< Previous 138 Lampiran Rubrik dan Kriteria Penilaian : 1. Rubrik Sikap Ilmiah No Aspek Skor 1 2 3 4 1 Menanya 2 Mengamati 3 Menalar 4 Mengolah data 5 Menyimpulkan 6 Menyajikan Kriteria ; 1. Aspek menanya : Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang sedang dibahas Skor 3 Jikapertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang sedang dibahas Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan yang sedang dibahas Skor 1 Tidak menanya 2. Aspek mengamati : Skor 4 Terlibat dalam pengamatan dan aktif dalam memberikan pendapat Skor 3 Terlibat dalam pengamatan Skor 2 Berusaha terlibat dalam pengamatan Skor 1 Diam tidak aktif 139 3. Aspek menalar Skor 4 Jika nalarnya benar Skor 3 Jika nalarnya hanya sebagian yang benar Skor 2 Mencoba bernalar walau masih salah Skor 1 Diam tidak bernalar 4. Aspek mengolah data : Skor 4 Jika Hasil Pengolahan data benar semua Skor 3 Jika hasil pengolahan data sebagian besar benar Skor 2 Jika hasil pengolahan data sebagian kecil benar Skor 1 Jika hasil pengolahan data salah semua 5. Aspek menyimpulkan : Skor 4 jika kesimpulan yang dibuat seluruhnya benar Skor 3 jika kesimpulan yang dibuat seluruhnya benar Skor 2 kesimpulan yang dibuat sebagian kecil benar Skor 1 Jika kesimpulan yang dibuat seluruhnya salah 6. Aspek menyajikan Skor 4 jika laporan disajikan secara baik dan dapat menjawabsemua petanyaan dengan benar Skor 3 Jika laporan disajikan secara baik dan hanya dapat menjawab sebagian pertanyaan Skor 2 Jika laporan disajikan secara cukup baik dan hanya sebagian kecil pertanyaan yang dapat di jawab Skor 1 Jika laporan disajikan secara kurang baik dan tidak dapat menjawab pertanyaan 140 Kegiatan Pembelajaran 4. Menentukan Posisi Kapal A. Deskripsi Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh baringan dapat diformulasikan sebagai berikut : 1. Titik yang dibaring harus merupakan titik yang dikenal, 2. Alat-alat baringan yang dipergunakan harus terpasang dengan baik 3. Baringan harus dilakukan dengan cermat dan teliti, dianjurkan dan kebiasaan yang baik untuk membaring dilakukan beberapa kali dan diambil pembacaan rata rata, 4. Koreksi-koreksi yang digunakan harus terpercaya (koreksi total, sembir dan lain-lainnya), 5. Titik dikenal yang lebih dekat letaknya, merupakan pilihan yang baik dari pada titik yang jauh dari kapal. Pengelompokan baringan benda: a. Baringan silang b. Baringan bersilang dengan tiga buah benda baringan c. Baringan bersilang dengan Geseran d. Baringan dengan geseran e. Baringan denga sudut berganda f. Baringan empat Surat (450) g. Baringan istimewa h. Baringan denganPeruman 141 B. Kegiatan Belajar 1. Tujuan Pembelajaran Siswa memiliki kemampuan untuk menentukan posisi kapal di laut melalui baringan silang 2 benda baringan. 2. Uraian Kegiatan a. Menentukan Posisi Kapal 1) Maksud dan Tujuan Penentuan Tempat (Posisi) Jika sudah mengetahui kedudukan (posisi kapal) kita, maka kita memiliki titik tolak terpecaya untuk berbagai bagian kebijakan navigasi yaitu : a) menentukan arah ke titik yang dituju, b) menghindari rintangan, gosong-gosong dan bahaya lainnya, c) menentukan haluan dan laju yang paling ekonomis, d) menetapkan letak duga geografis dan menentukan ETA (Estimated Time of Arrival). 2) Prinsip Penentuan Tempat Pada gambar dibawah ini terdapat 2 buah garis baringan yaitu garis baringan pertama (1) terhadap mercu suar AA adalah LOP1 dan garis baringan kedua (2) terhadap Tanjung Pulau BB adalah garis LOP2. Jika kedua baringan tersebut dilakukan bersamaan waktu dan tanpa salah, maka titik potong kedua garis baringan (LOP) merupakan posisi kapal (S). 142 Gambar 33. Penentuan Posisi K 3) Syarat-syarat dalam Mengambil Baringan Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh baringan dapat diformulasikan sebagai berikut: a) Titik yang dibaring harus merupakan titik yang dikenal, b) Alat-alat baringan yang dipergunakan harus terpasang dengan baik c) Baringan harus dilakukan dengan cermat dan teliti, dianjurkan dan kebiasaan yang baik untuk membaring dilakukan beberapa kali dan diambil pembacaan rata rata, d) Koreksi-koreksi yang digunakan harus terpercaya (koreksi total, sembir dan sebagainya), e) Titik dikenal yang lebih dekat letaknya, merupakan pilihan yang baik dari pada titik yang jauh dari kapal. 4) Macam Macam Garis Baringan Ada beberapa garis baringan dikapal antara lain: a) Baringan Sejati ( Bs ) adalah sudut antara Utara Sejati (US) dengan garis baringan, dihitung dari utara kekanan, 144 Bp = 2200 Variasi = + 30 Deviasi = + 20 Ditanyakan : Hitung dan lukislah Sembir, Bm dan Bs. Jawab : Penyelesaian : Perhitungan : Bp = 2200 Deviasi = + 20 Bm = 2220 Variasi = + 30 + Bs = 2250 Bp = 2200 Sembir = + 50+ Bs = 2250 Lukisan : Catatan : a. Baringan yang dilukis dipeta adalah Baringan Sejati ( Bs ) b. Baringan yang diperoleh dari mawar pedoman adalah Baringan Pedoman c. Baringan Pedoman ( Bp ) yang telah didapatkan, jika ingin dilukiskan dipeta harus diubah menjadi Baringan Sejati ( Bs ) 145 d. Pada saat baringan dilukis dipeta, garis baringan bukan ditarik dari kapal ke benda, tetapi dari benda baringan ke kapal, jadi arahnya berbeda 1800 atau arahnya berlawanan. Artinya bila baringannya lebih kecil dari 1800 hasil baringannya ditambahkan 1800, sebaliknya bila baringannya lebih dari 1800 nilai baringannya dikurangkan dengan 1800. b. Penentuan Tempat dengan Baringan-Baringan 1) Baringan Silang Baringan dimana kedua perpotongan garis baringan adalah posisi kapal. Gambar 35. Baringan Silang 2) Baringan Penuntun Baringan dimana 2 benda darat kelihatan menjadi satudapat juga satu benda dipakai sebagai penuntun dengan baringannya sudah tertera di peta. Selama kapal berada pada garis baringan itu maka kapal akan tetap aman. A B S 146 Gambar 36. Baringan Penuntu 3) Baringan yang di Geserkan Misalnya baringan pertama dari sebuah benda diambil padapukul 08.20,baringan kedua diambil pada pukul 08.40kemudian jarak yang ditempuh selama 20 menit jadi 20/60 x kecepatan kapal rata-rata. Dari titik poros garis baringan pertama dengan haluan diukur dengan jarak yang telah ditempuh. Di titik ini ditarik garis baring kedua (geser), yang memotong garis baringan kedua di posisi kedua. Gambar 37. Baringan yang di geserkan 4) Kombinasi Baringan dan Jarak. A B C 147 Jarak tampak suar yang telah diketahui setelah dikoreksi dengan tinggi mata.Kedudukan kapal adalah perpotongan baringan dengan lingkaran jarak tampak yang sudah dikoreksi tadi. Gambar 38. Kombinasi baringan dan jarak. 5) Kombinasi Baringan dan Peruman Tempat kedudukan kapal dipeta didapat dari baringan yang dilakukan pada kedalaman yang diukur pada waktu yang bersamaan. Gambar 39. Kombinasi Baringan dan Peruman 6) Baringan khusus Next >