< Previous 219 TCP menggunakan proses handshake yang similar pada akhir sebuah hubungan. Hal ini menjamin bahwa kedua penyelenggara/hosts telah selesai melakukan transmisi dan seluruh data telah diterima. ¾ UDP UDP menyediakan layanan datagram yang bersifat tanpa hubungan, yang menawarkan ketidakhandalan, upaya pengantaran terbaik dari data yang ditransmisi pada pesan. Hal ini berarti bahwa kedatangan datagram tidak dijamin, tidak juga menjamin keurutan paket pengantaranya. UDP tidak melakukan pemulihan dari data yang hilang melalui retransmisi. UDP lebih lanjut didefinisikan pada RFC 768. UDP digunakan oleh aplikasi yang tidak membutuhkan pengesahan dari data yang telah diterima dan secara khas melakukan transmisi pada sejumlah kecil data pada satu waktu. Nama layanan NetBIOS, layanan datagram NetBIOS daan protokol manajemen jaringan sederhana/Simple Network Management Protokol (SNMP) merupakan contoh dari layanan dan aplikasi yang menggunakan UDP. Tabel berikut ini menerangkan lahan kunci dari UDP header. Tabel 4.12. Area kunci dari UDP header Field Fungsi Port Source (Port Sumber) Port UDP pada penyelenggara/host pengiriman. Destination Port (Port Tujuan) Port UDP pada penyelenggara/host tujuan. UDP Checksum Verifikasi integritas dari UDP header dan UDP data. Acknowledgment Number (Nomor Pengesahan) Keurutan nomor pada byte yang diharapkan pengiriman untuk diterima selanjutnya dari sisi lain hubungan. 220 ¾ Interface Aplikasi TCP/IP Agar aplikasi dapat mengakses layanan yang disediakan oleh protokol inti TCP/IP dalam cara yang standar, sistem jaringan beroperasi seperti Windows NT menjadikan tersedianya standar industri application programming interfaces (APIs). API diset sebagai fungsi dan perintah yang secara program diminta oleh kode aplikasi untuk menampilkan fungsi-fungsi jaringan. Sebagai contoh, aplikasi Web browser yang dihubungkan ke Web site butuh akses ke layanan yang ada pada hubungan TCP. Gambar berikut ini menunjukkan dua aplikasi umum interface TCP/IP, Windows Sockets, dan NetBIOS, serta hubungan mereka pada protokol inti. Gambar 4.42. Interface Aplikasi TCP/IP ¾ Interface Windows Sockets Windows Sockets API adalah interface standar dibawah Microsoft Windows untuk aplikasi-aplikasi yang menggunakan TCP dan UDP. Aplikasi tertulis untuk Windows Sockets API akan bekerja pada banyak versi dari TCP/IP. Utilitas TCP/IP dan layanan Microsoft SNMP adalah contoh dari aplikasi tertulis untuk interface Windows Sockets. 221 Windows Sockets menyediakan layanan yang memungkinkan aplikasi mengikat port tertentu dan alama IP penyelenggara/host, memulai dan menerima sebuah hubungan, mengirim dan menerima data, dan menutup suatu hubungan. Terdapat dua tipe sockets: Socket Aliran (stream) menyajikan dua cara, handal, berurut dan alur data menggunakan TCP yang tak terduplikasi.Socket datagram menyajikan alur dua arah dari data menggunakan UDP. Socket didefinisikan oleh sebuah protokol dan sebuah alamat penyeleng-gara/host. Format alamat spesifik bagi setiap protokol. Pada TCP/IP, alamat adalah kombinassi dari alamat IP dan port. Dua socket, satu pada setiap akhir dari hubungan, membentuk jalur komunikasi dua arah. Untuk berkomunikasi, sebuah aplikasi menentukan protokol, alamat IP dari penyelenggara/host tujuan, dan port aplikasi tujuan. Ketika aplikasi tersambung, informasi dapat dikirimkan dan diterima. 1) Interface NetBIOS NetBIOS (Network Basic Input/Output System) dikembangkan oleh IBM pada tahun 1983 oleh Sytek Corporation, yang memungkinkan aplikasi untuk berkomunikasi pada jaringan. NetBIOS mendefinisikan dua badan, sebuah interface tingkat bagian dan sebuah manajemen bagian/protokol data transport. Interface NetBIOS adalah standar API aplikasi bagi pemakai dalam menyerahkan I/O jaringan dan mengontrol arah pada software protokol jaringan. Sebuah program aplikasi yang menggunakan interface NetBIOS interface API bagi jaringan komunikasi dapat bekerja pada protokol software manapun yang mendukung interface NetBIOS. NetBIOS juga menentukan protokol yang berfungsi pada tingkat bagian/transport. Hal ini diimplementasikan pada software protokol dasar, seperti NetBIOS Frames Protokol (NBFP), (komponen dari NetBEUI) atau NetBIOS pada TCP/IP (NetBT), untuk menampilkan jaringan I/O yang dibutuhkan untuk mengakomodir perintah yang diatur pada NetBIOS inteface. NetBIOS pada TCP/IP didefinisikan sebagai RFCs 1001 1002. 222 NetBIOS menyediakan perintah dan dukungan bagi manajemen nama NetBIOS, NetBIOS Datagram, and NetBIOS Sessions. 2) Pengalamatan Setiap TCP/IP penyelenggara/host diidentifikasikan oleh sebuah alamat IP logis. Alamat IP adalah alamat lapisan jaringan dan tidak memilliki kemandirian pada lapisan alamat hubungan data (seperti alamat MAC pada kartu interface jaringan). Sebuah alamat unik IP dibutuhkan untuk setiap penyelenggara/host dan komponen jaringan yang berkomunikasi menggunakan TCP/IP. Alamat IP mengidentifikasikan sebuah lokasi sistem pada jaringan dengan cara yang sama seperti alamat jalan mengidentifikasi sebuah rumah pada suatu bagian kota. Sebagaimana alamat jalan harus mengidentifikasi sebuah tempat tinggal yang unik, alamat IP harus secara global unik dan memiliki format yang seragam. Setiap alamat IP terdiri dari ID jaringan dan ID penyelenggara/host. x ID Jaringan (network ID), secara umum dikenal sebagai alamat jaringan yang fungsinya untuk mengidentifikasi sistem. Sehingga lokasi fisik jaringan berdasarkan ID tersebut dapat dicari melalui pencari arah/routers IP. Semua sistem pada jaringan fisik yang sama harus memiliki ID jaringan. ID jaringan harus unik sehingga dapat digunakan untuk hubungan antar jaringan (internetwork). x ID penyelenggara (host ID), secara umum juga dikenal sebagai alamat penyelenggara/hostyang fungsinya untuk mengidentifikasi sebuah stasiun kerja, server, router atau penyelenggara/host TCP/IP pada sebuah jaringan. Alamat bagi setiap penyelenggara/host harus tunduk terhadap ID jaringan. Penggunaan istilah network ID mengacu pada setiap ID jaringan IP, baik ia berdasarkan kelas, sebagai subnet ataupun supernet. Sebuah alamat OP panjangnya 32 bits. Umumnya tidak bekerja sekaligus dengan 32 bits pada satu waktu, namun secara prakteknya bekerja untuk membuat segmen 32 bits dari alamat IP kedalam empat buah area 8 bit yang disebut oktet Setiap oktet dirubah kedalam nomor desimal dengan rentang 0-255 dan dipisahkan oleh sebuah periode (sebuah dot). Format ini disebut 223 sebagai dotted decimal notation. Tabel berikut ini menyediakan sebuah contoh dari alamat IP biner dan format dotted desimal. Contoh dari alamat IP biner dan format dotted desimal Format Biner Dotted Decimal Notation 11000000 10101000 00000011 00011000 192.168.3.24 Notasi w.x.y.z digunakan untuk mengacu pada sebuah alamat IP general sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut ini Gambar 4.40. IP address x Kelas-kelas Alamat Komunitas internet biasanya membagi 5 kelas alamat untuk mengakomodasi jaringan pada berbagai ukuran yang berbeda. Microsoft TCP/IP mendukung kelas alamat A, B, dan C yang ditunjuk bagi penyelenggara/hosts. Kelas alamat mendefinisikan bits mana yang digunakan bagi ID jaringan dan bits manakah yang digunakan bagi ID penyelenggara/host. Ia juga mendefinisikan nomor yang mungkin dari jaringan dan nomor penyelenggara/hosts pada setiap jaringan 1) Alamat kelas A ditunjuk pada jaringan dengan jumlah penyelenggara/host yang sangat besar. 2) Alamat kelas B ditunjuk bagi jaringan yang berukuran sedang sampai berukuran besar. 3) Alamat kelas C digunakan bagi jaringan kecil. 224 x Resolusi Nama Ketika IP dirancang untuk bekerja pada 32 bit alamat IP dari sumber dan penyelenggara/hosts tujuan, komputer digunakan oleh orang-orang yang tidak terlalu baik dalam menggunakan dan mengingat alamat IP dari komputer yang mereka ingin hubungi. Orang-orang lebih baik memilih menggunakan dan mengingat nama ketimbang alamat IP. Jika sebuah nama digunakan sebagai alias bagi alamat IP, harus terdapat sebuah mekanisme untuk menunjuk nama bagi simpul IP untuk memastikan keunikanya dan memecahkan nama bagi alamat IP tesebut. x Resolusi Nama Penyelenggara/host Sebuah nama penyelenggara/host adalah nama samaran yang ditentukan bagi simpul IP untuk mengidentifikasikanya pada TCP/IP penyelenggara/host. Nama penyelenggara/host dapat ditambahkan sampai sepanjang 255 karakter dan dapat berisi karakter hurug dab angka, serta karakter "-" dan ".". Banyak nama penyelenggara/host names dapat ditentukan bagi penyelenggara/host yang sama. Untuk komputer berdasarkan Windows NT, nama penyelenggara/host tidak harus memiliki kecocokan pada nama komputer Windows NT. Aplikasi Windows Sockets, seperti Microsoft Internet Explorer dan utilitas FTP, dapat menggunakan satu dari dua bilai tujuan untuk dihubungkan, yaitu alamat IP dan nama penyelenggara/host. Ketika alamat Ip ditentukan, nama resolusi tidak lagi diperlukan. Ketika nama penyelenggara/host ditentukan, nama tersebut harus memecahkan alamat IP sebelum komunikasi berdasarkan IP dengan sumber yang diinginkan dapat dimulai Nama penyelenggara/host dapat beragam bentuknya. Dua bentuk paling umum adalah nama panggilan (nicknames) dan nama domain. Sebuah nickname adalah nama samaran bagi alamat IP yang dapat ditunjuk dan digunakan bagi individu. Nama domain adalah nama terstruktur yang mengikuti konvensi Internet. x Nama Domain Untuk memfasilitasi beragam tipe yang berbeda dari organisasi dan keinginan mereka yang untuk memiliki skema penamaan yang dapat berbeda 225 rentanganya, dapat diubah-ubah dalam pengoperasian, InterNIC menciptakan dan memelihara rentang nama hirarkis yang disebut Domain Name System (DNS). DNS adalah skema nama yang tampak similar bagi struktur directory bagi file-file pada sebuah disk. Namun demikian, daripada merunut sebuah file dari directory akarnya melalui subdirectory sampai mencapai lokasi akhir dan nama file-nya, mana penyelenggara/host dapat dilacak dari lokasi akhir melalui domain ‘orangtua’ kemudian baru ke akarnya. Nama yang unik dari penyelenggara/host, mewakili posisinya pada hirarkis, yang disebut sebagai Fully Qualified Domain Name (FQDN). Rentang nama domain top-level digambarkan pada figur berikut ini dengan contoh level kedua dan sub-domain. Gambar 4.43. Sistem Nama Domain x IP Routing (pencarian arah/rute IP) Bagian-bagian dari rentang nama domain adalah: Domain akar (root domain) mewakili akar dari rentang nama dan diindikasikan sebagai sebuah "" (null). Domain lapisan atas (Top-level domains), yaitu nama domain yang langsung berada dibawah akar, mengindikasikan sebuah tipe organisasi. Pada Internet, InterNIC bertanggungjawab untuk pemeliharaan dari nama domain top-level. Tabel berikut memiliki sebagian daftar dari nama domain internet top-level. 226 Dibawah level domain top-level adalah domain lapis kedua (second-level), yang mengidentifikasi sebuah organisasi spesifik dalam domain top-level. Pada internet, InterNIC bertanggungjawab untuk memelihara nama domain dan memastikan keunikanya. Dibawah domain lapis kedua terdapat organisasi sub-domain. Organisasi individual bertanggung jawab untuk menciptakan dan memelihara sub-domain. Tabel 4.13. Nama domain Internet lapisan atas (top-level) Nama Domain Arti COM Organisasi komersil EDU Institusi Pendidikan GOV Institusi Pemerintahan MIL Kelompok militer NET Pusat Dukungan jaringan utama ORG Organisasi selain yang disebutkan diatas INT Organisasi Internasional <country code> Masing-masing negara (skema geografis) Contoh, untuk FQDN ftpsrv.wcoast.slate.com.: Trailing period (.) mengindikasikan bahwa ini adalah sebuah FQDN dengan nama relatif pada akar rentang nama domain. Periode trailing umumnya tidak butuh FQDNs dan jika ia kehilangan, diasumsikan ia akan ditampilkan com adalah domain lapisan atas (top-level), mengindikasikan sebuah organisasi komersial slate adalah domain lapis kedua, mengindikasikan perusahaan majalah Slate. wcoast adalah subdomain dari slate.com, mengindikasikan divisi pantai barat/west coast dari perusahaan majalah Slate. 227 ftpsrv adalah nama dari server FTP pada divisi pantai barat/west coast. x Nama domain tidak bersifat sensitive. Organisasi yang tidak terhubung dengan internet dapat menerapkan nama domain mereka sesukanya baik pada lapis atas maupun lapis kedua nama domain yang mereka inginkan. Namun, implementasi khas spesifikasi InterNIC yang harus dipatuhi, sehingga saat berpartisipasi pada internet, tidak membutuhkan proses penamaan ulang. Ketika nama penyelenggara/host atau nama NetBIOS terpecahkan pada sebuah alamat Ip, paket IP harus dikirimkan oleh penyelenggara/host pengiriman untuk memecahkan alamat IP. Pencarian arah/Routing adalah proses mengoperkan paket berdasarkan alamat IP tujuan. Routing terjadi pada pengiriman TCP/IP penyelenggara/host dan pada saat pencarian rute IP. Pencari arah/router adalah alat yang mengoperkan paket dari satu jaringan ke jaringan lainya, Routers juga umum dikenal sebagai gerbang. Pada kedua kasus, penyelenggara/host pengiriman dan pencari arah, keputusan harus dibuat tentang kemana paket apkan dioperkan. Untuk membuah keputusan ini, lapisan IP berkonsultasi dengan table pencarian arah yang tersimpan dalam memori. Tabel pencarian arah diciptakan pada status default ketika TCP/IP memulai dan menambahkan masukan baik secara manual maupun oleh administrator sistem, atay secara otomatis melalui komunikasi dengan pencari arah. x Pengantaran Langsung dan Tak Langsung Paket IP yang dioperkan digunakan setidaknya sekali dari dua tipe pengantaran baik saat paket IP dioperkan pada tujuan akhirnya maupun saat dioperkan pada pencari arah IP. Kedua tipe pengantaran ini dikenal sebagai pengantara langsung dan tak langsung (direct dan indirect delivery). 228 Pengantaran Langsung terjadi saat simpul IP (baik simpul pengirim maupun pencari arah IP) mengoperkan sebuah paket ke tujuan akhir yang secara langsung terikat pada jaringan. Simpul IP merangkumkan datagram IP pada format kerangkan untuk lapisan interface jaringan (seperti Ethernet atau Token Ring) yang dialamatkan pada alamat fisik dari tujuanya. Pengantaran Tak langsung terjadi saat simpul IP (apakah berupa simpul pengiriman ataupun pencari arah IP) mengoperkan sebuah paket pada simpul intermediate (pencari arah IP) jarena tujuan akhir tidak secara langsung terikat pada jaringa, Simpul IP merangkumkan datagram IP pada format kerangka, mengalamatkanya pada alama fisik dari pencari arah IP, untuk lapisan interface jaringan (seperti Ethernet atau Token Ring). Pencarian arah IP merupakan kombinasi dari pengantara langsung dan tidak langsung.. Pada contoh yang diberikan dibawah inim ketika mengirimkan paket ke simpul B, simpul A akan menampilkan pengantaran langsung, Ketika mengirimkan paket ke simpul C, simpul A akan menampilkan pengantaran tak langsung le pencari arah/router 1. Router 1 akan menampilkan sebuah pengantaran tank langsung ke pencari arah/router 2. Router 2 akan menampilkan pengantaran langsung ke simpul C. Gambar 4.44. Pengantaran Langsung dan Tak langsung. Next >