< Previous212Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Rapat keduaRapat kedua dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Oktober 1928, berlangsung pukul 08.00-12.00 Sidang dilaksanakan di Oost Java Bioscoop Koningsplein. Rapat membahas hal-hal yang berkait dengan pendidikan. Beberapa tokoh tampil berbicara misalnya Nona Purnomowulan, S. Mangunsarkoro. Ki Hajar Dewantoro diharapkan dapat tampil sebagai pembicara tetapi berhalangan hadir.Rapat ketigaRapat ketiga dialksanakan pada hari Minggu 28 Oktober 1928 17.30-20.00 Rapat ini dilaksanakan di gedung Indonesische Clubgebouw., Jl. Kramat Raya 106. Pada rapat ketiga ini rencananya akan diramaikan dengan acara pawai atau arak-arakan organisasi kepanduan. Namun, pawai gagal dilakukan karena dihalang-halangi oleh pihak polisi Belanda. Hal ini mengecewakan para peserta. Walaupun demikian, kekecewaan ini tidak menyurutkan semangat para peserta. Bahkan sebaliknya semakin membakar semangat para peserta kongres. Pada rapat yang ketiga ini juga diisi ceramah-ceramah. Misalnya Ramelan menyampaikan tentang gerakan kepanduan. Berikutnya Sunario menyampaikan materi tentang “Pergerakan Pemuda dan Persatuan Bangsa” dalam ceramah ini ditekankan pentingnya persatuan dan kehidupan yang demokratis dan patriotis.Rapat kemudian diistirahatkan. Pada saat istirahat ini tampillah W.R. Supratman untuk memainkan lagu yang diberi judul “Indonesia Raya”. Namun untuk menyiasati agar tidak dilarang oleh orang Belanda yang hadir, W.R. Supratman menampilkan lagu tersebut secara instrumental dengan biola. Lagu inilah yang kemudian kita kenal dengan Lagu Kebangsaan Indonesia dan bendera Merah Putih diakui sebagai bendera kebangsaan.Setelah istirahat kemudian rapat dilanjutkan. Pada puncak Kongres Pemuda II ini diikrarkan sebuah sumpah yang kemudian kita kenal dengan nama Sumpah Pemuda senantiasa menjadi keputusan penting yang historis-monumental dalam Kongres Pemuda II. Naskah rumusan ikrar Sumpah Pemuda ini selengkapnya dirumuskan oleh Muh. Yamin. Naskah selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut.213Sejarah IndonesiaKepoetoesan Kongres Pemoeda-Pemoedi IndonesiaKerapatan pemoeda-pemoedi Indonesia diadakan oleh perkoempoelan-perkoempoelan Indonesia berdasarkan kebangsaan, dengan namanja Jong Java, Jong Soematra Bond (Pemoeda Soematra), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen, Jong Islameten Bond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi dan Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia.Memboeka rapat pada tanggal 27 dan 28 Oktober tahoen 1928 di negeri Djakarta.Sesoenggoehnja mendengar pidato-pidato pembitjaraan jang diadakan di dalam kerapatan tadi sesoedahnja mendengar pidato-pidato dan pembitjaraan ini.Kerapatan laloe mengambil kepoetoesan:Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia Kedua: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa IndonesiaKetiga: Kami poetra dan poetri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.Setelah mendengar poetoesan ini, kerapatan mengeloearkan kejakinan azas ini wadjib dipakai oleh segala perkoempoelan kebangsaan Indonesia.Mengeloearkan kejakinan persatoean Indonesia diperkoeat dengan memperhatikan dasar persatoeannja:Kemaoean,Sejarah, Bahasa,Hoekoem adat, Pendidikan dan kepandoean. Dan mengeloearkan pengharapan soepaja poetoesan ini disiarkan dalam segala surat kabar dan dibatjakan di moeka rapat perkoempoelan-perkoempoelan. . 214Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Setelah Kongres Pemuda II berakhir, perkumpulan-perkumpulan pemuda segera menyiapkan untuk melakukan proses fusi. Bahkan Jong Java sebagai organisasi pemuda terbesar dan tertua mengadakan kongres tanggal 25-29 Desember 1928 di Yogyakarta memutuskan menyetujui untuk ikut fusi di dalam perkumpulan pemuda baru yang akan segera dibentuk.Sebagai pematangan persiapan fusi, pada tanggal 24 April dan 25 Mei 1929 diadakan pertemuan di gedung Indonesia Clubgebouw yang dihadiri perwakilan perkumpulan pemuda seperti perwakilan Jong Java, Jong Sumatranen Bond, dan Pemuda Indonesia. Dalam pertemuan ini disepakati hasil fusi akan melahirkan organisasi pemuda yang baru yang berdasarkan pada kebangsaan Indonesia. Untuk itu dibentuklah suatu komisi besar yang anggotanya diambil dari berbagai organisasi pemuda. Berdasarkan perwakilan dari masing-masing organisasi itu disusunlah struktur Komisi Besar Indonesia Muda, sebagai berikut. Ketua : Kuntjoropurbopranoto Wakil Ketua : Muh. Yamin Penulis I : Joesoepandi Penulis II : SjahrialSumber: .30.Tahun Indonesia Merdeka 1945-1960. 1995 . Gambar 4.14 Foto salah satu situasi Kongres Pemuda.215Sejarah IndonesiaBendahara I : AssaatBendahara II : Soewadji PrawirohardjoAdministratie I : A.K. GaniAdministratie II : Mohammad TamzilPembantu : G.R. PantouwPembantu : SurjadiSelanjutnya Komisi Besar Indonesia Muda ini menyelenggarakan kongres pada tanggal 28 Desember 1930 - 2 Januari 1931 di gedung Habiprojo Surakarta. Dalam kongres ini diputuskan organisasi baru sebagai hasil fusi berbagai organisasi pemuda yang diberi nama Indonesia Muda. Tepat pukul 12.00 WIB semua hadirin diminta untuk berdiri dan piagam pendirian Indonesia Muda dibacakan. Pada saat itu Panji-panji Indonesia Muda berkibar untuk selama-lamanya diiringi bunyi gamelan, setelah gamelan berhenti semua pemuda yang hadir menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pada saat diresmikan Indonesia Muda sudah memiliki 25 cabang di seluruh Indonesia dengan 2.393 anggota (Restu Gunawan, “Pemuda dan Perempuan dalam Dinamika Nasionalisme Indonesia”, dalam buku Indonesia dalam Arus Sejarah, 2012). Dengan berdirinya Indonesia Muda secara otomatis perkumpulan atau berbagai organisasi pemuda yang ada menyatakan membubarkan diri. Tujuan organisasi Indonesia Muda ini adalah membangun dan mempertahankan keinsyafan antara anak bangsa yang bertanah air satu agar tercapai Indonesia Raya. Karena Indonesia Muda berusaha memajukan rasa saling menghargai dan memelihara persatuan semua anak bangsa, menjalin kerja sama dengan semua komponen bangsa, mengadakan kursus-kursus untuk memberantas buta huruf, memajukan kegiatan olah raga, dan lain-lain.» Peristiwa Kongres Pemuda II tahun 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda Tahun 1928 dapat dikatakan sebuah revolusi dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya membebaskan bangsa dari cengkeraman penjajahan. Coba jelaskan!216Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 14. Nilai-nilai Penting Sumpah PemudaMenurut Taufik Abdullah, kisah Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda memperlihatkan pada kita tentang satu hal yang menarik dalam pengetahuan masa lalu kita. Sumpah Pemuda dapat kita lihat sebagai perwujudan dari sebuah peristiwa besar, yaitu produk dari berkumpulnya organisasi-organisasi pemuda terpelajar untuk melakukan “Kongres Pemuda”. Sumpah Pemuda dipandang sebagai pengakuan fundamental dari sebuah bangsa yang masih dalam tahap pembentukan. Ia terbentuk melalui kurun yang waktu panjang. Tujuh tahun setelah terbentuknya Budi Utomo, pemuda Indonesia mulai bangkit meskipun masih dalam tahapan loyalitas kepulauan. Perubahan pesat dan radikal dari organisasi-organisasi pemuda itu mendorong mereka untuk menciptakan persatuan yang lebih luas. Dengan demikian, jelas nilai yang utama dari peristiwa Sumpah Pemuda adalah nilai persatuan. Persatuan yang diilhami oleh asas perjuangan Perhimpunan Indonesia ini sudah lama diperjuangkan oleh para pemuda. Para pemuda dengan memahami sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia, telah melahirkan kesadaran yang mendalam tentang pentingnya persatuan. Kiranya dapat cermati bagaimana ratusan tahun bangsa kita berjuang untuk membebaskan diri dari kekuasaan penjajahan. Aceh berjuang, Banten, Mataram, Makassar, Maluku, tetapi gagal karena mereka berjuang di daerahnya sendiri-sendiri. Selanjutnya Patimura, Pangeran Hidayatullah, Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Cut Nyak Dien juga kandas tidak mampu mengusir penjajah karena tidak ada saling membantu di antara mereka. Mereka belum mampu menjalin persatuan di antara mereka. Begitu juga di era modern BU, SI, Indische Partij, PSI, PKI, PNI belum berhasil membebaskan Indonesia dari cengkeraman penjajah. Setiap organisasi masih cenderung berjuang dengan organisasinya sendiri. Oleh karena itu, berbagai organisasi pemuda berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan persatuan di antara anak bangsa, minimal di kalangan pemuda. Lahirnya Indonesia Muda diharapkan dapat menggerakkan seluruh komponen bangsa untuk menciptakan Indonesia Raya, membebaskan diri dari penjajahan, dan akhirnya tercapai kemerdekaan.Nilai berikutnya, adalah kemandirian, jati diri, kedaulatan atau penguatan nasionalisme. Secara tidak langsung dengan peristiwa Sumpah Pemuda, para pemuda telah meneguhkan pentingnya jati diri Indonesia, penguatan semangat kebangsaan atau nasionalisme. Hal ini tercermin dalam ikrar satu tanah air, satu bangsa dan keikhlasan menjunjung satu bahasa: INDONESIA. 217Sejarah IndonesiaPernyataan satu nusa, bangsa, dan bahasa Indonesia ini menunjukkan adanya kesadaran yang amat tinggi tentang jati diri dan semangat kebangsaan kita semua sebagai orang Indonesia. Di dalam jati diri dan ruh kebangsaan itu tentu mengandung kemandirian, kalau bangsa ini mandiri berarti berdaulat, berdaulat berarti tidak dijajah orang lain, itulah kemerdekaan.Di balik peristiwa Sumpah Pemuda, juga terkandung nilai demokrasi. Setelah Sumpah Pemuda diikrarkan, persatuan diwujudkan maka langkah-langkah perjuangan pun dilaksanakan. Dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Raya, satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa perlu ada program-program kebersamaan, saling menghargai, dan rembug bareng di antara komponen bangsa untuk memajukan bangsa. Setelah maju dapat mandiri dan bedaulat. Bahkan dalam strategi politik para pemuda juga mengembangkan sikap saling menghargai baik yang mengambil langkah kooperasi maupun non-kooperasi. Mereka dalam berjuang tidak lagi dengan fisik dan kekerasan tetapi dengan bermusyawarah, berdemokrasi misalnya melalui Volksraad. Di depan sudah disinggung bahwa pada tahun 1926 telah menunjukkan perubahan dalam orientasi perjuangan bagi organisasi pergerakan kebangsaan. Pendekatan dan strategi perjuangan mulai dimantapkan. Orientasi dan pendekatan politik semakin terbuka. Semangat persatuan dan kesatuan mulai digelorakan. Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda secara nyata mengembangkan semangat persatuan dan kebangsaan. Di samping itu, Sumpah Pemuda secara tidak langsung telah memberikan pelajaran tentang nilai-nilai jati diri dan demokrasi. Dengan dipelopori organisasi pemuda, nilai dan semangat keindonesiaan untuk memperkokoh jati diri dan kemandirian juga semakin memantapkan perjuangan bangsa Indonesia. Perjuangan politik melalui Volksraad telah juga menjadi ajang yang penting untuk menunjukkan salah satu strategi perjuangan bangsa yang lebih demokratis.Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa Sumpah Pemuda telah menjadi tonggak sejarah dalam mengompakkan perjuangan seluruh warga bangsa Indonesia dalam upaya mengusir penjajah. Sekalipun perjuangan belum berlabuh pada tujuan yang diharapkan tetapi semua itu, baik perjuangan yang bersifat kooperatif dan non-kooperatif, perjuangan melalui Volksraad maupun di luar Volksraad telah menunjukkan eksistensi bangsa Indonesia dalam berjuang untuk mengusir penjajahan menuju kemerdekaan bangsa. 218Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 1KESIMPULAN 1. Memasuki tahun 1926 gagasan tentang persatuan antarorganisasi dan komponen bangsa semakin menguat. 2. Ir. Sukarno berusaha menyatukan berbagai organisasi dan partai yang ada. Tahun1927 telah membentuk: ”Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI). Bahkan sebelum yakni tahun 1922 Sukarno telah membentuk Konsentrasi Radikal.3. Berbagai organisasi pemuda berusaha mewujudkan cita-cita persatuan. Tahun 1926 diadakan Kongres Pemuda I. Dalam kongres ini semakin kuatnya untuk mewujudkan persatuan antara semua unsur dan disepakati untuk membentuk organisasi pemuda yang baru sebagai hasil fusi antaraorganisasi pemuda yang ada. Disepakati perlunya bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.4. Sumpah Pemuda sebagai klimak agenda dalam Kongres Pemuda II, 28-10-1928 dengan ikrarnya satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa, merupakan peristiwa dan sangat penting yang historis-monumental dalam dinamika perjuangan bangsa menuju cita-cita persatuan Indonesia. 5. Sumpah Pemuda memiliki nilai-nilai yang sangat bermakna dalam menuju cita-cita Indonesia Merdeka. Nilai-nilai persatuan, jati diri/semangat kebangsaan dan demokrasi merupakan nilai-nilai yang sangat penting artinya bagi perjuangan rakyat Indonesia pada masa-masa berikutnya, yang secara nyata menunjukkan identitas keindonesiaan. Indonesia Raya, Indonesia Merdeka sebagai tujuan utama.219Sejarah IndonesiaLATIH UJI KOMPETENSI1. Mengapa pemuda berusaha keras untuk mewujudkan cita-cita persatuan Indonesia?2. Menurut analisismu, apa yang menjadi produk terpenting dari Kongres Pemuda I tahun 1926?3. Di dalam ikrar Sumpah Pemuda antara lain dinyatakan tanah air yang satu tanah Indonesia, berbangsa yang satu Bangsa Indonesia, menjunjung bahasa Persatuan Bahasa Indonesia. Mengapa rumusan yang terkait dengan bahasa Indonesia berbeda dengan yang tanah air dan bangsa, jelaskan! 4. Dalam konteks memperjuangkan persatuan untuk kemerdekaan bangsa, siapa tokoh yang paling berperan penting dalam Kongres Pemuda II?5. Jelaskan secara krtitis tentang nilai-nilai penting dalam Sumpah Pemuda, mengapa nilai-nilai itu kamu anggap penting?6. Perhatikan kutipan berikut “Pada 31 Oktober 1920 anggota dari dua perhimpunan pelajar terbesar di Hindia Belanda, Jong Java dan Jong Sumatranen Bond berkumpul di sebuah ruangan di Batavia untuk mendengarkan pidatR 3. )Rurnier, seRrang pimpinan gerakan teRsRfi+india. Itu adalah pertemuan pertama Studiegroep Politiek Wetenshappen (Kelompok Studi Ilmu Politik)...µ .Hpala \anJ dinJin dan haWi \anJ JHPbiUaµ. Begitulah Fournier menyimpulkan kualitas-kualitas terpenting yang harus dipunyai seorang pemimpin politik. Hati yang gembira maksudnya adalah cinta yang menggelora terhadap tanah air, hasrat yang menyala-nyala untuk bekerja demi kemajuan bangsa.” Begitulah jiwa politik yang diharapkan oleh Fournier kepada para pelajar….” Coba jelas bagaimana pendapatmu tentang kutipan tersebut dalam konteks perjuangan tokoh-tokoh di Indonesia!220Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Tugas Buatlah sebuah karya tulis sejarah dengan judul “Pemudaku: Dulu, Kini dan Esok”. (kamu dapat menggunakan berbagai buku, koran, dan majalah yang ada di sekitar kamu sebagai sumber). Jangan lupa dalam uraian karangan itu mengandung uraian tentang pentingnya Sumpah Pemuda, mengapa setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pemuda. Apa makna Sumpah Pemuda itu bagi dirimu, bagi para pelajar dan pemuda pada umumnya?221Sejarah Indonesiac. Penguatan Jati Diri Keindonesiaan» 1. Coba cermati dengan seksama gambar di atas. Kemudian buatlah beberapa pertanyaan terkait dengan gambar tersebut! 2. Apa kira-kira isi kegiatan kongres yang sesuai pada gambar itu? 3. Aktivitas yang tertera pada gambar tersebut ada kaitannya dengan proses penguatan jati diri keindonesiaan?Kalau kita perhatikan isi Sumpah Pemuda merupakan suatu peristiwa komitmen dan kebulatan tekad Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang satu dan tanah air yang satu, serta menjunjung bahasa persatuan yang satu, bahasa Indonesia. Memahami LingkunganSumber: Indonesia dalam Arus Sejarah, 2012. Gambar 4.15 Foto Kongres GAPI tahun 1939.Next >