat dijadikan sebagai ciri ataupun pembeda dengan jenis teks lainnya.Kaidah-kaidah yang dimaksud sebagai berikut. a. Penggunaan bahasa bersifat standar (baku). Hal ini untuk menjembatani pemahaman banyak kalangan. Bahasa standar lebih mudah dipahami oleh umum. Bahasa-bahasa yang bersifat populer ataupun yang kedaerahan akan dihindari oleh media-media nasional. b. Penggunaan kalimat langsung sebagai variasi dari kalimat tidak langsungnya. Kalimat langsung ditandai oleh dua tanda petik ganda ("…") dan disertai keterangan penyertanya. Penggunaan kalimat langsung terkait dengan pengutipan pernyataan-pernyataan oleh narasumber berita. Contoh: 1) "Masyarakat, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah Gunung Slamet,"paparnya. 2) "Sebelum meletus, gempa tremor semakin rapat dengan amplitudo sekitar 15 milimeter. Karena tremor membesar, gempa vulkanik sudah tidak terekam," tutur Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Bromo, Gde Suantika.16Kelas VIII SMP/MTs c. Penggunaan konjungsi bahwa yang berfungsi sebagai penerang kata yang diikutinya. Hal itu terkait dengan pengubahan bentuk kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung. Contoh: 1) Sejumlah staf Adpel Manado mengatakan bahwa Kepala Adpel Manado sudah pulang. 2) Aryanna mengatakan bahwa ibunya pingsan dan tidak ada satu pun orang di rumah yang bisa membawa ke rumah sakit. 3) Data di BNPN menyebutkan bahwa lebih dari 10 ribu hektare hutan dan lahan di Riau. d. Penggunaan kata kerja mental atau kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran. Kata-kata yang dimaksud, antara lain, memikirkan, membayangkan, berasumsi, berpraduga, berkesimpulan, dan beranalogi. Contoh: 1) Mereka memikirkan solusi untuk bisa keluar dari peristiwa-peristiwa yang memilukan itu. 2) Warga membayangkan seandainya hujan itu kembali turun dengan terus-menerus. e. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat sebagai konsekuensi dari perlunya kelengkapan suatu berita yang mencakup unsur kapan dan di mana. Contoh: 1) Sekitar pukul 12.45 WIB, langit Riau tampak mendung. 2) Gempa dengan kekuatan 5,4 Skala Richter (SR) menerjang Maluku pagi ini. 3) Sepuluh hari menjelang Lebaran, Pelabuhan Penyeberangan Merak mulai dipadati truk-truk yang mengangkut barang nonsembilan bahan pokok. 4) Peningkatan arus mudik menjelang Natal dan tahun baru dari Manado ke pulau-pulau yang berada di wilayah Nusa Utara yang melingkupi tiga daerah, yakni Kabupaten Sitaro, Kabupaten Sangihe, dan Kabupaten Talaud, terlihat mengalami lonjakan cukup tinggi, Rabu (19/12/2012) sore.17BAB 1 - Bahasa Indonesia f. Penggunaan konjungsi temporal atau penjumlahan, seperti kemudian, sejak, setelah, awalnya, akhirnya. Hal ini terkait dengan pola penyajian berita yang umumnya mengikuti pola kronologis (urutan waktu). Contoh: 1) Sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (15/3/2014), langit Riau tampak mendung. Tak lama kemudian, hujan yang diharapkan semua masyarakat akhirnya pun turun. Hujan yang turun di siang bolong ini memang tidak terlalu deras. 2) "Itu lokasinya masuk perkampungan. Jadi, kita melalui Jalan Fatmawati Raya, kemudian masuk Jalan Cipete, dan masuk Jalan Haji Jian,” kata petugas Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Selatan, Dendi. Kegiatan 1.7 1. Bacalah salah satu berita yang tersaji pada bagian sebelumnya! Kamu dapat pula menggunakan berita lainnya. 2. Tunjukkanlah kaidah-kaidah kebahasaan yang menandai berita tersebut dengan berdiskusi.Kaidah-Kaidah Kebahasaan Teks BeritaBahasa BakuKalimat LangsungKonjungsi BahwaKonjungsi Temporal& KronologisKeterangan WaktuKata Kerja Mental18Kelas VIII SMP/MTs 3. Gunakanlah format berikut sebagai laporannya. Judul Berita : …. Sumber : ….Kaidah KebahasaanContoha. Kebakuan bahasab. Kalimat langsungc. Konjungsi bahwad. Konjungsi temporal/ kronologise. Keterangan waktuf. Kata kerja mentalTugas Individu Pada tugas sebelumnya, kamu telah banyak mendengarkan dan membaca banyak berita, bukan? Untuk tugas berikut, tentukan salah satu berita yang telah didengar atau dibaca. Kemudian, tentukanlah struktur dan kaidah-kaidah kebahasaannya. Sajikanlah laporan atas tugasmu itu dalam format berikut.Topik/Judul BeritaStrukturKaidahD. Menyampaikan Informasi dalam Bentuk BeritaSetelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan pentingnya berita serta menyajikan informasi yang ada didalamnya secara tulis dan lisan dengan memperhatikan ketetapan struktur dan kaidah kebahasaannya.19BAB 1 - Bahasa Indonesia 1. Pentingnya Berita Banyak manfaat yang dapat kita peroleh setelah membaca berita. Manfaat-manfaat itu pula yang dapat diartikan sebagai hasil pemaknaan terhadap suatu berita. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti memaknai adalah 'memberi makna', sedangkan makna itu sendiri adalah 'arti' atau 'maksud perkataan',Kegiatan 1.8A. 1. Bacalah sebuah berita dengan cermat! 2. Jelaskanlah arti penting atau manfaat yang kamu peroleh dengan membaca berita tersebut bersama kelompokmu! 3. Presentasikanlah hasil pekerjaan kelompokmu di depan kelompok lainnya! 4. Mintalah kelompok lain untuk memberikan tanggapan-tanggapan berdasarkan aspek-aspek berikut : a. kelogisan pendapat yang kamu kemukakan; dan b. kejelasan dalam penyampaian.KelompokTanggapanKelogisanKejelasan1) ….2) ….3) ….dst.2. Penyampaian Berita Di samping sebagai pendengar atau pembaca, dalam berbagai kesempatan, kamu sering kali dihadapkan pada keharusan untuk menyampaikan kembali informasi. Misalnya, ketika mendapat pertanyaan dari seseorang tentang isi berita yang pernah didengar. Ketika itu, kamu harus memiliki kemampuan untuk menceritakannya kembali. Kamu tidak mungkin mengarang ketika itu. Kita harus menyampaikan berita itu apa adanya, tanpa ada yang ditambah-tambah atau dikurangi. Dalam hal ini bukan berarti kamu harus menghapalkan berita 20Kelas VIII SMP/MTsitu. Kamu cukup dengan memahami ide-ide pokok berita itu. Kemudian, kamu menceritakannya berdasarkan kata-kata kita sendiri. Dengan demikian, pemahaman tentang ide-ide pokok berita sangat penting ketika kamu akan menceritakan isi suatu berita. Berdasarkan ide-ide pokok itulah, kita bisa menyampaikan kembali berita dengan benar dan ringkas. Adapun langkah-langkah penyampaian berita sebagai berikut.1. Menentukan sumber berita, yakni berupa peristiwa yang menarik dan menyangkut kepentingan banyak orang.2. Mendatangi sumber berita, yakni dengan mengamati langsung dan mewawancarai orang-orang yang berhubungan dengan peristiwa itu.3. Mencatat fakta-fakta dengan berkerangka pada pola ADIKSIMBA4. Mengembangkan catatan itu menjadi sebuah teks berita yang utuh, yang disajikan mulai dari bagian yang penting ke yang kurang penting.Menentukan sumber berita.Mendatangi sumber berita.Mencatat fakta-fakta penting.Mengembangkan catatan menjadi teks berita yang utuh dengan memperhatikan struktur dan kaidah-kaidahnya.Langkah-langkah Menulis Berita21BAB 1 - Bahasa Indonesia Kegiatan 1.9A. Peristiwa manakah yang layak diberitakan? Susunlah dari yang terpenting ke yang kurang penting dengan membubuhkan nomor pada kotak yang tersedia!No.Nama PeristiwaUrutan1. Letusan gunung berapi2. Memancing ikan lele3. Kecelakaan lalu lintas4. Meninggalnya seorang penarik becak5. Pemilihan presiden/wakil presidenB. Misalnya, kamu akan membuat berita tentang pementasan drama yang dilakukan oleh kelompok teater di sekolah. Bagaimana pertanyaan- pertanyaan yang akan kamu ajukan kepada pemimpin dan anggota teater tersebut?No.Kata TanyaPertanyaan1. Apa2. Siapa3. Kapan4. Di mana5. Mengapa6. BagaimanaC. 1. Tulislah sebuah berita dengan peritiwa yang kamu tentukan sendiri! 2. Susunlah berita itu dengan langkah-langkah yang telah kamu pelajari pada bagian sebelumnya!22Kelas VIII SMP/MTs3. Penyuntingan Berita Kalau masih ditemukan beberapa kekeliruan dari berita yang kamu buat itu wajar. Masih ada satu tahap lagi yang harus kamu lalui sebelum berita itu dipublikasikan, yakni penyuntingan. Aspek-aspek yang harus diperhatikan di dalam tahap ini sebagai berikut. a Kebenaran isi berita, yang ditunjang oleh keakuratan fakta-faktanya. b. Kelengkapan isi berita, yang ditandai oleh hadirnya komponen-komponen berita yang terangkum dalam rumus ADIKSIMBA. c. Struktur penyusunan berita, yang dimulai dari bagian yang penting ke bagian yang kurang penting. d. Penggunaan bahasa, yang terkait dengan keefektifan kalimat, kebakuan kata, dan ketepatan ejaan dan tanda bacanya. Apabila berita itu disertai gambar atau ilustrasi, perlu diperhatikan pula kesuaian gambar dengan isi berita di samping keartistikannya.Perhatikanlah teks berikut!Sebanyak 16 Unit Damkar Padamkan Api yang Bakar Dua Rumahdi Cipete Utara Dua rumah di Cipete Utara, Jakarta Selatan, terbakar. Kebakaran ini sempat membuat lalu lintas di sekitar lokasi menjadi macet. Dua rumah yang terbakar tersebut berlokasi di kawasan perkampungan Jalan Haji Jian, Cilandak Utara, Jakarta Selatan. "Itu lokasinya masuk perkampungan. Jadi, masuk Jalan Fatmawati Raya, kemudian masuk Jalan Cipete, dan masuk Jalan Haji Jian," kata petugas Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Selatan, Dendi. Enam belas unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Mobil-mobil itu menyebar dan berusaha menjangkau lokasi kebakaran dari segala penjuru mata angin, mencari jalan tercepat. Akibatnya, macet tak terelakkan.23BAB 1 - Bahasa Indonesia "Macet. Dari utara, barat, timur, kita kerahkan supaya mana yang lebih dulu sampai langsung bisa menangani. Jadinya macet di Cipete, di Pos Fatmawati, dan sekitarnya," tutur Dendi. Dendi menyatakan dua rumah yang terbakar itu berhasil dipadamkan dan sekarang sedang dilakukan pendinginan. Beruntung tak ada korban jiwa dari kebakaran ini. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan oleh petugas. Dalam teks itu terdapat beberapa bagian yang perlu diperbaiki.a. Berdasarkan kelengkapannya, dalam berita tersebut terdapat bagian yang hilang. Di dalamnya tidak dijelaskan waktu terjadinya kebakaran. Dengan demikian, pertanyaan kapan tidak bisa dijawab oleh berita tersebut.b. Ada beberapa kata yang ejaannya tidak tepat. Kata-kata yang dimaksud adalah Cilandak Utara dan Jakarta Selatan. Kedua pasangan kata tersebut harusnya ditulis Cilandak Utara dan Jakarta Selatan. Huruf awal dari setiap kata itu harus menggunakan huruf kapital karena merupakan nama tempat.c. Penggunaan angka 16 di dalam teks tersebut tidak tepat. Harusnya huruf yang dapat dinayatakan dengan dua kata ditulis dengan huruf, yakni enam belas.d. Judul berita tersebut tidak efektif. Oleh karena itu, judul tersebut harus disederhanakan, misalnya, menjadi "Dua Rumah Terbakar di Cipete Utara".e. Berita tersebut juga tidak menggunakan sumber yang jelas.Kegiatan 1.10A. 1. Bacalah sebuah berita, baik dari surat kabar, majalah, maupun dari internet! a. Perhatikanlah keefektifan judulnya! b. Perhatikan pula kelengkapan unsur-unsur berita tersebut!Next >