< Previous83Gambar 35. Pembukaan objek gambar di kuadran ISelanjutnya batas-batas bidang dihilangkan maka menjadi bentuk di bawah ini :Gambar 36. Pemutaran dengan jangka84Gambar 37. Potongan garis yang bersudut 45oBila penempatan benda di kuadran I tidak teratur, maka untukmenempatkan sumbu dapat disederhanakan sesuai dengan ruangyang tersedia. Penyederhanaan dapat dilakukan seperti gambarberikut:Gambar 39. Garis sumbu berimpit dengan gambarGambar 38. Garis sumbu terpisah dengan gambar853.7.1.2 Penampilan GambarUntuk penampilan gambar berikutnya, garis sumbu dan garis bantu tidak diperlukan lagi (dihilangkan). Jadi yang nampak hanya pandangannya saja (lihat gambar 40), perlu ditegaskan kembalibahwa untuk proyeksi di kuadran I (proyeksi Eropa), penempatanpandangan samping akan berada disebelah kiri pandangan depannya,sedangkan pandangan atas berada di bawah pandangan depannya.Gambar 40. Pandangan proyeksi Eropa3.7.2Proyeksi Di Kuadran III (Proyeksi Amerika)Bidang-bidang H, V. dan D untuk proyeksi di kuadran III(proyeksi Amerika) yang telah di buka adalah:Gambar 41. Pandangan proyeksi Amerika Pada bidang H ditempatkan pandangan atas Pada bidang D ditempatkan pandangan depanPada bidang V diternpatkan pandangan samping kanan86Contoh :Gambar 42. Contoh pandangan proyeksi Amerika3.8 Simbol Proyeksi dan Anak Panah3.8.1Simbol ProyeksiUntuk membedakan gambar/proyeksi di kuadran I dangambar/proyeksi di kuadran III, perlu diberi lambang proyeksi. Dalam standar ISO (ISO/DIS 128), telah ditetapkan bahwa cara keduaproyeksi boleh dipergunakan. Sedangkan untuk keseragaman ISO, gambar sebaiknya digambar menurut proyeksi sudut pertama(kuadran I atau kita kenal sebagai proyeksi Eropa).Dalam satu buah gambar tidak diperkenankan terdapat gambar dengan menggunakan kedua gambar proyeksi secara bersamaan.Simbol proyeksi ditempatkan disisi kanan bawah kertas gambar.Simbol/lambang proyeksi tersebut adalah sebuah kerucut terpancung (lihat gambar).Gambar 43. Proyeksi Amerika Gambar 44. Proyeksi Eropa3.8.2Anak PanahAnak panah digunakan untuk menunjukkan batas ukuran dan tempat/posisi atau arah pemotongan sedangkan angka ukuranditempatkan di atas garis ukur atau di sisi kiri garis ukur (ithat gambar 45).87Gambar 46. Contoh penggambaran anak panah3.9Penentuan PandanganUntuk menempatkan pandangan atas atau pandangansamping dan pandangan depannya, terlebih dahulu kita harusmenempatkan sistem proyeksi apa yang kita pakai, apakah proyeksi di kuadran I (Eropa) ataukah proyeksi di kuadran III (Amerika)?. Setelah kita menempatkan sistem proyeksi yangkita pakai, barulah kitamenenempatkan pandangan dan objek yang kita gambar tersebut.3.9.1Menempatkan Pandangan Depan, Proyeksi Di Kuadran I (Eropa)Atas dan Samping Kanan MenurutGambar 47. Penerapan Proyeksi EropaGambar 45. Anak panah883.9.2 Menentukan Pandangan Depan, Atas dan Samping KananMenurut Pryeksi Di Kuadran III (Amerika)Gambar 48. Penerapan Proyeksi Amerika3.9.3Penetapan Jumlah PandanganJumlah pandangan dalam satu objek/gambar tidak semuanya harus digambar rnisa]nya untuk benda-benda bubutan sederhana,dengan satu pandangan saja yang dilengkapi dengan simbol(lingkaran) sudah cukup untuk memberikan informasi yang jelas. Lthat gambar 49 berikut:Gambar 49. Gambar satu pandangan3.9.4Jenis-jenis Pandangan UtamaGambar kerja yang digunakan sebagai alat komunikasi adalah gambar dalam bentuk pandangan-pandangan.Sebagai pandanganutamanya ialah pandangan depan, pandangan samping, danpandangan atas. Dalam gambar kerja, tidak selamanya ketigapandangan harus ditampilkan, tergantung dan kompleks/rumit atau sederhananyabentuk benda. Hal terpentirig, gambar pandangan-89pandanganini harus dapat memberikan informasi yang jelas.Perhatikan gambar 50 di bawah ini:Gambar 50. Gambar pandanganKedua gambar di atas, walaupun hanya terdiri atas satupandangan saja, dapat membedakan bentuk bendanya, yaitu dengan simbol/lambang O untuk bentuk lingkaran dan untuk bentuk bujursangkar dan bentuk gambar piktorialnya adalah:Gambar 51. Pembedaan bentuk benda dengan satu pandangan903.9.5 Pemelihan Pandangan UtamaUntuk memberikan informasi bentuk gambar, seharusnya kita pilih pandangan yang dapat mewakili bentuk benda (perhatikangambar 52) di bawah ini.Gambar 52. Pemilihan pandangan utamaPandangan/gambar di atas belum dapat memberikan informasi yang jelas. Oleh karena itu dalam memilih pandangan yang disajikan harus dapat mewakili bentuk benda (lihat gambar 53). Gambar 53 adalah benda yang mempunyai pandangan atas dan pandangandepan yang sama seperti gambar 52di atas.Gambar 53. Pandangan utamaDari gambar piktorial (gambar 53) di atas, yang dapatmemberikafiinformasi bentuk secara tepat dalam hentuk gambarpandangan adalah pandangan depan dengan pandangan sarnpingnya (lihat gambar 54).Gambar 54. Penentuan pandangan depan91Sebaliknya dua pandangan depan dan samping belum tentu dapat memberikan informasi yang maksimum (lihat gambar 55berikut).Gambar 55. Penggunaan dua pandanganDengan dua pandangan di atas, belum cukup memberikaninformasi bentuk secara cepat dan tepat. OIeh karena itu, perlu satupandangan lagi untuk kejelasan gambar tersehut: yaitu pandangan atas.Gambar 56. Penggunaan tiga pandangan92Setelah dilengkapi dengan pandangan atasnya, barulah kita mendapatkan informasj bentuk yang lengkap dari gambar 56.Gambar 57. Bentuk benda dari hasil pandangan3.10 Gambar PotonganUntuk memberikan inforamsi yang lengkap dan gambar yang berongga atau berlubang perlu menampilkan gambar dengan teknik -menggambar yang tepat. Kadang-kadang gambar tampak lebih rumit karenadanya garis-garis gambar yang tidak kelihatan. Oleh karena itu garis-garis gores yang akan menimbulkan salah pengertian (salahinformasi) perlu dihindari, yaitu dengan menunjukkan ambar potongan/ irisan.3.10.1 Fungsi Gambar Potongan/IrisanGambar potongan atau irisanfungsinya untuk menjelaskanbagian-bagian gambar benda yang tidak kelihatan,rnisalnya daribenda yang dibor (baik yang dibor tembus maupun dibor tidak tembus) lubang-lubang pada flens atau pipa-pipa, rongga-rongga pada rumah katup, dan rongga-rongga pada blok mesin. Bentuk rongga tersebut perlu dilengkapi dengan penjelasan gambar potongan agar dapatmemberikan ukuran atau informasi yang jelas dan tegas, sehingga terhindar dan kesalahpahaman membaca gambar.3.10.2 Bentuk Potongan/IrisanGambar potongan atau irisan dapat dijelaskan denganmenggunakan pemisalan benda yang dipotong dengan gergaji (lihat gambar 4.46 berikut).Next >