< PreviousBuku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK252Wirausaha Produk Rekayasa Bidang Konversi EnergiBAB6REKAYASAAspek :Prakarya dan Kewirausahaan253A. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)Kompetensi PengetahuanKompetensi Ketrampilan3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan3.6 Memahami proses perencanaan usaha bidang konversi energi (ide dan peluang usaha,sumber daya,administrasi dan pemasaran)3.7 Menganalisa sistem produksi peralatan konversi energi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat3.8 Memahami cara menghitung Titik Impas (Break Even Point) usaha peralatan konversi energi3.9 Menganalisis strategi promosi peralatan konversi energi3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha bidang konversi energi4.6 Membuat perencanaan usaha konversi energi (ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran)4.7 Memproduksi peralatan konversi energi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat4.8 Merumuskan hasil perhitungan Titik Impas (Break Even Point) usaha peralatan konversi energi4.9 Melakukan promosi produk hasil usaha bidang konversi energi4.10 Membuat laporan kegiatan usaha bidang konversi energiBuku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK254B. Tujuan PembelajaranPeserta didik mampu:1. Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat produk rekayasa serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam membuat karya rekayasa bidang konversi energi untuk membangun semangat usaha.3. Mendesain dan membuat produk serta pengemasan produk rekayasa bidang konversi energi berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya.4. Mempresentasikan karya dan proposal usaha produk rekayasa bidang konversi energi dengan perilaku jujur dan percaya diri.5. Menyajikan simulasi wirausaha produk rekayasa bidang konversi energi ber-dasarkan analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan.Prakarya dan Kewirausahaan255C. Peta MateriPETA MATERI WIRAUSAHA PRODUK REKAYASA BIDANG KONVERSI ENERGIA. Perencanaan Usaha Bidang Konversi EnergiB. Sistem Produksi Usaha Bidang Konversi EnergiC. Menghitung Titik Impas(Break Even Point) Usaha Bidang Konversi EnergiD. Promosi Produk Hasil UsahaBidang Konversi EnergiE. Laporan Kegiatan Usaha Bidang Konversi EnergiD. Proses PembelajaranPembelajaran Rekayasa dan Kewirausahaan pada semester ganjil kelas XI telah dipelajari tentang usaha rekayasa sistem teknik. Untuk kelas XI semester genap ini adalah pembelajaran untuk mengembangkan sikap, pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang rekayasa produk konversi energi. Pembahasan terkait dengan karya rekayasa produk konversi energi pada buku teks pelajaran dimunculkan salah satu model karya rekayasa produk konversi energi. Guru dapat mengembangkan model karya rekayasa produk konversi energi untuk jenis produk rekayasa konversi energi yang lain sesuai dengan peminatan, potensi alam di daerah sekitar yang Buku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK256memungkinkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari baik di saat ini maupun di masa yang akan datang. Konsep dasar ini diharapkan menjadi arahan bagi peserta didik untuk melakukan pengamatan dan pengembangan serta peningkatan rasa kepekaan terhadap potensi yang ada, terutama potensi daerah di sekitar. Pembelajaran Rekayasa dan Kewirausahaan diharapkan bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dalam menggali potensi alam yang ada di lingkungan sekitar dan mengkreasikannya dalam bentuk karya yang dapat menjadi bekal untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan. Penjelasan pada masing-masing pokok bahasan mengarahkan bagaimana melakukan kegiatan praktik/pembuatan model karya rekayasa produk konversi energi. Peserta didik diberi kebebasan untuk memilih jenis bahan yang digunakan dalam mewujudkan model yang dibuat dalam kelompok melalui pengarahan dari guru. Guru memberikan orientasi terkait produk konversi energi. Aktivitas 1 dapat digunakan untuk mengarahkan peserta didik untuk melakukan identifikasi produk konversi energi. Laporan hasil identifikasi dapat disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis dan tidak menutup kemungkinan untuk dibuat dalam bentuk pemetaan pemikiran oleh peserta didik sesuai kreasi masing-masing.Konsep UmumFaktual :Sumber energi listrik baru terbarukan sangat potensial di Indonesia, untuk itu perlu dikembangkan karya rekayasa untuk memanfaatkan sumber-sumber energi diantaranya berupa sinar matahari, air, angin. Masyarakat masih bertahan menggunakan energi listrik tidak terbarukan, padahal seiring waktu dapat berkurang pasokannya. Sudah saatnya masyarakat mengembangkan energi baru terbarukan dalam memenuhi kebutuhan.Informasi untuk Guru1. Konversi Energi Daerah dengan potensi sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik menjadi prioritas atau sasaran utama dalam pembahasan pembelajaran rekayasa. Listrik merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya, yaitu melaksanakan aktivitas dalam memenuhi kebutuhan. Indonesia yang memiliki potensi energi di antaranya energi matahari, energi air, energi angin, energi biomassa, energi biogas belum tergarap secara optimal. Penggunaan energi terbarukan untuk membangkitkan energi listrik mulai populer saat ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan pemerintah. Prakarya dan Kewirausahaan257Pembangunan energi listrik terbarukan dengan biaya rendah dapat menarik masyarakat untuk berproduksi terutama di derah-daerah yang masih belum mendapatkan layanan listrik dari PLN. Undang-undang dan peraturan mengenai pemanfaatan dan pengelolaan energi baru terbarukan, sebagai bahan informasi dapat dibaca pada :a. Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional.b. Kepmen No. 1122K/30/MEM/2002 tentang Pengusaan Pembangkit Energi Terbarukan Skala Kecil Tersebar.c. Permen ESDM No. 002 tahun 2006 tentang Pengusahaan Pembangkit Energi Terbarukan Skala Menengah. Penggunaan energi baru terbarukan yang semakin luas akan memberikan dampak positif dimana udara bersih, ekosistem dan lingkungan hidup selalu terjaga. Salah satunya adalah energi surya yang dapat mereduksi energi fosil dengan memanfaatkannya sebagai pemanas air dan energi listrik. Keunggulan dari Sistem Energi Tenaga Surya Fotovoltaik (SESF) ini diantaranya sistem bersifat modular, pemasangannya mudah, kemungkinan desentralisasi dari sistem, tidak diperlukan transportasi dari bahan bakar, tidak menimbulkan polusi dan kebisingan suara, sistem tidak memerlukan pemeliharaan khusus sistem sederhana sehingga tidak perlu pelatihan khusus bagi pemakai/pengelola dan biaya operasi rendah. Perancangan energi surya dapat dilakukan dengan cara catudaya langsung ke beban, sistem DC dengan baterai, sistem arus bolak-balik (AC) tanpa baterai, atau sistem AC dengan baterai tergantung kebutuhan. Secara umum SESF terdiri dari subsistem sebagai berikut.a. Pembangkit Merupakan bagian utama pembangkit listrik yang terdiri dari satu atau lebih rangkaian modul fotovoltaik.b. Penyimpan/Baterai Merupakan bagian SESF yang berfungsi sebagai penyimpan listrik (baterai/accu). Subsistem penyimpanan listrik pada dasarnya diperlukan untuk SESF yang dirancang untuk operasi malam hari atau SESF yang harus memiliki kehandalan tertentu.c. Pengaturan & Pengkondisi Daya Berfungsi untuk memberikan pengaturan, pengkondisian daya (misal: meru-bah ke arus bolak balik), dan atau pengamanan sedemikian rupa sehingga SESF dapat bekerja secara efisien, handal dan aman.d. Beban Bagian akhir dari penggunaan SESF adalah mengubah listrik menjadi energi akhir, seperti lampu penerangan, televisi, tape, radio, lemari pendingin dan pompa air.Buku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK258 Pembangkitan energi listrik terjadi pada sel surya saat berada di bawah sinar matahari. Bahan semikonduktor akan melepaskan sejumlah kecil listrik yang disebut efek fotolistrik. Efek fotolistrik adalah pelepasan elektron dari permukaan metal yang disebabkan penumbukan cahaya dan merupakan proses dasar fisis dari fotovoltaik yaitu mengubah energi cahaya menjadi listrik.Sumber : Dokumen KemdikbudGambar 6.1 Konversi sinar matahari menjadi listrik. Cahaya matahari terdiri dari partikel-partikel yang disebut photons yang mem-punyai sejumlah energi yang besarnya tergantung dari panjang gelombang pada solar spectrum. Pada saat photons menumbuk sel surya maka cahaya tersebut akan dipantulkan, diserap, atau diteruskan.2. Sumber Daya Sumber daya terbagi menjadi dua sebagai berikut. a. Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah kekayaan yang tersedia di alam dan dapat di manfaatkan oleh manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam dibagi menjadi dua :1) Sumber daya alam terbarukan (renewable), yaitu sumber daya alam yang dapat diadakan kembali setelah dimanfaatkan.2) Sumber daya alam yang tidak terbarukan (unrenewable), yaitu sumber daya alam yang akan berkurang dan lama kelamaan akan habis setelah digunakan.Prakarya dan Kewirausahaan259b. Sumber Daya Manusia Pemanfaatan sumber daya alam melibatkan manusia. Tantangan sumber daya manusia sekarang ini adalah mampu menjadi manusia yang berkualitas sehingga dapat memanfaatkan SDA secara optimal dengan tetap memperhatikan ke-seimbangan lingkungan. Sumber daya manusia dapat berupa tenaga kerja dan kewirausahaan. Tenaga kerja adalah penduduk yang ikut aktif dalam kegiatan produksi. Contoh tenaga kerja, yaitu petani yang mengolah tanah atau sawah agar menghasilkan padi, sayuran, buah, dan hasil pertanian lain. Mesin-mesin di pabrik membutuhkan tenaga kerja untuk mengoperasikannya. Sumber daya kewirausahaan adalah semangat, sikap, dan perilaku seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan ekonomi sehingga bisa menghasilkan ke-untungan. Orang yang memiliki mental kewirausahaan disebut wirausaha. Sumber daya yang dimiliki oleh sebuah usaha dapat dikatagorikan atas enam tipe sumber daya (6M), yaitu :1) Man (Manusia)2) Money (Uang)3) Material (Fisik)4) Maching (Tekonologi)5) Method (Metode)6) Market (Pasar)3. Menetapkan keselamatan kerja Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman, baik berupa materiil maupun nonmateriil. Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat material diantaranya sebagai berikut : 1) baju kerja, 2) helm, 3) kaca mata, 4) sarung tangan, dan 5) sepatu. Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat nonmaterial diantaranya : 1) buku petunjuk penggunaan alat, 2) rambu-rambu dan isyarat bahaya, 3) himbauan-himbauan, dan 4) Petugas keamanan.4. Peluang usaha Pemetaan peluang usaha dilakukan untuk menemukan peluang usaha dan potensi yang bisa dimanfaatkan, serta untuk mengetahui seberapa besar potensi usaha yang ada dan berapa lama suatu usaha dapat bertahan. Wirausaha yang kreatif adalah wirausaha yang cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan di sekitarnya, yang tidak pernah melewatkan waktunya dengan sia-sia. Orang yang kreatif akan memandang barang yang oleh kebanyakan orang dianggap tidak berguna, menjadi sangat berguna dan mempunyai nilai jual. Orang Buku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK260yang kreatif tidak akan ikut dalam deretan panjang pencari kerja, karena dia sendiri yang akan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan bahkan orang lain. Seorang yang berjiwa dinamis adalah orang yang mampu melihat lingkungan sebagai sesuatu yang bergolak dan senantiasa berubah sebagai suatu tren dari masyarakat yang tidak terduga. Apabila mampu memanfaatkan dengan baik kon-disi tersebut akan menjadi suatu peluang usaha. Orang yang mau bekerja keras, ulet, percaya pada kemampuan sendiri, kreatif dan inovatif lebih mudah menemukan peluang usaha yang ada. Jika peluang usaha digali dengan baik maka akan membuahkan hasil yang memuaskan. Orang harus berpikir secara positif dan kreatif dalam menggali peluang usaha atau bisnis, meliputi : a. percaya dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan,b. mau menerima gagasan baru dalam dunia bisnis,c. sering bertanya pada diri sendiri,d. bersedia mendengarkan saran dari orang lain,e. mempunyai etos kerja yang tinggi, danf. pandai dan terampil berkomunikasi. Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya suatu produk atau jasa ke arah yang lebih produktif. Beberapa faktor yang mendorong untuk melakukan inovasi dalam usaha antara lain keinginan untuk berprestasi, adanya sifat penasaran atau keinginan untuk menanggung risiko, faktor pen-didikan, pengalaman, dan adanya peluang. Adapun tujuan mengadakan inovasi dalam usaha adalah guna:a. memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakatb. menyesuaikan selera masyarakatc. menyesuaikan perkembangan teknologid. memuaskan konsumene. menarik konsumen. Inovasi baru di bidang produk dan jasa pada saat ini dihadapkan pada tiga pilihan, sebagai berikut.a. Produk atau jasa yang baru dapat ditempatkan pada salah satu pasaran yang sesuai minat konsumen.b. Produk atau jasa yang dirancang dan model baru dapat ditempatkan ditengah-tengah pasar serta disesuaikan dengan daya beli konsumen.c. Produk atau jasa baru dapat ditampilkan dengan tujuan dapat merebut dan memanfaatkan peluang usaha. Inovasi produk atau jasa yang dilaksanakan seorang wirausaha secara terarah, spesifik, jelas, dan memiliki desain yang dapat diterapkan sangat diminati konsumen.Prakarya dan Kewirausahaan2615. Analisis SWOT Globalisasi merupakan proses yang melintasi batas negara di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergabung, terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain. Dampak globalisasi ekonomi pada kondisi saat ini baik itu positif maupun negatif sudah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dan diharapkan adanya kolaborasi bersama antara industri, pemerintah, elemen masyarakat yang membawa manfaat bagi masyarakat banyak. Dampak positif dari globalisasi antara lain munculnya kreativitas dan daya saing, adanya dorongan untuk tetap eksis di tengah persaingan global yang pada gilirannya dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas di dalam negeri. Hal ini berakibat semakin terbukanya pasar untuk produk-produk eksport, dan diharapkan tumbuhnya kreativitas dan peningkatan kualitas produksi. Berfikir menjadi wirausaha dan memanfaatkan peluang usaha yang dimiliki, merupakan bagian integral proses globalisasi dan masuk dalam sistem ekonomi.Sumber : Dokumen KemdikbudGambar 6.2 Area percontohan pembangkit listrik tenaga hybrid. Pembentukan jiwa kewirausahaan yaitu jiwa yang pantang menyerah dan penuh kreativitas menjadi penunjang untuk bertumbuhnya ekonomi ekonomi Indonesia. Namun di sisi lain jika kemampuan daya saing rendah, tidak mampu mengelola persaingan akan menimbulkan mimpi buruk dan berdampak negatif dengan indikasi membanjirnya produk-produk luar negeri dan semakin terbatas Next >