< Previous117 o Ujung Rambut Berbelah/Bercabang ………/…………………… 2008 siswa Tabel 3. Kartu Pelanggan FORMULIRNo :Tgl : No.Dok : SMKN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERINo. Rev : 0-0 KARTU PELANGGAN Tgl. Berl : Hal : 1 dari 1 No. Salin: NAMA : UMUR : TP/TGL LAHIR : PEKERJAAN : ALAMAT : NO.TELP/HP : NO HARI/TGL JENIS PELAYANAN KOSMETIK (Produk) OPERATOR KETERANGAN Mengetahui, …………/……………… 2008 Guru Pembimbing Praktek Operator ……………………………… ………………………………… NIP 118 a. Jenis-jenis kulit kepala Penilaian jenis kulit kepala adalah sama dengan penilaian jenis kulit wajah, dengan memperhatikan keadaan dan perubahan kulit yaitu dengan cara melakukan wawancara (ananmesse), mengamati (inspeksi) dan meraba (palposi). Dengan mempergunakan ujung jari tangan, dapat merasakan keadaan kulit kepala sebagai berikut: 1) Jenis kulit kepala normal, tanda-tandanya yaitu kelihatan segar, bagus dan bersih. Karena kelenjar palit bekerja tidak berlebihan dalam memproduksi minyak (sebum). Dengan demikian pertumbuhan rambut pun menjadi lebih baik atau normal. 2) Jenis kulit kepala kering, tanda-tandanya yaitu kelihatan tipis, bersisik. Ini dikarenakan kelenjar palit tidak aktif dalam memproduksi minyak (sebum), sehingga rambut juga akan terlihat kering. 3) Jenis kulit kepala berminyak, tanda-tandanya yaitu bila digosokkan dengan ujung jari tangan, maka akan terasa lengket, karena kelenjar palit bekerja berlebihan. Pada umumnya kulit kepala yang berminyak cepat kotor, berbau kurang sedap dan rambut terasa lengket. Untuk mengatasinya, maka perlu perawatan yang intensif, yaitu harus sering dibersihkan (sekali 2 hari). b. Jenis-jenis rambut Rambut dapat dibedakan atas 3 jenis, yakni: 1) Jenis rambut normal, dengan ciri-ciri bahwa rambut tersebut kelihatan bercahaya, segar, elastisitas bagus, tidak porous dan tidak kusam, mudah diatur dan teksturnya kelihatan baik. 2) Jenis rambut kering, dengan ciri-ciri bahwa rambut tersebut kelihatan kering, kusam atau tidak bercahaya, berbunyi gemirisik bila dipegang, biasanya pertumbuhannya tipis, ujungnya pecah-pecah, mudah putus, sulit diatur. 3) Jenis rambut berminyak, dengan ciri-ciri bahwa rambut kelihatan mengkilat, lebat, lengket bila diraba dengan jari dan lekas kotor serta sulit diatur. Biasanya sering terdapat ketombe dan diameter rambut kasar. 3. Penyampoan Kata shampo berasal dari kata Hindu “Compo” yang berarti menekan atau menggosok. Tindakan menekan atau menggosok ini dilakukan pada waktu mencuci rambut. Pada proses mencuci rambut digunakan kosmetika deterjen yang kemudian disebut dengan shampo. Tujuan pemakaian shampo, sebagaimana halnya sabun adalah untuk membersihkan kulit kepala dan rambut dari berbagai kotoran yang melekat. Shampo pada dasarnya bersifat alkalis, sangat mirip dengan sabun dan dalam pemakaiannya shampo harus dibilas bersih dari kulit kepala dan rambut. Bahan deterjen yang tertinggal dapat merusak kulit kepala dan rambut. Namun dengan semakin meningkatnya ilmu 119 pengetahuan dan teknologi, maka saat ini dapat dipilih shampo sesuai dengan tujuan penyampoan. Penyampoan yang bertujuan sebagai perawatan rambut maka untuk mengurangi resiko kerusakan rambut, usahakan memakai shampo yang tidak alkalis (non-alkalis), dan memiliki PH seimbang (PH-balanced), maksudnya adalah shampo tersebut memiliki tingkat kesamaan disamakan dengan tingkat pada keamanan fisiologis kulit kepala dan rambut, yaitu antara 4,5-6,5. Dalam kondisi yang agak asam ini, rambut tidak kering kutikula rambut tidak terbuka sehingga rambut tidak menjadi kasar dan kaku bila diraba. Dengan pembilasan yang sempurna rambut akan bersih, lembut, berkilat, dan licin, sehingga mudah disisir dan dibentuk. Untuk itu perawatan mencuci rambut, dapat diperoleh berbagai jenis shampo yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perawatan rambut tertentu. 4. Melaksanakan Penyampoan Sebelum proses penyampoan, seorang penata rambut harus mengetahui jenis rambut, kondisi kulit kepala dan rambut, keluhan pelanggan ataupun keinginannya. Hal tersebut di atas merupakan langkah analisis karakteristik pelanggan/tamu sebagai pelanggan. Secara tertib kerja salon kecantikan, maka langkah proses penyampoan adalah sebagai berikut: a. Tamu/pelanggan dipersilahkan duduk dan dipersiapkan dengan memasang handuk di atas bahu. b. Rambut tamu/pelanggan disisir terlebih dahulu depan ke belakang, belakang ke depan, ke samping kiri dan kanan, lalu dari depan ke belakang kembali. Tujuan penyisiran adalah untuk menghilangkan kekusutan rambut dan melepas rambut yang telah rontok. Selesai disisir bahu ditutup, dengan penutup bahu plastik (cape penyampoan) serta terakhir handuk kecil. Maksud pemberian handuk di bawah plastik adalah untuk mencegah rasa gatal yang dapat timbul akibat sentuhan kulit dengan plastik dan handuk yang di atas plastik berguna untuk mengeringkan air yang jatuh dan mengenai leher atau terpercik ke wajah juga untuk mengeringkan rambut. c. Tamu/pelanggan dipersilahkan ke tempat cuci rambut. Perhatikan apakah tamu duduk dengan enak, apakah tengkuk berada tepat di sebelah dalam tempat cuci rambut. d. Persediaan air yang akan dipakai. Sediakan air hangat disamping air dingin, sebab pemakaian air hangat akan membantu mempercepat pelarutan lemak dan kotoran pada rambut dan basahi rambut sampai merata. e. Basahi rambut dengan hati-hati, air jangan sampai memercik ke wajah tamu/pelanggan. Untuk menghindari hal tersebut maka pada waktu menyiram/menyemprotkan air dimulai dari hair line dengan telapak tangan diletakkan disekitar hair line tersebut. 120 f. Beri shampo sepanjang garis rambut bagian depan, lalu ke bagian belakang, bagian atas kepala sambil kedua tangan mengusap-usap shampo sampai berbusa. g. Gosoklah rambut dengan gerakan rotasi atau zig-zag dengan bantalan jari tangan, jangan digaruk, dan berikan pengurutan secara ringan. Cara menggosok dilakukan disepanjang garis rambut (hair line) bagian muka, tangan kiri mulai dari tengah kepala ke arah kuping kiri begitu juga tangan kanan ke arah kuping kanan, dengan gerakan bersamaan secara rotasi. Lalu pada bagian belakang kuping, tangan kanan menggosok belakang kuping kanan ke arah tengah belakang kepala, tangan kiri menggosok belakang kuping kiri ke arah tengah belakang kepala. Pada tahap ini angkatlah sedikit kepala pelanggan supaya dapat menggosok bagian tengkuk dengan gerakan zig-zag ke atas. x Memberikan saran pasca perawatan Sebelum melakukan perawatan kulit kepala dan rambut, perlu diberikan beberapa saran terhadap pelanggan, agar pelanggan merasa puas, seperti berikut ini: x Pergunakan shampo yang baik mutunya dan sesuaikan dengan jenis kulit kepala dan rambut pelanggan tersebut. Sebelum proses peyampoan diskusikan bersama pelanggan shampo yang cocok/sesuai dengan jenis kulit kepala dan rambut. Penyampoan dapat dilakukan 2 kali dalam seminggu, khusus untuk rambut berminyak dapat dilakukan 3 kali seminggu x Lakukan perawatan dengan sebaik-baiknya dan sopan santun serta memberikan kepuasan/kenikmatan pada pelanggan adalah tugas sosial yang tidak dapat ditinggalkan. x Perhatikan ruangan salon, jagalah kebersihan dan ciptakan suasana yang menyejukkan dan menentramkan. Serta aman bagi tamu/ pelanggan maupun yang melaksanakan penyampoan (shampo boy/girl) x Tempatkan semua peralatan pada tempat masing-masing dan hendaklah menjaga kerapihan dan kebersihan. Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum proses/selama penyampoan: x Hati-hati dalam bekerja, jangan sampai pakaian pelanggan jadi basah. x Pemakaian shampo hendaknya tidak mengenai mata pelanggan. x Melakukan pijitan jangan terlalu keras, tanyakan pada pelanggan apakah ia merasa nyaman. 121 5. Melaksanakan Pembilasan Guna menanggulangi efek samping penggunaan shampo, maka dibuat berbagai kosmetika pengkondisi digunakan setelah penyampoan. Pada proses penyampoan, pemakaian kosmetika pengkondisi adalah bertujuan untuk menutup kembali kutikula/imbrikasi rambut yang terluka akibat shampo yang bersifat alkali/basa. Oleh karena itu kosmetika pengkondisi bersifat asam yang dapat mengembalikan kutikula yang terbuka. Berkaitan dengan reaksi tersebut, maka rambut akan menjadi lembut dan mudah diatur. Lakukan pembilasan pada rambut dengan cara rambut disiram perlahan-lahan, sewaktu menyiram rambut, usahakan air jangan sampai melewati garis batas rambut, apabila melewati akan dapat mengenai wajah model/pelanggan yang sedang dikerjakan. Hal ini akan memberikan kesan kurang baik bagi pelanggan, seolah-olah di dalam mengerjakan ini kurang hati-hati, ceroboh dan sembrono. Membilas rambut/sisa-sisa harus benar-benar terbuang dengan bersih, terutama didekat telinga, sisi sebelah kiri dan kanan serta dibagian belakang kepala. Bila membilas/membuang sisa-sisa shampo tidak bersih, sisa shampo akan menimbulkan mutira (kelainan) pada rambut. Selesai pembilasan rambut, turunkan air dari rambut dengan cara menekankan kedua telapak tangan pada kepala, kemudian bungkuslah dengan handuk dan lipat rapi lalu dijepit lipatan handuk tersebut dengan jepit bergerigi agar tidak lepas. Setelah itu bawa pelanggan ke tempat duduk lalu lepaskan lipatan handuk tersebut dan perlahan-lahan keringkan rambut pelanggan dengan menggunakan handuk kering (dry towel) sambil ditekan-tekan pada rambut sampai kering. Perhatikan juga mengeringkan rambut dengan mempergunakan handuk jangan sampai rambut digosok karena dapat mengakibatkan rambut menjadi panas dan kulit ari atau kulit batang rambut mengembang sehingga terlihat pada rambut terjadinya penguapan yang berlebihan, akibatnya rambut menjadi bertambah kering dan rapuh/mudah patah serta ujung rambut pecah-pecah. Seterusnya sisirlah rambut dengan sisir besar dan rapikan, lalu ambil kaca berikan sama pelanggan kemudian tanyakan apakah sudah rapi dan pelanggan merasa puas? Selanjutnya sarankan pada pelanggan untuk melakukan perawatan secara kontinu seperti melakukan creambath. 6. Merapikan Area Kerja, Alat dan Kosmetika Sesudah melakukan semua pekerjaan, bersihkan area kerja (bak pencucian, lantai disapu dan dipel), bersihkan dan keringkan semua peralatan serta kembalikan/susun pada tempatnya, rapikan pula semua kosmetika yang dipakai dan susun menurut jenisnya. Handuk yang sudah dipakai dicuci kembali dengan bersih. Bila semua pekerjaan telah selesai, cucilah tangan dengan sabun anti septik, keringkan dengan handuk lalu beri sedikit cream agar kulit tangan tetap halus. 122 7. Etika Konsultasi dan Komunikasi Seorang penata rambut dalam pekerjaannya jelas akan menghadapi berbagai masalah atau persoalan baik itu persoalan yang terjadi antara karyawan di dalam ruangan kerja salon dengan pimpinan maupun dengan pelanggan. Untuk itu penata rambut haruslah memegang teguh tentang etika konsultasi dan cara-cara berkomunikasi. Kenapa para penata rambut harus memahami masalah etika dan komunikasi?. Hal ini disebabkan karena pekerjaan seorang penata rambut yang terdiri dari: x Membersihkan/menyampo, x Memangkas, x Mengeriting, x Memberi dan menghilangkan warna rambut, x Menata rambut dan x Memelihara rambut, selalu berhubungan dengan pelanggan yang menginginkan jasanya. Tujuan dari penataan rambut agar tercapai dengan sempurna, perlu melakukan konsultasi dan komunikasi dengan pelanggan. Karena cara ini akan dapat memuaskan kedua belah pihak baik bagi penata rambut maupun pelanggan itu sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut maka etika konsultasi dan komunikasi adalah suatu hal yang amat penting dipahami oleh penata rambut. Disamping itu etika akan selalu berhubungan dengan bagian dalam diri, karenanya para penata rambut haruslah dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Dengan demikian penguasaan etika konsultasi dalam melakukan komunikasi akan memancarkan kepribadian yang menarik. Sedangkan konsultasi, berarti memberikan sesuatu yang berharga, mencari solusi dari suatu permasalahan dan menambah/ memperbaiki dari yang telah ada menjadi lebih sempurna atau lebih baik dari sebelumnya. Seiring dengan uraian di atas, jelaslah bahwa ada beberapa hal penting yang harus dimiliki oleh penata rambut dalam melakukan komunikasi dan konsultasi. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan konsultasi dan komunikasi antara lain: a. Tampilkan sikap anda dengan senyum ramah, wajar/tidak dibuat-buat, sopan dan sebagainya. b. Lakukan hubungan dan pergaulan (etika) yang baik dalam berkonsultasi. serta memperhatikan/mempertimbangkan watak (sifat-sifat) seseorang, baik dalam hubungan usaha, maupun hubungan sosial dalam masysrakat. c. Berikan pelayanan yang menyenangkan dan perhatikan keluhan-keluhan pelanggan/klien. 123 B. Creambath Creambath adalah suatu perawatan kulit kepala dan rambut yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi kulit kepala dan pertumbuhan rambut. Oleh karena itu creambath dilakukan dengan cara mengurut kulit kepala sampai ke bahu dan pengurutan yang teratur, mengoleskan kosmetika penyubur rambut, anti uban dan lain-lain, sesuai dengan kondisi kulit kepala dan rambut. Untuk mendapatkan hasil yang baik, pengetahuan mengenai pengurutan atau massage sangat diperlukan, di samping pemakaian krim khusus untuk perawatan rambut dan kulit kepala. Massage dilakukan secara sistematik dengan tangan atau alat-alat listrik. Pertumbuhan rambut yang kurang baik adakalanya disebabkan oleh kurang baiknya sirkulasi peredaran darah, gizi yang kurang baik, juga kelenjar minyak kurang sempurna bekerjanya. Jadi massage/pengurutan pada kulit kepala sangat besar manfaatnya. 1. Manfaat Massage a. Massage sangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah. Artinya peredaran darah yang kurang baik dapat diperbaiki dengan cara melakukan pengurutan (massage). Selain memperlancar/ menggiatkan sirkulasi darah, juga akan memberikan semangat pada kelenjar-kelenjar dan otot. Dengan meningkatnya sirkulasi darah maka secara otomatis akan memperbaiki sel-sel dalam tubuh termasuk di dalamnya sel-sel akar rambut. Untuk menenangkan saraf dan menghilangkan ketegangan dapat dilakukan gerakan vibrasi dan effleurage pada proses massage. b. Menenangkan syaraf. Syaraf adalah kumpulan urat serabut yang menghubungkan otak dengan semua bahagian dari tubuh. Sebab utama dari kelelahan syaraf adalah karena terlalu banyak bekerja otot dan pikiran, yang mengakibatkan adanya ketegangan. c. Petrisage dan tapotage merupakan gerakan massage untuk merangsang sel-sel otot dan kulit kepala. Oleh karena itu, gerakan massage tersebut di atas dapat mempertahankan kekenyalan otot dan kulit kepala. d. Friction merupakan gerakan massage yang dilakukan dengan cara menggunakan bantalan jari secara melingkar-lingkar dan sedikit tekanan. Bila gerakan massage ini dilakukan di atas kulit kepala maka akan membersihkan kotoran ataupun ketombe yang ada di kulit kepala tersebut. Dengan bersihnya kulit kepala maka pertumbuhan rambut tidak terganggu. 2. Langkah-langkah Creambath Adapun langkah kerja dalam pelaksanaan creambath antara lain; diagnosa kulit kepala seperti yang telah dijelaskan pada halaman 117-118. Untuk memudahkan melakukan diagnosa dapat digunakan kartu diagnosa. Selanjutnya lakukan persiapan pelanggan, pencucian rambut, 124 parting, pemberian obat dan pngurutan, pemakaian uap panas, pembilasan dan tahap akhir. x Menerapkan tertib kerja berdasarkan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja Penerapan tertib kerja adalah sangat penting dilakukan dan ditaati oleh seorang hairdresser, karena hal ini menyangkut kesehatan dan keselamatan di dalam bekerja. Untuk itu perhatikanlah tertib kerja berdasarkan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja disetiap langkah perawatan kulit kepala dan rambut. x Mendiagnosa kulit kepala dan rambut Sebelum perawatan kulit kepala dan rambut dilakukan, maka yang harus dikerjakan terlebih dahulu adalah; mendiagnosa kulit kepala dan rambut. Seperti yang telah dijelaskan pada halaman 117-118. Untuk memudahkan melakukan diagnosa tersebut, dapat digunakan kartu diagnosa. Selanjutnya lakukanlah langkah-langkah sebagai berikut: a. Persiapan pelanggan Terlebih dahulu kita kenakan handuk dan cape plastik di bahu untuk melindungi pelanggan dari percikan air dan kosmetika yang akan digunakan. Cape plastik tidak boleh melekat pada lengan yang terbuka. Sebaiknya sebelum pemakaian cape plastik dipakaikan handuk terlebih dahulu, tujuannya untuk menghindari rasa gatal bagi seseorang yang tidak tahan kena plastik, misalnya; ada orang yang lengannya berambut lebat maka rambut ini pada gesekan dengan listrik akan bermuatan listrik statik dan rambut tersebut akan berdiri dan karena itu akan terasa gatal. Juga dapat terjadi bila seseorang banyak mengeluarkan keringat dan tertutup oleh plastik maka penguapan keringat terhambat, sehingga dapat juga menimbulkan rasa gatal (alergi terhadap plastik). b. Mencuci rambut Setiap pelanggan yang akan mendapatkan perawatan creambath perlu mendapatkan perawatan pencucian rambut terlebih dahulu, hal ini bertujuan untuk memudahkan peresapan kosmetika secara maksimal. Cara mencuci sama dengan pencucian rambut pada bab penyampoan, namun setelah rambut dishampo, dibilas dengan air biasa hingga bersih, tanpa menggunakan kosmetika pengkondisi. Seperti halnya penyampoan maka sebelum melakukan creambath, tahap pertama adalah melakukan diagnosa kulit kepala dan rambut. c. Parting (pembagian rambut) Parting adalah langkah membagi rambut. Parting pada proses creambath dengan maksud untuk memudahkan pengolesan cream kolesterol. Namun apabila rambut terlalu pendek, maka parting tidak perlu dilakukan. Pada proses creambath umumnya rambut di parting menjadi empat bagian yaitu 2 bagian depan dan 2 bagian belakang.. d. PeKobagianmaksi1) Peterpe2) Te3) Olkirde4) Teolee. MeMamengopada dasar Berdalangkauntuk itu serambu1) GeAd Gengolesan krosmetika unn kulit kepmal 2 cm. Cengolesan crdapat kuwengecatan. empatkan krieskan krim kri/ke kanan epan selesaieknik pengoeskan dikulit elaksanakanassage atauoleskan krimproses crepengurutansarkan 5 geah pengurutareleksasi, merta memacut. erakan dasada 5 gerakan Gambar. 5.1. CSrim kolesterotuk perawatala selapis Cara pengolecream kolewas di ataim kolesterokolesterol disecara sela. Kemudian olesan adalt kepala, kemn Pengurutanu pengurutanm rambut (ambath harn dan bagaerakan dasaan dapat dikmelancarkan cu pertumbar pengurutan dasar pengontoh Teknik PSumber : S. Chol tan (creamdemi selaesannya adaesterol dengasnya. Sisirol pada mangimulai dari bapis demi slanjutkan paah ambil kmudian lakukn (massage)n kepala dan(kolesterol). rus memahaimana geraar pengurutakembangkansirkulasi dauhan rambn gurutan sepePembagian Ramitrawati (1993)cholesterol)apis denganalah: gan menggr ini biasagkuk plastik.belahan tengselapis hinggada rambut bkrim kolestekan friction.) n bahu dilakUntuk meami terlebihakan terseban tersebut dn berbagai tearah, menghbut dan meerti berikut inmbut (Parting) ) dioleskan n ketebalangunakan sia digunaka. gah depan mga 2 bagianbagian belakerol dengankukan setelaelakukan peh dahulu 5 but harus ddalam penereknik yang tilangkan ketencegah keni; 125 diseluruh n rambut sir yang an untuk menuju ke n rambut kang. n kuwas, ah selesai engurutan gerakan dilakukan. rapannya tujuannya tegangan erontokan 126 a) Gerakan mengusap (effleurage) Gerakan mengusap atau effleurage merupakan gerakan yang bersifat menenangkan. Gerakan effleurage untuk perawatan kulit kepala pada umumnya dilakukan dengan menggunakan kedua telapak tangan, dimulai dengan sedikit menekan pada waktu meluncur ke atas dan pada waktu meluncur ke bawah ke posisi semula tidak dengan tekanan. Pada proses creambath, effleurage dilakukan pada kepala dan bahu sampai dengan punggung. Pada langkah pengurutan, effleurage selalu dilakukan pada awal pengurutan dengan maksud untuk meratakan kosmetika juga untuk untuk memperkenalkan pertama gerakan pengurutan yang akan dilakukan agar pelanggan merasakan adaptasi terlebih dahulu. Selain pada awal pengurutan, effleurage juga dilakukan pada akhir pengurutan dan setelah melakukan gerakan tapotage. Hal ini dimaksudkan untuk menenangkan kembali otot-otot dan syaraf yang telah dirangsang. Rileksasi dapat dilakukan dengan jari-jari ataupun seluruh telapak tangan. Pertama-tama kita berdiri di samping sebelah kanan model, tangan kanan kita berada di atas kepala (ubun-ubun) dan tangan kiri berada pada batok kepala belakang, dengan gerakan agak menekan kulit kepala tangan kanan bergerak ke arah belakang dan tangan kiri bergerak ke arah atas, akhirnya bertemu pada daerah crown. Lakukan gerakan ini sebanyak 3 kali. Demikian pula dari arah atas, tangan kiri dan kanan bertemu (kita berdiri di belakang model) pada saat melakukan gerakan ini, lakukan sebanyak 3 kali. b) Gerakan menggetar (vibrasi) Gerakan menggetar atau vibrasi dapat dilakukan dengan jari-jari dan seluruh telapak tangan. Gerakan ini untuk merangsang ujung-ujung syaraf-syaraf yang kurang aktif. Gerakan vibrasi dapat dikategorikan menjadi dua yaitu vibrasi statis dan vibrasi dynamis. Vibrasi statis apabila dilakukan getaran pada tempat-tempat tertentu. Sedangkan vibrasi dynamis dilakukan getaran yang bergerak sesuai arah yang dituju. c) Gerakan menggosok (friction) Gerakan menggosok atau lebih dikenal dengan friction, adalah gerakan memutar/melingkar lingkaran, dengan penekanan dan pengenduran silih berganti. Friction yang dilakukan pada waktu pengolesan krim kolesterol adalah untuk membantu yang lebih ke dalam pada lapisan kulit. Apabila gerakan friction dilakukan pada bahu dan tengkuk, manfaat selain memperlancar sirkulasi darah juga dapat menghilangkan ketegangan otot (spasmmuscles condition) dan gangguan stress. Gerakan ini merupakan salah satu dari 5 gerakan dasar yang banyak digunakan pada perawatan creambath ataupun dry treatment gerakan dasar suatu. Gerakan menggosok friction dilakukan dengan menggunakan 2 bantalan jari tengah dan jari manis. Seperti halnya di atas bahwa friction dilakukan pada pengolesan krim dan pada waktu pengurutan secara keseluruhan. Next >