< PreviousKelas XI SMA/SMK Kurikulum“134cara untuk mengendalikan tingkah laku pikiran yang cendrung liar, bias, dan lekat terpesona oleh aneka ragam obyek (yang dihayalkan) memberi nikmat. Obyek keinginan yang dipikirkan memberi rasa nikmat itu lebih sering kita pandang ada di luar diri. Maka kita selalu mencari. Bagi sang yogi inilah pangkal kemalangan manusia. Selanjutnya Peter Rendel (1979: 14), menguraikan bahwa: “kata Yoga dalam kenyataan berarti kesatuan yang kemudian di dalam, bahasa Inggris disebut “Yoke”. Kata “Yogum” dalam bahasa Latinnya berasal dari kata Yoga yang disebut dengan ”Chongual”. Chongual berarti mengendalikan pangkal penyebab kemalangan manusia yang dapat mempengaruhi ”pikiran dan badan, atau rohani dan jasmani”. Kata Yoga diturunkan dari kata yuj (sansekerta), yoke (Inggris), yang berarti ‘penyatuan’ (union). Yoga berarti penyatuan kesadaran manusia dengan sesuatu yang lebih luhur, trasenden, lebih kekal, dan ilahi. Menurut Panini, Yoga diturunkan dari akar sansekerta yuj yang memiliki tiga arti yang berbeda, yakni: penyerapan, Samadhi (yujyate) menghubungkan (yunakti), dan pengendalian (yojyanti). Namun makna kunci yang biasa dipakai adalah ‘meditasi’ (dhyana) dan penyatuan (yukti) Ali Matius (2010:2).Untuk pelaksanaan Yoga, agama banyak memberikan pilihan dan petunjuk-petunjuk melaksanakan Yoga yang baik dan benar. Hatha Yoga dapat melatih pikiran melalui latihan pernapasan dan meditasi guna membantu pikiran menjadi lebih jernih, meningkatkan konsentrasi, dan rileks sehingga dapat mengurangi ketegangan dan stres. Di dalam latihan Hatha Yoga, ada salah satu unsur bagiannya yang disebut Asanas. Asanas adalah latihan fisik atau olah tubuh dengan melakukan berbagai peregangan untuk melatih kekuatan tubuh dan sebagainya. Melalui Yoga, agama menuntun umatnya agar selalu dalam keadaan Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti5sehat jasmani dan rohani. Di samping berbagai petunjuk agama sebagai pedoman pelaksanaan Yoga, sesuatu yang baik berkembang di masyarakat hendaknya juga dapat dipedomani. Dengan demikian, maka pelaksanaan Yoga menjadi selalu eksis di sepanjang zaman.“ᒱruti-vipratipann te yad¢ sth¢syati niᒱcal¢, sam¢dh¢v acal¢ buddhis tad¢ Yogam av¢psyasi.Terjemahannya:Bila pikiranmu yang dibingungkan oleh apa yang didengar tak tergoyahkan lagi dan tetap dalam Samadhi, kemudian engkau akan mencapai Yoga (realisasi diri) (BG.II.53).Yoga merupakan jalan utama dari berbagai jalan untuk kesehatan pikiran dan badan agar selalu dalam keadaan seimbang. Kesehimbangan kondisi rohani dan jasmani mengantarkan kita tidak mudah untuk diserang oleh penyakit. Yoga adalah suatu sistem yang sistematis mengolah rohani dan fisik guna mencapai ketenangan batin dan kesehatan fisik dengan melakukan latihan-latihan secara berkesinambungan. Fisik atau jasmani dan mental atau rohani yang kita miliki sangat penting dipelihara dan dibina. Yoga dapat diikuti oleh siapa saja untuk mewujudkan kesegaran rohani dan kebugaran jasmani. Dengan Yoga “Jiwan mukti” dapat diwujudkan. Untuk menyatukan badan dengan alam, dan menyatukan pikiran, yang disebut juga Jiwa dengan Roh yang disebut Tuhan Yang Maha Esa. Bersatunya Roh dengan sumbernya (Tuhan) disebut dengan “Moksha”.Kelas XI SMA/SMK Kurikulum“136Dalam pelaksanaan Yoga, yang perlu diperhatikan adalah gerak pikiran. Pikiran memiliki sifat gerak yang liar dan paling sulit untuk dikendalikan. Agar terfokus dalam melaksanakan Yoga, ada baiknya dipastikan bahwa pikiran dalam keadaan baik dan tenang. Secara umum Yoga dikatakan sebagai disiplin ilmu yang digunakan oleh manusia untuk membantu dirinya mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Kata “Yoga” berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “yuj” yang memiliki arti menghubungkan atau menyatukan, yang dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai meditasi atau mengheningkan cipta/pikiran, sehingga dapat dimaknai bahwa Yoga itu adalah menghubungkan atau penyatuan spirit individu (jiv¢tman) dengan spirit universal (param¢tman) melalui keheningan pikiran.Ada beberapa pengertian tentang Yoga yang dimuat dalam buku Yogasutra, antara lain sebagai berikut:1. Yoga adalah ilmu yang mengajarkan tentang pengendalian pikiran dan badan untuk mencapai tujuan terakhir yang disebut dengan Samadhi.2. Yoga adalah pengendalian gelombang-gelombang pikiran dalam alam pikiran untuk dapat berhubungan dengan Sang Hyang Widhi Wasa.3. Yoga diartikan sebagai proses penyatuan diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa secara terus-menerus (Yogascittavrttinirodhah)Jadi, secara umum, Yoga dapat didefinisikan sebagai sebuah teknik yang memungkinkan seseorang untuk menyadari penyatuan antara roh manusia Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti7individu (atman/jiwātman) dengan Param¢tman melalui keheningan pikiran kita semua. Bagaimana sejarah Yoga (termasuk Yogãsanas) itu ada dalam ajaran Hindu guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup dalam kehidupan ini? Sebelumnya selesaikanlah uji kompetensi berikut dengan baik!Uji Kompetensi:1. Setelah membaca teks tersebut di atas, apakah yang kamu ketahui tentang Yoga? Jelaskanlah!2. Apakah yang dimaksud dengan Yoga Asana? Jelaskanlah!3. Setelah kita memahami tentang Yoga, apakah yang sebaiknya mesti dilakukan?4. Mengapa orang beryoga? Bagaimana kalau orang yang bersangkutan tidak melakukannya? Jelaskanlah!Kelas XI SMA/SMK Kurikulum“138B. Sejarah Yoga dalam Ajaran HinduPerenungan:Šikᒲa na indra r¢ya ¢ puruvidaᒡᒮcisama, av¢ naá p¢rye ghaneTerjemahannya:’Berilah kami petunjuk, ya Tuhan, untuk mendapatkan kekayaan/pengetahuan, Engkau Yang Maha Tahu, dipuja dengan lagu-lagu, tolonglah kami dalam perjuangan ini’ (Rg veda VIII. 92. 9).Memahami Teks: Bangsa yang besar adalah bangsa (ma-syarakatnya) yang menghargai menghormati pendahulunya dan sejarahnya. Kehadiran ajaran Yoga di kalangan umat Hindu sudah sangat populer, bahkan juga merambah masyarakat pada umumnya. Adapun orang suci yang membangun dan mengembangkan ajaran ini (Yoga) adalah Maharsi Patañjali. Ajaran Yoga dapat dikatakan sebagai anugrah yang luar biasa dari Maharsi Patañjali kepada siapa saja yang ingin melaksanakan hidup kerohanian. Gambar 1.3 Maha Rsi PatanjaliSumber: http://www.azquotes.com Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti9Bila Kitab Veda merupakan pengetahuan suci yang bersifat teoritis, maka Yoga adalah merupakan ilmu yang bersifat praktis dari-Nya. Ajaran Yoga merupakan bantuan kepada siapa saja yang ingin meningkatkan diri di bidang kerohanian.Kitab yang berisikan tentang ajaran Yoga untuk pertama kalinya adalah Kitab Yogasótra karya Maharsi Patañjali. Namun demikian, dinyatakan bahwa unsur-unsur ajarannya sudah ada jauh sebelum itu. Ajaran Yoga sesungguhnya sudah terdapat di dalam Kitab ruti, Smrti, Itih¢sa, maupun Pur¢na. Setelah buku Yogasótra, berikutnya muncullah kitab-kitab Bh¢sya yang merupakan buku komentar terhadap karya Maharsi Patañjali, di antaranya adalah Bh¢syaNiti oleh Bhojaraja. Komentar-komentar itu menguraikan tentang ajaran Yoga karya Maharsi Patañjali yang berbentuk sótra atau kalimat pendek dan padat. Sejak lebih dari 5.000 tahun yang lalu, Yoga telah diketahui sebagai salah satu alternatif pengobatan melalui pernafasan. Awal mula munculnya Yoga diprakarsai oleh Maharsi Patañjali, dan menjadi ajaran yang diikuti banyak kalangan umat Hindu. Maharsi Patañjali mengartikan kata “Yoga” sama-dengan Cittavrttinirodha yang bermakna penghentian gerak pikiran. Seluruh Kitab Yogasutra karya Maharsi Patañjali dikelompokkan atas 4 pada (bagian) yang terdiri dari 194 sótra. Bagian-bagiannya antara lain: a. Samadhip¢da Kitab ini menjelaskan tentang: sifat, tujuan, dan bentuk ajaran Yoga. Di dalamnya memuat tentang perubahan-perubahan pikiran dan tata cara melaksanakan Yoga.Kelas XI SMA/SMK Kurikulum“1310b. Sh¢dhanap¢daKitab ini menjelaskan tentang pelaksanaan Yoga seperti tata cara mencapai Samadhi, tentang kedukaan, karmaphala, dan yang lainnya.c. Vibhótip¢daKitab ini menjelaskan tentang aspek sukma atau batiniah serta kekuatan gaib yang diperoleh dengan jalan Yoga. d. Kaivalyap¢daKitab ini menjelaskan tentang alam kelepasan dan kenyataan roh dalam mengatasi alam duniawi.Ajaran Yoga termasuk dalam sastra Hindu. Berbagai sastra Hindu yang memuat ajaran Yoga diantaranya adalah Kitab Upanisad, Kitab Bhagavad Gita, Kitab Yogasutra, dan Hatta Yoga. Kitab weda merupakan sumber ilmu Yoga, yang atas karunia Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa yang menyediakan berbagai metode untuk mencapai penerangan rohani. Metode-metode yang diajarkan itu disesuaikan dengan tingkat perkembangan rohani seseorang dan metode yang dimaksud dikenal dengan sebutan Yoga. Yoga-sthaá kuru karm¢ᒤi saògaᒡ tyakv¢ dhanañjayasiddhy-asiddhyoh samo bhótv¢ samatvam Yoga ucyate,Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti11Terjemahannya:Pusatkanlah pikiranmu pada kerja tanpa menghiraukan hasilnya, wahai Danañjaya (Arjuna), tetaplah teguh baik dalam keberhasilan maupun kegagalan, sebab keseimbangan jiwa itulah yang disebut Yoga (BG.II.48).Setiap orang memiliki watak (karakter), tingkat rohani, dan bakat yang berbeda. Dengan demikian, untuk meningkatkan perkembangan rohaninya masing-masing orang dapat memilih jalan rohani yang berbeda-beda. Tuhan Yang Maha Esa sebagai penyelamat dan maha kuasa selalu menuntun umatnya untuk berusaha mewujudkan keinginannya yang terbaik. Atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa, manusia dapat menolong dirinya untuk melepaskan semua rintangan yang sedang dan yang mungkin dihadapinya. Dengan demikian maka terwujudlah tujuan utamanya, yakni sejahtera dan bahagia.“Tr¢t¢ram indram avit¢ram handraᒡhavehavesuhavaᒡᒱuram indram, hvay¢mi ᒱakram puruhótamindraᒡ svasti no maghav¢ dh¢tvindrah.Terjemahannya:Tuhan sebagai penolong, Tuhan sebagai penyelamat, Tuhan yang maha kuasa, Tuhan sebagai penolong yang dipuja dengan gembira dalam setiap pemujaan, Tuhan maha kuasa, selalu dipuja, kami memohon, semoga Tuhan, yang maha pemurah, melimpahkan rahmat kepada kami (RV.VI.47.11).Kelas XI SMA/SMK Kurikulum“1312Bersumberkan kitab-kitab tersebut di atas jenis Yoga yang baik untuk diikuti adalah: a. Hatha Yoga Gerakan Yoga yang dilakukan dengan posisi fisik (Asana), teknik pernafasan (Pranayana) disertai dengan meditasi. Posisi tubuh tersebut dapat mengantarkan pikiran menjadi tenang, sehat, dan penuh vitalitas. Ajaran Hatha Yoga berpengaruh atas badan atau jasmani seseorang. Ajaran Hatha Yoga menggunakan disiplin jasmani sebagai alat untuk membangunkan kemampuan rohani seseorang. Sirkulasi pernafasan dikendalikan dengan sikap-sikap badan yang sulit. Sikap-sikap badan yang sulit dilatih supaya bagaikan seekor kuda yang dilatih agar dapat menurut perintah penunggangnya yang dalam hal ini penunggangnya adalah atman (roh). b. Mantra YogaGerakan Yoga yang dilaksanakan dengan mengucapkan kalimat-kalimat suci melalui rasa kebaktian dan perhatian yang terkonsentrasi. Perhatian dikonsentrasikan agar tercapai kesucian hati untuk ‘mendengar’ suara kesunyian, sabda, ucapan Tuhan mengenai identitasnya. Pengucapan berbagai mantra dengan tepat membutuhkan suatu kajian ilmu pengetahuan yang mendalam. Namun biasanya banyak kebaktian hanya memakai satu jenis mantra saja.c. Laya Yoga atau Kundalini YogaGerakan Yoga yang dilakukan dengan tujuan menundukkan pembangkitan daya kekuatan kreatif kundalini yang mengandung kerahasiaan dan latihan-Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti13latihan mental dan jasmani. Ajaran Laya Yoga menekankan pada kebangkitan masing-masing cakra yang dilalui oleh kundalini yang bergerak dari cakra dasar ke cakra mahkota serta bagaimana memanfaatkan karakteristik itu untuk tujuan-tujuan kemuliaan manusia.d. Bhakti YogaGerakan Yoga yang memfokuskan diri untuk menuju hati. Diyakini bahwa jika seorang yogi berhasil menerapkan ajaran ini, maka dia dapat melihat kelebihan orang-lain dan tata cara untuk menghadapi sesuatu. Praktik ajaran bhakti Yoga ini juga membuat seorang yogi menjadi lebih welas asih dan menerima segala yang ada di sekitarnya. Karena dalam Yoga diajarkan untuk mencintai alam dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.e. Raja Yoga Gerakan Yoga yang menitikberatkan pada teknik meditasi dan kontemplasi. Ajar-an Yoga ini nantinya mengarah pada tata cara penguasaan diri sekaligus menghargai diri sendiri dan sekitarnya. Ajaran Raja Yoga merupakan dasar dari Yoga sutra.Gambar 1.4 Raja Yoga 1Sumber: https://www.facebook.com (3-10-2014)Next >