< Previous 28 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Setiap pengedip mempunyai 2 atau 3 terminal penghubung kabel-kabel rangkaian, dengan kode-kode seperti dibawah ini Terminal 49 A; L : Ke saklar lampu tanda belok Terminal 49; B; X : Ke kunci kontak (terminal 15) Terminal 31 : Ke massa Terminal C : Ke lampu kontrol Keuntungan dan kerugian flasher bimetal adalah: Keuntungan: x Bentuk lebih sederhana x harga lebih murah Kerugian: x Sangat berpengaruh terhadap perubahan arus dan tegangan x Kelebihan beban akan mempercepat kedipan lampu Keuntungan pengedip elektronika : x Tidak terpengaruh oleh kenaikan dan penurunan tegangan x Cepat memberi informasi pada pengemudi bila salah satu lampu tanda belok mati Kerugian : x Bisa rusak bila ada tegangan/ jarum induksi. d.Tugas Buatlah tes lamp dari komponen-komponen yang mudah didapat e.Tes Formatif 1. Jelaskan fungsi lampu tanda belok! 2. Lampu tanda belok harus berkedip,lamanya kedipan antara hidup-dan mati sebesar? 3. Sebutkan alat yang digunakan untuk lampu tanda belok supaya dapat berkedip! 4. Sebutkan macam-macam pengedip (Flasher)! 5. Setiap flasher mempunyai 2 atau 3 terminal sebutkan! 6. Sebutkan keuntungan dan kerugian flasher bimetal! 7. Sebutkan keuntungan dan kerugian flasher elektronika! Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 29 f.Lembar Jawaban Tes Formatif 1. Jelaskan fungsi lampu tanda belok! x Memberi tanda pada orang/pengendara lain, bahwa kendaraan kita akan membelok x Memberi tanda pada pengendara lain, bahwa kita akan merobah posisi pada jalur yang berbeda x Memberi tanda berhenti sementara pada salah satu sisi jalan 2. Lampu tanda belok harus berkedip,lamanya kedipan antara hidup-dan mati sebesar? x 60-90 kedipan permenit 3. Sebutkan alat yang digunakan untuk lampu tanda belok supaya dapat berkedip! x Pengedip (flasher) 4. Sebutkan macam-macam pengedip (Flasher)! x Model bimetal x Model kawat panas x Kondensator x Transistor x Sirkuit integritas 5. Setiap flasher mempunyai 2 atau 3 terminal sebutkan! x Terminal 49 A; L : Ke saklar lampu tanda belok x Terminal 49; B; X : Ke kunci kontak (terminal 15) x Terminal 31 : Ke massa x Terminal C : Ke lampu kontrol 6. Sebutkan keuntungan dan kerugian flasher bimetal! Keuntungan: x Bentuk lebih sederhana x harga lebih murah Kerugian: x Sangat berpengaruh terhadap perubahan arus dan tegangan x Kelebihan beban akan mempercepat kedipan lampu 30 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 7. Sebutkan keuntungan dan kerugian flasher elektronika! Keuntungan pengedip elektronika : x Tidak terpengaruh oleh kenaikan dan penurunan tegangan x Cepat memberi informasi pada pengemudi bila salah satu lampu tanda belok mati Kerugian : x Bisa rusak bila ada tegangan/ jarum induksi. g.Lembar Kerja Peserta Didik Tujuan : Setelah mencoba lembar kerja ini maka siswa harus dapat : 1) Menggunakan jumper wire 2) Menggunakan tes lamp 3) Menentukan letak gangguan dari hasil pemeriksaan. 4) Menyimpulkan hasil pemeriksaan Alat dan Bahan 1) Trainer kelistrikan body standart 2) Baterai 12V 3) Jumper wire 4) Tes lamp Keselamatan Kerja 1) Tidak diperkenankan Memby-pass batere karena dapat menyebakan kerusakan pada batere. 2) Tidak diperkenankan memby-pass beban kelistrikan. Langkah Kerja 1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp. Memeriksa kontinuitas dengan jumper: 1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa 2) By-pass dengan jumper pada bagian titik kabel yang terdekat dengan Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 31 sumber arus. 3) Perhatikan hasil pemeriksaan ada perubahan kerja atau tidak, 4) Lanjutkan pemeriksaan pada titik–titik berikutnya. Mengukur kontinuitas dengan tes lamp: 1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa 2) Hubungkan jepit tes lamp dengan negatip sumber arus. 3) Hubungkan colok tes lamp pada titik yang terdekat dengan sumber arus positip. 4) Perhatikan hasil pemeriksaan apakah lampu tes menyala atau tidak. 5) Tarik kesimpulan dari hasil pemeriksaan 6) Lanjutkan pemeriksaan pada titik berikutnya. 7) Ambil kesimpulan akhir, tentukan letak gangguan rangkaian 8)Bersikah alat dan tempat kerja, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula Tugas: Analisisa data hasil pemeriksaan, buatlah laporan 32 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Kegiatan Belajar 3 :Klakson a. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan kegunaan klakson 2. Siswa dapat menjelaskan maca-macam klakson dan cara kerjanya 3. Siswa dapat menggambarkan berbagai macam rangkaian klakson b.Uraian Materi Klakson berfungsi untuk : memberi tanda/isyarat dengan bunyi. Sedangkan bunyi itu timbul karena adanya getaran. Agar klakson dapat didengar dengan baik dan sesuai dengan peraturan, maka klakson harus mempunyai frekuensi getaran antara 1800 – 3550 Hz. Pada umumnya klakson dapat dibagi dalam beberapa macam antara lain : x Klakson listrik : - Arus bolak-balik (AC) - Arus searah (DC) x Klakson udara - Dengan kompresor listrik - Memakai katup elektro pneumatis (dengan kompresor rem angin) Klakson listrik dengan arus bolak-balik (AC) Pada magnet listrik akan terjadi pergantian kutub-kutub utara dan selatan sesuai dengan frekuensi listrik, akibatnya membran bergetar. Klakson ini dipakai pada kendaraan-kendaraan jenis kecil dengan pembangkit listrik memakai dinamo AC, tanpa. Kerugian klakson ini frekuensi klakson turun bila putaran motor turun, karena frekuensi listrik tergantung dari putaran motor. Klakson listrik arus searah (DC) Gambar 3.1 Klakson listrik dengan arus bolak-balik (AC) Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 33 Klakson ini ada dua macam : - Model piringan Klakson piringan tidak memakai corong resionansi. Tapi menggunakan plat resonansi agar suara lebih harmonis Jenis klakson ini merupakan perlengkapan standar pada setiap kendaraan baru Gambar 3.2 Klakson model piringan model siput (spiral) Memakai corong resonansi agar suara lebih harmonis Gambar 3.3 Klakson model siput (spiral) x Prinsip dasar klakson listrik DC (Palu Wagner) x Dalam klakson listrik DC, kita perlukan kotak pemutus dan pegas plat agar membran dapat bergetar x Bila kontak (3) tertutup arus mengalir ke magnet listrik(1), membran akan tertarik ke arah magnet listrik x Jangkar akan membuka kontak pemutus Gambar 3.4 Prinsip dasar klakson listrik DC (Palu Wagner) 34 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Klakson listrik piringan Gambar 3.5 Konstruksi klakson piringan Cara kerja Bila kontak pemutus menutup, magnet listrik menarik jangkar dan membran, gerakan jangkar akan membuka kembali kontak-kontak pemutus, kemagnetan hilang, jangkar kembali pada posisi semula akibat dorongan pegas plat. Kondensator gunanya menghilangkan percikan api pada kontak pemutus. Baut penyetel berfungsi untuk menyetel kerenggangan kontak pemutus dengan jangkar. Klakson listrik model siput (spiral) Gambar 3.6 Konstruksi klakson model siput (spiral) 1. Plat dudukan magnet listrik 2. Membran 3. Magnet listrik 4. Jangkar 5. Mur pengikat 6. Kontak pemutus 7. Kondensator 8. Batu penyetel kontak 9. Corong resonansi 1. Plat Resonansi 2. Membran 3. Jangkar 4. Magnet listrik 5. Pegas 6. Baut oengikat 7. Kontak pemutus 8. Kondensator 9. Mur penyetel kontak 10. Baut penyetel kontak Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 35 Perbedaan dengan model piringan hanya corong resonansi dan suara yang dihasilkan. y Pada model piringan suara yang terdengar akan lebih jauh dan lurus ke depan y Pada model siput suara akan terdengar lebih menyebar y Panjang corong resonansi pada model siput harus disesuaikan dengan frekuensi yang biasanya lebih rendah dari model piringan Klakson udara Untuk menimbulkan suara pada klakson udara kita perlukan sistem udara tekan, yang diperoleh dari kompresor listrik atau katup elektro pneumatis (kompresor rem angin) Dengan kompresor listrik Gambar 3.7 Klakson udara Dengan katup relai elektro pneumatis (kompresor rem angin) Gambar 3.8 Klakson udara dengan katup relai elektro pneumatis (kompresor rem angin) Motor listrik D akan menggerakkan kompresor E dan menghasilkan udara tekan. Relai B akan memberikan arus listrik pada motor listrik bila sakelar klakson C digunakan. Agar klakson dapat bekerja lebih cepat, maka penempatan motor listrik harus lebih dekat dengan klakson Apa sebabnya ? Dengan slang/pipa yang lebih panjang, maka udara akan lebih lama sampai ke klakson, dibandingkan dengan slang/pipa yang pendek A = Klakson B = Katub relai elektro pneumatis C = Sakelar klakson D = Baterai E = Tangki udara tekan F = Kompresor 36 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Klakson udara dengan sistem ini banyak dipakai pada kendaraan besar yang memakai sistem rem angin x Kompresor (F) yang digerakkan oleh tenaga motor kendaraan itu sendiri mengisi tangki udara tekan(E). x Bila sakelar klakson (C) dihubungkan, maka katup relai elektro pneumatis (B) akan membuka saluran udara ke klakson. Udara tekan akan menggerakkan plat getar hingga klakson berbunyi. c.Rangkuman Kegiatan Belajar 3 Klakson berfungsi untuk : memberi tanda/isyarat dengan bunyi. Sedangkan bunyi itu timbul karena adanya getaran. Agar klakson dapat didengar dengan baik dan sesuai dengan peraturan, maka klakson harus mempunyai frekuensi getaran antara 1800 – 3550 Hz. Pada umumnya klakson dapat dibagi dalam beberapa macam antara lain : x Klakson listrik : x Arus bolak-balik(AC) x Arus searah (DC) x Klakson udara x Dengan kompresor listrik x Memakai katup elektro pneumatis (dengan kompresor rem angin) x Klakson listrik arus searah (DC) ada dua macam : x Model piringan x Model siput (spiral) Perbedaan dengan model piringan dengan model siput hanya corong resonansi dan suara yang dihasilkan. y Pada model piringan suara yang terdengar akan lebih jauh dan lurus ke depan y Pada model siput suara akan terdengar lebih menyebar y Panjang corong resonansi pada model siput harus disesuaikan dengan frekuensi yang biasanya lebih rendah dari model piringan Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 37 Klakson udara Untuk menimbulkan suara pada klakson udara kita perlukan sistem udara tekan, yang diperoleh dari kompresor listrik atau katup elektro pneumatis (kompresor rem angin) d.Tugas kegiatan belajar 3 Cari beberapa jenis klakson : 1) Identifikasi jenis klakson 2) Identifikasi jenis konektor yang digunakan e.Tes Formatif 1. Jelaskan fungsi klakson 2. Berapa frekuensi getaran agar klakson dapat didengar dengan baik? 3. Sebutkan penggolongan klakson secara umum! 4. Ada berapa macam klakson listrik,sebutkan! 5. Sebutkan macam-macam klakson udara 6. Ada dua macam klakson listrik arus searah (DC),sebutkan! 7. Sebutkan perbedaan klakson piringan di bandingkan dengan klakson model siput! 8. Sebutkan komponen yang dibutuhkan pada klakson udara yang menghasilkan udara tekan! f.Lembar Jawaban Tes Formatif 1. Jelaskan fungsi klakson Memberi tanda/isyarat dengan bunyi. Sedangkan bunyi itu timbul karena adanya getaran. 2. Berapa frekuensi getaran agar klakson dapat didengar dengan baik? Frekuensi getaran antara 1800 – 3550 Hz. 3. Sebutkan penggolongan klakson secara umum! x Klakson Listrik x Klakson udara 4. Ada berapa macam klakson listrik,sebutkan! x Arus bolak-balik (AC) x Arus searah (DC) Next >