< Previous A. PeKesemuaKesehkeadahanyaApanjuraakan bbagi adipatuberhubmemadengaKesesuabertujusecaradan jiwyang prikeh x PekeKamencaluasnykecanterkaitsetiap BAB III eraturan Keesehatan (ha orang, aphatan No. 9/aan yang sea bebas dari pabila semuan dari UU berada dalaahli kecantikhi dengan dbungan deahani, memaan keselamaesehatan (htu usaha uan untuk a prinsip keswa dengan sehat seidupan manenerapan teselamatan karena keseakup semuaya cakupan tikan, maka t langsung operator/si DA Ksehatan dahegiene) sanpalagi bagi a1969, menyaempurna jaspenyakit daa orang meKesehatan am lingkungakan, K3 medisiplin tinggengan oranatuhi dan mtan kerja dibhigiene) adadalam bidaumum mausehatan ini atujuan untukrta mempenusia. ertib kerja kerja hatan mema aspek kehitentang perpada tulisandengan hal swa dapat PRINSIAN KESE DIBIKECANTn Keselamangat pentingahli kecantiatakan yangsmani, rohan kelemahaematuhi dantersebut, tean yang seherupakan sugi, karena pag banyak. elakukan sebidang tata kalah suatu ang kesehaupun kesehadalah untukk memberikaertinggi keberdasarkamiliki sasaraidupan manraturan dan n ini akan dtersebut dbekerja lebIP KESEELAMATDANG TTIKAN Ratan Kerjag dipelajari kan. Sesuag dimaksud dani dan sosn. n melaksanaentu masyahat jasmani uatu langkaara ahli/penaDi sampiemua hal-hakecantikan.ilmu yang atan, baik hatan perork melindungan dasar-dasejahteraanan peraturan yang susia, maka keselamataibatasi padai atas. Tujubih aman, nEHATANTAN KERTATA RAMBUTdan dipahi dengan Udengan sehial. Jadi buakan sesuaarakat secardan rohaniah kerja yanata kecantikng itu jugal yang berhmempelajakesehatan rangan. Akagi, memelihaasar kelanjut dan dayran kesehaangat luassehubungann kerja dibida bidang-bidauannya adanyaman dan37 N RJA T ami oleh UU Pokok at adalah ukan saja i dengan ra umum i. Apalagi ng harus kan selalu ga harus hubungan ri segala tersebut an tetapi ara badan tan hidup ya guna atan dan , artinya n dengan dang tata ang yang lah; agar n selamat 38 serta pelanggan puas. Untuk itu peraturan kesehatan dapat dikelompokkan menjadi beberapa hal penting, yakni sebagai berikut: 1. Kesehatan Perorangan Maksudnya usaha-usaha yang berguna untuk menyehatkan tubuh, tetapi sekaligus memperhatikan, memelihara dan memupuk integritas jiwa, yamg dalam hal ini terkelompok menjadi: a. Kesehatan jasmaniah; artinya menjamin kesehatan tubuh lebih optimal dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: 1) Pemeliharaan tubuh dan alat-alat tubuh seperti (mandi, menyikat gigi, pemeliharaan rambut, kuku dan sebagainya secara teratur). 2) Perhatikan dengan seksama pakaian yang dikenakan baik berupa busana itu sendiri maupun pelengkapnya, apakah ada bersih dan rapi, sesuai dengan keadaan lingkungan hidup dan lingkungan kerja. 3) Makanlah dengan menu seimbang (4 sehat 5 sempurna). 4) Lakukanlah senam atau olahraga lainnya sebagai latihan jasmani secara teratur, guna memperkuat otot dan melancarkan peredaran darah. 5) Berusahalah selalu untuk memperhatikan sikap tubuh yang baik seperti: sikap berdiri, duduk ataupun berjalan, agar tidak terjadi ketegangan dan kelelahan otot yang tidak perlu terjadi. 6) Selalulah menjadikan hidup ini menjadi suatu irama yang teratur, guna pemeliharaan kesehatan, seperti: waktu kerja, istirahat, makan/minum, latihan jasmani, rekreasi dan pembinaan jiwa. b. Kesehatan rohani; maksudnya adalah cerminan jiwa saat kita melakukan pekerjaan, seperti: 1) Sebelum memulai pekerjaan pasanglah niat dengan baik. 2) Amati jenis pekerjaan apa yang akan dilakukan dengan cermat, bukan gegabah. 3) Lakukan suatu pekerjaan dengan hati yang tenang dan damai, bukan melakukan pekerjaan secara terpaksa, sebab bila terpaksa tidak dapat dicapai hasil yang maksimal. 2. Kesehatan Perusahaan Pada dasarnya kesehatan perusahaan bertujuan untuk melindungi, memelihara dan mempertinggi tingkat kesehatan jasmani dan rohani manusia yang bekerja dalam suatu perusahaan, baik ia sebagai pimpinan perusahaan, karyawan/penata kecantikan maupun sebagai orang/tamu yang datang dan berurusan dengan perusahaan atau untuk dilayani dalam bidang kecantikan. Usaha ini dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti: a. Menjaga dan memelihara bangunan perusahaan sehingga aman dan nyaman bagi yang bekerja maupun yang berkunjung. b. Memenuhi penerangan yang cukup, aliran udara yang baik, penyediaan air yang cukup dan bersih, tersedianya kamar kecil yang 39 memenuhi syarat kesehatan, tempat sampah yang tertutup dan kebersihan ruangan kerja yang terpelihara. c. Menjaga dan memelihara agar karyawan terbebas dari penyakit menular atau mengindap penyakit menular, sehingga tidak membahayakan terhadap karyawan ataupun pelanggan. d. Menyiapkan beberapa perangkat peralatan untuk pencegahan penyakit menular seperti: masker penutup mulut, sarung tangan karet yang dipakai untuk merawat pelanggan serta menjaga kebersihan. e. Menyediakan berbagai larutan antiseptik dan desinfektan yang efektif dan aman digunakan. 3. Kesehatan Lingkungan Kesehatan lingkungan bertujuan untuk menjadikan lingkungan hidup mampu memberi kemungkinan terbaik sebagai penunjang kesehatan. Cara ini dapat dilakukan dengan: a. Menjaga agar lingkungan hidup tidak tercemar oleh kotoran, bahan kimia dan air limbah hasil buangan proses industri. b. Menjaga agar lingkungan bebas dari polusi udara dan polusi suara berupa kebisingan yang merugikan kesehatan jasmani dan rohani. c. Menjaga agar sumber air dan tumbuh-tumbuhan sebagai paru-paru lingkungan yang terpelihara keseimbangannya. Ketiga bidang kesehatan di atas merupakan usaha yang saling mengait, saling mendukung dan menunjang. Karenanya ketiga bidang tersebut harus mendapat perhatian yang serius. Di samping hal di atas beberapa hal penting lainnya adalah dalam bidang keamanan bekerja. Keamanan bekerja perlu diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan kerja dalam bekerja. Penyebab kecelakaan kerja dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian: x Penyebab yang berasal dari manusia itu sendiri Dari hasil penelitian ditemukan ± 85% dari kecelakaan ringan bersumber dari manusia itu sendiri, contoh dari gejolak emosi, ketegangan jiwa, rasa jemu, benci dan putus asa serta kelelahan. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari faktor-faktor psikologis sebagai latar belakangnya. x Penyebab yang berasal secara mekanis dan lingkungan Kecelakaan yang terjadi pada usaha kecantikan/salon, secara umum karena faktor mekanis, maksud kecelakaan ini terjadi adalah akibat beberapa peralatan yang menggunakan arus listrik, yang bisa menyebabkan kontak dengan tubuh sipemakai/pelanggan. Hal ini disebabkan karena kelalaian dan kurang perawatan dari peralatan-peralatan tersebut. Dari penyebab-penyebab di atas dibutuhkan perhatian yang serius agar para pelanggan terjaga dengan baik kesehatan dan keselamatannya. 40 B. Menyediakan Lingkungan Tenang dan Nyaman Bagi Pelanggan Pekerjaan yang sangat penting dilakukan bagi penata kecantikan adalah mengutamakan dan menyediakan lingkungan tenang dan nyaman bagi para pelanggan. Untuk itu ada beberapa faktor fisik yang perlu diperhatikan: 1. Kebisingan. Di dalam ruangan kecantikan, kebisingan perlu diperhatikan dan dijaga, agar pekerjaan dapat dilakukan dengan tingkat konsentrasi yang tinggi serta semua pekerjaan berjalan dengan lancar. 2. Radiasi. Maksud dari radiasi adalah yang menyangkut penggunaan alat-alat listrik frekwensi tinggi dan alat berupa vapozone disertai radiasi sinar ultraviolet, lampu infra merah dan lampu-lampu pijar yang memancarkan gelombang-gelombang sinar panas. Secara prinsip radiasi ini hanya berlangsung selama pemakaian peralatan, akan tetapi harus hati-hati dan gunakanlah peralatan tersebut tepat pada waktunya, sebab efek samping dari gelombang-gelombang sinar panas tersebut, akan berakibat pada lensa mata dan sinar ultraviolet berakibat pada radang selaput ikat mata. 3. Getaran mekanis, sekalipun dalam bidang kecantikan hal ini tidak merupakan suatu problema, namun bila lalai tentu juga akan memberikan efek samping. 4. Iklim kerja, tata bangunan, letak tempat kerja, pertukaran udara yang baik, terdapatnya alat-alat yang memancarkan panas, sangat berpengaruh terhadap iklim kerja, untuk itu perlu diperhatikan kondisi dari peralatan tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akan tetapi memberi kenyamanan. Iklim kerja yang lebih baik dapat diciptakan antara lain dengan cara air conditioning tempat kerja. Satu hal yang harus diciptakan adalah jangan mengatur suhu terlalu rendah, karena ini dapat menyebabkan keluhan-keluhan dan kadang-kadang meningkatnya penyakit saluran pernapasan. Sebaliknya jangan pula menggunakan suhu yang tinggi, karena akan menimbulkan kejang-kejang akibat kepanasan. 5. Penerangan di tempat kerja; hal ini mutlak diperhatikan karena penerangan yang baik adalah berasal dari cahaya matahari, atau dari sumber cahaya buatan memungkinkan karyawan melihat objek yang dikerjakannya secara jelas, cepat, mudah. a. Sifat-sifat penerangan yang baik ditentukan oleh: x Pembahagian kecerahan dalam lapangan penglihatan. x Derajat kesilauan. x Arah datangnya sinar. x Warna yang ditimbulkan. x Panas yang disebabkan oleh sumber cahaya. b. Akibat-akibat dari penerangan buruk dapat berwujud sebagai: 41 x Kelelahan mata disertai dengan menurunya daya kerja dan efesiensi kerja. x Kelelahan mental. x Rasa pegal-pegal/sakit kepala disekitar mata. x Kerusakan mata. x Meningkatnya kecelakaan. 6. Pada kenyamanan ruang kecantikan harus terbatas dari segala sesuatu yang berhubungan dengan bau yang tidak mengenakkan atau menimbulkan masalah. Adanya bau tersebut perlu di atasi sejak awal, sehingga dirasakan benar-benar nyaman. 7. Kebersihan sebagaimana yang disemboyankan di dalam kehidupan bahwa kebersihan adalah sebagian dari keimanan. Untuk itu kebersihan di dalam tata kecantikan sangat perlu diperhatikan baik kebersihan di luar ruangan, di dalam ruangan maupun semua peralatan, bahan/pakaian, lenan dan kemasan kosmetika haruslah selalu dalam kondisi bersih. C. Profesionalisme Penata Rambut (Hair Dresser) Agar para pelanggan merasakan berada di dalam lingkungan yang tenang dan nyaman, maka setiap orang yang bekerja dibagian kecantikan haruslah menata segala sesuatunya dengan apik dan efektif untuk melakukan pekerjaan. Setiap pekerjaan yang dilakukan dengan baik dan teliti, akan memberikan kesan yang baik, sehingga tidak mengecewakan bahkan akan memuaskan para pelanggan. Setiap penata kecantikan haruslah bekerja sesuai dengan aturan dan mempersiapkan kerja menurut prosedur dari masing-masing bagian tata kecantikan rambut tersebut. Untuk itu setiap penata rambut perlu mengetahui etiket dan estetika kecantikan rambut. 1. Etiket dan Estetika Kecantikan Rambut Apakah etiket itu? Kata etiket berasal dari bahasa Perancis yakni “Estiquete”, yang secara umum diartikan sebagai tata cara pergaulan yang baik antara sesama manusia. Karena itu etiket tidak akan terlepas dari hal-hal yang berkaitan erat dengan norma-norma, aturan dan tata tertib dalam pergaulan. Etiket dan pergaulan merupakan 2 kata yang tidak dapat dipisahkan, karena kedua hal tersebut menyangkut aturan-aturan/pengaturan, tata krama, tata tertib, dengan kata lain adalah berupa pengaturan yang dilaksanakan dalam pergaulan oleh manusia atau cara mengatur manusia dalam segala tindak dan gerak. Etiket tidak dicantumkan di dalam undang-undang negara, namun merupakan ketentuan yang harus dipatuhi dan diikuti dalam kehidupan bermasyarakat. Kedua kata di atas haruslah mencerminkan atau memperlihatkan keindahan dari kecantikan. Seiring dengan itu maka pengertian dari estetika adalah keindahan, dimana hal ini sangat erat hubungannya 42 dengan kecantikan. Dengan demikian estetika kecantikan rambut adalah merupakan keindahan secara keseluruhan dengan mengikuti peraturan tertentu/sesuai dengan tujuan dan kesempatan serta mengikuti trend kecantikan rambut yang bersifat menggugah hati. Artinya estetika rambut tersebut haruslah dianut dalam hubungan pergaulan dalam masyarakat satu sama lain, baik antar kelompok maupun antar bangsa. Karena etiket dan estetika tidak sama disatu daerah atau negara. Oleh sebab itu etiket harus disesuaikan dengan lingkungan setempat. Etiket dan estetika merupakan kelengkapan tata cara pergaulan, juga merupakan tata cara hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain, saling membutuhkan dan melengkapi. Bagi orang yang telah mengetahui dan mempelajari etiket dan estetika kecantikan rambut, tentu akan menerapkannya di dalam pergaulan sehari-hari dan membawanya kemana ia pergi atau dimanapun ia berada. Setiap orang yang menjaga etiket dan estetika ini, hidupnya akan terasa indah dan kecantikan yang ia miliki pun akan selalu menarik. Agar etiket dan estetika kecantikan rambut dapat terwujud dengan sempurna sesuai dengan profesi penata rambut, ada beberapa aturan-aturan yang mendukung terbentuknya kepribadian. a. Berkenalan dan berjabat tangan Memperkenalkan diri dan diperkenalkan merupakan salah satu tata cara dalam pergaulan dan berhubungan dengan yang belum dikenal secara pribadi. Dalam hidup sehari-hari ada orang yang enggan berbicara dengan orang yang belum dikenalnya. Tetapi ada juga orang yang mudah memperkenalkan dirinya kepada orang lain. Dalam pergaulan ada aturan-aturan yang perlu diperhatikan dalam berkenalan. Biasanya ada orang yang memperkenalkan orang-orang yang belum saling kenal. Tentu saja dia adalah orang yang telah mengenal kedua pihak yang akan saling diperkenalkan, dengan dasar setidaknya ia mengetahui nama atau pekerjaan orang tersebut, karena itu perlu pula diperhatikan; 1) Siapa yang diperkenalkan, maksudnya bila pria diperkenalkan kepada wanita, syarat ini tetap berlaku walaupun wanita itu lebih muda dari pria, kecuali terhadap pimpinan negara, tokoh masyarakat atau atasan wanita dikantor dan diperusahaan, kepada merekalah wanita diperkenalkan. Di samping itu terhadap orang yang lebih muda ke orang yang lebih tua sama halnya dengan yang di atas, asalkan faktor-faktornya sama. Ataupun terhadap orang yang lebih rendah kedudukannya diperkenalkan kepada orang yang lebih tinggi pangkatnya. 2) Bentuk perkenalan Ada beberapa cara dalam memperkenalkan orang. Contoh: “Tuan Budi, saya perkenalkan tuan Saleh” “Tuan Budi, ini tuan Saleh” “Tuan Budi, tuan Saleh” Contoh di atas berarti tuan Saleh diperkenalkan kepada tuan Budi. 43 Dalam memperkenalkan pria dengan pria yang kira-kira sama pangkat dan usianya, boleh mana yang lebih dulu, sama halnya seorang wanita dengan wanita lain, kecuali salah seorang diantara mereka lebih rendah kedudukannya, maka itulah yang lebih dulu. 3) Memperhatikan nama Bila ada orang yang akan diperkenalkan dengan kita, syarat utama yang dilakukan adalah memandang wajah orang tersebut dengan senyum. Hal ini menyatakan perasaan senang, di samping itu kita perlu mendengarkan dengan baik nama orang yang diperkenalkan, hal ini akan lebih mengingatkan dan bila dalam suasana percakapan perlu menyebut namanya, sambil mengulurkan tangan untuk berjabatan, mengangguk atau membungkuk, sambil berkata: “Apa kabar ?” dengan diiringi “Saya senang berkenalan dengan Anda”. b. Berbincang-bincang dan bertelepon Berbincang-bincang atau bercakap-cakap biasa terjadi jika ada beberapa orang berkumpul disuatu tempat seperti; undangan jamuan makan, yang diselenggarakan dirumah atau dihotel/gedung pertemuan, biasanya akan memberikan kesempatan untuk berbincang-bincang bagi yang diundang. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berbincang-bincang tersebut: 1) Jangan membicarakan kekurangan atau keburukan orang lain. 2) Jangan debat atau bantah pendapat orang lain karena kita bukan berdiskusi. 3) Jangan memborong semua pembicaraan. 4) Jangan berbicara seolah-olah orang lain tidak tahu apa-apa. 5) Jangan paksa seorang yang pendiam atau pemalu untuk berbicara. 6) Jangan larang siapapun untuk ikut dalam percakapan kelompok. 7) Bijaksanalah berbicara jika atasan ada dikelompok kita yang sedang berbincang-bincang. 8) Perhatikanlah wajah lawan bicara kita, bukan memandang kemana-mana, ini untuk menjaga kesopanan. 9) Jangan terlalu dekat wajah kita dengan lawan bicara karena ini kurang sopan. Seiring dengan uraian di atas, maka tata cara dalam bertelepon pun haruslah kita jaga, karena menelepon itu adalah seolah-olah kita sedang bertatap muka. Untuk itu harus menggunakan kata-kata yang sopan dan ramah. Hindarilah ungkapan ketidakpedulian, ketidaksabaran, kurang perhatian dan jawaban-jawaban yang kurang jelas. Oleh karenanya cara berbicara yang baik melalui telepon adalah: 1) Sambutlah penelepon dengan ramah dan antusias. 44 2) Jangan lupa menyapa sesuai waktu saat itu, misalnya “Selamat pagi” atau yang lain sesuai kepecayaan agama seperti “Assalamualaikum” dan susul dengan menyebut nama atau nama kantor. 3) Bayangkan penelepon itu dalam pikiran dan pembicaraan tertuju pada orang tersebut. 4) Curahkan perhatian kepada penelepon, agar pembicaraan jelas. 5) Pada waktunya katakan “terima kasih”, ucapan ini ibarat senyum yang dilemparkan lewat telepon. 6) Biarkan penelepon lebih dulu meletakan gagang teleponnya. c. Menerima tamu Tamu yang dimaksud dalam hal ini adalah seorang pelanggan yang datang pada anda sebagai penata rambut (hairdresser). Untuk itu perlu beberapa hal yang harus diperhatikan seperti berikut: 1) Sambutlah tamu dengan sopan, ramah dan senyum dengan mengucapkan sapaan lembut, seperti “Selamat pagi ?. Silahkan duduk”. 2) Tamu dipersilahkan duduk dengan menujukan tempat duduk untuk si tamu. 3) Lakukanlah pembicaraan yang enak didengar, tidak menyinggung perasaan kedua belah pihak. 4) Dalam menentukan sebutan pada tamu, pilihlah dengan memperhatikan jenis kelamin, faktor usia, ras bangsa, kebudayaan dan faktor sosial. Misalnya: nyonya, pak, Miss, MR dan sebagainya. 5) Lepaslah tamu sampai pintu/sesuai aturan dari salon, dengan mengucapkan kata-kata simpati seperti sampai jumpa, sambil berjabat tangan. d. Hal-hal yang mempengaruhi sikap Selain dari beberapa cara yang diuraikan di atas tentang etiket dan estetika kecantikan rambut, maka masalah sikap juga merupakan ujud nyata yang harus diperhatikan dalam hal ini. Pengaruh sikap tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut: 1) Pengaruh sikap dalam kehidupan Kita menilai orang lain dari apa yang dilihat. Kesan yang ditangkap oleh padangan mata memberikan pengaruh kepada ingatan dan perasaan. Oleh karena itu, faktor sikap harus diperhatikan. Pada umumnya yang kelihatan jelas adalah sikap orang duduk, berjalan, berdiri dan lain-lain, misalnya seseorang mengatakan bahwa “ia baik”, cara duduknya sopan dan bicaranya baik serta tenang. Ini berarti bahwa cara duduk yang sopan dan berbicara yang tenang memberi kesan positif. Seperti yang diuraikan di atas aturan yang dinamakan etiket itulah yang merupakan jembatan dalam pergaulan antara manusia, sehingga ia diperhatikan dan dikenal untuk kemudian dihargai atas keberhasilannya mengembangkan antara pikiran, kemauan dan perasaannya tadi. 45 Pada dasarnya wanita itu cantik hanya saja ada yang cepat mengerti bagaimana menambah gaya tarik atau dari yang sudah ada agar lebih baik/menarik lagi. Sebuah alat seperti cermin dapat membantu kita dengan sejujur-jujurnya, misalnya: mengetahui bentuk badan, muka, alis, cara berdiri dan lain-lain. Sedang teman anda tidak akan mengatakan keadaan yang sebenarnya. Misalnya teman anda mengatakan “Wah engkau kelihatan segar loh” padahal yang dimaksud bahwa anda gemuk. Maka untuk membenarkan kata-kata itu berdirilah di depan cermin, pelajarilah bagian mana yang baik dan mana yang kurang. Setelah itu kita akan dapat menentukan untuk menonjolkan bagian mana yang baik. Maksudnya adalah agar kita lebih baik lagi serta mampu menutupi bagian yang kurang baik. Untuk itu kita akan disebut seorang wanita yang “well groomed”, yang berarti apabila seseorang telah menguasai pertumbuhannya secara keseluruhan. Untuk mencapai semua itu tidaklah tergantung dari uang yang banyak, tetapi sangat tergantung dari ketelitian atau memahami diri sendiri dan mempunyai kemauan yang kuat, tentu kita akan mendapatkan keuntungan dengan penampilan diri yang menarik. 2) Pengaruh sikap terhadap penampilan Untuk dapat mencapai tujuan di atas perlu kiranya diperhatikan faktor-faktor sikap yang mempengaruhi penampilan seseorang. Faktor-faktor sikap itu dapat dibagi atas 2 bagian: a) Sikap mental, ada yang bersifat positif dan ada pula yang bersifat negatif. Sikap mental pada umumnya merupakan hasil pendidikan yang diberikan kepada anak sejak kecil. Tempat utama pembentukan sikap mental adalah dilingkungan keluarga. Oleh karena itu, diharapkan dari orang tua untuk bertindak bijaksana terhadap anak dan memberi contoh yang baik. Pembentukan suatu sikap timbul karena kebiasaan, yakni kebiasaan di dalam keluarga dan masyarakat yang dipengaruhi oleh adat istiadat, agama dan peraturan-peraturan yang terdapat di dalam masyarakat. Sedang sikap yang negatif dapat diperbaiki oleh pengaruh lingkungan yang dapat memberikan bimbingan dan pembinaan, tentu orang tersebut akan menyadari kekurangannya dan mau memperbaiki dengan mengarahkan perhatiannya ke berbagai macam-macam kesibukan seperti olahraga, kesenian atau ilmu pengetahuan lainnya. b) Sikap fisik yang positif, memberikan kesan baik pada diri sendiri maupun orang lain. Sikap ini diperlukan ketika kita berkomunikasi sehari-hari dan sangat diperlukan waktu kita melamar pekerjaan. Oleh karena itu, diusahakan agar sikap selalu baik. Dengan mawas diri kita coba melihat kekurangan yang ada dan berlatih bersikap positif. Karena itu, bagaimanapun sikap-sikap tersebut harus diperhatikan dan dibiasakan. Misalnya, gaun yang dipakai sangat mahal dan bagus tetapi bila tidak mempunyai sikap yang baik akan sia-sialah arti dabaUncadinhadiskemeyadipakSex x ari gaun yangadan yang bentuk mencekra berdirilahnding. Jika sanya berjarasebabkan osehatan jadendesain pang kurang peroleh sikakan jadi semeiring dengaCara berdkaki sejajakaki agak kiri, dada sagar rata bke atas dadi bawah ilebih baiksebagainyCara dudutubuh tetabelakang. bangku atduduk di laBeberapa g bagus tadenar. k sikap badah dengan kesikap badanak satu taoleh beberadi tergangguakaian, misatepat. Untuap yang baikpurna. n hal di atasiri. Cara berar dan kedumerenggansedikit dibusbegitu juga an ditahan. Pni. Anda tingk hingga a. Gambar. 3.Suk, hal ini saap tegak luSecara umtau dipan. antai yang behal yang pei. Di sampinan apakah bepala, bahu,n kita baik, mngan saja.apa hal seu atau kuraalnya terlaluk itu sebaikk dalam kehs sikap yang rdiri yang baa lengan lung atau kakisungkan dendengan tulaPerhatikanlaggal memilihpenampilan1. Bentuk-BentSumber : Rostaangat pentingurus. Pada mum, orang Sedang paeralaskan tikrlu diperhating itu harus benar atau t, panggul, dmaka antaraBila jarakeperti, kuranang hati-hatu ketat, ataknya berlatihidupan ini dbaik itu dapaik adalah drus di samp kanan bergngan kepalaang bahu haah gambar ch manakah yn/sikap kitatuk Tubuh Dalaamailis (2005)g diperhatiksaat duduIndonesia dada kesempkar/permadakan dari duddiiringi dengtidak, adalahdan tumit ma dinding daknya jauh ng istirahatti di dalam au memilih hlah sejak dan penamppat dibagi medengan menping. Kadanggeser ke de tegak, peruarus rata, dacara dari sikayang akan aa tidak kaam Berdiri an. Sebaiknuk, perut dduduk di atpatan khusuani. duk ini adala46 gan sikap h dengan enyentuh an badan biasanya t, hingga memilih/ makanan dini agar pilan pun enjadi: negakkan g-kadang epan kaki ut ditahan agu agak ap berdiri anda rasa aku dan nya posisi ditarik ke tas kursi, us orang ah: Next >