< Previous2206.Memahat:Pahat mempunyai banyak kegunaan tergantung bentuknya. Macam-macam bentuk pahat antara lain pahat alur, pahat dam, pahat alur minyak, pahat kuku dan pahat diamon. 7.Menyetempel:Stempel digunakan untuk menandai/memberiidentitas suatu produk/bendakerja yang terbuat dari logam. Langkah menyetempel yang baik sebagai berikut :a.Pegang dan posisikan stempel di atas benda kerja.b.Tarik hingga terasa stempel tepat pada garis bantu, kemudian tegak berdirikan posisistempel.c.Pukul stempel cukup ringan hinggahuruf/angka terlihat di atas pemukaand.Letakkan kembali stempel pada posisisemula kemudian pukul secukupnyahingga angka/huruf yang dibuat memenuhisyarat.e.Setelah penyetempelan identitas selesai,selanjutnya ratakan permukaan dengankikir halus hingga permukaan huruf/angkaterlihat rata.8.Mengetap dan Menyenaia.Tap:merupakan alat pembuat ulir dalam (mur).Tiap satu set, tap terdiri dari 3 buah yaitu tap no.1(Intermediate tap) mata potongnya tirusdigunakan untuk pengetapan langkah awal,kemudian dilanjutkan dengan tap no. 2 (Tappertap) untuk pembentukan ulir, sedangkan tap no. 3(Botoming tap) dipergunakan untukpenyelesaian.b.Sney:alat pembuat ulir luar (baut).9.Menyekerap:Sekerap merupakan alat untuk menghilangkan noda-noda atau memberi guratan-guratan untuk 221tempat penyimpanan oli pada permukaan benda kerja.10.Menggerinda:Sebuah mesin pengasah untuk mempertajam alat-alat potong, misalnya pahat tangan, pahat bubut, pahat sekerap, mata bor dan sebagainya.Dalam penggunaannya, tingkat kekerasan batu gerinda harus disesuiakan dengan jenis bahan yang akan digerinda agar dapat melakukanpemotongan dan mendapatkan hasil yangmaksimal.Kerjapelat, kegiatan yang sering dilakukan sebagai berikut :1.Membengkok, Melipat dan Menekuk.Dalam pekerjaan melipat, menekuk ataupun mengerol yang dilakukan dengan tangan, hanya diperlukan alat palu danlandasan. Landasan yang digunakan berbeda-beda menurutbentuk pekerjaan yang direncanakan. 2.MenyambungMenyambung dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan sekerup, lipatan, paku keling atau dengan lasLembar pekerjaan yang umum digunakan pada prosesproduksi dengan tangan adalah alas penindih kertas, mal mata bor, pengepasan persegi dan pengepasan ekor burung.5.Tes formatif................................................................5.1Soal-Soala.Megapa pengerjaan produksi secara manual perlu dipelajari dalam dunia pendidikan kejuruan? sebutkan macam-macamjenis kikir dan penggunaannya?b.Mengapa dalam pengerjaan dengan tangan benda kerja perlu dilukis terlebih dahulu? c.Digunakan untuk apakah alat tap dan snei dan bagaimana cara kerjanya?5.2Kunci Jawabana.Karena proses pengerjaan produksi secara manual adalah sebagai dasar keterampilan untuk membentuk seorang praktisipermesinan profesional yang tekun, ulet, teliti, dan handal.1)Pelat segi empat panjang : digunakan untuk megikir rata, mengikir radius luar.2)Kikir bundar : digunakan untuk mengikir lubangbundar/tonjolan, mengikir radius dalam.3)Kikir bujur sangkar : digunakan untuk mengikir lubang segi empat, mengikir alur segi empat4)Segi tiga : digunakan untuk megikir rata, mengikir alur segi tiga/bentuk ekor burung2225)Bentuk kombinasi seperti setengah bundar, pisau, lonjong : digunakan untuk mmengikir bentuk-bentuk pengerjaanyang khusus.b.Pelukisan benda kerja bertujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar kerja. Garis-garis gambar (lukisan) yangdibuat pada benda kerja berfungsi sebagai tanda bataspengerjaan. Hasil lukisan benda kerja yang akurat akanmemberi arahan, batas pengerjaan yang akurat pulac.Tap adalah alat untuk membuat ulir dalam (mur) dan Snei adalah alat untuk membuat ulir luar (baut).1)Langkah kerja tap : sebelum melakukan pengetapan,benda kerja harus dibor terlebih dahulu dengan ukuran diameter bor tertentu. kemudian kedua bibir lubangdicemper dengan bor persing di mana kedalamannyamengikuti standar cemper mur, putar tap searah jarum jam.Pemutaran tap hendaknya dilakukan ±270q maju searahjarum jam, kemudian diputar mundur ±90 dan tangkai tap harus ditekan seimbang dan tap harus tegak lurus benda kerja. Mengetap harus dimulai dengan tap no.1, kemudian tap no. 2 dan terakhir no. 3 untuk penyelesaiannya.2)Langkah kerja snei : atur posisi snei dan tangan agarbagian tirusnya menghadap ke bawah, dengan demikian snei akan cepat mengulir pada benda kerja. Tekanlah snei itu searah jarum jam sambil diputar perlahan-lahan dengan posisi tegak lurus terhadap benda kerja. Apabila telahterjadi pemakanan maka pindahkan pemegangan padaujung gagang snei supaya pemutaran lebih ringan, putar snei bolak-balik untuk menghilangkan gram. Dan beri oli untuk memudahkan memutar dan mengurangi panasbenda kerja. LAMPIRAN A.1 DAFTAR PUSTAKA Aris Munandar, 1997, Penggerak Mula Turbin, ITB, Bandung Cliffs.Karl. 1994. Instandhalttungsmanagement, Mannheim, Deutschdtiflng fur Internationale Entwikcklung. Croser P. 1990. Pneumatik. Festo Didaktik. Esslingen Croser P. 1990. Hydrolik. Festo Didaktik. Esslingen Daryanto, dkk, 1977, Menggambar Teknik Mesin, Depdikbud, Jakarta Dieter, 1991, Jugendlexikan der Tecknik, Verlag, Koln Delman kilian, Modern Control Technology Component And Stystem Handbook, Omega Engineering, Inc, Stamford 1999 Depdikbud, 1995, Mesin Bubut CNC Dasar, Jakarta. Gottfried Nist(1994), Steurn und Regeln im Maschinenbau, Haan-Gruiten, Europah Lehrmittel Groover M.P. dkk, Industrial Robotics Technology, Programming, and Aplication, Mcgraww-Hill Book Co, Singapore, 1986 Harapan Utama. 2000. Materi Pengajaran AutoCAD 2000. Semarang: Lembaga Keterampilan Komputer Harapan Utama. J.J.M. Hollebrandse, Soedjono. 1988. Teknik Pemrograman Dan Aplikasi CNC. Jakarta: PT Rosda Jayaputra. Katsuhiko Ogata : Teknik Kontrol Automatik (Sistem Pengaturan Jilid 1) ; Penerbit Erlangga ; Jakarta Keith Frank, Mechanical Engineering Handbook, CRC Press LLC, New york, 1999 Keller, 1992, Schulungsunterlagen CNC Maho 432, Solingen, CNC Didaktik. Lilih Dwi P., 2001, Buku CNC Milling – TU 2A (Mesin Bubut Dasar) , Laboratorium CNC – BLPT Surabaya. Lilih Dwi P., 2001, Buku CNC Milling – TU 3A (Mesin Freis Dasar) , Laboratorium CNC – BLPT Surabaya. Majumdar, 2001, Pneumatic Systems Principles and Maintenance,Tata McGraw-Hill, New Delhi. Maier dan Co, 1988, Pelayanan EMCO 2A, Hallem, EMCO Maier dan Co, 1988, Pelayanan EMCO 3A, Hallem, EMCO Meier (1992), Petunjuk Penggunaan Mesin CNC EMCO TU-3A, Austria, EMCO Mikell P. Groover: Automation Production systems, and Computer-Integrated Manufacturing : Pearson Education ; Singapore, 2001 Pakpahan : Kontrol Otomatik ; Penerbit Erlangga ; Jakarta, 1984 Peter Patient, dkk, Pengantar Ilmu Teknik Pneumatika, PT. Gramedia, Jakarta, 1985 Pudjananta dan Narsuhud, 2006, Mesin Konversi Energi, Andi Offset, Yogyakarta Richard C. Dorf : Sistem Pengaturan ; Penerbit Erlangga ; Jakarta, 1983 Sachur Rheinhard, 1988, CNC Technik, Homburg, Gehlen Setiawan, Iwan. 2006. Programmable Logic Controller (PLC) dan Perancangan Sistem Kontrol. Yogyakarta : Penerbit Andi Siegfried Keller, 1998, Q Plus Frasen CNC Qualifizierung, Keller Didaktik and Technik, Wuppertal. Siegfried Keller, 1998, Q Plus Drehen CNC Qualifizierung, Keller Didaktik and Technik, Wuppertal. Soewito, Hadi. 1992. Pengetahuan Dasar Mesin CNC. Bandung: Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi Bandung. Sudibyo dan Djumarso. 1991. Toleransi. Solo: ATMI ST Mikael Sugiharto, 1987, Menggambar Mesin Menurut Standar ISO, Pradya Paramitha, Jakarta Sugihartono, Dasar Dasar Kontrol Pneumatik, Penerbit tarsito, Bandung, 1985 LAMPIRAN A.2 Sumbodo, Wirawan, 2004, Dasar-dasar Sistem Pneuamtik/Hydrolik, Semarang, Unnes Sumbodo, Wirawan, 1998, Dasar-dasar Sistem Pemrogramman mesin CNC, Semarang, Unnes Supriyono dan Almeriany. 1983. Gambar Teknik. Solo: ATMI ST Mikael Umaryadi, 2006, PDTM Teknologi dan Industri, Yudhistira, Jakarta Wahana Komputer. 2002. Menguasai AutoCAD 2002. Jakarta: Salemba Infotek. www.Wikipedia.com/id/search/automation system www.en.wikipedia.com www. cnc-keller.de www.hondacompany.com www. Q Plus Frasen.com www.omron.com/index3.html www.zen.omron.co.jp/eng/index.html - 22k www.plcs.net/ - 20k www.automation.com world.honda.com/ASIMO/ www.compserv.sabah.gov.my www.roboticsonline.com www.fanucrobotics.com embedded-system.net www.playrobot.com/comp%20robot_ind.htm embedded-system.net/kuka-kr-1000-titan-6-axis. www.webstergriffin.com/images/robot_arm01.jpg LAMPIRAN B.1 DAFTAR TABEL BAB I MEMAHAMI DASAR-DASAR KEJURUAN Tidak ada tabel BAB II MEMAHAMI PROSES-PROSES DASAR KEJURUAN Tidak ada tabel BAB III MEREALISASIKAN KERJA AMAN BAGI MANUSIA, ALAT DAN LINGKUNGAN Tidak ada tabel BAB IV GAMBAR TEKNIK Tabel 1. Kertas gambar berdasarkan ukuranya ............................................ 62 Tabel 2. Pensil berdasarkan kekerasan .......................................................... 64 Tabel 3. Macam-macam ketebalan garis ........................................................ 99 Tabel 4. Perbandingan ketebalan garis bantu dengan garis gambar ........................................................................................ 103 BAB V PROSES PRODUKSI DENGAN PERKAKAS TANGAN Tabel 1. Pengelompokan kikir berdasarkan kekerasan gigi dan kegunaanya........................................................................................... 138 Tabel 2. Pengelompokan kikir berdasarkan penampang dan penggunaanya ..................................................................................... 139 Tabel 3. Pemegangan kikir untuk berbagai kebutuhan pengerjaan ........... 141 Tabel 4. Cutting speed untuk mata bor ........................................................... 173 Tabel 5. Kecepatan pemakanan (feeding)....................................................... 174 Tabel 6. Langkah pengeboran berbagai jenis pekerjaan ............................. 175 Tabel 7. Jenis bukaan gigi gergaji dan fungsinya ......................................... 178 Tabel 8. Jumlah gigi tiap panjang 1 inchi berikut fungsinya ........................ 178 Tabel 9. Jenis daun gergaji berikut fungsinya ................................................ 179 Tabel 10. Tingkat kekerasan batu gerinda dan penggunaanya .................... 200 Tabel 11. Tingkat kehalusan dan penggunaanya ............................................ 200 Tabel 12. Kecepatan keliling yang disarankan ................................................. 204 BAB VI PROSES PRODUKSI MESIN KONVENSIONAL Tabel 1. Perbedaan mesin bubut konvensional dengan CNC .................... 246 Tabel 2. Penggunaan sudut tatal dan sudut bebas pahat bubut................. 254 Tabel 3. Kecepatan potong pahat HSS (High Speed Steel) ........................ 261 Tabel 4 Daftar kecepatan potong pembubutan............................................. 262 Tabel 5. Kecepatan pemakanan untuk pahat HSS ....................................... 263 Tabel 6. Kecepatan potong untuk beberapa jenis bahan.............................. 302 Tabel 7. Daftar kecepatan potong mesin frais................................................ 303 Tabel 8. Kecepatan pemakanan pergigi untuk HSS...................................... 304 Tabel 8. Ukuran utama roda gigi sistem module............................................ 319 Tabel 9. Ukuran utama roda gigi diameteral pitch.......................................... 320 Tabel 10. Pemilihan nomor pisau sistem module............................................. 321 Tabel 11. Satu set cutter dengan 15 nomir........................................................ 322 Tabel 12. Satu set cutter midul sistem diameter pitch..................................... 322 Tabel 13. Hubungan cutting speed dengan bahan ......................................... 323 Tabel 14. Kecepatan potong untuk HSS dalam m/menit................................. 323 Tabel 15. Tingkatan suaian basis lubang ......................................................... 338 Tabel 16. Tingkatan suaian basis poros ........................................................... 338 LAMPIRAN B.2 Tabel 17. Harga tingkatan suaian menurut ISO ............................................... 339 Tabel 18a Nilai penyimpangan lubang untuk tujuan umum............................. 340 Tanel 18b Nilai penyimpangan lubang untuk tujuan umum............................. 341 Tabel 19a Nilai penyimpangan poros untuk tujuan umum............................... 342 Tabel 19b Nilai penyimpangan poros untuk tujuan umum............................... 343 BAB VII PROSES PRODUKSI BERBASIS KOMPUTER Tabel 1. Arti kode M pada mesin CNC ............................................................ 410 Tabel 2. Arti kode lainya .................................................................................... 420 Tabel 3. Siklus pemrograman dengan EMCO TU 2A ................................... 422 Tabel 4. Siklus pembuatan ulir G 33 ................................................................ 428 Tabel 5. Koordinat hasil perhitungan titik ........................................................ 430 Tabel 6. Siklus program pembuatan pion catur dengan CNC EMCO TU 2A ....................................................................................... 437 Tabel 7. Siklus pemrograman pembuatan asbak rokok dengan.................. CNC EMCO TU 2A ............................................................................. 441 BAB VIII SISTEM PNEUMATIK DAN HYDROLIK Tabel 1. Jenis dan simbol katup sinyal pneumatik ........................................ 497 Tabel 2. Jenis penggerak katup........................................................................ 498 Tabel 3. Jenis dan simbol katup pemroses sinyal.......................................... 500 Tabel 4. Jenis dan simbol katup pembatas tekanan...................................... 502 Tabel 5. Simbol logika katup AND.................................................................... 503 Tabel 6. Simbol logika katup OR....................................................................... 503 Tabel 7. Simbol dan logika katup NOT............................................................. 504 Tabel 8. Logika katup NOR................................................................................ 504 Tabel 9. Logika katup NAND.............................................................................. 505 Tabel 10. Jenis dan Simbol Komponen Sistim Pneumatik Lainnya (FESTO FluidSIM)............................................. 508 Tabel 11. Logika pengendalian sistem sederhana langsung.......................... 518 Tabel 12. Logika sistem diagram gerak silinder melalui dua katup............... 520 Tabel 13. Simbol dan keterangan rangkaian kontrol pint bus otomatis ......................................................................................... 522 Tabel 14. Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api.................................................. 523 Tabel 15. Perbandingan macam-macam cairan hidrolik ................................ 544 Tabel 16. Klasifikasi viskositas cairan hidrolik................................................... 545 Tabel 17. Aplikasi penggunaan hidrolik dengan tingkatanya.......................... 546 Tabel 18. Batas viskositas ideal.......................................................................... 546 Tabel 19. Kesetaraan dari berbagai satuan viscositas oli hidrolik................. 547 Tabel 20. Karakteristik cairan hidrolik yang dikehendaki ............................... 550 BAB IX PROSES PRODUKSI INDUSTRI MODERN Tabel 1. Logika AND dan NOT AND................................................................ 581 Tabel 2. Logika OR dan NOT OR..................................................................... 582 Tabel 3. Aturan aljabar saklar AND.................................................................. 582 Tabel 4. Aturan aljabar saklar OR..................................................................... 583 Tabel 5. Pengalamatan input dan output ........................................................ 608 Tabel 6. Daftar alamat pada input dan output ................................................ 612 Tabel 7. Alamat input dan output PLC ............................................................ 614 BAB X TEKNOLOGI ROBOT Tabel 1. Propertis teknologi robot .................................................................... 629 Tabel 2. Material variasi temperature dan tahanan bahan .......................... 653 Tabel 3. Jangkauan temperature dan jangkauan tegangan ........................ 654 LAMPIRAN C.1 DAFTAR GAMBAR JILID 1 BAB I MEMAHAMI DASAR-DASAR KEJURUAN Gambar 1. Perpindahan benda dari A ke B akibat gaya F.................................... 1 Gambar 2 Gaya gesek pada roda mobil..................................................................2 Gambar 3 Titik tangkap gaya (A) pada garis kerja gaya.......................................2 Gambar 4. Menyusun dua buah gaya menjadi gaya Resultan (F).......................3 Gambar 5. Menyusun Gaya lebih dari dua buah secara grafis.............................3 Gambar 6. Menyusun lebih dari dua buah gaya secara poligon...........................4 Gambar 7. Menyusun gaya lebih dari dua buah secara Analitis...........................4 Gambar 8. Menguraikan gaya (proyeksi) sumbu X dan Y.....................................5 Gambar 9. Jarak (L) garis gaya (F) terhadap titik perputaran (o).........................5 Gambar 10. Menyusun lebih dari dua buah gaya secara poligon...........................6 Gambar 11. Dua buah gaya sama sejajar berlawanan arah dan berjarak L.........6 Gambar 12. Gaya F1 dan F2 yang mebentuk sudut a..............................................8 Gambar 13. Dua gaya pada batang membentuk kesetimbagan.............................8 Gambar 14. Kesetimbagan benda pada bidang miring............................................9 Gambar 15. Tegangan yang timbul pada penampang A-A...................................10 Gambar 16. Tegangan Normal..................................................................................10 Gambar 17. Tegangan tarik pada batang penampang luas A..............................11 Gambar 18. Tegangan tekan.....................................................................................12 Gambar 19. Tegangan Geser....................................................................................12 Gambar 20. Tegangan lengkung pada batang rocker arm...................................13 Gambar 21. Tegangan puntir.....................................................................................14 Gambar 22. Kontruksi poros kereta api....................................................................15 Gambar 23. Kontruksi poros kereta api....................................................................16 Gambar 24. Kontruksi poros transmisi.....................................................................16 Gambar 25. Poros transmisi dengan beban puntir.................................................16 Gambar 26. Beban lentur murni pada lengan robot...............................................17 Gambar 27. Beban puntir dan lentur pada arbor saat pemakanan......................18 Gambar 28. Bantalan luncur dilengkapi alur pelumas...........................................19 Gambar 29. Bantalan radial........................................................................................19 Gambar 30. Bantalan aksia........................................................................................19 Gambar 31. Bantalan gelinding khusus....................................................................20 Gambar 32. Dapur pengolahan bijih besi menjadi besi.........................................23 BAB II MEMAHAMI PROSES-PROSES DASAR KEJURUAN Gambar 1. Logam cair sedang dituangkan ke dalam cetakan...........................29 Gambar 2. Proses Pengecoran logam...................................................................30 Gambar 3, Diemensi benda kerja yang akan dibuat (a), menutupi permukaan pola dalam rangka cetak dengan pasir, (c) cetakan siap, preses penuangan (d), dan produk pengecoran ...........................................31 Gambar 4. Pengecoran logam pada cetakan pasir..............................................34 Gambar 5. Turbin air produk hasil pengecoran logam .......................................35 Gambar 6. Turbin air produk hasil pengecoran logam........................................36 Gambar 7. Die Casting..............................................................................................36 Gambar 8. Salah satu produk Die Casting.............................................................38 Gambar 9. Pengolahan Logam Manual..................................................................40 Gambar 10. Pengerjaan Logam dengan mesin bubut...........................................41 Gambar 11. Produk pengolahan logam dengan mesin CNC................................42 Gambar 12. Mesin pengerollan (rolling)....................................................................43 LAMPIRAN C.2 2 Gambar 13. PLTA, konversi energi dari energi potensial, energi mekanik, dan energi listrik.............................................................................................44 Gambar 14. Accu sebagai bentuk energi kimia.......................................................45 Gambar 15. Salah satu reaktor nuklir ......................................................................46 Gambar 16, Mesin konversi dari panas ke uap.......................................................46 Gambar 17, Pemanfaatan energi angin ...................................................................47 Gambar 18, siklus motor bensin 4 langkah..............................................................48 Gambar 19, Turbin Air.................................................................................................50 Gambar 20 Sebuah sistem turbin gas......................................................................50 BAB III MEREALISASIKAN KERJA AMAN BAGI MANUSIA, ALAT, DAN LINGKUNGAN Gambar 21. Tanda harus mengenakan kacamata.................................................58 Gambar 22. Tanda harus mengenakan penutup telinga.......................................58 Gambar 23. Tanda harus mengenakan sarung tangan.........................................58 Gambar 24, Pekerja menggunakan kacamata dan masker..................................59 Gambar 25, Mengisap serbuk fiber menggunakan vacum....................................59 Gambar 24, Menekuk plat/selang fiber menggunakan sarung tangan......................................................................................................59 BAB IV GAMBAR TEKNIK Gambar 1. Cara penempelan kertas di atas meja gambar non magnetik...........................................................................................65 Gambar 2. Pensil batang..........................................................................................66 Gambar 3. Pensil mekanik........................................................................................66 Gambar 4. Cara menarik garis.................................................................................67 Gambar 5. Rapido......................................................................................................67 Gambar 6. Penggaris T dan sepasang penggaris segitiga.................................68 Gambar 7. Cara menggunakan penggaris-T.........................................................68 Gambar 8. Cara menggunakan penggaris segitiga..............................................69 Gambar 9. Jenis jangka............................................................................................69 Gambar 11. Kedudukan pena tarik saat menarik garis..........................................70 Gambar 12. Membuat lingkaran besar dengan alat penyambung............................................................................................70 Gambar 13. Plat pelindung penghapus....................................................................71 Gambar 14. Busur derajat...........................................................................................71 Gambar 15. Mal lengkung...........................................................................................72 Gambar 16. Contoh penggunaan mal lengkung.....................................................72 Gambar 17. Mal bentuk geometri..............................................................................72 Gambar 18. Meja gambar...........................................................................................73 Gambar 19. Mesin gambar lengan............................................................................73 Gambar 20. Mesin gambar rol....................................................................................73 Gambar 21. Proyeksi piktorial....................................................................................75 Gambar 22. Proyeksi isometris..................................................................................76 Gambar 23. Penyajian proyeksi isometris................................................................77 Gambar 24. Proyeksi isometris dengan kedudukan terbalik.................................77 Gambar 25. Proyeksi isometris kedudukan horisontal...........................................78 Gambar 26. Proyeksi dimetris....................................................................................78 Gambar 27. Kubus dengan proyeksi dimetris..........................................................79 Gambar 28. Proyeksi miring.......................................................................................79 Gambar 29. Perspektif dengan satu titik hilang.......................................................80 Gambar 30. Perspektif dengan dua titik hilang........................................................80 Gambar 31. Perspektif dengan tiga titik hilang........................................................80 Gambar 32. Macam-macam pandangan..................................................................81 Gambar 33. Bidang proyeksi......................................................................................81 LAMPIRAN C.3 Gambar 34. Proyeksi di kuadran I.............................................................................82 Gambar 35. Pembukaan objek gambar di kuadran I .............................................83 Gambar 36. Pemutaran dengan jangka ...................................................................83 Gambar 37. Potongan garis yang bersudut 45o ....................................................84 Gambar 38. Garis sumbu terpisah dengan gambar.............................................. 84 Gambar 39. Garis sumbu berimpit dengan gambar...............................................84 Gambar 40. Pandangan proyeksi Eropa .................................................................85 Gambar 41. Pandangan proyeksi Amerika .............................................................85 Gambar 42. Contoh pandangan proyeksi Amerika ................................................86 Gambar 43. Proyeksi Amerika ..................................................................................86 Gambar 44. Proyeksi Eropa ......................................................................................86 Gambar 45. Anak panah ............................................................................................87 Gambar 46. Contoh penggambaran anak panah ..................................................87 Gambar 47. Penerapan Proyeksi Eropa ..................................................................87 Gambar 48. Penerapan Proyeksi Amerika...............................................................88 Gambar 49. Gambar satu pandangan......................................................................88 Gambar 50. Gambar pandangan...............................................................................89 Gambar 51. Pembedaan bentuk benda dengan satu pandangan.......................89 Gambar 52. Pemilihan pandangan utama................................................................90 Gambar 53. Pandangan utama..................................................................................90 Gambar 54. Penentuan pandangan depan..............................................................90 Gambar 55. Penggunaan dua pandangan...............................................................91 Gambar 56. Penggunaan tiga pandangan...............................................................91 Gambar 57. Bentuk benda dari hasil pandangan....................................................92 Gambar 58a ..................................................................................................................93 Gambar 58b ..................................................................................................................93 Gambar 58c. ..................................................................................................................93 Gambar 59. Tanda pemotongan................................................................................94 Gambar 60. Tanda pemotongan dengan gelombang dan zigzag........................95 Gambar 61. Penempatan gambar potongan...........................................................96 Gambar 62a. Penempatan potongan dengan diputar..............................................97 Gambar 62b. Penempatan potongan dengan diputar dan dipindah......................97 Gambar 63a. Potongan jari-jari pejal...........................................................................98 Gambar 63b. Potongan dudukan poros......................................................................98 Gambar 64. Potongan penuh.....................................................................................99 Gambar 65. Potongan separuh................................................................................100 Gambar 66. Potongan sebagian..............................................................................101 Gambar 67. Potongan putar.....................................................................................101 Gambar 68. Potongan bercabang atau meloncat.................................................101 Gambar 69. Contoh penggunaan arsiran...............................................................102 Gambar 70. Sudut ketebalan garis arsiran.............................................................103 Gambar 71. Arsiran pada bidang luas dan bidang berdampingan.....................103 Gambar 72. Arsiran benda tipis................................................................................104 Gambar 73. Angka ukuran dan arsiran...................................................................104 Gambar 74. Macam-macam arsiran........................................................................105 Gambar 75. Cara penarikan garis dan ketebalanya.............................................106 Gambar 76. Jarak antara garis ukur........................................................................107 Gambar 77. Penulisan angka ukuran......................................................................108 Gambar 78. Ukuran tambahan.................................................................................110 Gambar 79. Pengukuran ketirusan..........................................................................110 Gambar 80. Penunjukan ukuran pengerjaan khusus...........................................111 Gambar 81. Penunjukan ukuran pada bagian yang simetris..............................111 Gambar 82. Pencantuman simbol-simbol ukuran.................................................112 Gambar 83. Pengukuran jari-jari..............................................................................113 Gambar 84. Penempatan anak panah dan ukuran di dalam lingkaran................................................................................................113 Next >