< Previous 188 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Rangkaian penghapus kaca dua kecepatan yang dilengkapi dengan interval tetap Gambar 12.9 Rangkaian penghapus kaca dua kecepatan yang dilengkapi dengan interval tetap Rangkaian penghapus kaca dengan interval yang diregulasi Gambar 12.10 Rangkaian penghapus kaca dengan interval yang diregulasi Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 189 Rangkaian penghapus kaca dengan interval yang diregulasi pada motor Gambar 12.11 Rangkaian penghapus kaca dengan interval yang diregulasi pada motor Keterangan kode terminal baru : 53 M Terminal kecepatan satu pada Motor Rangkaian penghapus kaca yang dilengkapi dengan penyemprot air Gambar 12.12 Rangkaian penghapus kaca yang dilengkapi dengan penyemprot air Keterangan kode terminal baru : 53 c pompa semprot air 53 Terminal kecepatan satu pada Sakela c.Rangkuman materi x Rangkaian lampu kabut menyala jika: lampu kota menyala dan lampu kepala posisi jauh menyala x Lampujau tambahan menyala jika posisi lampu kepala jauh menyala 190 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Steker yang digunakan pada setiap mobil perlu memenuhi aturan supaya : y Pemasangannya mudah dan tidak terbalik y Satu kereta tarik bisa menggunakan kereta gandeng yang lainnya Rangkaian penghapus kaca dengan satu kecepatan dan posisi mati automatis Rangkaian penghapus kaca dengan dua kecepatan dan posisi mati automatis. Rangkaian penghapus kaca dua kecepatan yang dilengkapi dengan interval tetap Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 191 Rangkaian penghapus kaca yang dilengkapi dengan penyemprot air d.Tugas kegiatan belajar 12 Cari komponen-komponen yang dibutuhkan untuk merangkai lampu kabut,lampu jauh tambahan dan penghapus kaca/penyemprot air 1) Identifikasi komponen-komponen lampu kabut,lampu jauh tambahan dan penghapus kaca/penyemprot air 2) Rangkaikan komponen-komponen tersebut sesuai urutan gambar 3)Identifikasi letak/posisi Sekring/fuse, relai dan rangkaian sehingga fungsi rangkaian bekerja dengan baik! e.Tes Formatif 1. Jelaskan persyaratan supaya lampu kabut dapat menyala! 2. Jelaskan kapan lampu jauh tambahan bisa menyala! 192 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 3. Jelaskan fungsi steker yang digunakan pada setiap mobil! 4. Buatlah rangkaian penghapus kaca dengan satu kecepatan dan posisi mati otomatis! 5. Buatlah rangkaian penghapus kaca dengan dua kecepatan dan posisi mati automatis 6. Buatlah rangkaian penghapus kaca dua kecepatan yang dilengkapi dengan interval tetap! 7. Buatlah rangkaian penghapus kaca yang dilengkapi dengan penyemprot air! f.Lembar Jawaban Tes Formatif 1. Jelaskan persyaratan supaya lampu kabut dapat menyala! Lampu kabut menyala jika: lampu kota menyala dan lampu kepala posisi jauh menyala 2. Jelaskan kapan lampu jauh tambahan bisa menyala! Lampu jauh tambahan menyala jika posisi lampu kepala jauh menyala 3. Jelaskan fungsi steker yang digunakan pada setiap mobil! x Pemasangannya mudah dan tidak terbalik x Satu kereta tarik bisa menggunakan kereta gandeng yang lainnya 4. Buatlah rangkaian penghapus kaca dengan satu kecepatan dan posisi mati otomatis! 5. Buatlah rangkaian penghapus kaca dengan dua kecepatan dan posisi mati automatis Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 193 6. Buatlah rangkaian penghapus kaca dua kecepatan yang dilengkapi dengan interval tetap! 7. Buatlah rangkaian penghapus kaca yang dilengkapi dengan penyemprot air! 194 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan g.Lembar Kerja Peserta Didik Tujuan : Setelah mencoba lembar kerja ini maka siswa harus dapat : 1) Merangkai lampu kabut,Lampu jauh tambahan 2) Merangkai penghapus kaca dan penyemprot air 3)Menggunakan tes lamp 4) Menentukan letak gangguan dari hasil pemeriksaan. 5) Menyimpulkan hasil pemeriksaan Alat dan Bahan 1) Trainer kelistrikan body standart/kendaraan. 2) Baterai 12V 3) Jumper wire 4) Tes lamp 5) Kotak Alat Keselamatan Kerja 1) Tidak diperkenankan memby-pass baterai karena dapat menyebakan kerusakan pada baterai. 2) Tidak diperkenankan memby-pass beban Langkah Kerja 1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp. Memeriksa kontinuitas dengan jumper: 1) Perbaiki komponen-komponen sistem penerangan 2) By-pass dengan jumper pada bagian titik kabel yang terdekat dengan sumber arus. 3) Perhatikan hasil pemeriksaan ada perubahan kerja atau tidak, 4) Lanjutkan pemeriksaan pada titik–titik berikutnya. Mengukur kontinuitas dengan tes lamp: 1) Memperbaiki komponen-komponen sistem penerangan 2) Hubungkan jepit tes lamp dengan negatip sumber arus. 3) Hubungkan colok tes lamp pada titik yang terdekat dengan sumber arus positip. 4) Perhatikan hasil pemeriksaan apakah lampu tes menyala atau tidak. 5) Tarik kesimpulan dari hasil pemeriksaan Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 195 6) Lanjutkan pemeriksaan pada titik berikutnya. 7) Ambil kesimpulan akhir, tentukan letak gangguan rangkaian 8)Bersikah alat dan tempat kerja, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula Tugas: Analisisa data hasil pemeriksaan, buatlah laporan Kegiatan Belajar 13.Identifikasi komponen sistem pengapian baterai konvensional a.Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menjelaskan kegunaan sistem pengapian baterai konvensional Siswa dapat menyebutkan komponen-komponen sistem pengapian baterai konvensional Siswa dapat menjelaskan cara kerja komponen-komponen sistem pengapian baterai konvensional Siswa dapat menjelaskan saat pengapain Siswa dapat menjelaskan nama komponen,cara kerja advans sentrifugal Siswa dapat menjelaskan nama komponen,cara kerja advans vakum b.Uraian Materi 1. Pendahuluan Penyalaan sendiri (motor diesel) Gambar 13.1 Penyalaan sendiri (motor diesel) Penyalaan dengan bunga api listrik (motor bensin) Udara dikompresikan dengan tekanan kompresi tinggi 20 – 40 bar ( 2 – 4 Mpa ) temperatur naik 700 – 9000C Bahan bakar disemprotkan kedalam ruang bakar Langsung terjadi penyalaan / pembakaran 196 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Gambar 13.2 Penyalaan dengan bunga api listrik (motor bensin) Sistem pengapian konvensional pada motor bensin ada 2 macam : Sistem pengapian baterai Gambar 13.3 Sistem pengapaian baterai Sistem pengapian magnet Gambar 13.4 Sistem pengapaian magnet Cara Menaikkan Tegangan Campuran udara dan bahan bakar dikompresikan dengan tekanan kompresi rendah 8 – 13 bar ( 0,8 – 13 Mpa ) temperatur naik 400 – 6000C Busi meloncatkan bunga api terjadi penyalaan / pembakaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 197 Gambar 13.5 Cara Menaikkan Tegangan Dasar Transformasi Tegangan Transformasi tegangan berdasarkan Prinsip induksi magnetis 1. Induksi magnetis Gambar 13.6 Induksi magnet 2. Transformator Gambar 13.6 Transformator Tegangan baterai ( 12 V ) dinaikkan menjadi tegangan tinggi 5000 y 25000 Volt dengan menggunakan transformator ( Koil ). Jika magnet digerak-gerakkan dekat kumparan, maka : x Terjadi perubahan medan magnet x Timbul tegangan listrik Tegangan tersebut disebut “Tegangan Induksi” Jika pada sambungan primer transformator dihubungkan dengan arus bolak – balik maka : x Ada perubahan arus listrik x Terjadi perubahan medan magnet x Terjadi tegangan induksii lampu menyala Next >