< Previous Pe x x Dudukltulang biarkanx Jaga asama lx Badan dibungmerupaDuduklserta bx Janganmenimdan muerhatikan ga Cara membersalamaadat istiadialah denberjabatanAkan tetapsambil mekanan) dicberjabatandi Indoneskekaisarankeluarga alah sejauh mpunggung n diri kita dudagar kedua lainnya. harus tegapkukkan ke akan garis lah dengan bahu rileks. n sekali-kali bulkan suarungkin dapambar dari si SaGambar. 3.2. CSmberi hormatan. Cara ini sat dan lingkngan cara n. pi menurut kncium tangacium dan adan tangan densia saja tetapn di Perancisatau orang temungkin ke menyentuh duk terperosutut sejajar p sebagaimadepan, dislurus daperut dikemmenjatuhkara berderit, at merusak jokap (cara dualah Cara Duduk YaSumber : Rosta. Cara ini dilsering dibiaskungan, tetapmengulurkakebiasaan aan, yakni tana pula yang ngan menciupi juga sudas dan biasaertentu yangbelakang sebagian punsok. dan kedua ana kita bersaat duduk, n dikendormpiskan, kepn badan dikdisebabkan ok kursi. uduk) sepert ang Salah Danamailis (2005)lakukan densakan sesuapi secara uman tangan da pula yanngan orang cukup berjaum tangan bah dilakukan nya dilakuka dihormati aehingga pannggung kurskaki berdekardiri. Jika bamaka sikarkan dari pala dan dakursi, karenaletak kursi ti di bawah in Benar Yang Benar ngan berjabaai dengan kemum berjabakanan dang berjabatayang dijabaabat tangan bukan hanyaorang. Sejaan dalam lintau dituakan47 nggul dan si, jangan atan satu dan ingin ap badan panggul. ada tegak suara ini bergeser ni. at tangan/ ebiasaan, at tangan n saling an tangan at (tangan saja. Bila a terdapat ak zaman ngkungan n. Pe Gambax Di sampingtangan dadiusapkan lihatlah lebMisalnya umum danHal-hal yanx Jangankarenamengadenganx Janganx Jangantanganx Janganerhatikanlah ar. 3.3. Cara BCara berjaKita harusdengan cax Badan x Gerakax Panjanpendekyang teg itu, ada pun ada pula yke dada. Tbih dulu sekbila ditempan kalau khusng perlu dipen berjabat a akan meanggukkan n mengangkn sekali-kali n memberi sn di dalam san memberi scara membeBerjabat TanganSumbalan s menjaga ara seperti beharus tegakan kaki andangnya langkk). Cara terserlihat pada ula cara bersyang setelaTetapi yang itar anda, caat umum laus sesuaikaerhatikan biltangan dijaenggangu kkepala sajkat topi dan smemberi sasalam atau baku (celana)salam dengaeri salam pa n Dengan Menber : Rostamail keseimbanerikut: k tetapi rileksa dari pingguah harus cusebut dapat gambar 3.4salaman denh bersalamaterpenting sara mana yaakukan berjanlah denganla berjabat taalan yang kelancaran a atau mesebagainya.alam denganberjabat tan). an bertolak pada gambar ncium Dan Caralis (2005) ngan badans. ul dan lutut bukup (tidak dilatih di ata. ngan memakan lalu kedusebelum beang dilakukajabat tangan situasi danangan adalaumum (lalulalu lintaselambaikan n rokok ada dgan denganpinggang. berikut ini. a Berjabat Tann dan kakiboleh rileks. terlalu panjas lantai ub48 kai kedua ua tangan rsalaman an orang. n secara n kondisi. ah: u lintas), . Cukup tangan, dimulut. n sebelah ngan Biasa . Adalah ang atau in seperti Px Jaga ayang mSepertx Saat bgamba Perhatikanlah agar kedua tmenyentuh li pada gamberjalan usahar 3.5 (b) benh sikap dari Gambar. 3.4S Sala(a)GamStelapak kakilantai terlebbar 3.5. hakan padannar. berjalan sep4. Contoh SikaSumber : Rostaah )mbar. 3.5. BentuSumber : Rostai begitu rupabih dahulu pngan lurus kperti pada g p Berjalan Di Aamailis (2005) uk Sikap Berjaamailis (2005)a sehingga pada setiap ke depan. Ligambar. Atas Lantai Benar (b) lan 49 tumit kita langkah. ihat pada x Pe x Sikap (caraHal-hal yanx Bila wahendakkebayatanggax Kalau depan sepertisalah sx Saat npada sbenar serhatikanlah Cara turunSebenarnysaja yang pria berjamelangkahKarena caTentu sajatelihat pada) naik tanggng harus dipanita memaknya melana (pakaian a harus berheberjalan dewanita. Jang terlihat padsebab bisa mnaik tangga setiap tanggseperti pada caranya sep Salah (a)GaSn tangga ya tidak banperlu diperhalan di behkan kaki sara ini salaha akan terbeda gambar 3ga perhatikan adakai pakaianngkah bertunasional) aenti sebelumengan seoragan membuda gambar merusak tulaperhatikan ga dan bada gambar 3.6perti yang te ambar. 3.6. CaSumber : Rostanyak beda dhatikan bila elakang waikap tubuh h dan meruentuk tulang3.7 (a). Semdalah: n bebe (gauurut-turut. Tatau sarongm melangkahang pria, mngkukan ba3.6 (a). Sikaang punggunagar telapdan diangka6 (b). erlihat pada Be(ra Naik Tanggaamailis (2005)dengan caraturun tanggaanita. Seladijaga agar usak tulang yang tidak mentara sikaun), atau slaTetapi bila , maka padh selanjutnyaka pria bedan saat naap seperti inng, paha danak kaki kitaat. Cara inigambar berenar b) a a naik tangga dengan prin itu, saatidak memkaki, pahanormal sepp turun tang50 acks kaki memakai da setiap a. erjalan di ik tangga ni adalah n kaki. a terletak lah yang rikut ini. ga, hanya ria, maka at mulai bungkuk. , tangan. perti yang gga pada PeUnkita hadari sibisa kbandindicapaBenyamaberikua. Keda1) gambar 3.7tulang-tulaerhatikanlah ntuk menghiarus dapat mikap-sikap tekita peroleh ngkan dengaai bisa kita perkaitan denan dan keput ini: epribadian, han rasa nyamPelayanana) Usahahormatb) Sopanc) Bantulamembud) Mendewaktu d7 (b) adalahang menjadi gambar ber Sala (a)GaSlangkan sifamengubah aersebut ataudengan meman diri sendiperoleh dengngan penjeuasan para hal ini sangaman yang han terhadap pkan di dalat dan tanpa , suara lemaah pelanggauka atau meengarkan keldirawat. h yang benabaik. rikut ini ah ) mbar. 3.7. CarSumber : Rosta at negatif daatau mempeu yang biasmperhatikaniri. Dengan dgan baik. elasan di apelanggan, at erat kaitaarus diciptakelanggan am menyammerendahkaah lembut dian pada waemakai perhiluhan serta r, sikap ini s Ben (bra Turun Tanggamailis (2005)an memperorbaiki kekura kita lakukn sikap-sikapdemikian, teatas untuk perlu ditinjannya dengaan dari 2 sumbut pelangan diri. iringi denganaktu naik kuiasannya. memperhatisekaligus menar ) ga leh sifat posrangan yangkan. Setidakp orang lainentu positif ymengujudkau pula bebean kondisi lindut: gan dengann wajah ceraursi yang tiikan pelangg51 embentuk sitif, tentu g terdapat k-tidaknya n dan kita ang ingin kan rasa erapa hal ngkungan n ramah, ah. nggi dan gan pada 52 2) Pembawaan diri a) Bekerja dengan tenang tidak tergesa-gesa apalagi gugup. b) Haruslah selalu bersikap hati-hati/tidak ceroboh. c) Perlakukan pelanggan dengan adil dan jujur tidak membeda-bedakan antara pelanggan yang satu dengan yang banyak. d) Menjaga kebersihan diri (kepala, badan, mulut) jangan sampai menimbulkan bau yang kurang sedap. 3) Kerapian dan keserasian pakaian kerja a) Pilihlah warna pakaian kerja yang netral atau warna putih. b) Model pakaian kerja haruslah yang sopan dan tidak mengganggu aktivitas kerja. c) Pakailah sepatu yang nyaman dengan hak yang tidak tinggi, agar tidak cepat lelah. 4) Kebersihan dan kesiapan peralatan/bahan, lenan serta ruang kerja a) Pilih dan gunakanlah lenan untuk meja, tutup dada/cape, handuk yang berwarna putih. b) Susunlah semua peralatan yang sudah bersih pada tempat khusus (etalase) dengan rapi, praktis dan menarik. c) Siapkan tempat khusus untuk meletakkan semua lenan dan peralatan yang kotor. d) Sediakanlah semua bahan-bahan untuk sterilisasi dan desinfektan penghapus hama misalnya detol, alkohol dan sebagainya. e) Harus selalu siap dengan air bersih dan memenuhi standar kecantikan. b. Kondisi-kondisi yang perlu dihindari Setiap penata kecantikan, khususnya penata kecantikan rambut haruslah mampu dan benar-benar menjaga dengan ketat beberapa kondisi yang dapat membawa nama buruk dari usaha salon yang dijalankan dan sekaligus akan membawa nama yang tercela terhadap si penata kecantikan rambut itu sendiri. Oleh karenanya kondisi-kondisi yang dimaksud dalam hal ini adalah berupa: 1) Jangan membicarakan hal-hal di luar bidang kita, seperti mengenai kehidupan seseorang, kekurangannya, kelebihannya, cara ia mengatur dirinya, karirnya, soal-soal cinta (gunjing/gossip) dan sebagainya. 2) Jangan membicarakan tentang diri sendiri, baik dalam memperoleh kesuksesan dalam hidup maupun mengalami masa-masa yang kurang menguntungkan. Jangan pula terus menerus berbicara terutama antar teman sejawat sewaktu mengerjakan seorang langganan. Hal ini jelas membuat langganan tidak enak bahkan bisa 53 merasa bosan dan akan berefek terhadap usaha salon yang dijalankan. 3) Jangan membantah atau ingin menguasai sesuatu atau seseorang (memaksa suatu perawatan atau pemakaian obat-obatan, memonopoli pekerjaan). Maksudnya berusahalah untuk menjadi pendengar yang baik dan jangan pula memaksa kehendak kita pada pelanggan. Akan tetapi berilah saran atau anjuran pada pelanggan akan baik buruknya dari apa yang disarankan tersebut. Dengan demikian kewibawaan seseorang penata rambut terlihat oleh gaya dan penampilan, percakapan, kelakuan, perasaan dan cara berpikir seseorang. Pupuklah dan peliharalah. D. Menyiapkan dan Memelihara Area Kerja Setiap orang yang berkecimpung di dunia kecantikan haruslah selalu siap dengan pekerjaan sesuai keahliannya masing-masing. Apakah keahliannya dibidang tata kecantikan rambu atau dibidang tata kecantikan kulit. Agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Sikap kerja baik dalam kondisi duduk, berdiri, berlutut, berjongkok atau tidur telentang dan sebagainya, haruslah disesuaikan dengan masing-masing kondisi tersebut. 2. Diperlukan ruangan kerja minimal sesuai dengan jenis pekerjaan, misalnya area kerja untuk perawatan rambut antara 2 x 1 ½ m2 per orang, atau 2 x 2 m2 per orang. Akan tetapi sesuai dengan pendapat Publican (1995) menyatakan area kerja yang idial untuk masing-masing karyawan/penata kecantikan rambut itu adalah 5 x 5 m2 per orang. Efek samping dari area kerja yang tidak terpenuhi dengan sedirinya keleluasaan bekerja akan terganggu dengan segala akibatnya. Contoh keleluasaan bekerja kurang nyaman dan pelangganpun merasa risih. 3. Diperlukan rancangan tempat bekerja, maksudnya harus diperhitungkan jumlah karyawan yang akan bertugas dalam ruangan yang bersangkutan, sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan maksimal. 4. Dibutuhkan sikap kerja masing-masing dengan tepat, kemudian menata perabotan (meubel), peralatan kerja dan kebebasan ruangan untuk lalu lintas yang cukup bebas. 5. Ventilasi dan penerangan pada ruangan kerja haruslah memenuhi syarat-syarat kesehatan, cukup dan tidak lembab. x Persiapan kerja yang lain adalah: x Aturlah semua peralatan di atas troly yang sudah dibersihkan/ dilap. x Susun peralatan sesuai langkah dan keselamatan kerja. 54 x Letakan troly disebelah kiri operator. x Memakai pakaian kerja dan sepatu yang tidak berhak tinggi. x Pastikan operator bersih dan tidak berbau. x Jangan bekerja dengan tergesa-gesa. Apabila semua uraian di atas dapat disiapkan dengan tepat, sesuai kebutuhan, maka langkah berikutnya perlu memelihara tentang area kerja yang digunakan agar terawat dengan baik dan selalu dapat dipakai setiap saat dengan efektif dan efisien. E. Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kerja Bagi penata kecantikan rambut masalah peralatan dan perlengkapannya adalah merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki dan mampu menggunakannya dengan tepat dan benar. Untuk itu semua peralatan dan perlengkapannya butuh perhatian dalam pemeliharaan. Tujuannya adalah agar semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dapat digunakan dengan cepat, tepat dan kapan saja. x Memeriksa dan memelihara peralatan serta perlengkapan kerja Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kerja ini dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Sanitasi Peralatan sangat perlu diperhatikan yakni berupa: a. Alat untuk perawatan rambut terdiri dari 2 kelompok yakni: 1) Alat-alat kering tanpa arus listrik yang digunakan dalam perawatan atau pun riasan seperti; aneka jepitan, aneka sisir, gunting dan sebagainya, harus segera dicuci, dibersihkan dan disterilkan di dalam strillizer setiap kali selesai dipakai. 2) Alat yang memakai arus listrik, seperti: x Hand hair drayer, periksa arus listriknya dalam kondisi baik. x Sikat blow dengan pemanas (hot brush) ini berbentuk bulat panjang dilengkapi dengan sisir atau sikat sisir dan sikat blow yang dapat dilepas dan dipasangkan untuk berbagai macam ukuran. Setiap selesai pemakaian alat ini harus dibersihkan dari rambut-rambut yang menempel dan dilap. x Drougcup, pada saat pemakaian alat ini telinga pelanggan sebaiknya ditutup. Setelah pemakaian alat tersebut dibersihkan dan dilap. x Steamer, sebelum memakai alat ini perhatikan tabung airnya dan pastikan sudah diisi. Setelah pemakaian air yang berada pada tabung pembuangan harus dibuang, dibersihkan dan dilap sampai kering serta tali kabel steamer digulung dan diikat. x Vibrator kulit kepala dipakai untuk pengurutan kulit kepala, pastikan/tanyakan pada pelanggan bahwa ia tidak mengidap darah tinggi dan sakit jantung. Semua peralatan ini harus 55 diperiksa satu persatu dengan teliti apakah fungsinya baik atau tidak. Karena alat-alat tersebut akan sangat berbahaya bagi pelanggan, bahkan bisa merusak kulit kepala ataupun rambut. Setelah pemakaian sikat dilepas dan dibersihkan lalu dikeringkan. Sedangkan lenan yang dipakai seperti handuk, washlap dimasukkan kedalam hot towel steamer dengan tujuan untuk melembutkan, memudahkan dalam perawatan dan mematikan kuman-kuman. Handuk yang dimasukkan ke hot towel steamer harus dalam keadaan basah. Untuk memudahkan pekerjaan alat ini diletakkan dekat dengan tempat muncuci rambut. Setiap alat dan perlengkapan yang digunakan hanya untuk satu langganan/sipemakai seperti handuk, sisir dan sikat selanjutnya segera dicuci. b. Alat-alat yang telah dibersihkan lalu disterilkan/disimpan dalam tempat yang tertutup/sterillizer dengan rapi sesuai jenisnya. 2. Perlengkapan Kerja, amat dibutuhkan dalam melayani pelanggan. Karenanya perlengkapan tersebut haruslah: a. Perlengkapan dalam bentuk yang besar seperti kereta rak kosmetika atau meja dorong/trolli, harus selalu dalam kondisi yang kuat dan bersih. Alat ini dibersihkan setiap selesai pemakaian minimal satu kali satu hari. b. Air yang digunakan dalam proses pekerjaan misalnya, mencuci rambut, haruslah memenuhi standar kecantikan, (lihat halaman 114) c. Perlengkapan yang menunjang kelancaran pekerjaan seperti; aneka jepitan, rol set harnal, harnet dan sebagainya, harus selalu tersusun rapi dan siap untuk dipakai, diletakkan disamping kiri tempat bekerja, bukan mencari-cari saat berlangsung pekerjaan. d. Perlengkapan pakaian kerja haruslah selalu bersih dan modelnya praktis, akan tetapi menarik serta tidak kusut. F. Mematuhi Prosedur-prosedur Keadaan Darurat Sebagai seorang ahli tata kecantikan, haruslah memahami dan mematuhi semua prosedur-prosedur dalam kondisi darurat. Seorang penata kecantikan harus cepat tanggap dan cepat dalam mengambil tindakan yang sifatnya dapat membantu kondisi kesehatan dan keamanan pelanggan, apabila si pelanggan mengalami hal-hal yang tidak kita duga. Hal ini dilakukan sebagai tindakan awal/pertolongan pertama, andaikan kondisi kesehatannya serius baru diteruskan pertolongannya ke dokter. Untuk itu tindakan dalam menanggapi keadaan darurat ini dapat dibagi atas: 1. Tindakan-tindakan Umum Ada 5 tindakan pokok yang harus dilakukan, pada tiap kecelakaan yang sifatnya gawat, secara umum tindakan tersebut adalah: 56 a. Memanggil dokter selekas mungkin, apabila si pelanggan menderita kesehatan yang terkelompok gawat/serius dan tidak mungkin diberikan dengan obat-obat atau cara-cara sebagai pertolongan pertama, misalnya pelanggan menderita penyakit jantung, sesak nafas dan sebagainya. b. Menghentikan pendarahan. Untuk mengatasi pendarahan keluar dapat diatasi dengan: 1) Pembalut tekanan, maksudnya luka ditekan erat-erat dengan kain kasa steril atau dengan sapu tangan yang baru distrika. Bila pendarahan itu berasal dari Vena atau pendarahan ringan dapat segera dihentikan. Begitu juga bila pendarahan itu terjadi pada anggota badan (lengan dan tungkai), dapat diatasi lebih cepat dengan cara meletakkan anggota badan yang bersangkutan ke atas. 2) Apabila memakai pembalut dan setelah 5 menit ditekan pendarahan belum juga berhenti, maka dapat dilakukan dengan cara menekan anteri ditempat pembuluh yang melintasi tulang pada tempat terdekat dari luka ke arah penting. Bila pendarahan mulai berhenti, diberi pembalut tekanan, lalu tekanan tersebut pada ateri berangsur-angsur ditiadakan. 3) Apabila pendarahan pada lengan atau kaki tidak dapat dihentikan juga, maka cara lain adalah dengan memakai turmiket (jarak yang diputar). Maksudnya menggunakan kain dengan lebar ± 10 cm, panjang 2 x lingkar lengan atau paha, lalu diikat membentuk jerat longgar sekeliling bagian lengan atau paha tersebut yang terletak antara luka dan jantung. Dapat pula dengan menggunakan papan kecil sebagai landasan untuk menekan pembuluh darah terhadap tulang di sebelah dalam. Turmiket dilepas setiap 15 menit, agar peredaran darah jadi lancar dan sekaligus menghindari kematian jaringan. Setelah 1 menit turmiket dilepaskan, ternyata tidak ada pendarahan lagi berarti ikatan sudah dapat dilepas. Biasanya luka ini memungkinkan terjadinya infeksi, untuk itu harus sejak awal di atasi, baik itu dari kain pembalut atau udara lingkungan. Jangan luka tersebut dipegang-pegang atau batuk dan bersin-bersin ke arah luka. Sementara apabila ada luka yang dari dalam seperti luka di dalam perut, jangan langsung ditangani kecuali yang menangani seorang dokter. c. Mencegah terjadinya shock (renjatan) dan infeksi Secara umum shock terjadi karena keadaan dari peredaran darah ditandai dengan nadi yang lemah dan cepat, pernafasan yang cepat dan dangkal, perasaan takut, gelisah, rasa haus dan lemah, kulit yang dingin dan pucat, kesadaran yang menurun sehingga penderita mengacuhkan keadaan sekelilingnya. Next >