< Previous 84 PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR berkurang, tambahkan air suling sampai batas atas tinggi permukaan yang diperbolehkan. Memeriksa berat jenis cairan baterai. Berat jenis cairan elektrolit baterai dalam kondisi penuh adalah 1,285 Kg/l B. Periksa panjang sikat / brush (batas servis : 4 mm) Gambar 82. Sikat Arang (Brush) C. Periksa Lempengan komutator terhadap adanya perubahan warna, jika terdapat perubahan warna secara berpasangan berarti terdapat kumparan armature yang terhubung singkat (motor starter harus diganti baru). Catatan : Jangan menggunakan amplas untuk membersihkan komutator. 9 Periksa kontinuitas diantara pasangan lempengan komutator (harus ada kontinuitas. 85 PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR (A) 9 Periksa kontinuitas antara lempengan komutator dan poros armature (tidak boleh ada kontinuitas) (B) Gambar 83. Pemeriksaan Komutator D. Periksa kontinuitas antara terminal kabel dan pemegang/penahan sikat dan juga terminal kabel dan ujung sikat. Catatan : Terminal kabel dan penahan sikat tidak ada kontinuitas : normal Terminal kabel dan ujung sikat ada kontinuitas : normal Gambar 84. Pemeriksaan Sikat Arang Dan Rumahnya E. Pemeriksaan Relay Starter (Magnetic Switch), 86 PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Menekan tombol starter pada saat kunci kontak posisi ON. Kumparan relay starter normal jika terdengar bunyi “Klik” dari dalam unit relay starter. Apabila tidak ada bunyi “Klik”, lakukan pemeriksaan lanjut Mengukur tegangan yang keluar dari kumparan relay starter, menuju ke tombol starter. Spesifikasi : Harus ada tegangan sekitar 12 V pada saat kunci Kontak posisi ON. Apabila tidak ada tegangan, lepaskan relay starter dari rangkaian, kemudian periksa kontinuitas kumparan relay starter. Spesifikasi : Harus ada kontinuitas Gambar 85. Pemeriksaan Relay Starter (Magnetic Switch) Pemeriksaan Kopling Starter Pasang driven gear pada rumahnya, kemudian periksa dari kelancaran putaran pada satu arah dan pada arah yang berlawanan tidak berputar. 87 PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Gambar 86. Kopling starter Buka starter clutch dan periksa pada bagian-bagian : Permukaan yang kontak dengan roler,Keausan pada gigi-gigi, Keausan pada roler,Perubahan bentuk pada per Gambar 87. Komponen kopkling starter Cara Mengatasi Masalah Pada Sistem Starter Elektrik Catatan :Periksa terlebih dahulu bagian-bagian berikut sebelum menganalisa kerusakan pada sistem. 1) Kabel-kabel baterai dan motorstarter terhadap huubungan longgar atau berkarat . 2) Kondisi tegangan baterai yang lemah. A. Masalah Pada Sistem Starter Elektrik x Motor starter tidak berputar : 88 PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR B. Motor starter berputar pelan Kemungkinan Penyebab : x Tegangan baterai lemah x Ada tahanan yang berlebihan di dalam rangkaian kelistrikan sistem starter x Kabel motor starter, kabel massa atau kabel positip baterai longgar x Sikat motor starter aus C. Motor starter berputar tetapi mesin tidak ikut berputar Kemungkinan Penyebab : 89 PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Kopling starter rusak Roda gigi starter/rantai starter dan/atau sproket tusak D. Motor starter dan mesin berputar tetapi mesin tidak hidup Kemungkinan Penyebab : Putaran motor starter terlalu pelan Sistem pengapian rusak Problem lain pada mesin (kompresi rendah, busi kotor, dsb.) b. Rangkuman Sistem starter pada sepeda motor terdapat dua jenis yaitu a. Starter manual yaitu menggunakan engkol untuk menghidupkan mesin b. Starter listrik yaitu menggunakan motor listrik DC untuk menghidupkan mesin Prinsip kerja motor listrik listrik DC adalah kebalikan dari prinsip kerja generator listrik juga menggunakan prinsip dan hokum kaidah tangan kiri Flemming. Berdasarkan konstruksinya motor starter yang digunakan ada dua yaitu motor starter menggunakan magnet remanen dan menggunakan magnet permanen. Sedangkan berdasarkan cara kerjannya motor starter terdiri dari motor starter biasa yaitu memutar poros engkol dengan perantaraan rantai atau roda gigi reduksi dan jenis motor starter sekrup serta motor starter yang menggunakan pre engage. c. Tugas 1. Gambarlah rangkaian system starter listrik 2. Apa fungsi dari relay strter 3. Apa akibat yang di timbulkan jika ukuran sikat arang pada motor starter tidak sesuai dengan spesifikasi. 90 PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR DAFTAR PUSTAKA Beni Setya Nugraha. 2005. Sistem Starter. Fakultas Pendidikan Teknik Otomotif. UNY Jogjakarta Dipl. Ing. Michael Gressmann, Borken (He). 2012.Fachkunde Motorradtechnik. Europa Lehrmittel, Nourney, Vollmer GmbH & CO. KG, 42781, Haan-Gruiten. Honda Technical Service Sub Division. 2000. Buku Pedoman Reparasi Honda Astrea Prima. Jakarta : PT. Astra International, Inc Jalius Jama, dkk. 2008. Teknik Sepeda Motor untuk Sekolah Menengah Kujuruan Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Modul (Lesson Plan) diklat Otomotif .2002. PPPPTK BOE VEDC – Malang Technical Service Training. 2000. PT ASTRA INTERNATIONAL , Honda Sales Operation - Jakarta Training Tingkat Dasar Kawasaki. 2005. PT. Kawasaki Motor Indonesia – service departemen. Bandung Yamaha Technical Academy….Bronze. Yamaha Motor.Co.,Ltd. Jakarta. www.electronicrepairguide.com www.technikalworld.blogspot.com www.icrixs.wordpress.com www.ac-electrik.com 91 PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Next >