< Previous62 8 Argusianus argus Kuau 9 Bubulcus ibis Kuntul; Bangau putih 10 Bucerotidae Julang Enggang; Rangkong; Kangkareng (semua jenis dari famili Bucerotidae) 11 Cacatua galerita Kakatua putih besar jambul kuning 12 Cacatua goffini Kakatua gofin 13 Cacatua moluccensis Kakatua Seram 14 Cacatua sulphurea Kakatua kecil jambul kuning 15 Cairina scutulata Itik liar 16 Caloenas nicobarica Junai; Burung mas; Minata 17 Casuarius bennetti Kasuari kecil 18 Casuarius casuarius; Kasuari 19 Casuarius unappenddiculatus Kasuari gelambir satu; Kasuari leher kuning 20 Ciconia episcopus Bangau hitam; Sandanglawe 21 Colluricincla megarhyncha Burung sohabe coklat 22 Crocias albonotatus Burung matahari 23 Ducula whartoni Pergam raja 24 Egretta sacra Kuntul karang 25 Egretta sacra Kuntul; Bangau putih (semua jenis dari genus Egretta) 26 Elanus caerulleus Alap-alap putih; Alap-alap tikus 27 Elanus hypoleucus Alap-alap putih; Alap-alap tikus 28 Eos histrio Nuri Sangir 29 Esacus magnirostris Wili-wili; Uar; Bebek laut 30 Eutrichomyias rowleyi Seriwang Sangihe 31 Falconidae Burung alap-alap; Elang (semua jenis dari famili Falconidae) 32 Fregeta andrewsi Burung gunting; Bintayung 33 Garrulax rufifrons Burung kuda 63 34 Goura spp Burung dara mahkota; Burung titi; Mambruk (semua jenis dari genus Goura) 35 Gracula religiosa mertensi Beo Flores 36 Gracula religiosa robusta Beo Nias 37 Gracula religiosa venerate Beo Sumbawa 38 Grus spp. Jenjang (semua jenis dari genus Grus) 39 Himantopus himantopus Trulek lidi; Lilimo 40 Ibis cinereus Bluwok; Walangkadak 41 Ibis leucocephala Bluwok berwarna 42 Lorius roratus Bayan 43 Leptoptilos javanicus Marabu; Bangau tongtong 44 Leucopsar rothschildi Jalak Bali 45 Limnodromus semipalmatus Blekek Asia 46 Lophozosterops javanica Burung kacamata leher abu-abu 47 Lophura bulweri Beleang ekor putih 48 Loriculus catamene Serindit Sangihe 49 Loriculus exilis Serindit Sulawesi 50 Lorius domicellus Nori merah kepala hitam 51 Macrocephalon maleo Burung maleo 52 Megalaima armillaris Cangcarang 53 Megalaima corvine Haruku; Ketuk-ketuk 54 Megalaima javensis Tulung tumpuk; Bultok Jawa 55 Megapoddidae Maleo; Burung gosong (semua jenis dari famili Megapododae) 56 Megapodius reintwardtii Burung gosong 57 Meliphagidae Burung sesap; Pengisap madu (semua jenis dari famili Meliphagidae) 58 Musciscapa ruecki Burung kipas biru 59 Mycteria cinerea Bangau putih susu; Bluwok 64 60 Nectariniidae Burung madu; Jantingan; Klaces (semua jenis dari famili Nectariniidae) 61 Numenius spp. Gagajahan (semua jenis dari genus Numenius) 62 Nycticorax caledonicus Kowak merah 63 Otus migicus beccarii Burung hantu Biak 64 Pandionidae Burung alap-alap; Elang (semua jenis dari famili Pandionidae) 65 Paradiseidae Burung cendrawasih (semua jenis dari famili Paradiseidae) 66 Pavo muticus Burung merak 67 Pelecanidae Gangsa laut (semua jenis dari famili Pelecanidae) 68 Pittidae Burung paok; Burung cacing (semua jenis dari famili Pittidae) 69 Plegadis falcinellus Ibis hitam; Roko-roko 70 Polyplectron malacense Merak kerdil 71 Probosciger aterrimus Kakatua raja; Kakatua hitam 72 Psaltria exilis Glatik kecil; Glatik gunung 73 Pseudibis davisoni Ibis hitam punggung putih 74 Psittrichas fulgidus Kasturi raja; Betet besar 75 Ptilonorhynchidae Burung namdur; Burung dewata 76 Rhipidura euryura Burung kipas perut putih; Kipas gunung 77 Rhipidura javanica Burung kipas 78 Rhipidura phoenicura Burung kipas ekor merah 79 Satchyris grammiceps Burung tepus dada putih 80 Satchyris melanothorax Burung tepus pipi perak 81 Sterna zimmermanni Dara laut berjambul 82 Sternidae Burung dara laut (semua jenis dari famili Sternidae) 83 Sturnus melanopterus Jalak putih; Kaleng putih 65 84 Sula abbotti Gangsa batu aboti 85 Sula dactylatra Gangsa batu muka biru 86 Sula leucogaster Gangsa batu 87 Sula sula Gangsa batu kaki merah 88 Tanygnathus sumatranus Nuri Sulawesi 89 Threskiornis aethiopicus Ibis putih; Platuk besi 90 Trichoglossus ornatus Kasturi Sulawesi 91 Tringa guttifer Trinil tutul 92 Trogonidae Kasumba; Suruku; Burung luntur 93 Vanellus macropterus Trulek ekor putih 3) Jenis-jenis fauna dari family Reptil (binatang melata) Tabel 11. Jenis Reptil yang dilindungi No Species Nama lain Keterangan 1 Batagur baska Tuntong 2 Caretta caretta Penyu tempayan 3 Carettochelys insculpta Kura-kura Irian 4 Chelodina novaeguineae Kura Irian leher panjang 5 Chelonia mydas Penyu hijau 6 Chitra indica Labi-labi besar 7 Chlamydosaurus kingie Soa payung 8 Chondropython viridis Sanca hijau 9 Crocodylus novaeguineae Buaya air tawar Irian 10 Crocodylus porosus Buaya muara 11 Crocodylus siamensis Buaya siam 12 Dermochelys coriacea Penyu belimbing 13 Elseya novaeguineae Kura Irian leher pendek 66 14 Eretmochelys imbricate Penyu sisik 15 Gonychephalus dilophus Bunglon sisir 16 Hydrasaurus amboinensis Soa-soa; Biawak Ambon; Biawak pohon 17 Lepidochelys olivacea Penyu ridel 18 Natator depressa Penyu pipih 19 Orlitia borneensis Kura-kura gading 20 Python molurus Sanca bodo 21 Phyton timorensis Sanca Timor 22 Tiliqua gigas Kadal Panan 23 Tomistoma schlegelii Senyulong; Buaya sapit 24 Varanus borneensis Biawak Kalimantan 25 Varanus gouldi Biawak coklat 26 Varanus indicus Biawak Maluku 27 Varanus komodoensis Biawak komodo; Ora 28 Varanus nebulosus Biawak abu-abu 29 Varanus prasinus Biawak hijau 30 Varanus timorensis Biawak Timor 31 Varanus togianus Biawak Togian 4) Jenis-jenis fauna dari family Insecta ( serangga ) Tabel 12. Jenis Insecta yang dilindungi No Species Nama lain Keterangan 1 Cethosia myrina Kupu bidadari 2 Ornithoptera chimaera Kupu sayap burung peri 3 Ornithoptera goliath Kupu sayap burung goliat 4 Ornithoptera paradise Kupu sayap burung surga 5 Ornithoptera priamus Kupu sayap priamus 6 Ornithoptera rotschldi Kupu burung rotsil 7 Ornithoptera tithonus Kupu burung titon 67 8 Trogonotera brookiana Kupu trogon 9 Troides amphrysus Kupu raja 10 Troides andromanche Kupu raja 11 Troides criton Kupu raja 12 Troides haliphron Kupu raja 13 Troides Helena Kupu raja 14 Troides hypolitus Kupu raja 15 Troides meoris Kupu raja 16 Troides Miranda Kupu raja 17 Troides plato Kupu raja 18 Troides rhadamantus Kupu raja 19 Troides riedeli Kupu raja 20 Troides vandepolli Kupu raja 5) Jenis-jenis fauna dari family Pisces ( bangsa Ikan) Tabel 13. Jenis Pisces yang dilindungi No Species Nama lain Keterangan 1 Homaloptera gymnogaster Selusur Maninjau 2 Latimeria chalumnae Ikan raja laut 3 Notopterus spp. Belida Jawa; Lopis Jawa (semua jenis dari genus Notopterus) 4 Pritis spp. Pari Sentani; Hiu Sentani (semua jenis dari genus Pritis) 5 Puntius microps Wader goa 6 Scleropages formasus Peyang Malaya; Tangkelasa 7 Scleropages jardini Arowana Irian; Peyang Irian; Kaloso 6) Jenis-jenis fauna dari family Anthozoa Tabel 14. Jenis Anthozoa yang dilindungi No Species Nama lain Keterangan 1 Anthiphates spp Akar bahar; Koral hitam (semua jenis dari genus Anthiphates) 68 7) Jenis-jenis fauna dari family Bivalvia Tabel 15. Jenis Bivalvia yang dilindungi No Species Nama lain Keterangan 1 Birgus latro Ketam kelapa 2 Cassis cornuta Kepala kambing 3 Charonia tritonis Triton terompet 4 Hippopus hippopus Kima tapak kuda, Kima kuku beruang 5 Hippopus porcellanus Kima Cina 6 Nautilus popillius Nautilus berongga 7 Tachipleus gigas Ketam tapak kuda 8 Tridacna crocea Kima kunai; Lubang 9 Tridacna derasa Kima selatan 10 Tridacna gigas Kima raksasa 11 Tridacna maxima Kima kecil 12 Tridacna squamosa Kima sisik; Kima seruling 13 Trochus niloticus Troka; Susur bundar 14 Turbo marmoratus Batu laga; Siput hijau Menurut Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, terdapat 11 jenis satwa liar yang dilindungi di Indonesia. Secara rinci jenis-jenis satwa liar dapat lihat pada Tabel 11. sebagai berikut : Tabel 16. Jenis satwa liar yang dilindungi No Species Nama lain Keterangan 1 Anoa depressicornis, Anoa quarlesi Anoa 2 Babyrousa babyrussa Babi Rusa 3 Rhinoceros sondaicus Badak Jawa 69 4 Dicerorhinus sumatrensis Badak Sumatera 5 Varanus komodoensis Biawak Komodo 6 Paradiseidae Cendrawasih (Seluruh jenis dari famili Paradiseidae) 7 Spizaetus bartelsi Elang Jawa, Elang Garuda 8 Panthera tigris sumatrae Harimau Sumatera 9 Presbytis potenziani Lutung Mentawai 10 Pongo pygmaeus Orangutan 11 Hylobates moloch Owa Jawa h. Teknik Pengumpulan Spesimen Fauna Yang Dilindungi Buku teks siswa dalam materi ini mengajarkan begitu besarnya ciptaan Tuhan atas melimpahnya jenis-jenis fauna yang ada di Indonesia. Siswa diharapkan mempunyai jiwa sosial yang tinggi terhadap lingkungannya dan menjaga satwa yang ada di Indonesia, dengan salah satunya dibuat spesimen fauna, sebagai alat pembelajaran siswa . Untuk mendapatkan fauna yang akan kita buat spesimen, kita harus mengetahui waktu aktif fauna dan habitatnya untuk membantu dalam penangkapan satwa. Untuk jenis satwa yang dilindungi kita tidak diperbolehkan menangkap secara Pada pembelajaran ini, siswa melakukan eksperimen pembuatan spesimen fauna yang ada mudah diketemukan di sekitar sekolah. Kemudian mempresentasikan hasil pembuatan spesimen tersebut di depan kelas 70 sengaja dan membuat spesimennya tetapi kita dapat membuat spesimennya apabila satwa yang dilindungi tersebut kita temukan dalam keadaan mati atau mendapat ijin untuk dibuat spesimen dalam rangka kegiatan pendidikan, penelitian dan pengembangan. Untuk kegiatan ini, kita akan menggunakan jenis satwa yang tidak dilindungi sebagai bahan dalam pembuatan spesimen. Sebagai contoh kalau kita akan menangkap kelelawar, karena aktifnya dimalam hari, maka kita sebaiknya melakukan penangkapannya pada malam hari dan harus tahu cara dan alat yang digunakan untuk pelaksanaannya. Untuk masing-masing family juga terdapat perbedaan alat yang digunakan, seperti untuk kupu-kupu digunakan jaring, hewan kecil bisa menggunakan perangkap dan masih banyak lagi alat yang digunakan. Teknik yang digunakan dalam pembuatan spesimen fauna adalah dengan cara basah dan atau cara kering. Contoh cara kering seperti pembuatan insectarium, dan taksidermi. Untuk cara basah digunakan cairan berupa alkohol, formalin atau sejenisnya (dengan kadar cairan yang berbeda) dan disesuaikan dengan jenis fauna yang akan diawetkan. Pembuatan awetan spesimen diperlukan untuk tujuan pengamatan spesimen secara praktis tanpa harus mencari bahan segar yang baru. Terutama untuk spesimen-spesimen yang sulit ditemukan di alam. Insectarium adalah bagian sampel jenis serangga yang diawetkan dengan cara kering dan cara basah untuk keperluan pengenalan sifat-sifat morfologis dan juga merupakan bukti ilmiah yang dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama. Kegiatan insectarium bertujuan untuk mempelajari taksonomi (identifikasi, deskripsi, dan klasifikasi) dan mempelajari keanekaragaman, sejarah hidup, perilaku, ekologi, habitat dan distribusi serangga. Insectarium sering menampilkan berbagai jenis serangga dan arthropoda yang mirip, seperti laba-laba, kumbang, kecoa, 71 semut, lebah, kaki seribu, kelabang, jangkrik, belalang, serangga tongkat, kalajengking dan belalang. Taksidermi adalah hewan hasil pengawetan, biasanya golongan vertebrata yang dapat dikuliti. Pada pembuatan taksidermi, hewan dikuliti, organ-organ dalam dibuang, untuk selanjutnya dibentuk kembali seperti bentuk aslinya. Hewan-hewan vertebrata yang sering dibuat taksidermi misalnya berbagai jenis mamalia, kadal atau reptil, dsb. Taksidermi seringkali dipergunakan sebagai bahan referensi untuk identifikasi hewan vertebrata, juga menunjukkan berbagai macam ras yang dimiliki suatu spesies. Meskipun pekerjaan pembuatan spesimen insectarium maupun taksidermi tidak sulit, namun dalam beberapa hal caranya perlu diketahui dengan baik sehingga tujuan pembuatan spesimen dapat tercapai. Untuk jenis Mamalia, Burung, Reptil, dan Serangga dapat digunakan cara penembakan dengan bius, memasang jerat, memasang jala, dan insecnet/jaring serangga. Untuk jenis ikan bisa dilakukan dengan menjaring/ memasang jala. Untuk jenis Bivalvia, Anthozoa bisa dilakukan dengan menangkap secara langsung menggunakan tempat perangkap. 1) Teknik Membuat Spesimen Fauna Sebelum membuat spesimen fauna harus dipersiapkan terlebih dahulu bahan dan alat perlengkapan yang akan digunakan. Penyiapan Bahan dan Perlengkapan harus sesuai dengan tujuan pembuatan spesimen (insectarium atau taksidermi) agar pada waktu pengambilan dan proses pengolahan spesimen tidak mengalami kesulitan. Seringkali pengambilan spesimen dilakukan di hutan yang jauh dari tempat pemukiman, sehingga tidak jarang kesulitan muncul saat diperlukan suatu bahan yang hanya bisa diperoleh di tempat pemukiman atau toko-toko, misalnya alkohol atau spiritus untuk mengawetkan spesimen dalam bentuk insectarium maupun taksidermi. Next >