< Previous 104 k. Pipet tetes (Pasteur Pippete) Fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak diketahui. Salah satu penerapannya adalah dalam menambahkan HCl / NaOH saat mengatur pH media, penambahan reagen ada uji biokimia, dll. l. Tabung reaksi (Reaction Tube / Test Tube) Tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba. Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair. Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil. Media padat yang dimasukkan ke tabung reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya, yaitu media agar tegak (deep tube agar) dan agar miring (slants agar). Untuk membuat agar miring, perlu diperhatikan tentang kemiringan media yaitu luas permukaan yang kontak dengan udara tidak terlalu sempit atau tidak terlalu lebar dan hindari jarak media yang terlalu dekat dengan mulut tabung karena memperbesar resiko kontaminasi. Untuk alasan efisiensi, media yang ditambahkan berkisar 10-12 ml tiap tabung. 109 LEMBAR KERJA 2 Judul : Melakukan Pengamatan Terhadap Hama yang Menyerang Ikan Tujuan : • Meningkatkan pemahaman mengenai jenis – jenis hama yang menyerang ikan di lingkungan budidaya • Mampu melakukan pengamatan terhadap jenis – jenis hama yang menyerang ikan • Mengetahui jenis – jenis hama yang menyerang ikan dilingkungan budidaya Waktu 2 x 45 Menit Alat dan Bahan : Scoope net Baskom/ember Alat tulis Area Budidaya ikan Keselamatan kerja : Kenakan perlengkapan K3 (Wear pack, sepatu boot, masker, sarung tangan). Hati-hati dalam menggunakan bahan kimia dan peralatan yang dapat menimbulkan bahaya. Langkah kerja : 1. Lakukan identifikasi jenis hama yang menyerang (melalui udara, darat dan air) ikan pada kolam budidaya 2. Lakukan observasi dan wawancara pada para pembudidaya ikan untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai jenis hama yang menyerang ikan 3. Catat dan gambarkan jenis hama yang menyerang kolam budidaya ikan tersebut ke dalam tabel yang telah disediakan pada hasil praktikum 4. Kelompokkan hama yang menyerang ikan tersebut berdasarkan sifatnya dan 110 arah penyerangannya. Catat hasilnya ke dalam tabel yang telah disediakan pada lembar praktikum 5. Buatlah laporan hasil praktikum 111 LEMBAR KERJA 3 Judul : Mengidentifikasi Gejala Serangan Penyakit terhadap Tingkah Laku Ikan Tujuan : Siswa mengetahui ciri – ciri ikan yang terserang penyakit melalui gejala/tingkah laku ikan Waktu 2 x 45 Menit Alat dan Bahan : Timbangan Penggaris ukur Seperangkat alat kualitas air Serokan Ember/baskom Kolam budidaya ikan Alat tulis Alat hitung Keselamatan kerja : Kenakan perlengkapan K3 (Wear pack, sepatu boot, masker, sarung tangan). Hati-hati dalam menggunakan bahan kimia dan peralatan yang dapat menimbulkan bahaya. Langkah kerja : 1. Lakukan pengamatan terhadap kualitas air lingkungan budidaya yang diamati dan catat hasilnya ke dalam tabel yang disediakan pada Hasil Praktik 2. Ambil sampel beberapa ikan yang dibudidayakan pada kolam tersebut secara acak, kemudian hitung dan tentukan faktor kondisinya 3. Lakukan pengamatan terhadap tingkah laku ikan dan terhadap konsumsi pakan dengan memberikan pakan pada ikan yang dibudidayakan dan amati nafsu makan ikan 4. Catat hasil pengamatan tersebut ke dalam tabel yang telah disediakan pada Hasil Praktik 112 Hasil Praktikum A. Tabel pengamatan Kualitas Air No Parameter Nilai Keterangan*) Optimum Pengamatan Sesuai Tidak sesuai 1 Suhu air (o C) 25 – 28 2 pH air 6,8 – 8,2 3 DO (mg/L) > 5 4 Kecerahan (cm) > 30 5 Amoniak (mg/L) < 0,1 *) Beri tanda √ pada kolom B. Tabel Pengamatan Kelainan Tingkah Laku Ikan dan Konsumsi Pakan No Tingkah Laku Ikan Ya Tidak 1 Terdapat ikan yang megap – megap dipermukaan air 2 Terdapat ikan yang berenang dengan tidak normal 3 Terdapat ikan yang berlendir dalam jumlah banyak 4 Terdapat ikan yang berwarna pucat 5 Terdapat ikan yang mengalami kerusakan organ luar 6 Nafsu makan ikan menurun *) Beri tanda √ pada kolom Ya atau Tidak 113 LEMBAR KERJA 4 Judul : Melakukan sampling ikan sakit Tujuan : Siswa mampu mengambil sampel ikan sakit untuk keperluan diagnosa penyakit ikan Waktu 2 x 45 Menit Alat : Serokan/seser Ember/baskom Alat hitung Alat ukur (penggaris) Timbangan ikan Alat tulis Bahan Air sampel/air budidaya Ikan sehat Ikan sakit Keselamatan kerja : Kenakan perlengkapan K3 (Wear pack, sepatu boot, masker, sarung tangan). Hati-hati dalam menggunakan bahan kimia dan peralatan yang dapat menimbulkan bahaya. Langkah kerja : 1. Lakukan pengamatan kondisi kolam budidaya tempat pengambilan sampel ikan sakit dan catat hasilnya pada tabel yang sudah disediakan pada hasil praktikum 2. Dengan menggunakan serokan, ambillah beberapa sampel ikan yang berada di pinggir kolam atau di permukaan kolam yang memiliki tingkah laku abnormal dan ambil juga beberapa contoh ikan sehat (sebanyak 10% dari populasi ikan) 3. Hitung jumlah ikan yang ditemukan/terambil, kemudian pisahkan antara ikan sehat dan ikan sakit 4. Timbang bobot dan ukur panjang total tubuh ikan sehat atau sakit. Catat hasil penimbangan bobot dan pengukuran panjang tubuh ikan ke dalam tabel yang sudah disediakan pada hasil kerja, kemudian rata-ratakan 114 5. Lakukan autopsi ikan untuk mendiagnosa jenis penyakit yang menyerang sesuai Lembar Kerja Praktik Hasil Praktikum Isilah data yang berhubungan dengan kolam yang akan diamati : Luas kolam yang diamati : Jenis ikan yang dibudidayakan : Jenis budidaya : *Ekstensif/Semi Intensif/Intensif Sumber air : Keadaan saluran inlet : Keadaan saluran outlet : Lain – lain : *Coret yang tidak perlu Tabel hasil pengamatan lokasi budidaya No Parameter Keterangan 1 Kualitas air a. Suhu (o C) b. pH c. DO (mg/L) d. Kecerahan (cm) e. Warna air 2 Kondisi awal budidaya a. Padat tebar awal (ekor/m2) b. Bobot ikan awal penebaran (g) 3 Pakan a. Jenis pakan yang diberikan b. Feeding rate (%) 115 c. Feeding time (waktu) 4 Kondisi akhir a. Padat tebar (ekor/m2) b. Bobot tubuh ikan (g) c. Persentase mortalitas (%) 5 Gejala tingkah laku ikan 6 Jumlah ikan hasil sampling: a. Berenang dipinggir kolam (ekor) b. Berenang dipermukaan air (ekor) c. Ikan sehat (ekor) 116 LEMBAR KERJA 5 Judul : Mendiagnosa parasit yang menyerang ikan Tujuan : • Siswa mampu melakukan autopsi ikan untuk mendiagnosa jenis parasit yang menyerang ikan • Siswa mampu mengidentifikasi jenis – jenis parasit yang menyerang ikan • Siswa mengetahui jenis – jenis parasit yang menyerang ikan • Siswa mampu menentukan jenis parasit yang menyerang ikan berdasarkan gejala/tingkah laku ikan Waktu 2 x 45 Menit Alat dan Bahan : Dissecting set Mikroskop Timbangan Penggaris Nampan Object glass Cover glass Berbagai macam ikan sakit Keselamatan kerja : Kenakan perlengkapan K3 (Wear pack, sepatu boot, masker, sarung tangan). Hati-hati dalam menggunakan bahan kimia dan peralatan yang dapat menimbulkan bahaya. Langkah kerja : a. Sebelum diperiksa, ikan diukur bobot dan panjangnya b. Parasit yang ditemukan pada tubuh ikan diamati dengan menggunakan mikroskop dan cocokkan dengan menggunakan gambar berbagai jenis parasit (terlampir ) c. Untuk pemeriksaan organ luar ikan : Ikan dimatikan dengan memotong bagian belakang kepala Lihat/periksa permukaan tubuh ikan dengan teliti, apakah terdapat penyakit makro yang terlihat oleh mata biasa atau dengan bantuan kaca pembesar 117 Pindahkan parasit yang ditemukan ke dalam cawan petri yang berisi air atau diatas gelas objek Lanjutkan pemeriksaan/pengamatan dengan menggunakan kaca pembesar/mikroskop Buatlah preparat ulas dari berbagai organ luar ikan pada gelas objek dan tutup dengan gelas penutup: Organ yang berukuran besar (tubuh, sirip, overkulum, insang) dikerik untuk diambil lendirnya Organ yang berukuran kecil diperiksa seluruhnya dibawah mikroskop Mulut dan rongga hidung disemprot dengan air kemudian air tersebut diperiksa d. Pemeriksaan kulit dan insang: Periksa seluruh permukaan kulit untuk mencari penyakit makro Koleksi jenis penyakit yang ditemukan Kerik permukaan kulit dan sirip, oleskan pada object glass Periksa di bawah mikroskop e. Pemeriksaan organ dalam ikan Buka perut ikan Untuk pemeriksaan lebih lanjut, pisahkan setiap organnya Organ berongga diperiksa isi dan bagian dalamnya Organ padat disobek dalam air atau dipres diantara dua gelas objek Urat daging diperiksa dengan menyayatnya setipis mungkin. Periksa setiap sayatan di bawah mikroskop Keluarkan mata ikan dan periksa kantungnya Keluarkan lensa mata dari rongganya untuk melihat keberadaan penyakit f. Pemeriksaan organ pencernaan Ambil seluruh alat pencernaan (dari esophagus sampai anus) Pada ikan karnivora, pisahkan lambung dengan usus, gunting memanjang Letakkan pada gelas slide dan lihat di bawah mikroskop g. Darah Ambil darah dengan menusuk jantung atau menggunakan sirip ekor Buat preparat ulas, periksa di bawah mikroskop h. Setelah selesai membedah ikan, hitunglah frekuensi kejadian dan intensitas parasit yang anda temukan dengan rumus: Frekuensi kejadian = N/n x 100% Intensitas = Np/N Keterangan: N = jumlah ikan yang terserang penyakit (parasit, bakteri) Next >