< Previous 37 Perhitungan Kebutuhan Wadah Perhitungan kebutuhan wadah bertujuan untuk menentukan target produksi benih ikan yang akan dicapai. Target produksi akan menentukan kebutuhan fasilitas yang lain seperti jumlah induk, frekuensi pemijahan, pakan, jumlah teknisi dan pendukung lainnya akan dapat di tentukan. Perhitungan kebutuhan wadah didasarkan dari target produksi, proses pembenihan, survival rate larva /benih ikan. Perhitungan wadah pembenihan ikan didasarkan pada perencanaan usaha pembenihan ikan. Perencanaan dapat diawali dari target produksi, jenis komoditas dan ukuran yang akan diproduksi. Penentuan target produksi didasarkan pada kemampuan pasar menerima produksi benih ikan. Perhitungan jumlah wadah harus mengikuti proses produksi seperti frekuensi pemijahan induk, penetasan telur, perawatan larva, sortir benih, pendederan 1,2,3,4. Perlunya perhitungan wadah pembenihan mempertimbangkan proses produksi karena setiap tahapan pembenihan berbeda padat penebaran benih ikan sehingga membutuhkan wadah yang berbeda juga. Persentase survival rate larva / benih yang dihasilkan setiap tahapan kegiatan pembenihan ikan akan menentukan jumlah wadah yang perlu disediakan. Makin tinggi survival rate maka wadah yang disediakan makin banyak, dan sebaliknya. Perencanaan usaha pembenihan ikan dapat digambarkan sebagai berikut. Perhitungan wadah pembenihan ikan dapat dilakukan sebagai berikut : 38 Target produksi benih ikan lele : 100.000 ekor / bulan Ukuran produksi : 4-6 cm ( umur 2 bulan) Fekuinditas telur : 40.000 – 60.000 butir/kg induk Frekuensi Pemijahan induk : 2 kali seminggu @ 3 pasang Jumlah bak penetasan ukuran 1x4 m : 1 bak % penetasan telur : 60% Jumlah larva : 60%x180.000 butir = 108.000 ekor larva Padat penebaran : 25 ekor/liter air Jumlah bak pemeliharaan larva uk. 1x4m : luas bak x tinggi air (0,5 m) padat penebaran Jumlah larva : 108.000 ekor larva Kebutuhan bak : =2 bak Larva tersebut dipelihara selama 2 minggu selanjutnya di lakukan penjarangan ( pendederan 2). Makin besar ukuran benih ikan maka padat penebaran benih ikan semakin rendah. Setelah umur 2 minggu benih ikan lele dijarangkan dengan padat penebaran 10 ekor/liter, jika diasumsikan survival rate 60% maka jumlah benih ikan lele = 64800 ekor, maka jumlah bak ukuran 1x4x0,5 m yang dibutuhkan adalah sebanyak 3 buah. Selanjutnya 2 minggu kedepan dilakukan pendederan ke 2, benih ikan lele disortir dan penjarangan sehingga membutuhkan penambahan wadah pemeliharaan benih ikan. Demikian seterusnya sampai ukuran target produksi (4-6 cm). 39 Pengelolaan Hatchery Hatchery merupakan bangunan pembenihan ikan artinya di bangunan tersebut dilakukan kegiatan pembenihan ikan mulai dari kegiatan pemijahan, penetasan telur, perawatan larva dan pendederan. Pada prinsipnya bahwa kegiatan budidaya ikan khususnya kegiatan pembenihan ikan di hatchery merupakan memodifikasi kebiasaan / kebutuhan hidup ikan di alam. Selanjutnya untuk meningkatkan produksi, lingkungan hidup ikan diperbaiki dan di tingkatkan sehingga ikan dapat hidup lebih nyaman. Berdasarkan prinsip kegiatan pembenihan ikan tersebut memiliki konsekuensi yaitu menyediakan fasilitas agar ikan merasa lebih nyaman hidup seperti di alam. Seperti dijelaskan diatas bahwa kegiatan dalam hatchery adalah pemijahan, penetasan telur, perawatan larva dan pendederan. Larva atau benih ikan masih rawan terserang penyakit, oleh sebab itu hatchery harus bersih dan peralatan yang digunakan harus steril. Fasilitas yang telah selesai digunakan harus di bersihkan dan direndam dalam bahan kimia anti septik. Penyebaran penyakit dalam kegiatan pembenihan ikan akibat penggunaan fasilitas antar bak atau antar komoditas. Selain itu penyimpanan bahan sebaiknya pada tempat yang sesuai karakter alat dan bahan. Penataan bak harus mengikuti proses produksi pembenihan ikan. Penempatan bak pemijahan, penetasan telur, perawatan larva, pendederan benih ikan sesuai urutan dan tahapan kegiatan pembenihan sehingga operasional hatchery lebih efisien. Hatchery harus dilengkapi instalasi udara dan instalasi air. 40 3. Refleksi Nama : Kelas / NIS : Tugas : Tanggal : Buatlah Ringkasan dari tugas yang diberikan Hal apa yang paling bermakna selama mempelajari buku ini 41 Kemampuan apa yang anda peroleh setelah mempelajari buku ini Kesulitan apa yang anda hadapi selama mempelajari buku ini Bagaimana kemampuan yang anda peroleh dapat dikembangkan lebih lanjut Tuliskan rencana yang anda lakukan sesuai kemampuan yang anda peroleh setelah mepelajari buku ini 42 4. Tugas a. Buatlah kelompok dalam kelas anda. Setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. b. Coba anda diskusikan dalam kelompok anda bentuk bentuk wadah pemijahan, penetasan telur dan pemeliharaan benih ikan. c. Buatlah gambar desain dan konstruksi wadah pemijahan, penetasan telur dan pemeliharaan benih ikan yang lebih efisien dari wadah yang telah ada d. Berilah keterangan secara detail komponen-komponen wadah yang anda gambar e. Berilah penjelasan kelebihan dan kekurangan wadah pembenihan yang anda desain tersebut 5. Tes Formatif Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dibawah ini. 1. Bentuk wadah yang paling ideal dalam proses penetasan cyste artemia adalah .... A. empat persegi panjang B. segi tiga C. bujur sangkar D. bulat dengan ujung bawah berbentuk corong E. bulat dengan ujung bawah (alas) rata 2. Media penetasan artemia mempunyai kadar salinitas 25-30 ppt, untuk membuat air tawar menjadi air asin dengan salinitas 25-30 ppt diperlukan garam tidak beryodium sebanyak .... A. 12,5 - 15 g / liter air tawar B. 50 - 60 g / liter air tawar C. 5 - 6 kg / liter air tawar D. 25.000 - 30.000 mg / liter air tawar 43 3. Alat yang digunakan untuk meningkatkan kandungan oksigen pada wadah pembenihan ikan adalah .... A. hi- Blower B. refraktometer C. autoclave D. termometer E. pH meter 4. Bahan desinfektan yang biasa digunakan untuk mencuci wadah pembenihan ikan adalah .... A. karbol B. alkohol C. betadine D. chlorin E. detergen 5. Desain wadah pembenihan ikan sangat tergantung dari A. Jenis ikan B. Luas Lokasi C. Bentuk Lokasi D. Biaya 44 Lembar Jawaban 1. D 2. D 3. A 4. E 5. B 45 C. Penilaian 1. Sikap INSTRUMEN PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP DALAM PROSES PEMBELAJARAN Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : Nama Peserta Didik : ............................... Kelas : ............................... Topik : ............................... Sub Topik : ............................... Tanggal Pengamatan : ............................... Pertemuann ke : ............................... No Aspek Pengamatan Skor Keterangan 1 2 3 4 1 Sebelum memulai pelajaran, berdoa sesuai agama yang dianut siswa 2 Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran di kelas 3 Kesungguhan siswa dalam melaksanakan praktek 4 Ketelitian siswa selama mengerjakan praktek 5 Kejujuran selama melaksanakan praktek 6 Disiplin selama melaksanakan praktek 8 Tanggung jawab siswa mengerjakan praktek 9 Kerjasama antar siswa dalam belajar 10 Menghargai pendapat teman dalam kelompok 11 Menghargai pendapat teman kelompok lain 46 No Aspek Pengamatan Skor Keterangan 1 2 3 4 12 Memiliki sikap santun selama pembelajaran Jumlah Total Nilai Akhir Kualifikasi Nilai pada penilaian sikap Skor Kualifikasi 1,00 – 1,99 Kurang 2,00 – 2,99 Cukup 3,00 – 3,99 Baik 4,00 Sangat baik NA= ∑ skor12 Next >