< Previous x Titik akses Access Point atau Wireless Access Point (AP atau WAP) adalah titik sambungan sebagai penghubung sistem jaringan LAN dengan beberapa terminal melalui komunikasi data nirkabel yang membentuk jaringan area lokal nirkabel (WLAN), dan berfungsi sebagai pusat atau titik transmiter dan penerima data melalui frekuensi radio. Router Sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, dimana router menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol berbeda (segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Server Sebuah komputer yang berfungsi sebagai penyimpan utama dan pemberi fasilitas akses jaringan yang mengkoordinasikan semua akivitas dalam sistem jaringan. Search engine Search engine merupakan mesin pencari alamat website untuk mencari informasi dalam format tulisan, gambar, atau video. Web mail Fasilitas hosting berfungsi sebagi pengelola email berupa aplikasi berbasis web Web browser Program aplikasi yang berfungsi sebagai alat dalam menjelajah Internet, yang dilengkapi dengan mesin pencari informasi pada halaman Web. Workstation Merupakan komputer user tunggal yang terkoneksi dengan server dalam satu sistem jaringan. WWW World wide Web xi DAFTAR ISI DISKLAIMER (DISCLAIMER) .......................................................................... III KATA PENGANTAR ....................................................................................... IV PROSES PEMBELAJARAN ............................................................................ V PETA KEDUDUKAN BUKU ............................................................................ VI GLOSARIUM ...................................................................................................VII BAB I. SISTEM KOMUNIKASI DATA ............................................................... 2 1.1 PENDAHULUAN ............................................................. 2 1.2 APLIKASI KOMUNIKASI ................................................. 4 1.3 OSI (Open System Interconnection) ................................ 7 1.4 KODE DALAM SISTEM KOMUNIKASI DATA .............. 11 1.5 FRAME DATA ............................................................... 30 1.6 KECEPATAN TRANSMISI ............................................ 32 BAB II. SISTEM JARINGAN KOMPUTER ..................................................... 39 2.1 SISTEM JARINGAN LOKAL ......................................... 39 2.2 PERANGKAT KERAS JARINGAN ................................ 41 2.3 MEDIA TRANSMISI JARINGAN ................................... 47 2.4 TOPOLOGI JARINGAN ................................................ 52 2.5 OPERASI PROTOKOL DAN AKSES MEDIA ................ 57 2.6 SISTEM OPERASI NETWORK ..................................... 65 2.7 KONEKSI ANTAR NETWORK ...................................... 80 2.8 WIDE AREA NETWORK (WAN) ................................... 83 2.9 KONSEP TCP/IP........................................................... 89 2.10 KONSEP VIRTUAL ....................................................... 94 2.11 TROUBLE SHOOTING ................................................. 95 BAB III. SISTEM PROTOKOL JARINGAN .................................................. 106 3.1 SISTEM PROTOKOL .................................................. 106 3.2 PROTOKOL KONTROL ALUR .................................... 107 3.3 PROTOKOL BINER SINKRON. .................................. 108 3.4 PROTOKOL HDLC ..................................................... 114 BAB IV. KOMUNIKASI DATA DI INDUSTRI ................................................. 130 4.1 APLIKASI KOMUNIKASI DATA DI INDUSTRI ............ 130 4.2 OPERASI UART ......................................................... 144 4.3 TEKNIK MODULASI ................................................... 173 4.4 Penanganan Gangguan pada sistem modem ............. 200 4.5 PROTOKOL TCP/IP .................................................... 204 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 237 1 KOMPETENSI INTI (KI-3) KOMPETENSI INTI (KI-4) Kompetensi Dasar (KD): 1.Memahami konsep dasar komunikasi data Kompetensi Dasar (KD): 1.Menjelaskan konsep dasar komunikasi data Indikator: 1.1.Memahami proses terjadi komuni-kasi dan aplikasi komunikasi data. Indikator: 1.1.Menjelaskan proses terjadi komunikasi dan aplikasi komunikasi data di dunia bisnis dan industri. 1.2.Memahami sistem layer model OSI, dan sistem pengkodean data dalam jalur komunikasi. 1.2.Menjelaskan sistem layer model OSI, dan sistem pengkodean data dalam jalur komunikasi. KATA KUNCI PENTING xKomunikasi, data, informasi xLayer model OSI xKode data DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN Komunikasi antar sesama manusia khususnya di dunia bisnis merupakan hal vital di era global ini, hampir seluruh pelosok dunia dapat melakukan komunikasi. Mulai dari kebutuhan rumah tangga, kebutuhan pribadi, kebutuhan lembaga, pendidikan sampai sistem mesin-mesin produksi di industri terkoneksi melalui sistem jaringan komputer.Melalui sistem jaringan inilah data bisa saling dipertukarkan, saling dikomunikasikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Untuk bisa mengkomunikasikan diperlukan peralatan pendukung berupa komputer sebagai sumber data, kemudian dikirimkan ke komputer laian yang berfungsi sebagai penerima, dan agar sampai pada tujuan dibutuhkan berbagai macam media, sedangkan data merupakan pesan yang harus disampaikan perlu dikodekan ke dalam sistem kode data. Sedangkan lalu lintas data diatur melalui sistem layer, yang masing-masing layer memiliki tugas dan fungsi masing-masing. . 2 BAB I. SISTEM KOMUNIKASI DATA 1.1 PENDAHULUAN Dalam kehidupan di dunia ini semua mahluk ciptaan Tuhan tidak ada yang dapat hidup sendiri, artinya antara satu mahluk dengan mahluk lainnya akan selalu berinteraksi terutama untuk mahluk yang sejenis. Pola kehidupan cenderung berkelompok dalam satu jenis, misal kumpulan harimau, kumpulan gajah, kumpulan serigala, kelompok manusia yang membentuk masyarakat. Mereka saling berinteraksi satu dengan lainnya, antara kelompok satu dengan kelompok lainya, untuk dapat berinteraksi mereka saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Dalam kehidupan manusia untuk dapat bermasyarakat juga dibutuhkan komunikasi, karena dengan berkomunikasi inilah seseorang dapat menyampaikan atau memberi tahu, mengubah sikap, berpendapat atau berperilaku (behavior) kepada orang lain. Jika disimak lebih dalam dalam melakukan komunikasi terdapat proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain, dan pesan yang disampaikan memiliki tujuan diantaranya memberi tahu, mengubah sikap, pendapat dan perilaku, dan dalam menyampaikan pesan dapat dilakukan secara langsung atau melalui lisan atau secara tak langsung melalui media tertentu. Keuntungan yang diperoleh dari berkomunikasi adalah sebagai media untuk menyampaikan atau mentransfer ilmu atau pengetahuan, sebagai orang penyampai pesan atau disebut pengirim pesan adalah sebagai sumber dan penerima pesan merupakan tujuan. Dalam proses belajar mengajar komunikasi antara guru dan siswa merupakan media untuk memberikan dorongan atau memotivasi, pesan datang dari pengirim sebagai sumber adalah guru kepada penerima sebagai tujuan adalah siswa. Pesan yang dikirimkan dapat dipergunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu, misal dalam melaksanakan tugasnya seorang supervisor (sumber) di industri dapat memberikan instruksi untuk mengendalikan operator mesin (tujuan) dalam melaksanakan tugasnya. 3 Berdasarkan uraian di atas ternyata dalam melakukan komunikasi dibutuhkan minimal 4(empat) komponen, yaitu: a. pengirim pesan sebagai sumber, b. pesan sebagai data atau informasi yang dikirimkan, c. penerima pesan sebagai tujuan dan d. media yang digunakan untuk menyam-paikan pesan tersebut. Proses komunikasi diawali dari pembetukan sebuah pesan yang akan disampaikan oleh sumber, yang didahului suatu proses memunculkan gagasan didukung oleh suatu pemahaman terhadap gagasan itu sendiri. Selanjutnya oleh pengirim dikodekan menjadi pesan yang dikirimkan melalui media, dari media didekodekan menjadi data atau informasi yang bisa dipahami oleh penerima (tujuan) dan dengan demikian penerima akan memberikan responnya. Gangguan dalam komunikasi biasanya timbul saat pesan dilewatkan pada suatu media, bisa terjadi karena sinyalnya kecil, kurang bisa dipahami, ada kesalahan koding, perbedaan kultur, putusnya hubungan media dlsb.Sehingga dapat digambarkan seperti blok diagram berikut: Gmbar 1.1. Blok diagram komunikasi Demikian juga saat penerima menerima pesan maka yang dilakukan adalah memberi respon berupa feedback, sehingga komunikasi terjadi dua arah yaitu antara pengirim dan penerima saling berkomunikasi. 4 1.2 APLIKASI KOMUNIKASI Komunikasi pada kenyataannya tidak hanya digunakan oleh orang perorang akan tetapi terjadi juga untuk antar lembaga, sehingga komunikasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang mendukung terjadinya proses saling tukar menukar pesan melalui suatu media tertentu yang dilakukan oleh orang, instansi atau lembaga. Alat komunikasi dalam memfasilitasi penyampaian suatu pesan saat ini menjadi kebutuhan utama, tujuan utamanya adalah penerima pesan dalam suatu instansi atau lembaga dapat mengerti dan memahami dengan benar isi dari pesan yang disampaikan. Kondisi ini mengandung pengertian bahwa pesan sangat penting baik dari isi maupun dari keutuhan serta kebenaran pesan yang disampaikan, sehingga kegiatan lanjutan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dapat lakukan sesuai dengan isi pesan. Pesan yang disampaikan dalam komunikasi dapat dibedakan menjadi 2(dua) jenis, yaitu pesan berupa data dan pesan berupa informasi. Sedangkan pengertian data dan informasi dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pesan dikatakan data apabila berupa suatu fakta dari suatu kejadian, data dapat berupa audio, gambar, karakter, video. Data belum dapat digunakan sebagai informasi, dan data setelah mengalami suatu proses tertentu baru disebut sebagai informasi. Sebagai contoh data yang dibaca dari sebuah sensor suhu adalah fakta pengukuran yang dilakukan berdasarkan kondisi suhu di suatu ruang pada saat tertentu. b. Pesan yang merupakan hasil olahan data disebut sebagai Informasi, dan sebuah informasi terbentuk dari struktur data yang dapat memberi keterangan lebih umum dan lebih lengkap. Perkembangan bisnis sangat cepat dan hampir tidak mengenal waktu, tempat dan jarak antara penjual dan pembeli, untuk itu dibutuhkan sarana komunikasi data yang cepat, tepat dan akurat. Dengan demikian sistem komunikasi berkembang terus untuk memenuhi kebutuhan bisnis, banyak industri yang memproduksi berbagai macam barang juga membutuhkan berbagai mesin-mesin yang dapat dikendalikan dari sebuah ruang kendali (control room) untuk itu diperlukan suatu sistem komunikasi data, begitu juga untuk penjualan 5 barang, pendidikan, sistem perbankan, sistem transfortasi umum juga diperlukan sistem komunikasi data guna mendukung operasionalnya. Sistem komunikasi berdasarkan cara pengiriman pesan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Sistem satu arah (Simplex) merupakan suatu sistem komunikasi dimana pengirim pesan hanya melakukan pengiriman pesan tanpa harus menerima respon dari penerima pesan, artinya pengirim terus menerus mengirimkan pesan tanpa perduli apakah pesan diterima atau tidak dengan tujuan kemanapun. Sebagai contoh penerapan sistem komunikasi ini pada sistem siaran stasiun radio, stasiun televisi, WEB statis. b. Sistem dua arah (Duplex) merupakan sistem komunikasi dua arah yaitu disamping mengirimkan pesan juga menerima pesan dan respon dari lawan komunikasi, secara teknis dilakukan dengan metode Full Duplex dan Half Duplex. Sebagai contoh penerapan sistem ini adalah pada sistem komunikasi telepon, penggunaan SMS, konferensi jarak jauh, WEB interaktif, e-mail, transaksi elektronika (ATM) juga untuk sistem otomasi dan sistem kontrol industri dsb. Perkembangan sistem komunikasi bisnis juga berimbas pada kehidupan produksi di pabrik atau industri penghasil barang, yaitu dengan berkembangnya teknologi sistem kontrol dan otomasi mesin produksi yang membutuhkan sistem komunikasi data. Sebuah industri manufaktur Ing. Witke mengembangkan sistem komunikasi data dengan kecepatan tinggi guna mendukung kebutuhan komunikasi data baik dalam kota maupun antar kota, jaringan meliputi rumah sakit, pabrik, industri, perpustakaan, internet, sekolah, rumah tinggal. Adapun konsep sistem jaringan digambarkan sebagai berikut: 6 (http://www.witke.com/witke/) Gambar 1.2. Sistem komunikasi data kecepatan tinggi (engineer Witke) Demikian juga untuk pengembangan komunikasi data di industri telah banyak dikembangkan seperti CAN BUS, MOD BUS, FIELD BUS dsb., yang kesemua itu merupakan komunikasi data digital yang digunakan untuk pengendalian dan otomasi di industri atau pabrik. Berikut merupakan konsep sistem jaringan komunikasi data yang diaplikasikan dalam sebuah industri: (http://www.advantech.com/eAutomation/) Gambar 1.3. Model komunikasi data pada industri (versi ADAM.NET) 7 1.3 OSI (OPEN SYSTEM INTERCONNECTION) Untuk dapat berkomunikasi melalui jaringan global tidak ada pilihan lain sehingga harus mengikuti tata aturan standar dunia, standar komunikasi global dituangkan dalam bentuk sistem layer (lapis). Setiap layer memiliki fungsi masing-masing, dan standar layer untuk komunikasi data yang hingga saat ini diaplikasikan dan masih sesuai dengan kondisi pengembangan sistem jaringan adalah OSI (Open System Interconnection). Pada saat ini terdapat berbagai macam merk dan sistem komputer yang masing-masing mempunyai ciri khasnya sendiri, sehingga terdapat keinginan untuk saling menghubungkan sistem komputer itu. Usaha ini sudah dilaksanakan dengan melibatkan berbagai organisasi baik nasional maupun internasional agar supaya hasilnya dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan dan saling menguntungkan. Networking merupakan salah satu bidang yang sangat memerlukan usaha ini. Open System Interconnection (OSI) diperkenalkan oleh International Standard Organitation (ISO). Dalam usaha mengembangkan protocol komunikasi data yang baku ISO menggunakan suatu model. Model yang digunakan untuk kendali melalui jaringan dan sekarang dikenal sebagai model OSI. Model OSI menggunakan layer (lapisan) untuk menentukan berbagai macam fungsi dan operasi sistem komunikasi data. OSI mendefinisikan sistem sebagai himpunan dari satu atau lebih komputer beserta perangkat lunaknya, terminal, operator, proses, serta alat penyalur informasi lainnya yang dapat melaksanakan pengolahan dan penyaluran operasi sistem. OSI menggunakan tujuh lapisan atau layer dimana tiap layer berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing layer bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Empat layer pertama memberikan transfer service karena pada layer ini pesan disalurkan atau dialihkan dari sumber ke tujuannya, sehingga mereka merupakan interface (antar muka) antara terminal dan jaringan yang dipakai bersama. Keempat layer ini juga berfungsi membentuk sambungan antar dua sistem yang hendak berkomunikasi melalui jaringan yang ada, mengendalikan 8 proses pengalihan informasi melalui sambungan ini memberikan pelayanan yang andal dan tidak bergantung pada jaringan pada layer yang lebih tinggi. Gambar 1.4. Blok sistem layer Model OSI Tiga layer teratas dikenal sebagai user atau Orientasi layer aplikasi(application oriented layer), umumnya berkaitan dengan sambungan antar perangkat lunak dan pemberian akses untuk mendapatkan data yang ada dalam jaringan. Orientasi layer aplikasi ini memusatkan perhatian pada penampilan data yang dipertukarkan dan mendukung pelayanan yang diperlukan guna melakukan distributed processing. Perubahan sambungan fisik tidak mempengaruhi jaringan dan layer diatasnya, ketiga layer ini tidak tergantung dari jaringan, berbeda dengan misalnya layer 1 atau layer 2 sangat tergantung dari jaringan (network). Protokol pada layer atas tidak sejelas layer yang lebih rendah karena fungsi-fungsinya langsung berkaitan dengan pengolahan data yang memerlukan perangkat lunak. Perkembangan protokol merupakan kunci kemajuan dari sistem jaringan komputer secra global, beberapa industri berinvestasi cukup besar di bidang perangkat lunak sehingga banyak bermunculan protokol-protokol komunikasi data yang baru seperti CAN-BUS, Profi-BUS, MOD-BUS yang diaplikasikan pada industri maupun kendaraan. Next >