< Previous74Kelas VIII SMP/Mts Gagasan utama paragraf tersebut adalah agrobisnis merupakan sektor terpenting bagi bangkitnya perekonomian Indonesia. Gagasan tersebut dinyatakan dalam kalimat pertama. Setelah diselingi dengan kalimat-kalimat penjelas, gagasan tersebut ditegaskan kembali dalam kalimat terakhir dengan rumusan yang berbeda.Kegiatan 3.4A. Tentukanlah jenis paragraf-paragraf di bawah ini berdasarkan letak gagasan umum atau gagasan utamanya!1. Saat ini pasar untuk animasi remaja memang belum terbentuk. Di Indonesia, tayangan animasi remaja belum populer, baik di televisi maupun layar lebar. Berbeda dengan di Amerika atau Jepang, keberadaan animasi remaja sudah menjadi hal biasa.2. Bisa dikatakan kalau acara ini akan berlangsung seru. Pasalnya, baru kali pertama kegiatan seperti ini digelar, apalagi kegiatannya tidak hanya berkeliling ke tiga wilayah Jakarta. Ada acara puncak yang bakal digelar di Kafe Tenda Semanggi (KTS). Isinya lebih banyak berupa hiburan buat anak-anak yatim. Tentu saja terbuka buat umum dan mereka pun sangat tertarik dengan acara tersebut.B. 1. Bacalah sebuah teks eksposisi yang lain, baik yang ada di dalam buku ini maupun sumber-sumber lainnya. 2. Secara berkelompok, cermatilah gagasan umum yang ada pada setiap paragrafnya. Kemudian, simpulkan isi teks tersebut berdasarkan gagasan umumnya. 3. Sajikanlah laporan hasil kegiatan kelompokmu itu ke dalam format sebagai berikut.75Bab 3 Bhs. Indonesia Judul : …. Sumber : ….ParagrafJenisGagasan UmumSimpulanC. Menelaah Struktur dan Kaidah Teks EksposisiSetelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu: Mengidentifikasi struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan teks eksposisi yang diperdengarkan atau dibaca. Teks eksposisi memiliki struktur dan kaidah kebahasaan tertentu. Pemahaman struktur dan kaidahnya itu sangat penting agar kita bisa membedakan teks eksposisi dengan jenis teks lain.1. Struktur Teks Eksposisi Perhatikan kembali contoh teks eksposisi yang telah dipelajari pada bagian terdahulu. Tampak bahwa teks-teks eksposisi tersebut terdiri atas bagian-bagian berikut. a. Tesis, yakni berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya. b. Rangkaian argumen, berupa sejumlah pendapat atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen penulis. c. Penegasan ulang, sebagai perumusan kembali secara ringkas. Bagian ini sering pula disebut penutup atau simpulan.76Kelas VIII SMP/MtsStruktur Teks Eksposisi Berikut contoh analisis struktur untuk teks berjudul "Nasib Hutan Kita yang Semakin Suram".a. Tesis Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra akan musnah dan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan. Bagian itu disebut tesis karena mengenalkan permasalahan utama, kemungkinan musnahnya hutan. Bagian itulah yang kemudian menjadi fokus utama pembahasan teks tersebut.b. Rangkaian Argumen Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. Kebakaran hutan masih terus terjadi; penebangan liar semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan. Kutipan tersebut merupakan contoh argumen. Argumen atau pendapat yang ada dalam adalah teks “Nasib Hutan Kita yang Semakin Suram” sebagai berikut. 1) Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. 2) Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk.t4JNQVMBO77Bab 3 Bhs. Indonesia 3) Kebakaran hutan masih terus terjadi; penebangan liar semakin meningkat. 4) Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. 5) Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan selama ini.c. Penegasan Kembali Rupanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah menambah rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk areal pertambangan. Kebijakan tersebut jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia. Bagian tersebut merupakan suatu simpulan dari paparan sebelumnya. Hal ini ditandai oleh kata-kata kedua masalah itu belum cukup, kebijakan tersebut jelas semakin....Perhatikan pula struktur teks eksposisi berikut.Introspeksi Diri di Hari PahlawanJudul Setiap negara mempunyai pahlawan. Cara terbaik menghargai pahlawan adalah tidak melupakan jasa-jasanya. Itu sebabnya kita perlu memperingati Hari Pahlawan setiap sepuluh November agar bisa mencontoh semangat juang. Kita juga dapat mencontoh keikhlasan mereka saat berjuang melawan penjajah.Tesis: perlunya peringatan Hari Pahlawan78Kelas VIII SMP/Mts Sejarah perlunya memperingati Hari Pahlawan bermula dari perlawanan rek arek Suroboyo pada 10 November 1945. Dengan senjata bambu runcing, mereka melawan penjajah yang sudah menggunakan senjata canggih termasuk pesawat terbang. Kemudian, diikuti dengan perlawanan di berbagai daerah, termasuk di Sumatra Utara dan khususnya di Kota Medan yang dikenal dengan pertempuran di Medan Area, Jalan Bali. Berkat perjuangan para pejuang di masa lalu bangsa Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaan dan mempertahankan di masa revolusi fisik. Sekarang giliran anak-anak bangsa mengisi alam kemerdekaan dengan memberikan yang terbaik bagi masa depan bangsanya. Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia yang bisa diteladani karena prestasinya. Lebih banyak yang mementingkan diri pribadi dan golongannya saat sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaran pemerintahan (birokrasi) maupun legislatif dan yudikatif. Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yang membutuh perhatian malah diabaikan.Rangkaian argumen: latar belakang perlunya Hari Pahlawan, besarnya pengorbanan para pejuang, kondisi generasi bangsa yang mementingkan diri sendiri.79Bab 3 Bhs. Indonesia Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November pada tahun ini dapat dijadikan momentum yang tepat untuk melakukan introspeksi diri bagi semua pihak. Kalau setiap anak bangsa melakukannya dengan penuh kesadaran, mudah-mudahan hasilnya positif. Dalam waktu dekat bangsa Indonesia dapat ke luar dari krisis. Jika peringatan Hari Pahlawan hanya sebuah kegiatan rutinitas, makna 10 November pun tidak akan menyentuh masyarakat, juga dapat menyadarkan pejabat-pejabat pemerintahan untuk tidak saling berseteru dan terus memperjuangkan kepentingan rakyat. Pada momentum Hari Pahlawan ini kita mengimbau para pejabat di jajaran pemerintahan, termasuk BUMN/BUMD, pimpinan DPR dan MPR serta seluruh anggota dewan agar kembali ke fitrah. Ingatlah perjuangan dan cita-cita para pahlawan bangsa. Mari kita berjuang untuk memakmurkan rakyat. Untuk itu, bekerjalah dengan keras, profesional, dan bertanggung jawab. Bukan masanya lagi para pejabat pemerintahan menjadikan dirinya seperti raja yang bergelimang kemewahan, sebab rakyat sudah semakin kritis. Begitu juga kehidupan anggota dewan yang glamour. Momentum Hari Pahlawan ini harus dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah dengan sebaik-baiknya. Kinerjanya sudah bisa dirasakan di berbagai bidang sehingga rakyat merasa dirinya tidak salah pilih. Gerakan mencontoh para pahlawan perlu dimasyarakatkan untuk menyadarkan para pejabat pemerintahan agar tidak menjadi pahlawan kesiangan. (Sumber: Waspada dengan penyesuaian)Penegasan kembali: pentingnya peringatan Hari Pahlawan, perlunya para pejabat untuk menghayati perjuangan para pahlawan.80Kelas VIII SMP/MtsKegiatan 3.5A. 1. Perhatikan kembali teks berjudul "Instrospeksi Diri di Hari Pahlawan". 2. Tuliskan alasan atas penyebutan bagian-bagian teks itu yang terdiri atas tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. 3. Diskusikan laporkan hasilnya dalam format seperti berikut.Bagian-bagian Teks Paragraf ke- Alasana. Tesisb. Rangkaian argumenc. Penegasan ulangB. 1. Bacalah sebuah teks eksposisi lain, baik dari media cetak maupun dari internet. 2. Catatlah judul, penulis, dan sumber teks tersebut. 3. Tunjukkan bagian-bagiannya yang meliputi tesis, rangkaian argumen, serta penegasan ulang teks itu. 4. Sajikan laporan kegiatanmu itu seperti format berikut. Judul teks : …. Penulis : …. Sumber : ….Bagian-bagian TeksKutipana. Tesisb. Rangkaian argumenc. Penegasan ulang81Bab 3 Bhs. Indonesia2. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi Perhatikan kata-kata yang digunakan dalam teks eksposisi. Misalnya, teks berjudul "Nasib Hutan Kita Semakin Suram". Teks tersebut pun memiliki kaidah-kaidah kebahasaan yang khusus, sebagai berikut. 1) Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Dengan topik kehutanan yang menjadi fokus pembahasannya, istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah penebangan liar, hutan lindung, hutan alam, hutan rawa gambut, dan sektor kehutanan. 2) Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (kausalitas). Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu. Selain itu, dapat pula digunakan kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis (keterangan waktu) ataupun kata-kata yang menyatakan perbandingan/pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun. 3) Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verba), seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, dan menyimpulkan. 4) Menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data. . . , merujuk pada pendapat. . . . 5) Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus. Selain itu, teks eksposisi lebih sering menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya. Kata itu belum mengalami perubahan ataupun penambahan makna.Makna DenotasiMakna KonotasiA. Kebakaran hutan masih terus terjadi; penebangan liar semakin meningkat.1. Daerah yang dijadikan tempat demonstrasi itu kini seolah-olah menjadi lautan manusia.B. Kondisi demikian mengakibatkan semakin merajalela penebangan liar.2. Matanya tiba-tiba menjadi liar begitu melihat ibu-ibu yang mengenakan banyak perhiasan.82Kelas VIII SMP/MtsKegiatan 3.6 1. Secara berkelompok, amatilah teks berikut! 2. Buktikanlah berdasarkan aspek kebahasaannya bahwa teks tersebut tergolong ke dalam jenis teks eksposisi! 3. Catatlah aspek-aspek kebahasannya itu ke dalam tabel berikut! 4. Kemudian, rumuskan simpulan tentang ciri teks tersebut berdasarkan aspek-aspek kebahasaannya.Aspek KebahasaanHasil Pengamatana. Kata teknis (istilah)b. Konjungsi kausalitasc. Kata kerja mentald. Kata perujukane. Kata persuasifSimpulan....Kata teknisKata persuasif83Bab 3 Bhs. Indonesia Pariwisata berdampak pada kehidupan sosial budaya. Kegiatan konsumsi pariwisata di bidang kesenian misalnya, mungkin dapat mengandalkan makna kesenian itu sendiri. Akibat semakin meluaslah hubungan sosial dengan wisatawan dan semakin naiklah pendapatan masyarakat. Kedatangan wisatawan dapat mendorong masyarakat ke arah komersialisme. Oleh karena itu, arah kebijaksanaan pariwisata sedapat mungkin diusahakan agar memperkuat dampak positif dan memperkecil dampak negatif. Untuk itu, perlu dikembangkan analisis dampak lingkungan pada tahap perencanaan yang didasarkan pada studi kelayakan proyek-proyek pariwisata. Masuknya wisatawan akan mengubah kondisi lingkungan. Dalam hal ini kita perlu mengetahui perubahan tersebut tidak melewati ambang batas toleransi. Tindakan ini perlu agar perubahan itu tidak menghasilkan dampak negatif terhadap lingkungan dan pengembangan pariwisata itu sendiri. Jika suatu kawasan wisata sudah cenderung melewati ambang batas, harus diusahakan proyek penanggulangannya. Salah satunya dengan memusatkan ikhtiar pada sumber penyebab kerusakannya. Objek wisata yang menarik bagi wisatawan asing dan wisatawan domestik ternyata berbeda. Hasil penelitian yang pernah dilakukan Dirjen Pariwisata menunjukkan bahwa wisatawan asing lebih tertarik pada tradisi, lalu menyusul keindahan alam, warisan budaya, kerajinan tangan, dan terakhir keindahan alam di pantai. Sementara itu, wisatawan domestik lebih tertarik pada kebun binatang atau kebun raya, keindahan pantai, tempat keramat ataupun ibadah, dan peninggalan sejarah. Dari data ini dapat ditarik simpulan bahwa wisatawan asing lebih tertarik pada budaya, sedangkan wisatawan domestik lebih tertarik pada lingkungan termasuk alam. Kebutuhan berekreasi kebutuhan manusiawi. Keindahan alam, ketenangan, kesejukan, dan keaslian membuat manusia merasa tenteram. Jika daerah-daerah peristirahatan yang rutin dikunjungi sudah semakin ramai dan sudah membludak, bisa diperkirakan lokasi tersebut akan ditinggalkan orang. Orang ingin beristirahat di tempat-tempat yang lebih tenang dan teduh. (www.pariwisatakita.com)Next >