< Previous________________________________3. prinsip-prinsip dasar hidrolikTEKNIK ALAT BERAT_______________________________________91Larutan air dalam oliLarutan air dalam oli adalah lebih umum dalam penggunaannya.Tetesan-tetesan air kecil dipencarkan terus-menerus ke dalam faseperubahan oli. Sepertinya oli, fluida ini juga mempunyai sifat pelumasan dan kepekatan yang baik. Tambahan pula, pencaran air memberikan sifat fluida menjadi lebih baik dalam kemampuannya untuk menyerap panas. Penghalang munculnya karat digabungkan atau dicampurkan untuk kedua fase perubahan air dan oli. Bahan tambah anti buih juga dicampurkandengan tidak mengalami kesulitan.Campuran air dalam oli biasanya mengandung 40% air yangdigunakan dalam sistern. Namun demikian, beberapa pembuat fluida ini menyediakan dalambentuk sari fluidanya, kemudian pemakai tinggalmenambahkan air apabila fluida itu akan dipakai. Seperti dalam fluidaglycol-air, perlu kiranya untuk mengisi air untuk menjaga ketepatanviskositasnya.Suhu pengoperasian harus betul-betul dijaga rendah dengancampuran air dalam oli untuk menghindarkan penguapan dan oksidasi.Fluida harus bersirkulasi dan tidak boleh berulangkali mencair danmembeku atau mungkin kedua tahap itu terpisah. Kondisi saluran masuk harus dipilih secara hati-hati karena kerapatanfluida yang lebih tinggi dan viskositas yang tinggi telah menjadi sifatnya.Campuran atau emulsi kelihatan mempunyai daya tarik-menarik yang lebih besar untuk kontaminasi dan memerlukan perhatian tambahan untuk penyaringannya, termasuk sumbat magnet untuk menarik partikel-partikelbesinya.Secara umum emulsi fluida ini cocok untuk semua logam danpenyekat yang didapatkan dalam sistem hidrolik.Apabila dalam sistem mengalami penggantian fluida ke campuran air-oli, seluruhnya harus dikeluarkan, dibersihkan dan dibilas. Penting pula kiranya untuk mengusir kontaminasi (seperti glycol-air) yang mungkinmenyebabkan fluida baru yang dapat merusak.Sebagian besar penyekat dapat ditinggalkan dalam keadaan tidak terganggu dan cacad. Butyl dynamic (penyekat yang bergerak) harus diganti. Dalam penggantian fluida sintetis ke oli mineral (petroleum)penyekat juga harus diganti, sehingga sesuai dengan fluida baru.Fluida tahan api sintetisFluida jenis ini dipadukan secara laboratorium kimia, dan fluida itu sendiri tidak dapat terbakar jika dibandingkan dengan oli mineral. Bahan-bahan yang sejenis itu adalah: (1) ester phosphat; (2) chlorinat (halogenat) hidro-carbon, (3) fluida sintetis hasil campuran dari (1) dan (2) dapat juga membuat campuran bahan baru.________________________________3. prinsip-prinsip dasar hidrolikTEKNIK ALAT BERAT_______________________________________92Semenjak fluida sintetis tidak mengandung air atau bahan lain yang mudah menguap, fluida itu akan beroperasi sangat baik pada suhu tinggi tanpamengalami kerugian dari elemen-elemennya. Fluida ini juga cocok untuk sistem-sistem bertekanan tinggi. Fluida tahan api sintetis tidak dapatberoperasi baik pada sistern bersuhu rendah. Pemanasan awal mungkin sangat diperlukan pada lingkungan-lingkungan sekitar yang dingin.\lndeks viskositas fluida sintetis pada umumnya rendah, daerahnyamulai dari 80 sampai serendah minus 400. Dengan demikian fluida ini tidak digunakan, kecuali suhu operasinya relatif konstan. Barangkali fluidasintetis adalah fluida yang paling mahal untuk fluida hidrolik yangdigunakan saat ini.Fluida sintetis tidak begitu cocok dengan penyekat Nitrile (Buna) dan Neoprene yang digunakan pada umumnya. Dengan demikian penggantian fluida dari oli mineral, glycol-air atau air oli membutuhkan pembongkaran untuk melakukan penggantian semua penyekatnya. Penyekat khususterbuat dari bahan yang sesuai dan tersedia untuk penggantian semua komponen produk Vickers. Penyekat ini dapat dibeli secara satu-satu atau dalam satu paket, atau dapat juga dipasang langsung dalam unit baru khususnya untuk jenis fluida tahan api. Ester phosphat sering disebut sebagai "sintetis" atau fluida tiruan, pada dasarnya fluida ester phosphat adalah ester phosphat triaryl. Bahan-bahan tambah dicampurkan untuk memberikan sifat perlindungan terhadap karat, kepasifan logam, anti buih, dan tahan oksidasi. Meskipun demikian sifat terbakar masih ada, tetapi hanya dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi. Fluida ini tidak dapat membesarkan atau menjalankan api yang sudah hidup, tetapi malah akan memadamkan dengan sendirinya sewaktusumber nyala api dimatikan.Kesesuaian sifat fIuida dan sistemTabel 8 Kesesuaian bahan sintetisBeraneka ragam fluida tahan api,disusun menjadi komponen-komponen kimia yang kompleks,sehingga menimbulkan efek-efek yang bervariasi pada penggunaan bahandalam sistem hidrolik. Variasi daribahan-bahan sintetis terhadap sistem hidrolik itu dapat dilihat pada tabel.Sedangkan kesesuaian bahan sintetis dalam fluida hidrolik terhadap sifat-sifatnya seperti yang telah diterangkan pada bahasan di atas dapat dilihat________________________________3. prinsip-prinsip dasar hidrolikTEKNIK ALAT BERAT_______________________________________93pada tabel 8.3.5.4. PemeliharaanfIuida hidrolikSeperti telah diuraikan berulangkali, kotoran debu dan pencemar lain adalah musuh yang paling buruk dalam sistem hidrolik. Pengoperasian yang lama (terus-menerus) pada efisiensi yang tinggi sangat tergantung pada ketepatan pemeliharaan fluidanya.Tabel 9 kesesuaian sifat fluida hidrolikHanya dengan fluidayang dianjurkan daripembuat sistem hidrolikseharusnya digunakan,dan harus diperiksa pada interval batas permukaan fluida yang disarankan.Juga, penyaringan yangbaik dan bersih, peng-gantian fluida hidrolikpada selang waktu yang dianjurkan pula.Pengeluaran fluidadari seluruh sistem hidro-lik sangatlah penting. Hal ini merupakan satu carauntuk menghilangkanpencemaran dari benda-benda yang tidakdiinginkan, hasil oksidasi seperti endapan dan asam, serta partikel-partikellain yang mungkin dapat melukai atau merusak sistem. Sebenarnya, dalam sistem hidrolik yang baru (modern) menggunakan fluida-fluida yang telah disetujui oleh berbagai negara maju, periode pengeluaran tidak begitusering, dan tidaklah terlalu kaku untuk selalu mengikuti petunjuk-petunjukpabrik pembuat.Kebanyakan fluida hidrolik modern telah betul-betul disuling,disaring dengan baik, dan diperkuat atau diperbaiki dengan bahan tambah, sehingga pembilasan fluida pada bak penampungan tidak diperlukan lagi. Meskipun demikian, apabila pembilasan dianjurkan oleh pabrik pembuat, maka dianjurkan untuk selalu mengikuti aturan-aturan sehingga tidakmencemarkan oli baru dengan oli pembilasnya yang tidak dapatdikeluarkan dari sistem.________________________________3. prinsip-prinsip dasar hidrolikTEKNIK ALAT BERAT_______________________________________94Fluida-fluida hidrolik yang baik, yang dikirimkan atau disimpan dalam kaleng atau drum, biasanya pengiriman itu betul-betul bersih dan bebas dari kontaminasi (benda-benda luar yang dapat menimbulkan karat dan oksidasi). Ketika tempat penampungnya dibuka atau disimpan masalah-masalah yang berkenaan dengan oli di dalamnya terjadi.Sewaktu membuka kaleng atau drum, harus betul-betul yakin bahwa lingkungan di sekitar drum atau kaleng itu bebas dari debu, kotoran,lepasan-lepasan kain kapas atau air. Jika kaleng, corong penuang, atau selang karet/ pipa diperlukan untuk mengisi sistem, yakinkan bahwaperalatan itu tidak bernoda sedikit pun. Dengan kata lain apabila akan mengisikan oli baru ke dalam sistem harus menggunakan alat atauperlengkapan yang betul-betul bersih. Ada baiknya untuk pengisian oli baru menggunakan pompa strainer dan filtrasi khusus. Apabila memungkinkan, sewaktu menyimpan fluida hidrolik harus di dalam, dalam arti harus bebas dari sinar matahari dan hujan. Dan paling tidak harus tertutup dan penutup salurannya harus kencang. Jika penyimpanan drum terkena sinar matahari dan pengikatan pada penutupnya tidak kencang, fluida di dalamnya akan mengembang, akhirnya akan mendorong penutupnya. Kemudian apabila fluida dingin kembali, fluida menyusut, dan akibatnya akan menyerap air hujan, embun, atau kotoran-kotoran lain ke dalam drum dan fluida.Kerusakan oli hidrolik karena efek air telah dibahas di depan. Untukmengatasi hal ini, drum disimpan dalam keadaan tutupnya sekerasmungkin, dan sedapat mungkin pada tutup drum dan sekitar lubangpengisinya tidak tertutup atau tergenang air.3.6. Sistem Hidrolik3.6.1. Komponen sirkuit dasarKomponen-komponen dalam sirkuit dasar sistem hidrolik (sesuai gambar 3.41) agar dapat bekerja dengan sempurna adalah sebagai berikut Gambar 3.41 Sistem hidrolik untuk menaikkan beban____________________________3.Prinsip-prinsip dasar hidrolikTEKNIK ALAT BERAT_______________________________________951.TANGKI HIDROLIK (HYDRAULIC TANK) adalah sebagai tempatpenampung oli dari sistem. Selain itu juga berfungsi sebagai pendingin oli yang kembali.2.POMPA HIDROLIK (HYDRAULIC PUMP) sebagai pemindah oli dari tangki ke dalam sistem. Dan bersama komponen lain menimbulkan hydraulic pressure (tenaga hidrolik).3.CONTROL VALVE gunanya untuk mengarahkan jalannya oli ke tempat yang diinginkan.4.ACTUATOR (HYDRAULIC CYLINDER) adalah sebagai perubah dari tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanik.5.MAIN RELIEF VALVE gunanya untuk membatasi tekanan maksimum yang diijinkan dalam hydraulic system, agar sistem sendiri tidak rusak akibatover pressure.Selain itu juga diperlukan filter untuk menyaring kotoran-kotoran seperti gram-gram agar tidak ikut bersikulasi kembali.Dewasa ini ada dua jenis sistem hidrolik yang dikembangkan untuk dipakai di unit-unit traktor :1.OPEN CENTER SYSTEMDalam sistem, bilacontrol valve keadaan neutral, maka aliran olidisuplai oleh pompa langsung dikembalikan ke tangki hidrolik lagi. Pada saat itu, flow-nya maximum sedangkan pressure-nya nol.Gambar 3.42 Sirkuit dasar open center____________________________3.Prinsip-prinsip dasar hidrolikTEKNIK ALAT BERAT_______________________________________962.CLOSE CENTER SYSTEMBilacontrol valve dalam keadaan neutral maka saluran dari pompa tertutup. Dengan demikian maka tekanan antara pompa control valve akan naik sampai batas tertentu kemudian pompa berhenti mensuplai oli ke sistem. Jadi bila control valve neutral (tertutup ditengah) maka pompa akan neutral (tidak mensuplai oli).Dalam hal ini bila control valve neutral maka pompa akan mensuplai oli sampai tekanan naik pada batas yang sudah ditentukan kemudian pressure tersebut dimanfaatkan atau menghentikan sama sekali untuk menjaga agar tekanan kerja sistem konstan.Pada keadaan lain akan sama kejadiannya bila control valve digerakkan dan piston bergerak sampai akhir langkah pistonhydraulic cylinder.Dengan demikian maka tekanan sistem akan naik dan bila sudah mencapai batas yang sudah ditentukan maka suplai pompa dikurangi atau dihentikan sama sekali untuk menjaga tekanan dalam sistem agar tetap pada tekanan maksimum sistem.Gambar 3.43 Sirkuit dasar closed center system.___________________________3. Prinsip-prinsip dasar hidrolikTEKNIK ALAT BERAT_______________________________________973.6.2. Simbol-simbol dan istilah-istilahsistem hidrolikJenis-jenis simbol yang umum digunakan pada diagram rangkaian untuk sistem fluid power. a)Simbol-simbol bergambar sangat berguna dalam menunjukkaninterkoneksi komponen. Simbol-simbol ini susah distandarisasi darifungsi dasarnya. b)Simbol potongan menekankan tentang konstruksi. Simbol-simbol inikompleks untuk digambar dan fungsinya sangat tidak jelas. c)Simbol grafik menekankan tentang fungsi dan metode pengoperasian komponen. Simbol-simbol ini sangat sederhana untuk digambar. Peraturan-peraturan simbol1.Simbol-simbol menunjukkan sambungan, arah aliran dan fungsikomponen-komponen yang ditunjukkan. Mereka dapat menunjukkankondisi-kondisi yang terjadi selama transisi dari satu arah aliran ke arah aliran yang lain. Simbol tidak menunjukkan konstruksi, maupun nilai, mis. tekanan, jumlah aliran, dan penentuan komponen-komponen lain. 2.Simbol tidak menunjukkan lokasi port, arah perubahan spool, atau posisi aktuator pada suatu komponen secara nyata. 3.Simbol bisa dirotasi atau dibalik tanpa merubah maknanya kecuali jika daria)Selang ke reservoirb)Vented manifoldc)Selang yang menyilang - Teknik PengselanganBeberapa simbol yang umum digunakanGaris tebal - Konduktor utama :Garis putus-putus- Pilot atau drain :Garis sumbu - batas komponen dalam suatu unit :Garis silang :Garis yang menyambung :___________________________3. Prinsip-prinsip dasar hidrolikTEKNIK ALAT BERAT_______________________________________98Simbol dasar bisa ditunjukkan dalam ukuran yang sesuai. Ukuran bisa berubah-ubah tergantung penekanan atau kejelasannya. Ukuran relatif harus dijaga.Lingkaran dan semi lingkaran (Pompa, motor, alat ukur)Lingkaran besar dan kecil bisa digunakan untuk memberikan tanda bahwa satu komponen adalah “utama dan yang lainnya adalah pembantu”.Segi tiga (Transmisi power dan energi):Tanda panah (simbol arah aliran) :Bujur sangkar (katup dengan satu bujur sangkar untuk setiap posisi katup) :Diamond (unit penkondisian cairan - filter, cooler, drain) :Empat persegi panjang (silinder, reservoir, dan beberapa katup) :___________________________3. Prinsip-prinsip dasar hidrolikTEKNIK ALAT BERAT_______________________________________99Setiap simbol digambar untuk menunjukkan kondisi komponen yang normal atau netral, kecuali jika diagram multiple diperlengkapi denganmenunjukkan berbagai macam tahap operasi rangkaian. Menunjukkansimbol aktuator untuk setiap kondisi arah aliran yang dimiliki olehkomponen.Sebuah tanda panah melalui simbol kira-kira 45 derajat menunjukkan bahwa komponen-komponen dapat disetel atau dirubah. Poros yang berputar disimbolkan dengan suatu tanda panah yang menunjukkan arah perputaran (katakanlah tanda panah dekat poros) :Garis fleksibel :Port yang disumbat :Pemutusan cepat tanpa Check TersambungPutus___________________________3. Prinsip-prinsip dasar hidrolikTEKNIK ALAT BERAT_______________________________________100Pemutusan cepat dengan dua Check TersambungPutusReservoir VentedDiberi tekananSimbol digunakan sebagai bagian dari rangkaian yang lengkap. Simbol ini sama dengan simbol pentanahan (ground) pada gambar listrik. Beberapa simbol bisa digunakan dalam satu gambar untuk menunjukkan reservoir yang sama. Selang pembalik dibawah level cairan (Reservoir)Selang pembalik diatas level cairan (Reservoir)Akumulator(a)Akumulator, Dibebani dengan pegas(b) Akumulator, Diisi dengan gasNext >