< Previous 62 PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR (2) Separation Pada bagian luar ban terjadi benjolan (bagian yang menggelembung) terutama pada shoulder, atau pada sidewall. Ini disebabkan terlepasnya ikatan ply-cord dari karet ban yang disebabkan beban berat, tekanan angin kurang dan kecepatan tinggi. (3) C.B.U Terputusnya plycord pada sidewall, kerusakan dapat dilihat dari sisi dalam ban. Penyebab kerusakan ini adalah tekanan ban sangat kurang, sehingga terjadi defleksi (pergerakan) yang besar pada sidewall. Gaya regang tarik yang berulangulang menyebabkan ply-cord putus. Contoh-contoh kerusakan ban pada bagian luar. Perawatan ban dalam (tube type) a) Melepas ban dalam dari roda b) Bersihkan seluruh permukaan ban dalam dari kotoran dan benda-benda asing yang menempel, bila perlu cuci dengan air bersih. c) Periksa kesesuaian ukuran dengan ban luar yang dipakai. Ban dalam dan luar harus menggunakan ukuran yang sama. d) Periksa keliling penampang luar. Ban dalam yang keliling penampang luarnya telah mengembang sampai 92% atau lebih, dibandingkan dengan keliling penampang ban luar pada bagian dalam harus diganti baru. e) Periksa kondisi pentil ( tube valve). Pentil yang sudah tidak bekerja dengan baik (macet, karatan, bocor) tidak layak pakai dan harus diganti baru. Batang pentil yang rusak (karatan/bocor) menunjukkan ban dalam harus diganti. Pastikan tutup pentil ada dan terpasang. 63 PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR f) Periksa karet ban. Ban dalam yang sudah aus, melipat, sobek ataupun ada bagian yang lunak karetnya harus diganti baru. Ban dalam dengan tambalan yang sudah terlalu banyak juga harus diganti baru. Catatan : Sewaktu memasang roda, perhatikan arah putaran roda jangan sampai terbalik dengan cara melihat arah tanda panah pada ban. Pemeriksaan Tekanan Ban Periksa tekanan angin ban depan di pijit - pijit jari tangan Periksa tekanan ban belakang dengan di pijit - pijit jari tangan Ukur tekanan angin ban depan dan belakang dengan mengunakan alat pengukur tekanan angin ban (TIRE GAUGE) (ukur tekanan angin lihat tabel) Cara pembacaan alat pengukur tekanan ban /Tire Gauge. Jika jarum menunjukkan angka 1 berarti tekanan ban = 1 bar = 14 Psi Cocokkan hasil pengukuran dengan daftar yang dianjurkan 64 PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR Catatan : Tekanan udara ban harus dipakai sewaktu ban dalam keadaan DINGIN Jika tekanan ban kurang, maka angin harus ditambah. Tekanan udara ban / ukuran ban yang dianjurkan dapat dilihat pada tabel berikut. GL 100 K GL Max DEPAN Ukuran ban 2.50 - 18 -4 PR 2.50 - 18 -4 PR 1 Orang 1.75 kg/cm2(25 psi) 1.75 kg/cm2(25 psi) 2 Orang 1.75 kg/cm2(25 psi) 1.75 kg/cm2(25 psi) Ukuran ban 3.00-17-4 PR 3.00-18-4 PR BELAKANG 1 Orang 2.0 kg/cm2 (28 psi) 2.0 kg/cm2 (28 psi) 2 Orang 2.25 kg/cm2 (32 psi 2.25 kg/cm2 (32 psi Tekanan udara yang tidak tepat mengakibatkan keausan ban dan masalah pengereman serta pengendalian. Ban dengan tekanan pemompaan yang kurang Ban dengan tekanan pemompaan yang berlebihan 65 PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR Pemeriksaan, Perawatan dan Perbaikan Roda Sepeda Motor Pemeriksaan dan Pelepasan Roda Depan PELEPASAN/PEMASANGAN Topang sepeda motor dengan menggunakan dongkrak atau alat penopang lain yang dapat disetel. Lepaskan/pasang sebagai berikut : - Spedometer cable - O-ring - Axle nut - Front axle - Front wheel - Side collar - Speedometer gearbox Torsi: Axle Nut 59 N.m (6,0 kgf.m; 44 lbf.ft) Ganti speedometer cable O-ring dengan yang baru. Oleskan gemuk pada front axle, speedometer gear dan speedometer cable O-ring. Periksa cara kerja rem setelah pemasangan. 66 PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR PEMBONGKARAN/PERAKITAN Lepaskan/pasang sebagai berikut : -Dust seal - Socket Bolts -Brake disc - Wheel Bearings -Distance collar Ganti socket bolts, bearings dan dust seals dengan yang baru. Oleskan gemuk pada bibir-bibir dust seal , rongga bearing dan distance collar. Torsi :Brake Disc Socket Bolt 42 N.M (4,3 kgf.m ; 31 lbf.ft) PEMELIHARAAN RANTAI PENGGERAK Peralatan : 1. Kotak alat 67 PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR 2. Pistol udara Bahan : 1. Unit sepeda motor 2. Vet 3. Oli 4. solar Langkah Kerja : A. pemeriksaan rantai 1. lepas tutup rantai bagian atas dan bawah 2. kendorkan pengikat poros dan menyetel roda bagian kiri dan bagian kanan 3. tekan roda belakang kedepan sampai rantai kendor 4. lepas rantai penggerak dari sepeda motor 5. periksa rantai secara visual bila terdapat banak keausan diganti baru Catatan : Penggantian rantai yang benar, juga perlu penggantian roda gigi depan dan belakang. Contoh : sepeda motor Suzuki RC 80 ukuran panjang mata rantai sebanyak 21 buah, bila panjang pengggerak lebih dari 259 mm diganti baru Pemeriksaan roda gigi: roda gigi jelek, bentuk giginya lancip / runcing 68 PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR Roda gigi belakang yang baik, bentuk giginya tumpul. Roda gigi depan yang baik, bentuk giginya agak panjang dan tumpul Pembersihan 1. Bersihkan rantai penggerak dengan solar, kemudian sikat sampai bersih 2. Semprot rantai penggerak dengan pistol udara sampai kering PENYETELAN RANTAI PENGGERAK 1. Pasang rantai penggerak dan roda gigi pada sepeda motor 2. Perhatikan arah pemasangan mata rantai yang benar 3. Pasang tutup rantai penggerak bagian atas dan bawah : 4. Cari kelenturan rantai yang paling tegang dengan jalan memutar roda belakang secara pelan (bagian tengah terletak dilubang pengintai 69 PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR rantai penggerak pada penutup rantai penggerak bagian bawah 5. Setel jetegangan rantai penggerak dengan jalan memutar mur penyetel rantai bagian kiri dan kanan, sampai didapatkan ketegangan yang di ijinkan (lihat buku data setiap sepeda motor) Contoh : ketegangan rantai penggerak untuk sepeda motor Honda Ketegangan rantai: 10 - 20 mm Catatan : Penyetelan rantai yang benar apabila rantai mur penyetel sebelah kiri dan kanan sama terhadap tanda penyesuaian Bila dilihat dari belakang roda, roda gigi depan lurus dengan roda gigi belakang Keraskan kedua mur pengikat pada poros roda belakang Pasang pin pengaman pada poros roda Lumasi rantai dengn vet atau oli sae 40/90 secara merata Pasang kembali plastik penutup pengintai roda pada penutup rantai penggerak bagian bawah Pemeriksaan Akhir Hidupkan mesin dan perhatikan suara ketegangan rantai 70 PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR terlalu tegang suara mendengung terlalu kendor rantai akan bergesekan dengan tutup rantai Keselamatan Kerja : Pada waktu melepas rantai penggerak jangan memutar roda belakang PENYETELAN WHEEL CENTER (PUSAT RODA) Letakkan rim (pelek) pada meja kerja. Letakkan wheel hub (pusat roda) di tengah2 rim dan mulailah menganyam dengan spokes jari-jari baru. Periksa jari-jari dan kencangkan bila ada yang longgar dengan torsi yang ditentukan. Setel posisi hub sehingga jarak dari permukaan ujung kiri hub ke sisi rim adalah 9,0 ± 1 mm seperti tampak pada gambar. KUNCI PERKAKAS Spoke nipple wrench, 4,5 x 5,1 mm 07741-0020200 Torsi : 0,3 kg.m 71 PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR REAR WHEEL (RODA BELAKANG) PELEPASAN Letakkan sepeda motor pada standart utamanya. Lepaskan brake adjusting nut, spring dan joint pin. Berturut-turut, lepaskan: - Cotter pin - Nut - Washer - Rubber washer Lepaskan bolt dan lepaskan stopper arm dari brake panel. Longgarkan kedua drive chain adjuster lock nuts dan adjuster . Dorong rear wheel ke depan dan lepaskan drive chain. Berturut-turut lepaskan: Axle nut Rear axle Adjuster plates Rear wheel Right side collar Lepaskan brake panel assembly dari right wheel hub (pusat roda sebelah kanan) Next >