< Previous 230 c. Jelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam pengukuran Amonia Nitrogen, Nitrat- Nitrogen dan Nitrit-Nitrogen! d. Jelaskan prosedur pengamatan kelimpahan dan keanekaragaman plankton beserta perhitungannya! e. jelaskan prosedur pengamatan bentos beserta perhitungannya! 3. Penilaian Keterampilan INSTRUMEN PENILAIAN PENGAMATAN ASPEK KETERAMPILAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN Nama Peserta Didik : ......................... Kelas : ......................... Topik : .......................... Sub Topik :........................... Tanggal Pengamatan : ......................... Pertemuan ke : .......................... Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : No Aspek Pengamatan Skor Ket 1 2 3 4 1 Membaca buku bacaan / sumber belajar lainnya sebelum pelajaran 2 Memahami konsep 5M dalam pembelajaran pengukuran sampel kualitas air 3 Mengaplikasikan kegiatan 5M yang dicantumkandalam pembelajaran pengukuran sampel kualitas air 4 Mengukur parameter fisika kualitas air sesuai prosedur 231 5 Mengukur parameter kimia kualitas air sesuai prosedur 6 Mengukur parameter biologi kualitas air sesuai prosedur 7 Menghitung hasil pengamatan sesuai prosedur 8 Menulis laporan praktek sesuai out line yang dianjurkan 9 Menulis laporan dengan memaparkan dan membahas data hasil praktek Keterangan skor : 1 : tidak terampil, belum dapat melakukan sama sekali 2 : sedikit terampil, belum dapat melakukan tugas dengan baik 3 : cukup terampil, sudah mulai dapat melakukan tugas dengan baik 4 : terampil, sudah dapat melakukan tugas dengan baik 232 DAFTAR NILAI SISWA ASPEK KETERAMPILAN TEKNIK NON TES BENTUK PENUGASAN PROYEK Nama Peserta Didik : ......................... Kelas : ......................... Topik : .......................... Sub Topik :........................... Tanggal Pengamatan : ......................... Pertemuan ke : .......................... No Aspek yang dinilai Skor 1 Persiapan Pembuatan rencana kerja (baik = 3, kurang baik = 2, tidak baik = 1) Persiapan alat dan bahan (sesuai = 3, kurang sesuai = 2, tidak sesuai = 1) 6 2 Pelaksanaan Keterampilan menyiapkan alat dan bahan untuk pengukuran parameter-parameter kualitas air (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1) Keterampilan mengukur parameter fisika kualitas air (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1) Keterampilan mengukur parameter kimia kualitas air (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1) Keterampilan mengukur parameter biologi kualitas air (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1) Keterampilan menghitung hasil pengukuran sesuai prosedur (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1) Keterampilan membersihkan dan menyimpan alat dan bahan pengukuran parameter kulitas air (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1) 18 3 Pelaporan Hasil Sistematika laporan (baik = 3, kurang baik = 2, tidak baik = 1) Penggunaan bahasa (sesuai = 3, kurang sesuai = 2, tidak sesuai = 1) Penulisan ejaan (sesuai = 3, kurang sesuai = 2, tidak sesuai = 1) Tampilan (menarik = 3, kurang menarik = 2, tidak menari = 1) 12 Skor maksimal 36 Nilai projek = (skor perolehan : skor maksimal) x 100 233 III. PENUTUP Buku teks siswa dengan judul Pengelolaan Kualitas Air Jilid 1 ini merupakan salah satu literature yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam mendapatkan informasi dan membantu kegiatan pembelajaran melalui bebeapa kegiatan yang ada didalamnya. peserta didik yang mempelajari buku ini selain mendapatkan informasi melalui membaca, peserta didik juga akan lebih memahami materi yang disampaikan karena sesuai dengan metode scientific learning, jadi peserta didik diharapkan dapat mencari informasi lebih dari sumber lain.Saran dan kritik sangat diharapkan demi tercapainya tujuan pemelajaran yangoptimal dan kesempurnaan penyusunan modul yang akan datang. 234 DAFTAR PUSTAKA Alabaster, JS dan R Lloyd. 1982. Water Quality Criteria for Freshwater Fish. Second Edition. Food and Agriculture Organization of United Nations. Butterworths. London. Anonim. 2002. Hand out Pelatihan Analisis Kualitas Air. Untuk pelajar SMU se Jabodetabek. Universitas Nasional. Jakarta. Anonim. 2013. Cara Pengambilan Sampel Air. www.slideshare.net diunduh pada tanggal 11 Desember 2013 jam 16.04. Anonymous. 2010. Total Dissolved Solids. http://en.wikipedia.org/wiki/Total_ dissolved_solids . diakses 17 Juni 2012. Athena S, Hendro M, Anwar M, Haryono. 2004. Kandungan Bakteri Total Coli dan E. coli/Fecal coli Air Minum dari Depot Air Minum Isi Ulang di Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Boyd. 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. Auburn University. Alabama. USA Cole, G.A. 1988. Textbook of Limnology. Third Edition. Waveland Press, Inc. Illionis, USA Dahuri. R, dkk. 2003. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. Dirjen Pengairan Departemen Pekerjaan Umum. 1991. Pedoman Pengamatan Kualitas Air. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelola Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 257 hal. Endrah. 2010. Analisia Kimia Sampel Air Sungai: Pengukuran Kualitas Air . http://endrah.blogspot.com/2010/04/turbidimeter.html. diakses 17 Juni 2012. G Alerts dan Santika, 1987. Metode Penelitian Air. Usaha Nasional Surabaya. 309 hal. Hadi, A. 2007. Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan. Gramedia Pustaka. Jakarta. 235 Hakim,L. 2009. Makrozoobenthos Sebagai Indikator Pencemaran Lingkungan. http//ilmukelautan.com. Hilsenhoff, W. L. 1977. Use of arthropods to evaluate water quality of streams. Technical. Bulletin No. 100 google.com Hutabarat dan Evans. 2001. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia. Jakarta. Insan 2008. Mineral Water VS Pure Water. http://www.forumsains.com/kesehatan/ mineral-water-vs-pure-water/5/?wap2.diakses 17 Juni 2012. Irha. 2011. Penentuan Kadar Menggunakan Gravimetri. http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2157090-penentuan-kadar-dengan-metode-gravimetri/. diakses 17 Juni 2012. Kementerian Lingkungan Hidup. 2006. Himpunan Peraturan Perundangan – Undangan di Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kementerian Lingkungan Hidup. Jakarta. Khopkar, SM. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia. Jakarta. Kusnaedi. 2002. Mengolah Air Gambut dan Air Kotor untuk Air Minum. Penerbit Swadaya. Jakarta. Mahmudi, M.2005. Produktivitas Perairan. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang Mays. L. W. 1996. Water Resources Handbook. MC Graw-Hill New York. P:8.27-8.28 Misnani. 2010. Praktikum Teknik Lingkungan Total Padatan Terlarut. http://misnanidulhadi.blogspot.com/. diakses 17 Juni 2012. Nasution, MI. 2008. Penentuan Jumlah Amoniak dan Total Padatan Tersuspensi Pada Pengolahan Air Limbah PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangkir. Universitas Sumatera Utara. Novonty V dan H. Olem. 1994. Water Quality, Prevention, Identification and Management of Diffuse Pollution. Van Nostrans Reinhold. New York. Nybakken, A.J. 1992. Biologi Laut (Terjemahan oleh Dietrich, Bengen, Koesobiono, Eidman). PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Odum, E.P. 1971. Fundamentals of Ecology. University of Georgia. Athens Georgia (diterjemahkan oleh Samingan dan Srigandono). 697 hal 236 Oram, B. 2010. Total Dissolved Solids, http://www.water-research.net/totaldissolved solids.htm. diakses tanggal 17 Juni 2012. Rahardi F. Kristiawati R, Nazaruddin. 2001. Agribisnis Perikanan. Penebar Swadaya. Jakarta. 21 hal. Romimohtanto dan Juwana. 2001. Biologi Laut. Djambatan. Jakarta Romimohtarto, Kasijan dan Sri Juwana. 2005. Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Dlambatan. Jakarta. Romimohtarto.K.1985.Kualitas Air Dalam Budidaya Laut. In Seafarming workshop report, Bandar Lampung, 28 October - 1 November. Fisheries and Agriculture Department Sahlan, 1982. Planktonologi. Fakultas Peternakan dan Perikanan UNDIP. Semarang. 132 hal. Shaleh F R, dkk. 2012. Laporan Praktikum Produktivitas Perairan. Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perairan. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Soesono. 1989. Limnology. Direktorat Jenderal Perikanan. Departemen Pertanian Bogor. Subandiyo. 1992. Limnologi Metode Analisa Kualitas Air. Edisi 1. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor Subandriyo. 1996. Faktor Fisika dan Kimia Air. Dasar-dasar Kualitas Air untuk Budidaya Udang. PT. Central Perwira Bratasena. Lampung 23 hal. Sudarjanti dan Wijarni. 2006. Keanekaragaman dan Kelimpahan Makrozoobenthos. Erlangga. Jakarta Sumawijaya, K. 1974. Limnologi. Proyek Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi IPB. Bogor. 81 hal Sutika N. 1989. Ilmu Air. Universitas Padjdjaran. BUNPAD Bandung. Bandung Sutika. H.1999. Ilmu Air. Buku Pegangan Mahasiswa Politeknik Pertanian. Departemen Pendidikan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Universitas Padjadjaran Sutjianto, R. 2003. Biodeversitas Plankton sebagai Indikator Kualitas Perairan. FMIPA UNHAS. Makassar. 237 Sutrisno, T dan E, Suciastuti. 2002. Teknologi Penyediaan Air Bersih, Rineka Cipta. Jakarta. Suwondo dkk, 2004. . Keanekaragaman, densitas dan distribusi benthos di perairan sungai pepe Surakarta. Tarigan, M.S, dan Edward. 2003. Kandungan Total Zat Padat Tersuspensi (Total Suspended Solid) di Perairan Raha, Sulawesi Tenggara. MAKARA. SAINS. VOL.7. NO. 3 Tim Asisten Ekologi Perairan. 2012. Panduan Praktikum Ekologi Perairan. Ekosistem Sungai Metro, Kota Malang. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Brawijaya. Malang Umaly, R.C. dan L.A Cuvin. 1988. Lymnology : Laboratory and Field Guide, Physico-chemical Factor, Biological Factor. National Book Store, Inc. Publisher. Metro Manila 322p Wardoyo S.T.H. 1975. Pengelolaan Kualitas Air. Fakultas perikanan. IPB bogor. 80 hal WHO. 2004. Guidelines for Drinking-Water Quality. Third Edition.Volume 1 : Recomentadtion. Geneva. Next >