< Previous124Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 23. Perencanaan Produksi Perencanaan produksi yang dilakukan dalam usaha pembenihan ikan hias diantaranya :a) Penetapan jenis ikan hias yang dibudidayakanb) Penetapan modal usahac) Penetapan sarana dan prasaranad) Penentuan alat dan bahan yang digunakane) Penentuan schedule / jadwal produksi (pemijahan)f) Penentuan schedule / jadwal pemanenang) Penetuan rencana sistem pemasaran4. Alat dan Bahan yang dibutuhkanDalam usaha budidaya ikan hias, mesin atau alat sangat diperlukan. Beberapa mesin atau alat yang digunakan untuk keberhasilan usaha pembenihan ikan hias diantaranya akuarium pemeliharaan sebagai tempat hidup, selang dan aerator sebagai sumber oksigen, seser sebagai penyortiran benih, dan banyak alat-alat lain yang digunakan sebagai alat penunjang keberhasilan pembenihan ikan hias. Dalam usaha pembenihan ikan hias juga dibutuhkan bahan-bahan penunjang seperti indukan ikan, pakan, kaca untuk pembuatan akuarium, dan lain-lain.Bahan yang digunakan dalam pembenihan ikan hias tidak jauh berbeda degan ikan konsumsi, yang membedakannya adalah media pemeliharaan yang dapat menggunakan akuarium atau kolam terpal berukuran kecil, bahkan dapat menggunakan botol bekas seperti pembenihan ikan cupang. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembenihan ikan cupang tersaji pada Gambar 3.7.1. Buatlah rencana bisnis budidaya pembenihan ikan.2. Diskusikan dengan kelompokmu dan presentasikan.3. Simpulkan!Tugas kelompokPrakarya dan Kewirausahaan125 Persiapan media pemijahan Pemeliharaan Induk Pemijahan Induk Penetasa Telur Pemeliharaan Larva dan Benih • Botol bekas • Kaca dan lem kaca untuk membuat akuarium • Induk ikan cupang yang berkualitas • Pakan yang memiliki protein tinggi seperti tubifex (cacing sutera) • Pakan untuk benih yang berukuran kecil seperti artemia dan kutu air. Gambar 3.7 Diagram alir proses pembenihan ikan dan bahan-bahan yang dibutuhkan5. Proses Produksi Ikan Hiasa) Proses Pembenihan Ikan CupangMenurut Effendi (2004), kegiatan pembenihan meliputi persiapan sarana dan prasarana, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva dan benih. Berikut merupakan diagram alir proses produksi pembenihan ikan konsumsi mulai dari persiapan sarana dan prasarana sampai pemeliharaan larva dan benih seperti diperlihatkan pada Gambar 3.8.126Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 2 Persiapan Sarana dan Prasarana Pemeliharaan Induk Pemijahan Induk Penetasa Telur Pemeliharaan Larva dan Benih Gambar 3.8 Diagram alir proses pembenihan ikanSumber: Dokumen KemendikbudGambar 3.9 Akuarium1) Persiapan sarana dan prasarana (media pemijahan indukan)Dalam pemijahan indukan ikan, langkah utama yang harus dilakukan adalah siapkan media pemeliharaan. Media pemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah baskom (bak plastik), akuarium, bahkan botol bekas. Media yang biasa digunakan untuk pemijhan ikan cupang adalah akuarium. Akuarium yang digunakan diisi dengan air yang sudah diendapkan minimal 2 hari degan ketinggian sekitar 8-12cm. Kemudian akuarium diisi dengan tanaman air seperti eceng gondok, daun ketapang, atau tanaman lainnya. Fungsi pemberian tanaman air yaitu untuk menampung busa yg dikeluarkan pejantan agar tidak mudah hancur.Prakarya dan Kewirausahaan1272) Pemeliharaan indukPemeliharaan induk bertujuan untuk menumbuhkan dan mematangkan gonad (sel telur dan sperma). Penumbuhan dan pematangan ikan dapat dipacu melalui pendekatan lingkungan, pakan serta hormonal. Pada pendekatan lingkungan media hidup dibuat seoptimal mungkin sehingga nafsu makan meningkat di dalam wadah pemeliharaan. Syarat induk cupang untuk budidaya diantaranya:a) Ukuran badan Betina tidak boleh lebih besar dari Jantan.b) Betina tidak boleh lebih galak daripada Jantan.c) Jantan dan betina harus setipe.d) Siapkan daun ketapang atau cairan penyembuh luka karena setelah proses perkembangbiakan terjadi badan dari betina banyak yang rontok akibat perkelahian dengan jantan sebelum dibuahiCiri-ciri ikan cupang jantan dan betina yang siap dilakukan pemijahan diantaranya:Ikan JantanIkan BetinaMemiliki umur minimal 5 bulan.Perut Betina Buncit (Bukan karena sesudah makan).Mengumpulkan busa busa yang cukup banyak (bukan merupakan syarat mutlak, terkadang ada yg tidak mengeluarkan busa sama sekali, tapi ketika disatukan dengan Betina baru mengeluarkan busa).Ada seperti telur berwarna putih yang mao keluar dari saluran pembuangannnya.Badan harus lebih besar dan harus lebih galak daripada betina.Dan tentu sudah memasuki umur yang pas untuk proses perkembangbiakan minimal 5 bulan.128Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 23) Pemijahan indukPemijahan induk adalah proses pembuahan telur oleh sperma. Induk yang telah matang gonad berarti telah siap pemijahan. Proses pemijahan dapat berlangsung secara alami dan bantuan. Dalam pemijahan alami, telur dibuahi oleh sperma di dalam air setelah dikeluarkan oleh induk betina, yang didahului dengan aktifitas percumbuan oleh kedua induk tersebut. Pada pemijahan buatan, pembuahan telur oleh sperma dilakukan dengan bantuan manusia. Telur dipaksa keluar dari tubuh induk betina setelah melalui proses perangsangan dengan cara mengatur lingkungan dan pemberian hormon. Proses pemijahan ikan cupang dilakukan dengan cara:a) Masukan jantan ke wadah perkembangbiakanb) Betina jangan dimasukan langsung, biarkan betina dan jantan saling mengenal dan melihat terlebih dahulu agar ikan jantan menyiapkan busa yang cukup untuk menampung telur-telurnya. c) Berikan penutup pada bagian atas wadah pemijahan, hal ini untuk mencegah busa terkena getaran dan angin yang menyebabkan tempat peletakan telur Cupang menjadi tidak ada.d) Sampai pada tahap ini, tunggu 1-2 hari sampai sudah terlihat kumpulan busa yg cukup untuk menampung telur (tergantung pejantannya).e) Pada keesokan harinya perhatikan busa yang dihasilkan oleh pejantan, apabila busa sudah banyak, berarti sudah siap untuk berkembangbiak.f) Kemudian betina diangkat dan digabungkan dengan pejantan (hati-hati pada waktu mengangkat toples dari wadah, pelan-pelan supaya busa tidak terlalu banyak yg pecah)g) Biarkan sekitar 1 jam - 12 jam pejantan dan betinanya saling mengenal, tergantung kecocokan dari pasangannya.h) Setelah digabungkan proses pemijahan antara jantan dan betina berlangsung. Pejantan melilit tubuh betina, dan masing-masing akan saling melengkungkan tubuhnya. Ketika selesai betina akan mengeluarkan telur, pejantan akan langsung mengambil telur tersebut dengan cara meletakan di dalam mulutnya, dan dibawa naik lalu telur-telur tersebut dimuntahkan ke busa-busa diatas.i) Perhatikan telur yang dihasilkan, biasanya berada di bawah busa dan berwarna putih.j) Pejantan akan menjaga telurnya, dan akan mengangkut telur yang jatuh ke dasar akuarium.k) Apabila cupang sudah tidak melakukan proses perkawinan lagi dan sang cupang jantan sudah cenderung mengejar betina untuk berkelahi, segera pindahkan betina ke wadah lain Prakarya dan Kewirausahaan129l) Siapkan wadah untuk mengembalikan betina dan isi dengan daun ketapang atau cairan kuning untuk penyembuh luka (biasanya menggunakan melafix).4) Penetasan telurPenetasan telur bertujuan untuk mendapatkan larva, untuk itu telur hasil pemijahan diambil dari bak pemijahan kemudian diinkubasikan dalam media penetasan dalam wadah khusus (wadah penetasan) yang berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau ember besar. Telur ikan cupang yang berhasil difertilisasi biasanya akan menetas dalam waktu 36 – 48 jam. Telur mulai pecah dan akan menghasilkan burayak-burayak yang baru berumur 1 hari. Induk ikan jantan jangan diangkat terlebih dahulu sebelum burayak (larva) dapat berenang secara bebas. Burayak cupang biasanya sering sekali terjatuh ke dasar permukaan dan tidak bisa mengambil udara di atas. Induk jantan akan membantu burayak untuk naik ke atas. Burayak hanya terlihat seperti titik hitam kecil yang hanya berenang naik dan turun. 5) Pemeliharaan larva dan benihSetelah lebih dari tiga hari menetas, biasanya benih cupang akan mencari makan. Makanan yg paling baik untuk burayak cupang adalah kutu air, baby brine shrimp (Artemia), atau Microworm. Burayak sudah dapat berenang bebas di hari ke enam, tetapi induk jantan tetap jangan diangkat hingga burayak berumur 3 hari. Setelah burayak berumur 3 hari, induk jantan baru dapat dipindahkan ke wadah lainnya. Hal ini ditujukan untuk mencegah Induk Jantan memakan burayaknya. Pemeliharaan larva merupakan kegiatan yang relatif sulit dan menentukan keberhasilan proses pembenihan karena sifat larva merupakan stadia paling kritis dalam siklus hidup biota budidaya.1. Jelaskan cara pembenihan ikan hias di daerahmu dengan cara mewawancarai pembudidaya ikan!2. Bagaimana cara memilih indukan yang baik?3. Sebutkan pakan alami yang biasa dikonsumsi ikan hias!4. Sebutkan pakan alami ikan hias yang biasa dikultur didaerahmu!5. Sebutkan dan jelaskan stadia larva pada pembenihan ikan?Tugas LK4130Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 26. Pemeriksaan kualitas hasil produksi Ikan HiasPerencanaan produk bukan hanya merencanakan dari produksi saja, tetapi juga proses-proses yang memungkinkan produk tersebut berkelanjutan, yakni : a). Produk yang akan di hasilkan harus yang memungkinkan disenangi dan sesuai dengan selera konsumen.b). Persyaratan produk yang akan dihasilkan harus sesuai dengan mutu produk yang dinginkan konsumen.Pengendalian kualitas proses produksi merupakan usaha memepertahankan dan memperbaiki kualitas produk. Pengendalian kualitas bertujuan agar hasil atau produk sesuai dengan spesifikasi yang direncanakan (memuaskan konsumen). Pengendalian kualitas dapat dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu :a). Menentukan standar kualitas produk.b). Mengadakan tindakan koreksi.c). Merencanakan perbaikan secara terus menerus untuk menilai standar yang telah ditetapkan.Pengendalian kualitas pada dasarnya adalah suatu kegiatan terpadu antar bagian-bagian usaha dalam perusahaan, yaitu :a). Bagian pemasaran. Mengadakan penilaian-penilaian tingkat kualitas yang dikehendaki oleh para konsumen.b). Bagian perencanaan. Merencanakan model produk sesuai dengan spesifikasi yang disampaikan oleh bagian pemasaran.c). Bagian pembelian bahan. Memilih bahan sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh bagian perencanaan, bagian produksi, serta memilih peralatan yang akan digunakan dan melakukan proses produksi sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.7. Pengemasan Produk Ikan HiasBagi sebagian pengusaha ikan hias, teknik pengangkutan masih merupakan kendala. Padahal dengan memperhatikan syarat pengirimannya, ikan bisa selamat sampai tujuan. Dalam budidaya ikan hias, salah satu faktor penting yang perlu mendapat perhatian adalah teknik pengangkutannya. Pengusaha ikan hias sering mengalami kerugian karena kesalahan teknik pengaangkutan. Untuk mengatasi hal ini, dalam pengangkutan, bukan hanya jarak tempuh dan alat angkut yang diperhitungkan, ternyata masih banyak segi yang harus dipertimbangkan. Berikut merupakan cara pengemasan dan pengangkutan ikan hias:1). DiberokkanBerbeda dengan pengiriman produk ikan yang mati, dalam pengiriman ikan hias, selain harus tepat waktu ikan juga harus tetap hidup dan sehat Prakarya dan Kewirausahaan131sampai tujuan. Prinsipnya ada 2 kegiatan dalam pengiriman ikan hias yaitu pengemasan dan pemberangkatan. Keduanya harus dilakukan dengan cepat dan tepat, sesuai dengan syarat pengiriman ikan. Untuk memperlancar pengiriman, sebelum pengemasan dilakukan, ikan harus sudah diseleksi lebih dahulu. Seleksinya meliputi jenis, ukuran, dan kesehatan ikan. Sehingga ikan yang dikirim benar - benar hanya ikan yang sejenis, seragam, dan sehat sesuai permintaan pembeli. Selain seleksi, satu kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum ikan dikemas adalah memberokkan ikan. Pemberokkan adalah suatu perlakuan untuk mengistirahatkan ikan setelah mendapat penanganan tertentu ditempat pemeliharaan agar ikan kondisinya lebih baik, dan tidak stress selama diperjalanan (minimum bisa dikurangi). Pemberokkan dilakukan dalam air bersih yang sudah disterilkan, selama 2-3 hari. Selama pemberokkan ikan tidak diberi pakan, namun kondisi kesehatan ikan tetap terus dijaga. Kandungan oksigen (O2) dalam air harus cukup, sebaiknya tidak kurang dari 8 ppm, dan kandungan amoniak (NH4) tidak melebihi 0,1 ppm. Bersamaan dengan pemberokkan dilakukan juga seleksi kesehatan, serta penghitungan jumlah ikan. Ikan sehat, dan normal siap dikirim. 2). Disesuaikan dengan daya tampung Alat tempat pengiriman (pengemasan) ikan hias hidup biasanya menggunakan kantong plastik. Kantong plastik dipilih yang kuat dan rangkap dua untuk menghindari kebocoran. Untuk keselamatan ikan, jumlah ikan yang dimasukkan dalam kantong plastik harus disesuaikan dengan kemampuan daya tampungnya. Selain itu perbandingan isi ikan dengan jumlah air, dan oksigen juga harus sesuai. Sebaiknya kantong plastik hanya diisi air 1/4 bagian. Air yang dimasukkan dalam kantong plastik harus steril dan sudah difiltrasi terlebih dahulu. Setelah kantong plastik diisi air maka ikan dimasukkan kedalamnya. Berat/jumlah ikan yang dimasukkan sebaiknya sama perbandingannya dengan berat/volume air. Cara menghitung perbandingannya dapat dilakukan dengan menimbang atau menghitung jumlah ikan. Baru kemudian, sisa isi kantong plastik diisi oksigen, dan diikat kuat agar oksigen tidak keluar atau bocor. Sebelum ditransportasikan agar lebih aman, plastik berisi ikan dikemas terlebih dahulu dengan menggunakan karton. Karton yang digunakan harus kuat sehingga tidak mudah rusak saat penanganan dan selama dalam perjalanan.132Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 23). PengangkutanDalam pengangkutannya selain keselamatan, tepat waktu perlu juga diperhatikan. Untuk itu alat transportasi yang digunakan perlu dipertimbangkan. Pengangkutan dapat melalui darat, dapat juga melalui air, atau udara disesuaikan dengan jarak, dan kemudahan pengiriman. Untuk pengiriman berjarak tempuh kurang dari 24 jam, dan dapat dilalui mobil, pengirimannya dapat melalui darat. Sedangkan untuk daerah dengan jarak pengiriman lebih dari 24 jam, dapat menggunakan pesawat terbang. Namun apabila daerah pengiriman tidak mungkin melalui darat dan udara, maka pengirimannya bisa melalui air menggunakan kapal.Selain alat transportasi, lamanya perjalanan juga harus diketahui secara tepat. Jika hal ini tidak diketahui secara tepat, maka sulit memperkirakan perbandingan jumlah oksigen yang harus diberikan, akibatnya juga membahayakan keselamatan ikan yang dikirim. Namun apabila semua persyaratan pengiriman sudah diperhitungkan dengan baik, maka keberhasilan pengiriman ikan hias ini pasti didapat.1. Amati dan cermati penjelasan di atas!2. Sebutkan dan jelaskan metode lain yang digunakan untuk proses pengemasan dan pendistribusian benih ikan.3. Apa yang anda ketahui tentang pemberokan? Carilah istilah lain dari pemberokan di daerah anda!Tugas Kelompok LK 5Prakarya dan Kewirausahaan1331. Pengertian Titik Impas (Break Event Point)BEP (Break Event Point) adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian (titik impas). Analisis BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas, artinya usaha tersebut tidak mengalami keuntungan atau pun kerugian. Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini.2. Manfaat dari BEPAnalisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi usaha dan mengetahui produksi minimal usaha yang menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. Analisis BEP sangat penting saat membuat usaha agar tidak mengalami kerugian. Secara umum manfaat BEP sebagai berikut :a. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba.b. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. c. Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih kecil dari BEP.d. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhane. Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya hasil penjualan atau tingkat produksi. Sehingga analisis terhadap BEP merupakan suatu alat perencanaan penjualan dan sekaligus perencanaan tingkat produksi, agar perusahaan secara minimal tidak mengalami kerugian. Selanjutnya karena harus memperoleh keuntungan berarti perusahaan harus berproduksi di atas BEP-nya 3. Menghitung BEPProduksi minimal usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian (titik impas). Analisa BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas, artinya usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian. C. Menghitung Titik Impas (Break Event Point) Usaha Pembenihan Ikan HiasNext >