< PreviousBuku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK342KeberanianTidak ada keberanianKeberanian sedangKeberanian baikAntusiasTidak antusiasAntusias sedangAntusias dalam kegiatanPenampilanPenampilan kurangPenampilan sedangPenampilan baik Lembar Penilaian ProyekNo.AspekSkor (1-5)123451.PERENCANAANa. Latar belakangb. Rumusan masalahc. Tujuan penulisan2.PELAKSANAANa. Ketepatan pemilihan temab. Orisinalitas laporanc. Mendeskripsikan pengertian dan manfaat laporan kegiatan usaha pembenihan Ikan Hiasd. Menganalisis dan membuat laporan kegiatan usaha pembenihan ikan hiase. Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai metode yang dipakaif. Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatifg. Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan (Ilmiah) 3.LAPORAN PROYEKa. Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalahb. Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk peningkatan kecintaan terhadap kegiatan usaha pembenihan ikan hias yang ada di wilayahnya dan di nusantaraPrakarya dan Kewirausahaan343d. Lembar Penilaian DiriPenilaian diri dilakukan oleh siswa untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang telah dipelajari, yaitu tentang materi laporan kegiatan usaha pembenihan ikan hias.Lembar Penilaian DiriNama : …Kelas : …Materi : …Petunjuk:Berilah tanda cek (√) pada kolom alternatif sesuai kondisi yang sebenarnya, dengan kriteria sebagai berikut:4 = selalu, apabila anda selalu melakukan sesuai pernyataan.3 = sering, apabila anda sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan.2 = kadang-kadang, apabila anda kadang-kadang melakukan dan sering tidak me-lakukan.1 = tidak pernah, apabila anda tidak pernah melakukan.No.PernyataanAlternatif43211.Saya berusaha menghayati keberagaman produk kerajinan dari bahan limbah yang ada di wilayah saya dan di nusantara sebagai anugerah Tuhan2.Saya menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pembenihan Ikan Hias yang ada di wilayah saya dan di nusantara3.Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh semangat4.Saya mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu5.Saya memahami materi laporan kegiatan usaha pembenihan Ikan Hiase. Lembar Penilaian AntartemanPenilaian antarteman dilakukan oleh siswa untuk menilai temannya sendiri berkaitan dengan proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang telah dipelajari, yaitu tentang promosi produk hasil usaha pembenihan ikan hias.Buku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK344Lembar Penilaian AntartemanNama teman yang dinilai : …Nama penilai : …Kelas : …Materi : …No.Perilaku/sikapMuncul/dilakukanSBBCK1.Mau menerima pendapat teman2.Tidak memaksakan kehendaknya3.Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan4.Sabar menunggu giliran berbicara5.Santun dalam berargumentasiProfil sikapCatatan :• SB: Sangat Baik; B: Baik; C: Cukup, dan K: Kurang• Penilaian antar teman hanya sebagai penunjang untuk melengkapi penilaian yang dikukan melalui observasi.• Hasil penilaian antar temanditindaklanjuti oleh guru dengan melakukan pem-binaan terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.F. PengayaanPengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada siswa atau kelompok yang lebih cepat dalam mencapai kompetensi dibandingkan dengan siswa lain agar mereka dapat memperdalam kecakapannya atau dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Tugas yang diberikan guru kepada siswa dapat berupa tutor sebaya, mengembangkan latihan secara lebih mendalam, membuat karya baru ataupun melakukan suatu proyek. Kegiatan pengayaan hendaknya menyenangkan dan mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi sehingga mendorong siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan.Berikan tugas kepada siswa yang sudah menguasai materi untuk mencari contoh produk kerajinan dari bahan-bahan limbah berbentuk bangun datar di wilayah nusantara dan mancanegara, identifikasi karya tersebut berdasarkan karakteristik Prakarya dan Kewirausahaan345bahannya. Guru dapat membantu memberikan sumber bacaan yang berisi gambar dan contoh produk pembenihan Ikan Hiasyang ada dari nusantara maupun mancanegara agar siswa lebih kaya dan pemahaman mereka menjadi lebih jelas.G. RemedialRemedial diberikan kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan kompetensi. Remedial menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar siswa. Pembelajaran remedial diberikan kepada siswa bersifat terpadu, artinya guru memberikan pengulangan materi dan terapi masalah pribadi ataupun kesulitan belajar yang dialami oleh siswa.Guru dapat memberikan pengulangan materi pada siswa yang belum menguasai materi pembelajaran. Pengulangan materi tersebut dengan menggunakan berbagai metode yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa serta diakhiri dengan penilaian. Peserta didik yang tidak hadir dan tidak dapat mengikuti diskusi kelompok diberikan tugas individu sesuai materi yang didiskusikan.H. Interaksi dengan Orang Tua Peserta DidikPembelajaran siswa di sekolah merupakan tanggung jawab bersama antara warga sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan kepada orang tua. Oleh karena itu, pihak sekolah perlu mengomunikasikan kegiatan pembelajaran siswa dengan orang tua. Orang tua dapat berperan sebagai partner sekolah dalam me-nunjang keberhasilan pembelajaran siswa.Diharapkan pada kegiatan pengamatan dan mengumpulkan data tentang produk kerajinan dari bahan bahan limbah berbentuk bangun datar, orang tua dapat mengawasi dan membimbing anak-anak di luar sekolah. Bantuan orang tua dalam memberikan petunjuk dan hal-hal yang berkaitan dengan pengamatan dan mengumpulkan data tentang produk kerajinan dari bahan bahan limbah berbentuk bangun datar sangat dibutuhkan siswa.Diharapkan pada kegiatan observasidan mengumpulkan data tentang produk kerajinan dari bahan bahan limbah berbentuk bangun datar, orang tua dapat mengawasi dan membimbing siswa di luar sekolah. Bantuan orang tua dalam memberikan petunjuk dan hal-hal yang berkaitan dengan pengamatan dan mengumpulkan data tentang produk kerajinan dari bahan bahan limbah berbentuk bangun datar sangat dibutuhkan siswa.Buku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK346Wirausaha Pengolahan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan InternasionalBAB8A. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Meng-hayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.PENGOLAHANPrakarya dan Kewirausahaan347KI dan KD pengolahan pada BAB IV semester 2 sebagai berikut.Kompetensi Inti 3(Pengetahuan)Kompetensi Inti 4(Keterampilan)3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuanKompetensi DasarKompetensi Dasar3.6 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani (ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran)3.7 Menganalisis sistem pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat3.8 Memahami perhitungan Titik Impas (Break Even Point) usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani4.6. Membuat proses perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani (ide dan peluang usaha,sumber daya,administrasi dan pemasaran) 4.7 Mengolah/membuat makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat4.8 Merumuskan hasil perhitungan Titik Impas (Break Even Point) usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewaniBuku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK3483.9 Menganalisis strategi promosi hasil usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan4.9 Melakukan promosi produk hasil usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani 4.10 Membuat laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewaniB. Peta MateriPeta konsep atau peta materi adalah sebuah rancangan cakupan materi pokok yang merupakan penjabaran dari kompetensi dari pembahasan pokok pikiran yang terkandung dalam buku untuk aspek pengolahan. Pokok pikiran ini merupakan KI-KD yang tercantum dalam Kurikulum 2013 sebagai kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Pokok pikiran pada bagian ini adalah pengolahan dan kewirausahaan bahan nabati dan hewani menjadi makanan internasional. Pembahasan pengolahan dan kewirausahaan bahan nabati dan hewani menjadi makanan internasional adalah: A. Perencanaan Usaha Makanan Internasional, B. Penerapan Sistem Produksi Makanan Internasional Berdasarkan Daya Dukung Daerah, C. Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Makanan Internasional, D. Promosi Produk Hasil Usaha Makanan Internasional , dan E. Laporan kegiatan Usaha Makanan Internasional. Guru dapat menyampaikan apa, mengapa, dan bagaimana tentang makanan internasional yang ada di daerah setempat dan di nusantara sebagai kekayaan budaya bangsa. Kompetensi akhir yang diharapkan pada bab ini adalah peserta didik dapat melakukan kegiatan berwirausaha dengan makanan internasional sebagai objek peluang usahanya. Pada pembahasan awal, peserta didik diperlihatkan gambar-gambar aneka produk makanan internasional. Peserta didik ditugaskan mengamati gambar. Guru dapat menggali lebih jauh tentang masing-masing gambar. Guru memancing perhatian peserta didik dengan mengamati gambar makananan internasional dari bahan nabati dan hewani yang dibawa atau ditayangkan. Gambar pada awal bab adalah peta dari materi yang dijelaskan di dalam buku peserta didik. Lalu, jelaskan bagian-bagian dari makanan internasional yang akan dipelajari peserta didik pada pembahasan ini. Tanyakan pada peserta didik:1. Hal-hal yang tidak dipahami dari materi yang telah dirangkum dalam Peta Materi. 2. Istilah-istilah terkait pengolahan dan kewirausahaan bahan nabati dan hewani menjadi makanan internasional yang belum dipahami Peserta didik. Prakarya dan Kewirausahaan3493. Guru dapat membuat peta materi sendiri dan mengungkapkan lebih luas lagi, di selembar kertas. Dalam hal ini guru dapat mengembangkan gagasan secara terbuka dan menuliskannya dalam kotak dan cabang lainnya, dimana dalam cabang ada anak cabang yang dapat berkembang sesuai pemikiran peserta didik.Peta materi BAB IV Semester 2 selengkapnya disajikan di bawah ini. PETA MATERI WIRAUSAHAMAKANAN INTERNASIONALA. Perencanaan Usaha Makanan InternasionalB. Penerapan Sistem Produksi Makanan Internasional berdasarkan Daya Dukung Daerah1. Ide dan Peluang Usaha Makanan Internasional2. Sumberdaya yang dibutuhkan dalam Usaha Makanan Internasional3. Perencanaan usaha Makanan Internasional4. Penyusunan proposal Makanan Internasional1. Pengertian Titik Impas (Break Even Point)2. Strategi menetapkan Harga Jual Makanan Internasional3. Menghitung BEP1. Pengertian Promosi2. Tujuan Promosi3. Manfaat Promosi4. Sasaran Promosi5. Teknik Promosi1. Pengertian Laporan Kegiatan Usaha Makanan Internasional2. Menganalisis Laporan Kegiatan Usaha Makanan Internasional3. Membuat Laporan Kegiatan Usaha Makanan Internasional1. Pengertian dan Karakteristik Makanan Internasional2. Teknik Pengolahan Makanan Internasional3. Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Internasional4. Teknik Pengemasan Makanan InternasionalC. Menghitung Titik Impas (Break Event Point) Usaha Makanan InternasionalD. Promosi Produk Hasil Usaha Makanan InternasionalE. Laporan Kegiatan Usaha Makanan InternasionalBuku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK350C. Tujuan PembelajaranGuru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Setelah mem-pelajari materi pada BAB IV semester 2, peserta didik dapat:1. Menyatakan pendapat tentang keanekaragaman bahan nabati dan hewani serta hasil olahannya, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.2. Merencanakan usaha makanan internasional sesuai dengan ide dan melihat peluang yang ada berdasarkan sumber daya yang tersedia di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.3. Mengidentifikasi jenis, bahan, alat, dan proses pengolahan masakan internasional yang terdapat di wilayah setempat dan di Nusantara berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.4. Merancang pengolahan masakan internasional berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri.5. Menghitung titik impas usaha makanan internasional berdasarkan pengalaman usaha dan jiwa wirausaha yang tinggi.6. Membuat, menguji dan mempresentasikan karya pengolahan masakan inter-nasional sebagai peluang usaha dalam berwirausaha di wilayah setempat berdasar-kan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab.7. Membuat dan melaporkan kegiatan usaha makanan internasional berdasarkan tanggung jawab dan kejujuran.D. Proses PembelajaranTujuan pembelajaran wirausaha pengolahan dari bahan pangan nabati dan hewani menjadi makanan internasional adalah agar para peserta didik dapat mengapresiasi keanekaragaman makanan internasional dari bahan nabati dan hewani mulai dari rencana usaha, proses pengolahan, pengemasan hingga pemasaran dan laporan. Selain itu pembelajaran ini juga untuk meningkatkan potensi wilayah setempat sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa, serta untuk membangun jiwa kewirausahaan.Nilai karakter yang diharapkan dalam aktivitas pembelajaran ini adalah peserta didik mampu menunjukkan sikap rasa ingin tahu, sikap santun, kerjasama dalam menggali informasi serta pantang menyerah, jujur, percaya diri, bertanggung jawab, disiplin dan mandiri.Prakarya dan Kewirausahaan351Proses pembelajaran wirausaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan internasional dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan peserta didik dalam bentuk konsep, prinsip, prosedur, hukum, dan teori hingga berpikir metakognitif. Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik, mengembangkan kreatifitas dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar Peserta didik mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi peserta didik melalui presentasi, membuat laporan, dan atau unjuk karya.Proses pembelajaran wirausaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan internasional pada buku peserta didik diawali dengan gambar peta materi. Peta materi tersebut berisi garis-garis besar materi yang akan dipelajari oleh peserta didik. Guru mengarahkan perhatian peserta didik untuk menggali pengetahuan tentang kewirausahaan dan mengamati produk pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan internasional yang dibawa atau ditayangkan. Kemudian, guru memandu peserta didik untuk saling bertanya tentang keanekaragaman produk pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan internasional dan prospek kewirausahaan yang dapat dikembangkan. Guru menjelaskan bagian- bagian dari materi yang akan dipelajari peserta didik, tanyakan pada peserta didik tentang alur yang tidak dipahami dari peta materi, istilah-istilah penting yang belum dipahami peserta didik.Pembelajaran wirausaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan internasional pada semester 2 kelas XI adalah sebagai berikut:1. Perencanaan Usaha Makanan InternasionalPeserta didik mempelajari tentang perencanaan usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan internasional yang terdiri dari:a. Ide dan peluang usaha makanan internasionalb. Sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha makanan internasionalc. Perencanaan pemasaran usaha makanan internasionald. Penyusunan proposal makanan internasionalPembelajaran diawali dengan meminta peserta didik untuk menemukan bahan nabati dan hewani yang ada di daerah setempat untuk diolah menjadi makanan internasional. Bahan yang mereka temukan dapat dijadikan ide usaha dalam merencanakan usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan Next >