< Previous 64 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 p. Hasil karya ukiir tekan setelah diwarna Gambar 42 Hasil ukir tekan Sumber; Dokumen studio logam, 2013 KARYA-KARYA HASIL UKIR TEKAN Di bawah ini disajikan empat contoh karya ukir logam Gambar 43. Motif Bali Sumber; Dokumen studio logam, 2013 65 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Gambar 44. Bunga Sumber; Dokumen studio logam, 2013 Gambar 45. Bunga mawar Sumber; Dokumen studio logam, 2013 66 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Gambar 46. Kijang Sumber; Dokumen studio logam, 2013 2. Proses kerja teknik ukir kethok/relief tinggi Produk seni kerajinan ukir logam dapat dijumpai dalam bentuk hiasan dinding, peralatan rumah tangga, souvenir, perhiasan dan lain sebagainya. Teknik mengukir relief tinggi adalah teknik membuat benda hiasan di atas permukaan pelat logam. Motif hiasan ditimbulkan dengan cara merendahkan bagian-bagian dasar. Jika menginginkan motif hiasan semakin muncul, dapat dilakukan dengan cara mencembungkan bagian motif. Cara ini dilakukan berulang-ulang sampai membentuk ukiran pada produk sesuai yang diinginkan. Untuk tehnik ukir relief tinggi bahan yang digunakan dari 0.4 sampai dengan 1 mm tergantung ketinggian atau kedalaman bentuk ukiran yang diinginkan. Berikut ini proses kerja ukir kethok/relief tinggi : a. Pelat logam ditempelkan pada landasan jabung dengan cara logam dipanaskan dengan semprotan api Gambar 47. Penempelan plat logam pada jabung Sumber; Dokumen studio logam, 2013 67 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 b. Setelah logam dingin (bisa direndam dalam bak air) pola ditempelkan pada plat logam Gambar 48. Pola ditempel di atas logam Sumber; Dokumen studio logam, 2013 c. Dengan pahat garis lurus dan garis lengkung mulai mengukir motif dengan cara mengikuti bentuk motif yang ada di atas kertas. Bentuk pahat yang digunakan disesuaikan dengan bentuk motif yang akan diukir atau sesuai dengan gambar pola. Gambar 49. Mengukir garis motif Sumber; Dokumen studio logam, 2013 Gambar 50. Mengukir garis motif Sumber; Dokumen studio logam, 2013 68 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 d. Setelah selesai mengukir secara linier, pelat logam dilepas dengan memanasinya kembali. Kemudian pelat logam dibakar sampai kertas pola hilang. Pelat logam ditempel kembali dengan posisi terbalik yaitu permukaan yang tadi diukir ditempel dalam posisi dibawah. e. Bentukan motif. Pekerjaan selanjutnya membentuk bagian-bagian motif yang ingin timbul dengan membuat cembung dari bawah dengan pahat ukir cembung dengan bentuk sesuai dengan gambar pola sampai kecembungan atau kedalaman tertentu yang diinginkan Gambar 51. Mengukir cembung Sumber; Dokumen studio logam, 2013 f. Penyempurnaan motif dan membuat stilisasi Benda kerja dilepas dengan menyemprotkan api seperti pada pekerjaan sebelumnya. Logam dipanasi kembali sampai sisa jabung terbakar kemudian benda kerja bagian yang cekung diisi jabung. Kemudian ditempel kembali dengan posisi motif menghadap keatas. 69 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Gambar 52. Mengisi jabung pada bagian yang cekung Sumber; Dokumen studio logam, 2013 g. Bagian yang cekung diisi jabung kemudian dipanaskan agar jabung meleleh mengisi permukaan logam yang cekung dan sekaligus merekatkan jabung ke logamnya. Setelah jabung membeku, logam ditempelkan kembali ke landasan dengan posisi antara jabung dengan jabung menempel dan bagian logamnya menghadap ke atas. h. Bentuk-bentuk motif disempurnakan dengan memahatkan pahat rata sampai bentuknya tercapai. Kemudian bagian-bagian urat daun, bunga atau buah, diukir dengan pahat garis, baik yang lurus maupun lengkung sesuai bentuk urat-uratnya. Gambar 53. Menyempurnakan bentuk motif Sumber; Dokumen studio logam, 2013 70 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Gambar 54. Mengukir dasaran Sumber; Dokumen studio logam, 2013 Bila menghendaki ukiran tembus/krawangan maka bacgroundnya bisa dipahat dengan pahat tajam untuk menghilangkannya. Biasanya ukiran krawangan ini diterapkan untuk kap lampu agar sinar dapat keluar. Gambar 55. Mengukir tembus Sumber; Dokumen studio logam, 2013 71 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 i. Penyelesain akhir. Apabila pengerjaan mengukir telah dianggap selesai, benda kerja diambil dengan memanasi kembali dan dibakar sampai sisa jabung terbakar habis. Kemudian benda kerja dibersihkan dengan cara menggosoknya dengan sikat kawat. Kemudian diampelas sampai halus dan dipolis sampai mengkilap. Bagian background (dasaran/latar) dibuat tekstur seperti pasir kemudian diwarna gelap. Bagian-bagian motif ukiran yang menonjol dipolis mengkilap. Maka tampak hasil ukiran yang artistik, karena bagian ukiran yang menonjol mengkilap dengan background yang gelap. Hal mana akan terjadi kontras dan ada center of interest nya (pusat perhatian) pada motif ukirannya. Di bawah ini disajikan Gambar-gambar hasil karya ukiran relief tinggi Gambar 56. Tempat bedak Sumber; Dokumen studio logam, 2012 72 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Gambar 57. Hiasan Dinding Sumber; Dokumen studio logam, 2012 Gambar 58. Hiasan Dinding Sumber; Dokumen studio logam, 2013 73 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Gambar 59. Tea set Sumber; Dokumen studio logam, 2013 Gambar 60. Hiasan tiga dimensi/patung Sumber; Dokumen studio logam, 2013 Next >