< Previous107 Contoh: Asam salisilat terdapat dalam tonik/lotion rambut. f. Asam tioglikolat (thioglycolic acid) Sifat-sifat: Cairan berwarna kuning, baunya tidak enak. Asam ini melarutkan zat tanduk. Digunakan dalam penataan rambut sebagai garam tioglikolat. Amonium tioglikolat adalah bahan dasar larutan pengeriting (cold wave solution). Bahan ini mengubah susunan/bentuk rambut dengan melepaskan ikatan-ikatan antara molekul-molekul tanduk. Kalsium tioglikolat dipakai untuk menghilangkan bulu (depilatori). Hidrogen perioksida (H2O2) Sifat-sifat: 1) Bukan asam, tetapi dapat mengubah warna litmus menjadi merah. 2) Larutan pekat hidrogen peroksida akan merusak kulit. 3) H2O2 memiliki daya desinfektan. Hidrogen peroksida akan terurai menjadi air dan zat asam di bawah pengaruh suhu panas, sinar matahari, jika dikocok atau jika ditambah amonia. Hidrogen peroksida harus disimpan dalam botol yang berwarna gelap, lingkungan dingin dan bersih, tidak boleh di tempat yang luas/lebar dan terbuka. Hidrogen peroksida ĺ Air + Oksigen H2O2 sangat berguna dalam penataan rambut: 1) Penambahan H2O2 dalam larutan pengeriting dan bahan cat memudahkan meresapnya bahan-bahan tersebut ke dalam korteks rambut. 2) Sebagai bahan untuk menghilangkan/ memudakan warna pigmen rambut (bleaching). Khusus dalam pengeritingan hidrogen peroksida digunakan untuk: 1) Meregangkan hubungan antara sirip-sirip kutikula rambut. 2) Menghentikan daya kerja larutan pengeriting dengan memulihkan ikatan antara molekul-molekul tanduk. Hidrogen peroksida tersedia sebagai larutan 40% (perhidrol) yang harus diencerkan sebelum digunakan. Lazimnya dalam buku-buku tentang penataan rambut, kepekaan larutan hidrogen peroksida diutarakan dalam kesatuan volume: 10 Volume = 3% larutan hidrogen peroksida. 20 Volume = 6% larutan hidrogen peroksida. 30 Volume = 9% larutan hidrogen peroksida. 108 Tablet-tablet peroksida dapat dipakai juga. Tablet-tablet tersebut dapat dicampur dengan air dan akan terjadi larutan peroksida; larutan ini harus segera digunakan. g. Amoniak (NH3) Sifat-sifat: Tidak berwarna, berbentuk gas, sangat cepat bereaksi dengan air. Bila dicampur dengan air, menjadi alkali, yang kuat yang disebut amonium hidroksida. Dapat bereaksi dengan asam dan terjadi garam amonium + air. Penggunaannya: Antara lain digunakan sebagai bahan penambah dalam larutan pengeriting (waving solution) dan bahan cat. Disimpan di salon dalam botol-botol coklat “AMMONIA FORT” (S 6.0.88) berisi 35% amonia dicampur dengan air. Angka 0.88 menunjukkan berat jenis cairan. Sebagian 0.88 amoniak dicampur dengan 50 bagian 20 volume hidrogen peroksida. Pengenceran berguna untuk pembilasan rambut karena amoniak menguraikan hidrogen peroksida dan menghasilkan oksigen. Oksigen inilah yang berguna sebagai oksidan. Amoniak dengan demikian melepaskan oksigen dari perioksida dan memudahkan masuknya oksigen ke dalam rambut. Dalam pengeritingan pun amoniak memudahkan meresapnya larutan pengeriting, di samping membentuk amonium tioglikolat dengan asam tioglikolat. Pengenceran amoniak untuk larutan pembilas, laurtan pewarna dan larutan pengeriting harus dilakukan dengan cermat. Bahan tempat untuk mencampurkan tidak boleh mengandung logam, maka sebaiknya digunakan tempat pengaduk dari plastik. h. Amonium tioglikolat Garam dari asam tioglikolat dan amonium: hidroksida. Larutan garam ini adalah cairan dingin dengan PH9 atau 9 ½. Kalau PH nya 9 sampai 11 dapat menghilangkan bulu. Hati-hati dalam menggunakannya karena dapat menghasilkan/mengakibatkan kemerah-merahan bila ada garam besi pada rambut. Dalam menggunakannya pakailah sarung tangan. i. Tembaga sulfat (copper sulphat, CuSO4) Sewaktu-waktu ditemukan dirambut yang dicat dan memberikan warna coklat hitam pada rambut. Warna tersebut terjadi karena tembaga sulfat berubah menjadi tembaga oksida. j. Kalium permanganat Garam yang berhablur kecil, warna ungu tua, mudah larut dalam air menjadi cairan ungu, digunakan: 1) Untuk mewarnai rambut. 2) Sebagai desinfektan. 109 k. Seng oksida (zinc oxide) Berwujud sebagai serbuk putih, digunakan bersama seng karbonat dalam “calamine lotion”, Calamine lotion sangat berguna untuk mengatasi perasaan terbakar pada kulit, sebagai akibat pengecatan rambut. l. Minyak dan lemak Dapat berasal dari: 1) Tumbuh-tumbuhan (minyak nabati) seperti minyak jarak (casfor oil), minyak zaitun (olive oil), minyak kemiri, minyak kelapa. Ada pula minyak-minyak yang berasal dari bunga, daun, akar-akaran, kayu-kayuan, kulit buah-buahan, yang disebut minyak atsiri (minyak eteris) yang mudah menguap dan berbau khas. Contoh: minyak sereh, minyak jeruk (orange) dan lain-lain. 2) Hewan (minyak hewani) seperti: x Lemak biri-biri (adeps lanee). Lanolin diperoleh dari lemak biri-biri dengan mencampurkannya dengan air. x Lemak/lilin lebah. 3) Minyak/lemak pelikan (mineral) diperoleh sebagai hasil samping pengilangan minyak bumi, contoh: vaselin, parafin. m. Damar gandarukan (resins) Diperoleh dari tumbuh-tumbuhan dan dipergunakan dalam setting lotion untuk mempercepat pengeringan setting lotion dan menyebabkan rambut menjadi mengkilap. Kadang-kadang damar menimbulkan iritasi kulit. n. Emulsi Emulsi adalah campuran stabil dua cairan yang lazimnya tidak dapat dilarutkan satu ke dalam yang lain, untuk membuat emulsi diperlukan bahan ketiga (emulgator atau bahan pengemulsi) yang menghasilkan pembagian bahan-bahan tersebut satu dalam yang lain secara tetap (stabil). Bahan-bahan emulsi tidak dapat lagi dipisahkan satu dari yang lain. Contoh: Emulsi minyak/air ada 2 macam: 1) Emulsi minyak dalam air. 2) Emulsi air dalam minyak. Contoh bahan pengemulsi ini antara lain adalah; trietanolamina getah-getah. G. Efek Kosmetika Terhadap Kulit Kepala dan Rambut Secara prinsip ada 2 efek atau pengaruh yang ditimbulkan oleh kosmetika terhadap kulit kepala dan rambut. 2 efek tersebut adalah efek positif dan efek negatif. Khusus efek positif memang semua kita mengharapkan agar terjadi pada kulit kepala dan rambut, yaitu; untuk 110 dapat membersihkan, menyehatkan dan menyuburkan serta memperindah. Sedangkan efek negatif jelas semua orang tidak menginginkan, karena ia akan menimbulkan kelainan-kelainan pada kulit kepala dan rambut, misalnya kulit kepala jadi bengkak-bengkak, merah-merah, mengelupas atau gatal-gatal. Sementara pada rambut akan menimbulkan seperti; rambut rontok, merah dan pecah-pecah, rambut mutiara, berketombe, kering atau berminyak dan sebagainya. Untuk itu ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efek kosmetika terhadap kulit kepala dan rambut, yaitu: 1. Faktor Manusia Perbedaan warna kulit dan tipe kulit dapat menyebabkan perbedaan reaksi kulit terhadap kosmetika yang dipakai. Sebab kosmetika yang dibuat untuk ras kulit Kaukasia, misalnya orang Amerika dan Eropa, jelas akan menimbulkan efek negatif yang merugikan apabila dipakai oleh ras kulit yang lain seperti orang-orang Asia atau Indonesia. Hal ini disebabkan karena struktur dan jenis pigmen melaninnya berbeda. Karena pandangan lintang rambut yang cantik dan menarik itu bagi orang Kaukasia yang berkulit putih adalah bahwa rambut yang coklat itu sehat, cantik dan menarik. Sedangkan pada orang-orang Asia atau Indonesia yang berkulit coklat atau sawo matang, maka rambut yang hitam dan berkikaukah yang cantik dan menarik. 2. Faktor Lingkungan Setiap lingkungan memberikan pengaruh tersendiri terhadap kondisi kulit kepala dan rambut, karena kosmetika untuk iklim yang panas/tropis, misalnya Indonesia, haruslah berbeda dengan kosmetika. Untuk iklim dingin/subtropis, misalnya negara Amerika dan Eropa yang mempunyai empat musim yaitu; panas, gugur, dingin dan semi. Pada kondisi seperti ini jelas sinar matahari sedikit dan lemah karena terletak jauh dari garis khatulistiwa. Hal ini akan mempengaruhi terhadap kesehatan kulit kepala dan rambut, bisa kulit kepala mengelupas-mengelupas atau rambut bertambah kering atau berminyak. Sementara negara Indonesia juga dipengaruhi oleh lingkungan pantai yang panas, sehingga menyebabkan kulit kepala dan rambut ikut mengering, sebaliknya udara pegunungan yang dingin atau tinggal lama diruangan berAC, hal ini jelas akan cepat mempengaruhi kelembaban pada kulit kepala dan rambut. Untuk itu haruslah menggunakan kosmetika perawatan kulit kepala yang tepat. 3. Faktor Kosmetika Apabila pemilihan dan pemakaian kosmetika yang dibuat dari bahan-bahan yang berkualitas rendah atau bahan-bahan yang berbahaya bagi kulit secara keseluruhan (kulit tubuh, kulit kepala dan rambut) tentu akan menimbulkan kerusakan/efek sampingnya. Begitu pula dengan pengolahannya yang kurang baik, ataupun diformulasi tidak sesuai dengan kondisi manusianya dan lingkungan pemakai, jelas akan dapat 111 menimbulkan reaksi negatif atau kerusakan terhadap kondisi kulit tubuh, kulit kepala dan rambut. 4. Faktor Kebersihan Untuk mencapai kulit kepala dan rambut yang bersih dan sehat, dibutuhkan perawatan yang kontinu dan pemilihan air, udara dan pemakaian peralatan yang bersih. Karena semua itu bila tidak diperhatikan, jelas memberikan efek negatif atau merusak akan pertimbulkan dan kesegaran dari kulit kepala dan rambut. Hal ini disebabkan karena tidak sesuainya antara kondisi/sifat dari kosmetika dengan penggunaan air, udara dan peralatan yang digunakan. Diharapkan para siswa dapat mengetahui dan memahami tentang kosmetika dan efek-efek yang ditimbulkannya baik terhadap kulit kepala maupun terhadap rambut itu sendiri. Karena itu dengan selesainya materi ini maka siswa mampu membedakan mana kosmetika yang cocok dengan jenis kulit, lingkungan, iklim dan sebagainya. H. Uji Kompetensi Untuk mengukur kemampuan siswa dalam kompetensi kosmetika sebagai dasar pengetahuan kecantikan rambut, maka perlu diberikan tes dari kompetensi tersebut. x Kompetensi yang diharapkan dari materi ini adalah: 1. Menerapkan pengetahuan kimia kosmetika. 2. Menerapkan pengetahuan produk kosmetika. 3. Menentukan produk kosmetika yang tepat. x Soal: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar. 1. Jelaskanlah jenis-jenis produk kosmetika untuk perawatan rambut.! 2. Hal-hal apa yang harus diperhatikan dalam memilih kosmetika perawatan rambut.? 3. Jelaskan hal apa yang perlu diperhatikan di dalam pemeliharan kosmetika perawatan dan penataan rambut.? 4. Uraikan efek samping dari kosmetika yang mengandung unsur-unsur kimia terhadap kulit kepala dan rambut.! x Tugas kelompok Siswa melakukan latihan cara menyimpan/memelihara setiap jenis kosmetika rambut dengan benar (satu kelompok terdiri dari 2 orang). x Tugas mandiri Kelompokkanlah jenis-jenis kosmetika rambut dengan melakukan observasi pasar dan buat laporannya. A. MeSedan ksekali setiapuntuk berkilakecanmahko x MekeSedimulaLakukterbalimengiuntuk Memeruprambudebu, bercamketahupanasbanyabercamkemungatal, kepalakebutumeras(shamSepencu BAB V encuci Ramebagaimana kesehatan auntuk menja hari. Keberkeindahan au, subur tikan seseorota serta dapenerapkan selamatan ebelum melai dengan anlah pekek-balik langkuti peraturakeselamataencuci rambpakan pekerut. Mencuci minyak/sebmpur dengaui bahwa ns dimana aknya minyampur dengngkinan berketombe, fa. Untuk ituhan. Artinysa rambutnympoing) dengehubungan dcian rambut PER mbut kita ketahuakan didapaaga kulit keprsihan kulit krambut yandan mudarang maka rpat meningktertib kerjalakukan pemengatur erjaan sesgkah demi an kesehatan, kenyamanbut atau drjaan utamarambut atabum yang dikan kotoran negara Indobanyak mk yang kelugan kotoranrtumbuhnya fungus dantu sebaiknyya bahwa biya kotor mgan memiliki dengan hal t, haruslah bRAWATAN DAN R ui bahwa ket dari kebepala dan ramkepala dan rng ditandai h diatur arambut benakatkan kecana berdasarkencucian ratertib kerjauai langkalangkah. Uan dan kesenan dan ketalam ilmu a yang haru keramas keluarkan olyang mennesia adalamemancarkanar dari permn-kotoran lgangguan lain-lain, sya rambut ila seseoranmaka dapatjenis shamptersebut, mbenar-benar N KULIT RAMBUTcantikan bersihan, olehmbut agar terambut merudengan raatau ditata. ar-benar dapntikan. kan peraturambut, langa secara h-langkahnyUsahakan seelamatan keenangan. kecantikan us dilakukabertujuan uleh kelenjar empel padaah negara n udara ymukaan kulitain. Hal ikulit kepalserta dapat dicuci denng memiliki t dilakukan po yang lunaaka setiap dipahami jeKEPALArasal dari kh karena ituetap bersih dupakan langmbut terlihaBerkaitan pat berfungsran kesehagkah awal efektif danya, jangan etiap bekerrja, semua bdisebut shan dalam puntuk menghlemak sertaa kulit keptropis yangyang menyt kepala danini dapat la, antara juga merungan teratubanyak aktipencucianak (mild shakita akan menis dari ram112 A esehatan u penting dan sehat gkah awal at lemas, dengan si sebagai atan dan haruslah efisien. sampai rja selalu bertujuan hampoing erawatan hilangkan a keringat pala. Kita beriklim yebabkan n keringat memberi lain rasa usak kulit r sesuai ifitas dan /keramas mpoo). melakukan mbut, jenis 113 shampo serta air yang digunakan juga harus yang bebas dari mineral, zat kapur dan kaporit, tidak berwarna/berwarna bening dan rasanya segar serta tidak berbau. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mencuci rambut adalah sebagai berikut: 1. Jenis Air Air adalah zat yang amat penting bagi kelangsungan kehidupan. Karena air terdiri dari zat hidrogen dan oksigen(H2O). Berdasarkan sifat air maka dapat dibedakan atas 2 jenis antara lain: a. Air yang bersifat lunak Air yang bersifat lunak tidak mengandung garam-garam kalsium atau magnesium yang larut di dalamnya, garam-garam kalsium atau magnesium yang dimaksud adalah kalsium karbonat Ca (HCO3), kalsium sulfat Ca SO4, magnesium bikarbonat Mg (HCO3)2 dan magnesium sulfat Mg SO4. Air yang bersifat lunak rasanya hambar dan kurang menguntungkan bagi kesehatan tubuh kita. Tetapi baik sekali digunakan sebagai air pembilas dan dalam penyampoan, karena akan dapat segera menimbulkan busa yang banyak dengan daya pembersih yang baik. Air lunak juga baik digunakan untuk pengisi botol yang ada pada alat penguap (steamer), karena tidak akan menimbulkan endapan atau semu yang dapat menyumbat saluran kap penguap. Air lunak dapat diperoleh dengan cara menampung air hujan atau dengan cara melunakkan air yang bersifat keras dengan menambahkan zat tertentu atau dengan jalan disuling yang disebut “Aquadest”. b. Air yang bersifat keras Air yang bersifat keras mengandung garam-garam kalsium atau magnesium yang larut di dalamnya. Rasanya lebih sedap dan garam-garam kalsium dan magnesium tersebut berguna dalam proses pembentukan tulang dan gigi. Tetapi air yang bersifat keras tidak baik digunakan sebagai pembilas maupun dalam penyampoan, terutama jika digunakan shampo sabun (soap shampoo atau hard shampoo). Dengan shampo sabun, air yang bersifat keras akan membentuk endapan dan tidak dapat segera membentuk busa banyak dengan cepat. Jika digunakan sebagai pengisi kap penguap (steamer) karena pemanasan akan timbul endapan yang dapat menyumbat saluran air pada kap penguap dan menimbulkan kerak yang akan merusak alat penguap rambut tersebut. Air yang bersifat keras ada 2 macam yakni yang bersifat keras sementara (temporary hard water) dan yang bersifat keras tetap (permanent hard water). 1) Air yang bersifat keras sementara (temporary hard water) Air dikatakan bersifat keras sementara apabila kandungan mineral yang ada di dalamnya dapat larut/mengendap bila air tersebut 114 dipanaskan hingga mendidih dan terjadilah air yang lunak (kalsium bikarbonat atau magnesium bikarbonat). Proses pengendapan garam-garam kalsium dan magnesium tersebut sebagai berikut: a) Kalsium bikarbonat ĺ Kalsium karbonat + karbondioksida + dipanasi mengendap. Air atau, Ca (CHO3)2 ĺ CaCO3 + CO2 + H2O. b) Magensium bikarbonat ĺ Magnesium karbonat + karbondioksida dipanasi. Air atau, Mg (CO3)2 ĺ MgCO3 + CO2 + H2O. Dengan terjadinya endapan kalsium karbonat dan magnesium karbonat tersebut, maka garam kalsium dan magnesium dapat dipisahkan dari air yang telah menjadi lunak. 2) Air yang bersifat keras tetap Air dikatakan bersifat keras tetap apabila garam-garam kalsium sulfat atau magensium sulfat yang terkandung di dalamnya tidak dapat dibuat mengendap dengan cara mendidihkan. Untuk membuat air tersebut menjadi lunak diperlukan pencampurannya dengan zat-zat kimia lain, misalnya dengan natrium karbonat (Na2 CO2). Proses pengendapan garam-garam sulfat dari kalsium dan magnesium tersebut akan terjadi reaksi sebagai berikut: a) Kalsium sulfat + Natrium karbonat ĺ Magnesium karbonat + (mengendap). Natrium sulfat; atau Ca SO4 + Na2 CO3 ĺ CaCO3 + Na2SO4. b) Magnesium sulfat + natrium karbonat ĺ Magnesium karbonat + natrium sulfat atau Mg SO4 + Na2 SO4 ĺ Mg CO3 + Na2SO4. Dengan demikian garam-garam kalsium dan magnesium sulfat yang menjadikan air bersifat keras dapat diendapkan melalui penambahan kimia (Na dan CO2) sehingga air menjadi lunak. c. Menyediakan air lunak Air hujan merupakan air yang bersifat lunak tetapi dalam perjalannya menuju ke tempat yang lebih rendah, air hujan melarutkan batu-batuan karbonat dan sulfat yang banyak terdapat dipermukaan bumi, sehingga air menjadi bersifat keras. Seandainya air yang bersifat keras ini digunakan untuk mecuci rambut dengan shampo sabun (soap shampoo), maka garam kalsium yang larut 115 di dalamnya bersama-sama dengan natrium stearat sebagai bahan dasar sabun akan membentuk endapan kalsium stearat dirambut dan dibak penyampoan. Proses pembentukan kalsium strearat atau “scum” itu dapat dilukiskan sebagai berikut: Kalsium sulfat + Natrium strearat ĺ Natrium sulfat + kalsium strearat. Proses pembentukan kalsium strearat ini terus berlangsung, sehingga natrium strearat yang ada dalam shampo sabun terubah semuanya menjadi kalsium strearat. Dengan demikian tejadi pemborosan terhadap penggunaan shampo. Membuat air lunak dengan pemanasan maupun dengan memberikan natrium karbonat seperti diuraikan di atas, hanya cocok untuk volume air yang kecil. Untuk menyediakan air lunak bagi keperluan salon kecantikan ataupun salon penata rambut biasanya dipergunakan bahan “zeolit”. Zeolit merupakan bahan pelunak air yang menggunakan butir-butir natrium aluminium silikat dalam sebuah silinder. Air yang hendak dibuat menjadi lunak dialirkan melalui silinder yang berisi natrium zeolit, sehingga larutan kalsium sulfat tersaring menurut proses. Kalau pelunak air ini dipergunakan cukup lama, maka natrium zeolit yang ada dalam silinder, lama kelamaan berubah isinya menjadi kalsium zeolit, sehingga tidak dapat digunakan untuk melunakkan air lagi. Untuk itu perlu dilakukan suatu proses yang dapat mengubah kalsium zeolit menjadi natrium zeolit kembali. Proses ini dilakukan dengan memberikan garam dapur ke dalam silinder, sehingga terjadi proses kimiawi sebagai berikut: Kalsium zeolit + Natrium klorida ĺ Natrium zeolit + kalsium klorida (dalam silinder) (garam dapur) (putih dalam silinder) (terbuang) Cara melunakkan air dengan natrium aluminium silikat atau zeolit ini disebut metode Permutit. d. Tegangan permukaan air Jika dalam bejana terdapat air, maka molekul-molekul air dalam bejana tersebut akan saling tarik menarik, sehingga membentuk satu keseimbangan antara molekul yang satu dengan molekul lainnya. Tetapi tidak demikian dipermukaan air yang berbatasan dengan udara, disepanjang garis permukaan air, tidak terdapat gaya tarik molekul yang arahnya ke atas. Karena air bukan zat pembasah yang baik, maka air sendiri tidak dapat mencuci rambut dengan baik. Supaya dapat melakukan pencucian dengan baik, air harus dicampurkan zat lain yang berfungsi merendahkan tegangan permukaan air, sehingga butiran air itu pecah dan dapat membasahi suatu pemukaan lebih luas. Zat demikian itu disebut deterjen. Secara umum kata deterjen berarti semua zat yang dapat membersihkan kotoran dari permukaan suatu benda, secara lebih tepat deterjen dapat kita beri batasan sebagai semua zat yang bersama-sama 116 dengan air dapat membersihkan kotoran dari permukaan suatu benda. Deterjen ini berfungsi merendahkan tegangan permukaan air, maka juga disebut surface active agent disingkat dengan surfactant. Juga disebut wetting agent atau zat pembasah. Shampo termasuk deterjen. 2. Diagnosa Kulit Kepala dan Rambut Berdasarkan anatomi rambut, kulit kepala dan rambut dibedakan atas beberapa jenis. Sesuai dengan jenis-jenis kulit pada umumnya, maka kulit kapala dan rambut juga dapat dibedakan dengan cara mendiagnosisnya lebih dulu dan dapat pula ditentukan dari pangkal rambut sepanjang lebih kurang setengah jengkal. Sementara cara lain dalam melakukan diagnosa tersebut dapat pula dengan beberapa langkah seperti; diamati, diraba atau dengan menggunakan kaca pembesar/kaca diagnosa. Berikut adalah contoh: Tabel 2. Kartu Diagsona Kulit Kepala dan Rambut KARTU DIAGNOSA KULIT KEPALA DAN RAMBUT Nama Peserta : Nomor Peserta : Produk/Jasa : Jenis Rambut o Berminyak o Normal o Kering Jenis Kulit Kepala o Berminyak o Normal o Kering Bentuk Rambut o Kasar o Sedang o Halus o Lurus o Keriting/Berombak Asli o Keriting/Berombak Buatan Warna Rambut o Hitam o Coklat o Coklat Kehitam-hitaman o Merah o Putih o Pirang Penyakit/Kelainan Kulit Kepala dan Rambut o Penyakit Mutiara o Sindap Kering o Sindap Basah o Rambut Terlalu Berminyak o Pertumbuhan Rambut Jarang o Pertumbuhan Rambut Lebat o Pertumbuhan Rambut Normal o Pertumbuhan Rambut Jarang Dibagian Depan o Berkutu/Telur Kutu Next >