< Previous viii PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR Mata Pelajaran Kelompok A Kelompok B Kelompok C PK 3 : KEKERANGAN PK 4 : RUMPUT LAUT PK 2 : KRUSTASEA PK 1 : BUDIDAYA IKAN Kelompok C1 Kelompok C2 Kelompok C3.1 Panen dan Pasca Panen Pembesaran Ikan Pembenihan Ikan Pembenihan 2 Pembenihan 1 ix GLOSARIUM Alkalinitas : gambaran kapasitas air untuk menetralkan asam Biosecurity : Sesuatu konsep yang merupakan bagian integral dari suksesnya sistem produksi budidaya ikan dalam mengurangi resiko dan konsekuensi dari masuknya penyakit infeksi terhadap ikan maupun hewan lainnya Biota : Mahluk hidup Corong tetas : Suatu alat berbentuk trapesium yang berguna untuk penetasan telur Daphnia : Zooplanton yang digunakan untuk makanan benih ikan Dekomposisi : Berkaitan dg zat yg berasal dr makhluk hidup Desain : Kreasi berupa rancangan Desinfektan : Bahan untuk membersihkan dan pembasmi hama dan penyakit Feeding Rate : Pemberian ratarata pakan yang diberikan Fekuinditas : Jumlah telur yang di kandung induk ikan Fitoplankton : Organisme yang memiliki klorofil Fluktuasi : Perubahan (naik dan turun ) sesuatu(suhu,harga) yang yang terjadi pada waktu/periode tertentu Folikel : Kantong kelenjar yg kecil dan sempit Fototaksis : Reaksi binatang thd cahaya Granulosa : sel yang melapisi folikel ovarium vesikuler yang menjadi sel luteal setelah ovulasi. Korpus luteum terdiri dari sel-sel granulosa dan sel-sel teka foliku Hatchery : Bangunan pembenihan atau panti benih x instalasi air : Perencanaan pembangunan alur air bersih dari sumber air melalui komponen penyalur dan penyambungnya ke bak – bak penampungan air maupun kran-kran yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan instalasi udara : pembangunan alur udara dari sumber sumber melalui komponen penyalur dan penyambungnya ke bak – bak maupun kran-kran yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan udara sehari-hari. Kekeruhan : Untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Konversi : Perubahan dari satu bentuk (rupa, dsb) ke bentuk (rupa, dsb) yang lain; perbandingan antara jumlah pakan ikan yang digunakan dengan produksi daging ikan yang dihasilkan Larva : Organisme yang berbentuk primitif dimana organnya belum lengkap seperti halnya organisme de Limbah : Buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga) Media : tempat ( air ) Oogenesis : Penciptaan ovum (sel telur) merupakan proses dari bentuk betina gametogenesis yang setara dengan jantan yakni spermatogenesis Organik : Bahan yang mudah di uraikan Pakan alami : mahluk hidup baik tumbuhan maupun hewan yang berfungsi untuk pakan ikan Tektur tanah : Susunan campura tanah Pemijahan : Pertemuan sel tetelu telur dan sel sperma yang bertujuan untuk pembuahan Pendederan : Tahap pelepasan/penyebaran benih (baik tumbuhan atau ikan/udang) ke tempat pembesaran sementara xi pH : jumlah ion yang terdapat di perairan Predator : Hewan pemakan daging Resirkuasi Air : Pengolahan air menggunakan filter selanjutnya di gunakan kembali Sanitas : Membersihkan sehingga bebas dari kotoran atau hal-hal yang merugik Seser : Alat menangkap benih ikan yang memiliki mata jaring < 1 mm Siklus : Daur Steril : Sesuatu yang bersih dan bebas dari kotoran dan penyakit Stripping : Pengeluaran telur dengan cara pengurutan Survival rate : Kelulus hidupan Tata letak : Usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemen elemen atau unsur-unsur menjadi hal yang bermanfaat Parameter : Unsur-unsur / elemen-elemen Testoteron : Hormon penghasil utama testis pada jantan dan indung telur (ovari) pada betinaFungsinya antara lain adalah meningkatkan libido, energi, fungsi imun, Waring : Alat untuk menampung ikan yang berbentuk segi empat Wadah : Tempat budidaya ikan Topografi : Kemiringan tanah 1 I. PENDAHULUAN Kegiatan pembenihan ikan merupakan suatu usaha mengembangbiakan ikan secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan produksi benih yang memiliki kualitas dan kuantitas lebih baik. Produksi pembenihan ikan berperan dalam keberhasilan kegiatan pembesaran ikan. Kualitas benih ikan berpengaruh terhadap perkembangan ikan pada saat pembesaran ikan. Selain itu, kegiatan pembenihan ikan akan berperan terhadap rekayasa genetik ikan sehingga dapat menghasilkan strain ikan yang baru. Siklus produksi benih ikan dalam suatu periode usaha pembenihan ikan membutuhkan pengetahuan dan keterampilan pada setiap sub kompetensi pembenihan ikan. Penyediaan induk, kolam pendederan, kolam induk dan kolam pemijahan harus dihitung berdasarkan skala usaha dengan pertimbangan jenis ikan yang di pelihara. Setiap jenis ikan memiliki sifat dan kebiasaan berbeda baik dalam pemijahan, pakan dan habitat sehingga membutuhkan pengetahuan perilaku setiap jenis ikan. Pengelolaan pembenihan ikan dapat dilakukan secara tradisional, semi intensif dan intensif. Pengelolaan pembenihan ikan secara tradisional merupakan kegiatan pembenihan yang dilakukan secara turun temurun. Umumnya pengelolaan pembenihan ikan secara tradisional belum menggunakan teknologi. Pengelolaan pembenihan ikan secara semi intensif merupakan modifikasi dan perbaikan pembenihan ikan secara tradisional. Sedangkan pembenihan ikan secara intensif merupakan kegiatan pembenihan yang efektif dan efisien dengan mengoptimalkan sumberdaya untuk meningkatkan produksi benih ikan. Kegiatan pembenihan ikan berhubungan dengan kegiatan pengelolaan kualitas air, pengendalian hama dan penyakit serta pakan ikan. Pengelolaan kualitas dan kuantitas air pada setiap jenis dan ukuran ikan berbeda. Kualitas dan kuantitas air pemeliharaan larva dan benih ikan ukuran 5-8 cm berbeda, demikian juga kualitas 2 dan kuantitas air untuk ikan lele dan ikan patin berbeda. Penyebab penyakit ikan seperti bakteri, virus, jamur atau protozoa akan menyerang ikan sesuai dengan dayatahan tubuh ikan. Setiap jenis dan ukuran ikan memiliki penyakit ikan yang berbeda serta penanganan yang berbeda. Pakan ikan terdiri dari pakan alami dan buatan. Setiap jenis pakan alami memiliki ukuran tertentu sehingga pemberian pakan tesebut disesuaikan dengan ukuran ikan. Pakan buatan memiliki kadar protein, bentuk dan ukuran yang berbeda sehingga pemberiannya disesuaikan dengan jenis dan ukuran ikan. Usaha pembenihan ikan akan efisien, efektif serta memiliki produktifitas yang tinggi apabila akumulasi dari teknik pembenihan ikan, pengelolaan kualitas air, pengendalian hama dan penyakit serta pakan ikan dapat dilakukan secara proporsional dan seimbang sesuai dengan komoditas yang diusahakan. Kualitas air harus disesuaikan dengan padat penebaran larva / benih ikan. Demikian juga jumlah pakan yang akan diberikan disesuaikan dengan padat penebaran, kualitas air dan kondisi larva / benih ikan. Persiapan wadah dan media merupakan suatu rangkaian untuk menentukan keberhasilan pembenihan ikan. Pada pembenihan ikan secara intensif, persiapan wadah dan media merupakan faktor kunci untuk keberhasilan pemijahan ikan, penetasan telur, perawatan larva dan pendederan benih ikan. Awal kegiatan pembenihan ikan adalah persiapan wadah dan media yang meliputi pemasangan ketersediaan instalasi air, instalasi udara, pemanas, kebersihan dan sanitasi. Persiapan wadah dan media pembenihan ikan sangat tergantung dari komoditas an teknologi yang digunakan. A. Deskripsi Buku Pembenihan Ikan I ini akan mempelajari pengelolaan pembenihan ikan secara tradisional, semi intensif dan intensif. Pengelolaan pembenihan ikan secara 3 tradisional, semi intensif dan intensif akan terintegrasi dalam mempelajari setiap kompetensi dalam pembenihan ikan. Buku ini akan membahas tentang desain dan tata letak wadah, pengelolaan wadah dan media pembenihan ikan, pengelolaan induk ikan, pemijahan ikan (alami, semi buatan, buatan),. B. Prasyarat Untuk mempelajari buku Teknik Pembenihan Ikan 1 ini anda terlebih dahulu telah memahami biologi perikanan, ekosistem, dasar dasar budidaya ikan, pakan ikan, pakan alami, pengelolaan kualitas air dan hama penyakit ikan. Oleh sebab itu, selama mempelajari buku ini siswa akan terbantu jika mengingat kembali pelajaran-pelajaran diatas. Untuk dapat memahami isi buku ini, anda harus mempelajari dan memahami secara berurutan Bab demi bab serta mengerjakan setiap tugas-tugas dalam buku ini. C. Petunjuk Penggunaan Buku Pembenihan Ikan 1 merupakan aplikasi dari biologi, fisika, kimia dan ekologi serta dasar program keahlian seperti pengelolaan kualitas air, kesehatan biota air dan produksi pakan alami dan buatan. Oleh sebab itu, selama mempelajari buku ini siswa akan terbantu jika mengingat kembali pelajaran – pelajaran diatas. Untuk dapat memahami isi buku ini, siswa harus mempelajari dan memahami secara berurutan bab demi bab serta mengerjakan setiap tugas-tugas dalam buku ini secara berurutan. 4 D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari buku Pembenihan Ikan 1, anda dapat memahami desain dan tata letak wadah, mengelola induk ikan, memijahkan ikan, menetaskan telur dan merawat larva, mendederkan benih serta mengintegrasikan Dasar – Dasar Budidaya ikan II dengan mata pelajaran lain secara terpadu. Selain itu siswa dapat memahami budidaya perairan secara tradisional, semi intensif dan intensif meliputi pembenihan biota air, pengelolaan kualitas air dan pengendalian hama penyakit ikan sesuai dengan pengelolaan dan teknologi yang diterapkan. E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah KI 4 : Mencoba, mengolah, menyaji, merakit dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dan kejujuran di bawah pengawasan langsung 5 Kompetensi Dasar 1. Menerapkan desain dan tata letak wadah 2. Menerapkan pengelolaan wadah dan media pembenihan ikan 3. Menerapkan pengelolaan induk ikan 4. Menerapkan pemijahan ikan (alami, semi buatan, buatan) F. Cek Kemampuan Awal Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cara memberi tanda √ pada kolom ya jika anda setuju/benar atau pada kolom tidak jika anda tidak setuju atau salah. No Pernyataan Kondisi Ya Tidak 1 Apakah anda mengetahui prosedur pemijahan ikan secara alami 2 Apakah anda mengetahui ciri- ciri induk jantan dan betina ikan 3 Apakah anda mengetahui ciri- ciri induk ikan matang gonad 4 Apakah anda mengetahui prosedur pemijahan ikan secara semi buatan menggunakan hormon hypofisa 5 Apakah anda mengetahui cara membuat hormone larutan hypofisa 6 Apakah anda mengetahui prosedur pemijahan ikan secara buatan menggunakan hormon hypofisa 7 Apakah anda mengatahui persyaratan ikan donor 8 Apakah anda mengetahui cara menyuntikkan hormone kedalam tubuh ikan 9 Apakah anda mengetahui dosis hormon hypofisa dan artificial yang akan disuntikkan kedalam tubuh induk ikan 10 Apakah anda mengetahui prosedur pemijahan ikan secara semi buatan menggunakan hormon artificial 11 Apakah anda mengetahui prosedur pemijahan ikan secara buatan menggunakan hormon artficial 12 Apakah anda mengatahui tujuan pemijahan ikan secara semi buatan 13 Apakah anda mengatahui tujuan pemijahan ikan secara buatan 6 II. PEMBELAJARAN Kegiatan Pembelajaran 1. Desain dan Tata Letak Wadah Pembenihan Ikan A. Deskripsi Kompetensi desain dan tata letak wadah pembenihan ikan ini akan membahas tentang, pemilihan lokasi pembenihan, analisis faktor teknis, sosial dan ekonomi lokasi pembenihan, jenis – jenis wadah sesuai karakter komoditas pembenihan dan perhitungan kebutuhan wadah sesuai proses produksi benih ikan. B. Kegiatan Belajar 1. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari kompetensi desain dan tata letak wadah pembenihan ikan, anda akan memahami : a. Pemilihan lokasi pembenihan, b. Analisis faktor teknis, sosial dan ekonomi lokasi pembenihan, c. Jenis – jenis wadah sesuai karakter komoditas pembenihan d. Perhitungan kebutuhan wadah sesuai proses produksi benih ikan 2. Uraian Materi Sebelum kita memulai pembelajaran teknik pembenihan ikan, saya ingin ucapkan selamat berjumpa kembali dan sukses selalu. Anda sekarang sudah belajar di semester 3, artinya dasar-dasar perikanan sudah dipahami dengan benar. Pada semester 3 ini anda akan mengaplikasikan dan menerapkan pembenihan ikan dengan baik. Sehingga anda telah siap memproduksi macam-Next >