< Previous142Buku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKd. Lembar Penilaian Diri Penilaian diri dilakukan oleh siswa untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang telah dipelajari, yaitu tentang materi laporan kegiatan usaha pembenihan ikan konsumsi.Lembar Penilaian DiriNama : …………………………….Kelas : …………………………….Materi : …………………………….Petunjuk:Berilah tanda cek (√) pada kolom alternatif sesuai kondisi yang sebenarnya, dengan kriteria sebagai berikut:4 = selalu, apabila anda selalu melakukan sesuai pernyataan.3 = sering, apabila anda sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan.2 = kadang-kadang, apabila anda kadang-kadang melakukan dan sering tidak me-lakukan.1 = tidak pernah, apabila anda tidak pernah melakukan.No.PernyataanAlternatif43211.Saya berusaha menghayati keberagaman produk kerajinan dari bahan limbah yang ada di wilayah saya dan di nusantara sebagai anugerah Tuhan2.Saya menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pembenihan ikan konsumsi yang ada di wilayah saya dan di nusantara3.Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh semangat4.Saya mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu5.Saya memahami materi laporan kegiatan usaha pembenihan ikan konsumsiPrakarya dan Kewirausahaan143e. Lembar Penilaian AntartemanPenilaian antar teman dilakukan oleh siswa untuk menilai temannya sendiri berkaitan dengan proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang telah dipelajari, yaitu tentang laporan kegiatan hasil usaha pembenihan ikan konsumsi.Lembar Penilaian AntartemanNama teman yang dinilai : ………………………………….Nama penilai : ………………………………….Kelas : ………………………………….Materi : …………………………………. No.Perilaku/sikapMuncul/dilakukanSBBCK1.Mau menerima pendapat teman 2.Tidak memaksakan kehendaknya 3.Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan4.Sabar menunggu giliran berbicara5.Santun dalam berargumentasiProfil sikap Catatan:• SB: Sangat Baik; B: Baik; C: Cukup, dan K: Kurang• Penilaian antar teman hanya sebagai penunjang untuk melengkapi penilaian yang dikukan melalui observasi.• Hasil penilaian antar teman ditindaklanjuti oleh guru dengan melakukan pembinaan terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.144Buku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKF. PengayaanPengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada siswa atau kelompok yang lebih cepat dalam mencapai kompetensi dibandingkan dengan siswa lain agar mereka dapat memperdalam kecakapannya atau dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Tugas yang diberikan guru kepada siswa dapat berupa tutor sebaya, mengembangkan latihan secara lebih mendalam, membuat karya baru ataupun melakukan suatu proyek. Kegiatan pengayaan hendaknya menyenangkan dan mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi sehingga mendorong siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan.Berikan tugas kepada siswa yang sudah menguasai materi untuk mencari contoh produk kerajinan dari bahan bahan limbah berbentuk bangun datar di wilayah nusantara dan mancanegara, identifikasi karya tersebut berdasarkan karakteristik bahannya. Guru dapat membantu memberikan sumber bacaan yang berisi gambar dan contoh produk pembenihan ikan konsumsiyang ada dari nusantara maupun mancanegara agar siswa lebih kaya dan pemahaman mereka menjadi lebih jelas.G. RemedialRemedial diberikan kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan kompetensi. Remedial menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar siswa. Pembelajaran remedial diberikan kepada siswa bersifat terpadu, artinya guru memberikan pengulangan materi dan terapi masalah pribadi ataupun kesulitan belajar yang dialami oleh siswa.Guru dapat memberikan pengulangan materi pada siswa yang belum menguasai materi pembelajaran. Pengulangan materi tersebut dengan menggunakan berbagai metode yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa serta diakhiri dengan penilaian. Peserta didik yang tidak hadir dan tidak dapat mengikuti diskusi kelompok diberikan tugas individu sesuai materi yang didiskusikan.Prakarya dan Kewirausahaan145H. Interaksi dengan Orang Tua Peserta DidikPembelajaran siswa di sekolah merupakan tanggung jawab bersama antara warga sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan kepada orang tua. Oleh karena itu, pihak sekolah perlu mengomunikasikan kegiatan pembelajaran siswa dengan orang tua. Orang tua dapat berperan sebagai partner sekolah dalam menunjang keberhasilan pembelajaran siswa.Diharapkan pada kegiatan pengamatan dan mengumpulkan data tentang produk kerajinan dari bahan bahan limbah berbentuk bangun datar, orang tua dapat mengawasi dan membimbing anak-anak di luar sekolah. Bantuan orang tua dalam memberikan petunjuk dan hal-hal yang berkaitan dengan pengamatan dan mengumpulkan data tentang produk kerajinan dari bahan bahan limbah berbentuk bangun datar sangat dibutuhkan siswa.Diharapkan pada kegiatan observasi dan mengumpulkan data tentang produk kerajinan dari bahan bahan limbah berbentuk bangun datar, orang tua dapat mengawasi dan membimbing siswa di luar sekolah. Bantuan orang tua dalam memberikan petunjuk dan hal-hal yang berkaitan dengan pengamatan dan mengumpulkan data tentang produk kerajinan dari bahan bahan limbah berbentuk bangun datar sangat dibutuhkan siswa.146Buku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKWirausaha Pengolahan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas DaerahBAB4A. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Meng-hayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.PENGOLAHANPrakarya dan Kewirausahaan147KI dan KD pengolahan pada BAB IV semester 1 adalah sebagai berikut :Kompetensi Inti 3(Pengetahuan)Kompetensi Inti 4(Keterampilan)3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif, dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuanKompetensi DasarKompetensi Dasar3.1 Memahami proses perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani (ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran)3.2 Memahami pemilihan sistem pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat3.3 Memahami perhitungan Titik Impas (Break Even Point) usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani4.1 Membuat perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan bahan pangan nabati dan hewani (ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran)4.2 Mendesain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya4.3 Menghitung Titik Impas (Break Even Point) usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani148Buku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK3.4 Memahami cara menentukan strategi promosi hasil usaha olahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani3.5 Menganalisis laporan kegiatan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan bahan pangan nabati dan hewani4.4 Melakukan promosi produk hasil usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan bahan pangan nabati dan hewani4.5 Membuat laporan kegiatan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan bahan pangan nabati dan hewaniB. Peta MateriPeta konsep atau peta materi adalah sebuah rancangan cakupan materi pokok yang merupakan penjabaran dari kompetensi dari pembahasan pokok pikiran yang terkandung dalam buku untuk aspek pengolahan. Pokok pikiran ini merupakan KI-KD yang tercantum dalam Kurikulum 2013 sebagai kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Pokok pikiran pada bagian ini adalah pengolahan dan kewirausahaan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah. Pembahasan pengolahan dan kewirausahaan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah adalah: A. Perencanaan Usaha Makanan Khas Daerah, B. Penerapan Sistem Produksi Makanan Khas Daerah Berdasarkan Daya Dukung Daerah, C. Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Makanan Khas Daerah, D. Promosi Produk Hasil Usaha Makanan Khas Daerah, dan E. Laporan kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah. Guru dapat menyampaikan apa, mengapa, dan bagaimana tentang makanan khas daerah yang ada di daerah setempat dan di nusantara sebagai kekayaan budaya bangsa. Kompetensi akhir yang diharapkan pada bab ini adalah peserta didik dapat melakukan kegiatan berwirausaha dengan makanan khas daerah sebagai objek peluang usahanya. Pada pembahasan awal, peserta didik diperlihatkan gambar-gambar aneka produk makanan khas daerah. Peserta didik ditugaskan mengamati gambar. Guru dapat menggali lebih jauh tentang masing-masing gambar. Guru memancing perhatian peserta didik dengan mengamati gambar makanan khas daerah dari bahan nabati dan hewani yang dibawa atau di tayangkan. Gambar pada awal bab adalah peta dari materi yang dijelaskan di dalam buku peserta didik. Lalu, jelaskan bagian-bagian dari makanan khas daerah yang akan dipelajari peserta didik pada pembahasan ini. Prakarya dan Kewirausahaan149Tanyakan pada peserta didik:1. Hal-hal yang tidak dipahami dari materi yang telah dirangkum dalam Peta Materi. 2. Istilah-istilah terkait pengolahan dan kewirausahaan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang belum dipahami peserta didik. 3. Guru dapat membuat peta materi sendiri dan mengungkapkan lebih luas lagi, buat di kertas selembar. Dalam hal ini guru dapat mengembangkan gagasan secara terbuka dan menuliskannya dalam kotak dan cabang lainnya, dimana dalam cabang ada anak cabang yang dapat berkembang sesuai pemikiran peserta didik.Peta materi BAB IV Semester 1 selengkapnya disajikan di bawah ini.PETA MATERIWIRAUSAHA MAKANAN KHAS DAERAHA. Perencanaan Usaha Makanan Khas DaerahB. Penerapan Sistem Produksi Makanan Khas Daerah berdasarkan Daya Dukung Daerah1. Ide dan Peluang Usaha Makanan Khas Daerah2. Sumberdaya yang dibutuhkan dalam Usaha Makanan Khas Daerah3. Perencanaan usaha Makanan Khas Daerah4. Penyusunan proposal Makanan Khas Daerah1. Pengertian Titik Impas (Break Even Point)2. Strategi menetapkan Harga Jual Makanan Khas Daerah3. Menghitung BEP1. Pengertian Promosi2. Tujuan Promosi3. Manfaat Promosi4. Sasaran Promosi5. Teknik Promosi1. Pengertian Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah2. Menganalisis Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah3. Membuat Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah1. Pengertian Makanan Khas Daerah2. Karakteristik Makanan Khas Daerah3. Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah4. Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah5. Teknik Pengemasan Makanan Khas DaerahC. Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Usaha Makanan Khas DaerahD. Promosi Produk Hasil Usaha Makanan Khas DaerahE. Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah150Buku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKC. Tujuan PembelajaranGuru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam pem-belajaran kali ini. Setelah mempelajari materi pada BAB IV semester 1, peserta didik dapat :1. Menyatakan pendapat tentang keanekaragaman bahan nabati dan hewani serta hasil olahannya, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.2. Merencanakan usaha makanan khas daerah sesuai dengan ide dan melihat peluang yang ada berdasarkan sumber daya yang tersedia di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.3. Mengidentifikasi jenis, bahan, alat, dan proses pengolahan masakan khas daerah yang terdapat di wilayah setempat dan di nusantara berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.4. Merancang pengolahan masakan khas daerah berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri.5. Menghitung titik impas usaha makanan khas daerah berdasarkan pengalaman usaha dan jiwa wirausaha yang tinggi.6. Membuat, menguji, dan mempresentasikan karya pengolahan masakan khas daerah sebagai peluang usaha dalam berwirausaha di wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab.7. Membuat dan melaporkan kegiatan usaha makanan khas daerah berdasarkan tanggung jawab dan kejujuran.D. Proses PembelajaranTujuan pembelajaran wirausaha pengolahan dari bahan pangan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah adalah agar para peserta didik dapat mengapresiasi keanekaragaman makanan khas daerah dari bahan nabati dan hewani dari mulai rencana usaha, proses pengolahan, pengemasan hingga pemasaran, dan laporan usahanya untuk meningkatkan potensi wilayah setempat sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa, serta untuk membangun jiwa kewirausahaan.Nilai karakter yang diharapkan dalam aktivitas pembelajaran ini adalah agar peserta didik mampu menunjukkan sikap: rasa ingin tahu, sikap santun, kerja sama dalam menggali informasi serta pantang menyerah, jujur, percaya diri, bertanggung jawab, disiplin, dan mandiri.Prakarya dan Kewirausahaan151Proses pembelajaran wirausaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan peserta didik dalam bentuk konsep, prinsip, prosedur, hukum, dan teori, hingga berpikir metakognitif. Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik, mengembangkan kreativitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Kegiatan mengomunikasikan dilakukan agar peserta didik mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, melalui presentasi, membuat laporan, dan unjuk karya.Proses pembelajaran wirausaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah pada buku peserta didik diawali dengan gambar peta materi. Peta materi tersebut berisi garis-garis besar materi yang akan dipelajari oleh peserta didik. Guru mengarahkan perhatian peserta didik untuk menggali pengetahuan tentang kewirausahaan dan mengamati produk pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dibawa atau di tayangkan. Kemudian, guru memandu peserta didik untuk saling bertanya tentang keanekaragaman produk pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah dan prospek kewirausahaan yang dapat dikembangkan. Guru menjelaskan bagian- bagian dari materi yang akan dipelajari peserta didik. Tanyakan pada peserta didik tentang alur peta materi dan istilah-istilah penting yang belum dipahami.Pembelajaran wirausaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah pada semester 1 kelas XI sebagai berikut.1. Perencanaan Usaha Makanan Khas DaerahPeserta didik mempelajari tentang perencanaan usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang terdiri dari :a. Ide dan Peluang Usaha Makanan Khas Daerahb. Sumber daya yang dibutuhkan dalam Usaha Makanan Khas Daerahc. Perencanaan pemasaran usaha Makanan Khas Daerahd. Penyusunan Proposal Makanan Khas DaerahPembelajaran diawali dengan aktivitas peserta didik menemukan bahan nabati dan hewani yang ada di daerah setempat untuk diolah menjadi makanan khas daerah. Bahan yang mereka temukan dapat dijadikan ide usaha dalam merencanakan usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan Next >