< Previous1701.3.2Pengikatan mata borCara pengikatan mata bor pada mesin bisanya dilakukanmenggunakan cekam bor universal (Gambar78) untuk mata borbertangkai lurus sampai diameter 13 mm, sedangkan untuk diameter yang lebih besar biasanya digunakan sarung pengurang (Gambar 79).Gambar78. Penjepit borGambar 79. Sarung pengurang1.3.3Mesin borMesin bor yang digunakan pada kerja bangku ada dua jenis yaitu mesin bor bangku (Gambar 80) untuk pekerjaan-pekerjaan yang kecil sampai sedang dan mesin bor tiang (Gambar 81) untuk pekerjaan yang lebih besar.Gambar80. Mesin bor bangkuKeterangan:1. Tombol2. Tuas penekan3. Tuas pengikat4. Alas mesin bor5. Meja mesin bor6. Penjepit bor7. Pengaman8. Mur penyetel9. Rumah sabuk kecepatan171Gambar81. Mesin bor tiangUntuk pekerjaan pengeboran diluar bengkel atau pekerjaan yangdiperlukan keluwesan dengan bahan yang tetap (tidak berubah) dapat digunakan bor pistol (Gambar 82) atau bor dada (Gambar 83 dan 84).Bor pistol digerakkan oleh motor listrik sedangkan bor dadadigerakkan secara manual dan biasanya menggunakan mata borpaling besar 10 mm.Gambar 82. Bor pistolKeterangan:1. Tuas pengatur kecepatan2.Tuas penekan3. Sumbu bor4. Meja mesin bor5. Tiang6. Landasan/bantalanKeterangan:1.Badan2.Tangkai pemegang3.Pemegang/penjepit bor4.Pelat bantalan dada5.Tangkai pemutarGambar 83. Bor dada mekanik terbukaGambar 84. Bor dada mekanik tertutup1721.3.4Kecepatan putaran mata borKemampuan sayat mata bor dipengaruhi oleh jenis bahan dan ukuran diameter serta jenis bahan yang dibor. Kemampuan ini dapat kita peroleh secara efisien dengan cara mengatur kecepatan putaran pada mesin berdasarkan hasil perhitungan jumlah putaran dalam satu menit atau Revolution Per Menit (RPM).Kecepatan putaran mata bor dapat dihitung dengan rumus :...RPMp.D1000CsN==Di mana : N= Kecepatan putaran mesin dalam satuan putaran/menit (rpm)Cs=Cutting speed (kecepatan potong) dalam satuan m/menitS= 22/7D= Diameter mata bor dalam satuan mm1000=Konversi dari satuan meter pada Cs ke milimeter Cutting Speed (Cs) untuk setiap jenis bahan sudah dibakukanberdasarkan jenis bahan alat potong. Tabel 4 memperlihatkan cuttingspeeduntuk mata bor.Tabel 4.Cutting Speed untuk mata borJenis bahanCarbide DrillsMeter/menitHSS DrillsMeter/menitAlumunium dan paduannyaKuningan dan BronzeBronze liatBesi tuang lunakBesi tuang sedangTembagaBesi tempaMagnesium dan paduannyaMonelBaja mesinBaja lunakBaja alatBaja tempaBaja dan paduannyaStainless steel200– 300200– 30070– 100100– 15070– 10060– 10080– 90250– 40040– 5080– 10060– 7050– 6050– 6050– 7060– 7080– 15080– 15030– 5040– 7530– 5025– 5030– 45100– 20015– 2530– 5525– 3520– 3020– 3020– 3525–35Contoh 1 :Berapa kecepatan putaran (n) mata bor diameter 10 untuk mengebor baja lunak (St.37).Jawab : Dari tabel3, CS untuk baja lunak (St.37) pada kolom HSS adalah 25 s.d 35 m/menit. Jika CS diambil 30 m/menit, makaN = 30. 1000/S. 10 = 954 rpm173Contoh 2 :Berapa kecepatan putaran (n) mata bor diameter 10 untuk mengebor baja alat ?Jawab : Dari tabel3, CS untuk baja alat pada kolom HSS adalah 20 –30 m/menit. Jika CS diambil 25 m/menit, makaN = 25. 1000/S. 10 = 795 rpmDari kedua contoh diatas, dapat kita simpulkan bahwa diameter mata bor yang sama jika digunakan untuk jenis bahan yang berbedamaka kecepatan putarannya pun berbeda. Semakin keras bahan yang dikerjakan, semakin rendah putarannya. Demikian pula halnya dengan diameter mata bor yang berbeda digunakan untuk jenis bahan benda kerja yang sama, maka kecepatan putarannya pun berbeda. Semakin kecil diameter mata bor, semakin tinggi kecepatan putarannya.Selain kecepatan putaran, kecepatan pemakanan pun harusdiperhatikan agar tidak terjadi beban lebih. Berikut ini tabel kecepatan pemakanan pengeboran untuk berbagai diameter Table 5. Kecepatan pemakanan (feeding)Diameter mata bor dalam mmKecepatan pemakananmm/putaranHingga 3 3 sd 66,5 sd 8,58,5 sd 25Lebih dari 250,025 sd 0,050,05 sd 0,10.1 sd 0,20,2 sd 0,40,4 sd 0,61.3.5Langkah pengeboranPengeboran dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pekerjaan. Untuk pekerjaan yang presisi, awal pengeboran dimulai dengan senter bor. Selain itu untuk diameter lubang yang besar, pengeborandilaksanakan secara bertahap, mulai dari diameter kecil hinggadiameter besar.Contoh: Pengeboran diameter lubang 20 mm, pengeboran awallbisa dimulai dengan mata bor diameter 10 kemudian 15 dan terakhir 20 mm.Di samping pengeboran secara bertahap, penjepitan benda kerja untuk pengeboran lubang besar harus kuat.Bentuk benda kerja yang dibor tentunya bervariasi demikian pula dengan posisi lubang pada benda kerja. Berikut ini ilustrasi pengeboran serta penjepitan berbagai bentuk benda kerja yang mungkin dilakukan(Tabel 6).174Tabel6. Langkah pengeboran berbagai jenis pekerjaanNoIlustrasi bentuk benda kerja dan posisi pengeboranLangkahpengeboran1.Pengeboran tegak lurus Benda kerja dijepit pada balok sudut dengan klem C dan diganjal dengan jack2.Pengeboran benda kerja tipisBenda kerja diletakan di ataspapan kayu dan dijepit dengan klem C3.Pengeboran benda kerja silindrisBenda kerjadipasang padabalok V dan dijepit dengan klem1.4MereamerReamer adalah alat untuk memperluas lubang. Lubang hasil pengeboran kadang-kadang hasilnya masih kasar atau saat hendak dimasukkan batang atau benda pasangannya tidak cukup longgar (sesak), maka untuk mengatasi hal seperti ini diperlukan adanya perluasan lubang menggunakan alat reamer (Gambar85). Untukmendapatkan ukuran yang pas maka pekerja sebaiknya mengebor dengan ukuran 0,1 – 0,5 mm lebih kecil dari diameter lubang yang telah ditentukan kemudian diperluas menggunakan reamer.1751.4.1 Macam-macam reamerGambar 85 a, adalah peluas dengan bentuk alur spiral, digunakan untuk meluaskan dan menghaluskan lubang, jenis ini memotong lebih halus dan ringan serta tidak sering macet. Sedangkan Gambar 85 b, peluas dengan alur lurus, digunakan untuk setiap pekerjaanmemperluas lubang.Peluas untuk pekerjaan kerja bangku pada umumnya disebutreamer tangan yang memiliki tangkai lurus dan sebagian ujung mata sayat tirus sebagai pengarah dan memperingan pemakanan pada saat me-reamer. Sedangkan untuk pekerjaan pemesinan disebut reamermesin, ada yang bertangkai lurus dan tirus serta bagian ujung mata sayatnya tidak tirus (hanya sedikit diujung bagian mata sayatnya).Gambar85. Reamer (Peluas)Untuk memperluas lubang berbentuk tirus maka dapat digunakanpeluas tirus (Gambar 86) dengan alur lurus.Gambar86. Peluas tirusPeluas yang dapat disetel (adjustable-hand-reamer), Gambar 87adalah jenis peluas dilengkapi sejumlah pisau-pisau pemotong yang dapat disetel sehingga peluasan lubang dapat diatur menurutketentuan ukuran.176Gambar 87. Peluas yang dapat disetel1.4.2 Penggunaan reamerPenggunaan reamer (Gambar 88) adalah ilustrasi penggunaan reamer tangkai lurus dengan sepiral lurus, dimana bila digunakan harus terpasang pada tangkai tap sebagaimana mengetap. Namun yang perlu diperhatikan dalam me-reamer adalah dalam melakukan pemakanan hanya diperbolehkan satu arah yaitu saerah jatum jam, Gambar 88. Penggunaan reamer1.5Menggergaji1.5.1Daun gergaji tanganDaun gergaji tangan (Gambar 89) merupakan alat pemotong danpembuat alur yang sederhana,bagian sisinya terdapat gigi-gigipemotong yang dikeraskan. Bahan daun gergaji pada umumnyaterbuat dari baja perkakas (tool steel), baja kecepatan tinggi (HSShigh speed steel) dan baja tungsten (tungsten steel).177Gambar 89. Gergaji tangan1.5.2Pemilihan Daun Gergaji BerdasarkanSpesifikasiSpesifikasi daun gergaji tangan meliputi jenis, bukaan gigi, jumlah gigi tiap panjang 1 inchi dan panjang daungergaji ditentukan oleh jarak sumbu lubang.Contoh penulisan spesifikasi daun gergaji secara lengkap : Single cut-straight set-18T-12".Tabel 7. Jenis bukaan gigi gergaji dan fungsinyaNo.IlustrasiNamaFungsi1.Raker setUmum2.Straight setNon ferro/ paduan3.Wavy setBaja profilTabel8. Jumlah gigi tiap panjang 1 inchi berikut fungsinyaPemakaianNo.Jumlah gigi tiap inchiJenis bahanTebal bahan minimum1.14Lunak5.5 mm2.18Lunak sd sedang4.2 mm3.24Sedang sd keras3,2 mm4.32Keras2,4 mm178Tabel 9. Jenis daun gergaji berikut fungsinyaNo.Jenis daun gergajiPemakaian1.Single cutKedalaman tak terbatas2.Double cutMaksimalkedalamanpemotongansedikit di bawah gigi sebelah atas.1.5.3Kecepatan langkah menggergajiKecepatan langkah menggergaji bisa dianggap sama dengan kecepatan langkah mengikir untuk ukuran panjang yang sama. Hal ini dapat dipahami karena jenis bahan daun gergaji sama dengan jenis bahan kikir, yaitu dari baja karbon. Jadi kecepatan langkah untuk menggergaji baja lunak adalah sekitar 40 langkah permenit.1.5.4Pemasangan daun gergajiDalam pemakaiannya, daun gergaji dipasang pada sengkang(Gamabr 90). Posisi pemasangandaun gergajidapat disesuaikandengan kebutuhan pekerjaan.Ketentuan pemasangan daun gergajiadalahsebagai berikut :a.Gigi gergaji harus menghadap ke mukab.Ketegangannya harus cukup, sehingga tidak terjadi lekukan pada waktu dipakai.Gambar 90. Pemasangan daun gergaji pada sengkang1791.5.5Pemegangan dan penekanan gergajiCara menggergaji hampir mirip dengan cara mengikir, yang berbeda adalah cara pemegangan (Gambar 91). Untuk pemotongan yang berat, tekanan gergaji cukup besar, namun untuk pemotongan yang perlu lurus hasilnya, tekanan gergaji harus ringan.Gambar 91. Pemegangan sengkang gergaji1.5.6Langkah penggergajianUntuk pemotongan yang tidak presisi, awal penggergajiandapatlangsung dengan gergaji itu sendiri.Adapuan cara memotong dengangergaji tangan adalah sebagai berikut:a.Membuat alurTinggi mulut catok/ragum sama seperti pada waktu mengikir, bagian yang digergaji harus sedekat mungkin dengan mulutcatok/ragum. Pada permulaan menggergaji, tahan sisi gergaji denganibu jari (Gambar 92 a).Namun untuk pemotongan yang dianggap presisi (Gambar 82 b), sebelum digergaji benda kerja harus ditandai terlebih dahulu dengan kikir segitiga sebagai jalan awal penggergajian.Gambar 92. Membuat alur (permulaan menggergaji) (b) (a)Next >