< Previous94Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 2Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani, maupun sosial, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit umum. Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan pekerjaan. Pelaksanaan K3 merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit yang akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.Bekerja dengan aman dari bahaya listrik. Keselamatan adalah prioritas utama pada setiap pekerjaan. Kecelakaan listrik terjadi akibat kecerobohan atau kurangnya pengertian tentang listrik, oleh sebab itu perlu diperhatikan keselamatan kerja untuk meningkatkan kesiapan terhadap bahaya listrik yang mungkin muncul pada pekerjaan. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada dunia usaha dan dunia industri harus diperhatikan dengan seksama oleh semua tenaga kerja dalam lingkup kerjanya dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :a) Kembangkan sikap tanggung jawab atas keselamatan diri b) Biasakan menjaga kebersihan di area kerja dari kotoran/material c) Logam cicin merupakan penghantar listrik yang baik, sebaiknya tidak digunakan pada saat bekerja pada rangkaian yang berarus listrik Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 2.18 Pakaian dan perlengkapan untuk pengamanan pribadi Prakarya dan Kewirausahaan95d) Rambut panjang diikat/dipotong jika bekerja pada mesin e) Gunakan peralatan perlindungan diri, meliputi : 1) kacamata pada saat menggunakan peralatan dan perlengkapan yang menghasilkan scrap yang dapat membahayakan mata; 2) pelindung telinga pada tempat yang bising; 3) sarung tangan (glove), melindungi tangan dari kecelakaan kerja; 4) helm yang kuat dikenakan di tempat yang dianjurkan; 5) safety shoes; 6) Ear plug; 7) pakaian keselamatan kerja, tidak terlalu longgar untuk menghindari terjerat mesin yang berputar; dan 8) masker, untuk melindungi saluran pernafasan.Perawatan produk konversi energi yang berupa peralatan dalam pembuatan arang briket dilakukan dengan cara; a) menjaga kebersihan lingkungan kerjab) mencuci peralatan dengan bersih sebelum digunakan; c) mengembalikan peralatan yang telah digunakan pada tempat penyimpanan; dan d) bekerja dengan disiplin, sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 2.19 Peralatan pelindung diri 96Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 2Perawatan peralatan yang digunakan dalam berproduksi, tidak kalah penting juga pemeliharaan lingkungan. Sumber energi terbarukan menjadi penyangga energi nasional. Aktivitas produktif masyarakat dibidang pariwisata, pertanian, perikanan, kuliner, kerajinan, pengembangan industri kreatif dapat membawa kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan energi terbarukan.7. Pengemasan Produk Bidang Konversi Energi Perkembangan teknologi dalam pengemasan suatu produk berkembang dengan cepat. Selubung didesain sedemikian rupa dengan mempertimbangkan estetika dan konsep yang ingin ditampilkan sesuai dengan pengguna atau calon pembeli. Fungsi kemasan dapat tercapai, maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. dibuat semenarik mungkin, punya ciri khas; b. memuat informasi yang jelas & jujur; c. menarik (desain, warna, bentuk), dengan komposisi yang imbang; d. ukuran & material bahan sesuai kebutuhan; dan e. bahan terbuat dari material yang tahan terhadap perlakuan pada saat pemindahan. Label pada produk arang arang briket, informasi yang dibuat pada kemasan biasanya berisikan tentang: a. informasi produk yang sebenarnya; b. foto atau gambar produk; c. logo perusahaan; d. alamat produsen; dan e. bobot produk.Observasi 1. Coba perhatikan di sekelilingmu, potensi bahan baku apa yang banyak dijumpai di sekitarmu. 2. Produk rekayasa apa yang memungkinkan untuk dapat dimanfaatkan sebagai produk konversi energi. 3. Ayo diskusikan dengan kelompokmu untuk merancang karya rekayasa produk konversi energi. Catat hasil diskusi. Tugas 5 (Kelompok)Prakarya dan Kewirausahaan97Informasi tentang masa produksi dan hal-hal lain yang istimewa pada produk yang dihasilkan, menjadi bagian informasi pada konsumen.Produk Usaha Konversi Energi Ayo identifikasi permasalahan yang didapat pada proses produksi dari industri rumah tangga / home industry yang ada. Catat permasalahan yang muncul. Lakukan observasi lapangan atau internet, peralatan konversi energi apa yang dibutuhkan untuk mewujudkan karya dan deskripsikan desain model alat konversi energi. Buatlah salah satu produk atau model produk konversi energi, identifikasi penggunaan bahan dan alat pada proses produksi yang dibutuhkan untuk mewujudkan pembuatan model tersebut yang telah dipilih oleh kelompok Kegiatan produksi dilakukan dalam kelompok. Tentukan jenis produk peralatan konversi energi berdasarkan waktu, kemampuan produksi. Rencanakan proses produksi, jumlah bahan dan alat serta kebutuhan pasar. Buatlah pembagian tugas yang sesuai dengan kompetensi anggota kelompok dan mendukung kualitas produksi yang baik. Kegiatan produksi tergantung dari desain produk konversi energi dan teknik produksi yang akan digunakan. 1. Ayo siapkan hasil rancangan yang telah disepakati oleh kelompokmu untuk dicoba dibuat menjadi karya rekayasa konversi energi. 2. Rancang pengemasan yang cocok untuk produk yang dibuat bersama kelompokmu. Tugas 6 (Kelompok)Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 2.20 Arang briket 98Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 2C. Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Usaha Peralatan Konversi Energi 1. Pengertian BEP (Break Even Point) Analisa Break Event Point (BEP) merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas. Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini, dimana BEP produksi dan BEP harga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: BEP Produksi = Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi suatu kegiatan usaha atau sebagai penentu batas pengembalian modal. Produksi minimal suatu kegiatan usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak mengalami kerugian. BEP adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian. Biaya produksi alat pembuatan arang briket meliputi biaya investasi, biaya tidak tetap, dan biaya operasional. Analisis usaha produksi alat pembuatan arang disusun untuk mengetahui gambaran ekonomi mengenai usaha yang diwujudkan. Analisis usaha pembuatan arang briket menggunakan asumsi bahwa : a. Perhitungan produksi dilakukan per bulan b. Hari produksi per bulan 25 hari c. Rendemen bahan (tempurung) terhadap arang 30% d. Usia ekonnis drum 12 bulan kapasitas 30 kg tempurung e. Usia ekonomis alat cetak 6 bulan f. Usia ekonomis tampah penjemuran 6 bulan Total Biaya Harga PenjualanPrakarya dan Kewirausahaan99Komponen pembiayaan dalam satu proses produksi bulanan dengan masa produksi per bulan 25 hari. a. Biaya investasi 1) Drum alat produksi Rp 1.500.000,00 2) Alat cetak @ Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 3) Tampah penjemur 10 x @Rp 30.000,00 Rp 300.000,00 Total investasi Rp 1.900.000,00 b. Biaya variabel Rendemen bahan (tempurung) terhadap arang 30% artinya setiap pembakaran 10 kg tempurung didapat 3 kg arang. 1) Tempurung kelaapa 30 kg x 25 hari x @Rp 1.000,00 Rp 750.000,00 2) Kanji 1kg x 25 hari x @Rp. 5.000,00 Rp 125.000,003) Tenaga kerja 25 hari x Rp. 5.000,00 Rp 1.250.000,00 Total biaya tidak tetap/Variabel Rp 2.125.000,00 c. Biaya penyusutan 1) Drum produksi Rp 1.500.000,00/12 Rp 125.000,00 2) Alat cetak Rp 100.000,00/12 Rp 8.500,00 3) Tampah penjemur Rp 300.000,00/12 Rp 25.000,00 Total biaya tetap Rp 158.000,00 d. Biaya produksi 1) Modal kerja Rp 2.125.000,00 2) Biaya penyusutan Rp 158.000,00 Total biaya produksi Rp 2.283.000,00 e. Produksi arang briket Produksi 10 kg x 25 hari x @ Rp 18.000,00 Rp 4.500.000,00 Total pendapatan Rp 4.500.000,00 f. Keuntungan Keuntungan = Total penghasilan – Biaya produksi = Rp 4.500.000,00 – Rp. 2.283.000,00 = Rp 2.217.000,00 100Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 22. Menghitung BEP BEP produksi dan BEP harga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : BEP Produksi = ; BEP Produksi = = 126.83 BEP Harga = BEP Harga = = Rp 3.044,00 Dari perhitungan BEP produksi dan harga, diketahui bahwa titik impas usaha pembuatan arang briket dicapai ketika produksi arang briket mencapai 126,83 kg atau arang briket sebesar Rp 3.044,00/kg . Produksi di atas 126,83 kg dan harga di atas Rp 3.044,00/kg pada tiap kali periode produksi adalah keuntungan. Total Biaya Harga Penjualan Rp 2.283.000,00 Rp 18.000,00 Total Biaya Harga Produksi Rp 2.283.000,00 750kgMenghitung Titik Impas (Break Event Point) Usaha Konversi Energi 1. Buat salah satu produk peralatan konversi energi sederhana! 2. Hitunglah titik impas dari produk peralatan konversi energi!3. Diskusikan dalam kelompok berapa perkiraan harga jual produk karya kelompokmu! Tugas 7 (Kelompok)Prakarya dan Kewirausahaan101D. Strategi Promosi ProdukPeralatan Konversi Energi Pemasaran produk peralatan sistem teknik tidak hanya berhubungan dengan produk, harga produk, dan pendistribusian produk, tetapi berkait pula dengan mengkomunikasikan produk ini kepada konsumen, untuk mengomunikasikan produk ini perlu disusun strategi yang disebut dengan strategi promosi, yang terdiri dari empat komponen utama yaitu periklanan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan tatap muka. Tujuan utama mempromosikan sebuah produk meliputi : (1) memberikan daya tarik khusus bagi para pelanggan, (2) meningkatkan angka penjualan, (3) membangun loyalitas konsumen. 1. Manfaat Promosi Promosi sangat penting dalam suatu usaha karena mempengaruhi hasil penjualan suatu produk atau barang, dan tentunya sangat berdampak besar terhadap berlangsungnya aktivitas suatu perusahaan. Berikut beberapa manfaat lain dari adanya kegiatan promosi : a. Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen. b. Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu produk. c. Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian produk hingga sampai ke konsumen. d. Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran. e. Mengetahui strategi promosi yang tepat kepada para konsumen. f. Mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara mengatasinya. g. Menciptakan image sebuah produk dengan adanya promosi. 2. Sasaran Promosi Segmen mana yang mau dibidik ? Pertanyaan yang biasa muncul ketika produsen hendak membuat dan menjual produk. Meningkatnya pengalaman konsumen yang lebih berpendidikan, lebih berpola pikir sistem, berpengetahuan, beradab, paham teknologi, berwawasan global, sadar kesehatan, dan peduli terhadap lingkungan sehingga semakin cerdas memilih dan membuat keputusan dalam pembelian produk.Salah satu hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan promosi adalah menentukan sasaran promosi dengan tujuan agar promosi yang dilakukan sesuai dengan target pasar. Langkah dalam menentukan sasaran promosi diantarannya : (1) tentukan target pasar, (2) tentukan tujuan promosi, (3) buat isi pesan yang menarik, (4) pilih sarana promosi dan (5) buat anggaran promosi.102Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 2Promosi Usaha Konversi Energi 1. Tentukan target pasar dari produk bidang konversi energi yang sudah dibuat! 2. Diskusikan dalam kelompok, materi dan cara promosi/pemasaran produk! 3. Buat pembagian tugas dalam kelompok untuk pelaksanaan pemasaran dan penjualan produk bidang konversi energi!4. Buatkan leaflet sebagai bagian dari promosi dari produk bidang konversi energi yang dibuat kelompokmu kelompok! 5. Lakukan identifikasi teknik promosi pada produk bidang konversi energi! Tugas 8 (Kelompok)Prakarya dan Kewirausahaan103E. Laporan Kegiatan Pembuatan Produk Bidang Konversi Energi Laporan kegiatan usaha merupakan penyampaian informasi tentang maju mundurnya sebuah usaha sehingga tercipta komunikasi antara pihak yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Seorang pimpinan perusahaan akan mengetahui semua kejadian dalam perusahaannya dan dapat mengendalikan jalannya perusahaan dengan melihat laporan kegiatan usaha. Laporan harus memenuhi syarat-syarat diantaranya : relevan , dapat dimengerti, dapat diuji, netral, tepat waktu, daya banding dan lengkap. Laporan dapat dibedakan menjadi : 1. Laporan laba rugi, laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada suatu periode akutansi atau satu tahun. Laporan laba rugi terdiri dari pendapatan dan beban usaha. 2. Laporan perubahan modal, laporan yang menunjukan perubahan modal pemilik atau laba yang tidak dibagikan pada suatu periode akuntasi karena adanya transaksi usaha pada periode tersebut. 3. Neraca, daftar yang memperlihatkan posisi sumber daya perusahaan serta informasi tentang asal sumber daya tersebut. 4. Laporan arus kas (cash flow), laporan yang menunjukkan aliran uang yang diterima dan digunakan perusahaan dalam periode akuntasi beserta sumbernya. Aktivitas 3 Jelaskan pengertian, fungsi dan tujuan laporan kegiatan usaha! Identifikasi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca dan laporan arus kas. Catat data yang diperoleh dan diskusikan bersama anggota kelompokmu. Buatlah laporan arus kas dari usaha rekayasa konversi energi.Next >