< Previous2001.10.3Struktur roda gerindaStruktur roda gerinda ditentukan oleh besar kecilnya volume pori-pori yang terdapat diantara butiran pemotong. Pori-pori berfungsisebagai ruang/tempat beram dan memperbaikiproses pendinginan.Macam-macam struktur roda gerinda dibagi tiga diantaranya:a.Struktur terbuka.Roda gerinda struktur terbuka (Gmabar 133)memiliki ruangantara butiran pemotong lebar.Efisisensi pemotongan baik dandigunakan untuk pengasaranb.StrukturpadatRodagerindastruktur padat (Gambar 134) memiliki ruang antara butiran Pemotong kecil.Efisiensi pemotongan kurang baik dandigunakan untuk proses finising.d.Struktur pori-poriRoda gerinda struktur pori-pori (Gambar 135)memiliki struktur pori-pori besar dan jarak antara butiran kecil. Jenis ini sangat efektif dalam melakukuan pemotongan. Gambar 133. Roda gerinda struktur terbukaGambar 134. Roda gerinda struktur padatGambar 135. Roda gerinda struktur pori-pori2011.10.4Jenis abrasiveJenis abrasive yang umum digunakan untuk roda gerinda antara lainalumunium oxide(Al2O3) dengan kode A, Silicon carbide(SiC)dengan kode C dan diamond dengan kode D.1.10.5Jenis perekatJenis perekat yang umum digunakan pada roda gerinda adalah Vitrified (V),Resinoid(B),Shellac(E),Rubber(R),SilicatedanMagnesite1.10.6Bentuk batu gerindaBentuk batu gerinda ada bemacam-macam, diantarnya rodagerinda lurus, manguk, piring, grgaji dan lain-lain.Namun yang sering dipergunakanuntukpenggerindaan dalam kerja bangku adalah jenisgerinda lurus (Gambar 136)1.10.7Penandaan roda gerinda Pada setiap roda gerinda terdapat suatu standar untukmenentukan identitas sebuah batu gerinda. Identitas ini dituliskanpada kertas label roda gerinda yang berupa huruf atau angka.Penandaan pada roda gerinda dapat dilihat pada gambar 138.Gambar 137. Penandaan roda gerinda Gambar 136. Roda gerinda lurus202Contoh penanandaan batu gerinda sebagaimana gambar 137artinya adalah:A:Alumunium oksida16: Ukuran butiran sangat kasarP: Kekerasan keras5: Struktur sedangV: Perekat keramikBE: Kode perekat khusus1.10.8Kecepatan keliling roda gerindaKecepatan keliling roda gerinda disesuaikan dengan tingkatkekerasan atau jenisperekat. Kecepatan keliling terlalu rendahmembuat butiran mudah lepas dan sebaliknya jika kecepatan keliling terlalu tinggi akan tampak proses penggerindaan seperti keras dan hal ini akan berakibat roda gerinda pecah.1.10.9Kecepatan keliling roda gerindaKecepatan keliling roda gerinda dapat dihitung dengan rumus :60pD x RPMPOS=Di mana :POS=Peripheral operating speed atau kecepatan keliling dalam satuan meter per detikRPM=Putaran per menitD=Diameter roda gerinda dalam satuan meter60=konversi menit ke detikKecepatan putaran roda gerinda sudah ditentukan oleh pabrik pembuat dan langsung dicantumkan pada roda gerinda. Nilaikecepatan tersebut berlaku untuk diameter roda gerinda yang baru. Untuk roda gerinda yang sudah dipakai di mana ukuran diameternya sudah berkurang maka kecepatan kelilingnya pun akan menurun. Oleh karena itu kecepatan keliling harus dijaga tetap dengan caramenyesuaikan kecepatan putaran. Tabel 10 memperlihatkankecepatan keliling roda gerinda yang disarankan.203Tabel12. Kecepatan keliling yang disarankanJenis pekerjaanKecepatan keliling m/detPengasahan alat pada mesin gerinda alat23- 30Gerinda silinder luar28- 33Gerinda silinder dalam23- 30Gerinda pedestal26- 33Gerinda portabel33- 48Gerinda datar20- 30Penggerindaan alat dengan basah26- 30Penggerindaan pisau18- 23Cutting off wheels45- 801.10.10Pemeliharaanroda gerindaa.Pemeriksaan roda gerindaAkibat pengangkutan atau penyimpanan yang tidak hati-hati,kemungkinan roda gerinda rusak/retak bisa terjadi. Jika hal inidiabaikan akan menyebabkan kecelakaan yang vatal. Oleh karena itu sebelum dipasang roda gerinda harus diperiksa dari keretakandengan cara dipukul pelan pakai sejenis tangkai obeng. Daerah yang harus diperiksa dengan cara tadi pada setiap 45q seperti terlihat pada gambar 138.Roda gerinda yang tidak retak jika dipukul suaranya lebih nyaring dibandingkan dengan roda gerinda yang retak.Gambar138. Pemeriksaan roda gerindaa. Pemeriksaan keretakanrodagerindaberukurankecilb. Pemeriksaan keretakanroda gerinda berukuran besar204b.Pemasangan roda gerindaRoda gerinda harus terpasang kuat dan aman pada spindelmesin. Oleh karena itu paking kertas tebal yang sudah terpasang pada kedua sisi roda gerinda baru jangan sampai dilepas, bahkan jika tidak ada harus dibuat baru dengan jenis yang serupa. Paking ini berfungsi sebagai peredam dan perapat antara roda gerinda dengan flens.Gambar 139. Pengikatan roda gerinda pada spindel mesinc.Pengasahan/dressing roda gerindaAkibat pemakaian yang terus-menerus atau pemakaian jenisbahan yang tidak cocok, permukaan roda gerinda bisa tumpul atau rusak/tidak rata sehingga perlu diasah/didreser supaya permukaanmenjadi rata dan tajam kembali. Gambar 140. Mengasah/mendreser roda gerinda Paking kertasPasakDaerah kontak flensterhadap roda gerindaBushSalahSalahBenar2051.10.10.1Keselamatan kerja menggerindaMenggerinda merupakan pekerjaan yang rentan kecelakaan,terutama terhadap mata. Oleh karena itu selain mesin harus dilengkapi dengan tutup pengaman, operator juga harus menggunakan kacamata pelindung selama menggerinda atau selama berada di daerah kerja gerinda (Gambar 141).Gambar 141. Keselamatan kerja menggerinda2. Kerja Pelat.....2.1Membengkok, melipat dan menekukUntuk membentuk, melipat dapat dikerjakan dengan tanganmemakai palu dan landasan (Gambar 142) atau dilakukan denganmesin(Gambar 143dan 144).Gambar142. Melipat tepiUntuk mengikir bentuk-bentukbidang permukaan khusus,misalnya bidang lengkung, alur V, lubang segi empat, bidang cembung/cekung atau radiusdapat dilakukan menggunakan kikir yang sesuai denganpermukaan tersebut. Bentukkikir yang digunakan dapatdilihat pada GambarsebelumnyaDalam pekerjaan melipat, menekuk ataupun mengerol yangdilakukan dengan tangan, hanya diperlukan alat palu dan landasan. Landasan yang digunakan berbeda-beda menurut bentuk pekerjaan yang direncanakan. Gambar 14melakukan pekerjaan dasar berbentuk bundar ataupun segi empat. Landasan pipa (Gambar 146) dipergunakan untuk membentuk silinder atau merapatkan sambungan badan dengan besi pelipat.Gambar 145. Landasan rataUntuk melipat bagian tepi, tepi lurus maupun tepi lengkung,lengkung luar maupun lengkung dalamtepi lurus (Gambar 147). Untuk melipat bagian tepi yang bundar, misalnya pembuatan alas kaleng, alas ember dan lain-digunakan landasan tepi bundar (Gambar 148). Untuk meregangkan permukaan berbentuk bola / setengah bola dapat digunakan landasan setengah bola (Gambar 149), yaitu bila hendak membentukbelanga/kuwali.Untuk membentuk permukaan beralur atau lipatan penguat dengan tangan atau lipatan yang diberi kawat dapatdigunakan landasan alur (Gambar 150).Gambar 143. Mesin lipatGambar 144. Mesin rollGambar 147. Landasan tepi lurusGambar 148. Landasan tepi bundarGambar 150.Pekerjaan menekuk, melipat dan mengerol juga dapat dilakukan dengan mesin.Mesin lipat208dibuat dalam berbagai ukuran untuk berbagai keperluan. Untukmengerol bentuk kerucut terpancung, misalnya dalam pembuatanember.2.2MenyambungMenyambung dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitudengan sekerup (Gambar 151), lipatan (Gambar 152), paku keling (Gambar 153) atau dengan las. Sambungan sekerup yaiu dengan baut dan mur termasuk jenis sambungan yang dapat dilepas (tidak permanen). Sekerup dibuat dalam berbagai ukuran tangkai dan bentuk kepala, seperti persing, bulat, segi enam dan lain-lain. Sekerup yang tidak dilengkapi dengan mur biasanya ulirnya dikeraskan danpengikatan dilakukan denganmembenamkan ulir tersebut kedalamlubang, sekerup dapat mengetap sendiri. Ketika mengikat danmembuka sekerup hendaknya digunakan obeng yang mempunyai bentuk yang sama dan lebih kecil dari ukuran sekerupnya agar kepala sekerup tidak rusak. Menyambung dengan lipatan menggunakanmesin harus diperhitungkan tambahan untuk kampuh lipatan sertaarah lipatannya.Gambar 151. Sambungan sekerupGambar152. Sambungan lipatan Menyambung dengan pateri yaitu dengan cara memanaskan baut pateri (Gambar 154) sampai ujung tembaganyaberwarna hijaukecoklatan, tetapi tidak boleh terlalu panas agar timahnya dapatmenempel. Bagian yang akan dipateri harus dibersihkan terlebihdahulu menggunakan kawat atau kikir. Proses selanjutnya perhatikan (Gambar 155 a sd 155 d).Gambar 154.(a)Next >